Jumat, 31 Mei 2013

Pentingnya Membaca Buku

Semua raksasa-raksasa baik dalam politik, iman Kristen dan filsafat adalah pembaca-pembaca yang setia (careful reader). Alangkah indahnya bila buku buku berisi kebenaran berbobot yang membangun bisa dibaca. Mari kita melihat kesaksian mereka dan berharap kita juga bisa menjadi pembaca yang setia:

George Whitefield, seorang pengkhotbah Inggris yang diurapi Tuhan, pertama kali digerakkan melalui buku Henry Scougal, "Hidup Yang Berkelimpahan". Ia sendiri membaca tafsiran Matthew Henry 4x, dan kali terakhir sambil berlutut.

Salah satu Presiden Amerika Serikat yang terbesar, Abraham Lincoln pada waktu masih kecil, selain Alkitab King James Version, juga Aesop's Fables, buku John Bunyan "Pilgrim Progress", buku "Robinson Crusoe" dari Defoe, buku biografi Benyamin Franklin dan buku biografi George Washington.

Salah satu tokoh kemanusiaan terbesar Mahatma Gandhi dipengaruhi oleh beberapa buku yang dibaca berulang-ulang dan dimeditasikan yakni buku Plato "Apology", buku William Salter "Ethical Religion", buku Henry David Thoreau "On the Duty of Civil Disobedience", buku Leo Tolstoy "The Kingdom of  God is Within You", dan lain-lainnya.

John Piper bersaksi: "Ketika saya masih di seminari, seorang profesor yang bijaksana mengatakan kepada saya bahwa, di samping membaca Alkitab, saya harus memilih seorang teolog besar dan menjadikannya proyek seumur hidup saya untuk mengerti dan menguasai pikirannya - membenamkan diri ke dalam realitas dari pada selalu terlibat dengan hal-hal hanya di permukaan saja. Suatu saat nanti saya mungkin dapat berbicara dengan orang ini seperti kepada seorang rekan dan mengetahui paling sedikit satu sistem yang bisa digunakan untuk membawa ide-ide lain ke dalam dialog yang memberikan manfaat. Itu adalah nasehat yang bagus. Theolog yang saya tekuni adalah Jonathan Edwards. Saya berutang padanya lebih daripada yang dapat saya jelaskan. Dia telah memberi makan jiwa saya dengan keindahan Allah dan kekudusan dan sorga ketika semua pintu lain tampaknya tertutup bagi saya"

(kesaksian John Piper dikutip dari "Supremasi Allah dalam Khotbah" [Surabaya: Momentum, 2008])

John Stott: Salam Perpisahan: Pentingnya Buku

John Stott adalah salah seorang hamba Tuhan yang dipakai Tuhan luar biasa, dan pemimpin terkemuka dari seorang Injili. Stott dianggap sangat berpengaruh dalam gerakan Injili. Pada November 2004, dalam editorial tentang John Stott, kolumnis New York Times David Brooks mengutip Michael Cromartie dari the Ethics and Public Policy Center yang berkata "jika orang Injil dapat memilih seorang Paus, maka John Stott lah yang akan dipilih". 

John Stott ditetapkan sebagai "Commander of the Order of the British Empire" (CBE) oleh Ratu Elizabeth II dan dianggap 100 orang paling berpengaruh oleh majalah Time. Tetapi penghargaan tertinggi adalah ketika di akhir zaman nanti Tuhan berkata "masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan Tuhanmu". Ia meninggal pada 27 Juli 2011 dalam damai sambil mendengarkan lagu-lagu dari Oratorio Messiah karangan komponis G F Handel dan Alkitab dibacakan oleh teman-temannya.

Setiap kali seorang hamba Tuhan yang setia dipanggil Tuhan, kita harus bersyukur karena seluruh hidupnya adalah sebuah panggung mempertontonkan betapa hebatnya dan berkuasanya Tuhan dalam memelihara dan memakai hambaNya yang tidak layak.

Berikut ini salam perpisahan dari buku terakhirnya "Radical Disciple": 

Ketika saya meletakkan pena saya untuk terakhir kalinya (ini dalam makna hurufiah, harus saya akui bahwa saya bukanlah orang yang dapat menggunakan komputer) pada usia delapan puluh delapan. Saya berusaha menyampaikan pesan perpisahan ini kepada para pembaca saya. Saya berterimakasih untuk dukungan Anda sekalian, karena banyak dari Anda yang telah menuliskannya kepada saya. 

Di masa yang akan datang nanti, tentu saja tidak ada satupun dari kita yang mengetahui akan seperti apa percetakan dan penerbitan buku di masa depan. Tapi secara pribadi saya yakin bahwa di masa depan, buku tetap terjamin keberadaannya, meskipun ia akan semakin diperlengkapi, buku-buku tersebut tidak akan pernah sepenuhnya tergantikan. Sebab buku memiliki keunikan tersendiri. Buku-buku kesukaan kita akan menjadi semakin berharga bagi kita dan bahkan kita akan membangun relasi yang semakin hidup dan semakin mencintai buku-buku tersebut. Mungkinkah hal ini adalah suatu yang terlalu berangan-angan bahwa ketika kita memegang, mengelus, bahkan mencium aroma buku-buku tersebut, kita menganggap hal itu sebagai tanda rasa kecintaan dan penghargaan kita atas buku itu? 

Saya tidak sekedar menunjukkan hal ini kepada perasaan dari seorang penulis terhadap apa yang telah ia tulis, tapi pada semua pembaca dan perpustakaan pribadi mereka. Saya telah membuat hal ini menjadi sebuah peraturan yaitu untuk tidak mengutip dari buku apapun juga kecuali jika saya telah menguasai dan memahami buku tersebut. Jadi izinkan saya mendorong Anda untuk tetap membaca dan menyemangati sanak saudara dan rekan-rekan anda untuk melakukan hal yang sama. Sebab ini adalah anugerah yang paling sering diabaikan. 

(dikutip dari Wikipedia dan buku "Murid Yang Radikal" [Surabaya: Literatur Perkantas Jawa Timur, 2010])

Kamis, 30 Mei 2013

Kalimat Penting: John Piper: Pendeta bukan Profesional

"Kita [pendeta] adalah orang-orang bodoh demi Kristus; sedangkan kaum profesional itu orang bijak. Kita ini lemah; sedangkan kaum profesional itu kuat. Kaum profesional bergelimang kemuliaan, sedangkan kita penuh kehinaan. Kita tidak mengupayakan sebuah gaya hidup profesional, melainkan siap menjadi kelaparan dan kehausan dan kumal dan luntang-lantung".

(dari buku "Brothers, We Are Not Professionals" [Bandung: Pionir Jaya, 2011])

Kalimat Penting: John Piper: Tujuan Utama Allah

"Tujuan utama Allah adalah untuk memuliakan Allah dan menikmati kemuliaanNya untuk selamanya".

(dari buku "Brothers, We Are Not Professionals" [Bandung: Pionir Jaya, 2011])

Rabu, 29 Mei 2013

Panggilan Efektif

Panggilan yang ampuh [panggilan efektif] itu berasal dari rahmat Allah yang bebas dan khusus semata-mata, bukan dari apapun yang dilihat lebih dahulu akan ada di dalam diri manusia. Dalam hal ini manusia sama sekali pasif, hingga dia, karena dihidupkan dan dibarui oleh Roh Kudus, dijadikan mampu menjawab panggilan itu dan memeluk anugerah yang ditawarkan dan disampaikan di dalamnya. (Pengakuan Iman Westminster, Bab. X, Section 2).

Panggilan yang ampuh ialah karya Roh Allah. Dengannya, Dia meyakinkan kita akan dosa dan kemalangan kita, menerangi akal budi kita dalam pengetahuan Kristus, dan membarui kehendak kita dan dengan demikian mendorong kita dan membuat kita mampu memeluk Yesus Kristus yang ditawarkan kepada kita dengan cuma-cuma (Shorter Cathecism, Q. 31).

Anthony Hoekema: Kelahiran Kembali

Panggilan efektif adalah tindakan Allah yang berdaulat melalui Roh Kudus-Nya di mana Dia memampukan pendengar panggilan Injil untuk meresponi panggilan-Nya dengan pertobatan, iman dan ketaatan.

[Mengutip Calvin]: hanya jika Allah bercahaya di dalam diri kita dengan terang Roh Kudus-Nya maka ada manfaat dari firmanNya. Maka panggilan di dalam, yang hanya efektif dan khusus bagi kaum pilihan, dibedakan suara manusia yang diterimanya dari luar.

Regenerasi [kelahiran kembali] adalah karya Roh Kudus yang dengannya Roh Kudus mula-mula membawa orang-orang ke dalam kesatuan yang hidup dengan Kristus, mengubah hati mereka sehingga mereka yang dulunya mati secara rohani menjadi hidup secara rohani, dan sekarang berkemampuan dan berkehendak untuk bertobat dari dosa, mempercayai Injil dan melayani Tuhan.

Natur esensial dari Regenerasi: Regenerasi merupakan perubahan yang terjadi secara seketika. Tidak bersifat progresif. Regenerasi merupakan perubahan yang supranatural bukan persuasi moral atau psikologi agama. Regenerasi merupakan perubahan yang radikal. Regenerasi berarti pemberian atau penanaman kehidupan rohani yang baru. Regenerasi merupakan suatu perubahan yagn mempengaruhi keseluruhan pribadi. Regenerasi merupakan suatu perubahan yang terjadi di bawah kesadaran.       

(dicuplik dan disadur dari buku "Diselamatkan ole AnugerahNya")

Selasa, 28 Mei 2013

Jangan Menghina Anugerah Tuhan

Jangan menghina anugerah Tuhan...

ada banyak berkat rohani...

ada banyak berkat jasmani...

Tuhan yang mencipta...

Tuhan yang menebus...

Tuhan yang memelihara...

Tuhan yang menguduskan...

hidup jasmani...

hidup rohani...

hidup kekal...

begitu banyak berkat Tuhan...

jangan menghina Tuhan...

dengan melakukan...

apa yang jahat...

di mataNya...

Jangan menghina anugerah Tuhan...

dan mengkhianati kepercayaan Tuhan...

Jangan Merendahkan Anugerah Tuhan

Jangan merendahkan anugerah Tuhan...

dalam segala kelemahan...

dalam segala kekurangan...

dalam segala penderitaan...

anugerah Tuhan selalu cukup...

anugerah Tuhan selalu baru...

anugerah Tuhan tidak pernah habis...

anugerah Tuhan indah pada waktunya...

Tuhan menguatkan...

Senin, 27 Mei 2013

Kalimat Penting: Kemalasan

"Kemalasan berjalan sangat lambat, sehingga kemiskinan segera menyusulnya".

"Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring, maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu dan kekurangan seperti orang yang bersenjata" (Ams. 24:33-34).

(dikutip dari buku "Kisah-Kisah Rohani Pembangkit Semangat Untuk Pemimpin" [Batam: Gospel Press, 2002])

Kalimat Penting: Berani

"Berani berarti melawan rasa takut, menguasai rasa takut. Bukannya tidak merasa takut".

"Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah pada hari yang jahat itu, dan tetap berdiri sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi, berdirilah tegap..." (Efe. 6:13-14).

(dikutip dari buku "Kisah-Kisah Rohani Pembangkit Semangat Untuk Pemimpin" [Batam: Gospel Press, 2002])

Minggu, 26 Mei 2013

Ayat-Ayat: Melawan Iri Hati (2)


Act_13:45-48  Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi." Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.

Rom_13:13  Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.

1Kor 3:3  Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?

2Kor 12:20  Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan kerusuhan.

Yak 3:14  Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran!

Yak 3:16  Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.

Yak 4:2  Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.

Ayat-Ayat: Melawan Iri Hati (1)


Ayb 5:2  Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati.

Mzm 37:1-4  Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang; sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau. Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.

Ams 3:31-32  Janganlah iri hati kepada orang yang melakukan kelaliman, dan janganlah memilih satupun dari jalannya, karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.

Ams 14:30  Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.

Kis 5:17-19  Akhirnya mulailah Imam Besar dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki, bertindak sebab mereka sangat iri hati. Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota. Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya:

Kis 7:9  Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,

Sabtu, 25 Mei 2013

John D. Curid: Kesaksian Kebangunan Rohani Jonathan Edwards (2)

Seorang saksi mata lain, bernama Stephen Williams, memberikan laporan yang lengkap: "kami pergi ke Enfield bertemu dengan Tn. Edwards dari North Hampton yang menyampaikan sebuah khotbah yang paling membawa kebangunan rohani dari kitab Ulangan 32:35 [Hak-Kulah dendam dan pembalasan, pada waktu kaki mereka goyang, sebab hari bencana bagi mereka telah dekat, akan segera datang apa yang telah disediakan bagi mereka], dan sebelum khotbah itu selesai, ada suara tangisan dan ratapan yang keras di seluruh bagian gedung - Apakah yang harus saya perbuat, supaya saya selamat - Oh, saya menuju ke neraka - oh, apa yang harus saya lakukan bagi Kristus, dst.

Jadi pendeta itu berusaha untuk menghentikan teriakan dan tangisan yang sedemikian hebat dan menyayat itu. Setelah menunggu beberapa saat dan jemaat masih tetap berlaku demikian, maka Tuan W mengajak jemaat untuk berdoa. Selanjutnya, kami turun dari mimbar dan berbicara dengan orang-orang tersebut. Beberapa orang di tempat yang satu dan beberapa orang di tempat yang lain - dan kuasa Allah yang begitu dahsyat dan ajaib itupun dinyatakan. Banyak jiwa dibangunkan kembali pada malam itu. Dan sukacita serta kelegaan terpancar dari wajah mereka yang baru beroleh penghiburan - mereka yang telah menerima kekuatan dan kepastian dari Allah sendiri. Kami menyanyikan sebuah pujian dan berdoa, sebelum kemudian persekutuan itu dibubarkan"

Dampak utama khotbah Edwards itu adalah hati banyak orang yang sebelumnya keras itu menjadi begitu diubahkan sampai-sampai mereka "berlutut dengan suatu kesadaran yang besar akan dosa-dosa mereka dan ancaman yang diakibatkan oleh dosa-dosa mereka itu". Kuasa Roh Kudus lah yang telah melembutkan hati mereka bukan kefasihan lidah Jonathan Edwards. Dalam kenyataannya, Edwards tidak menampilkan gaya berkhotbah yang berkobar-kobar ketika menyampaikan khotbahnya di Enfield; sebagaimana dilukiskan oleh Davidson; Edwards "terus menerus menatap tali lonceng di belakang, berbicara dengan nada yang datar, dan sama sekali tidak bergaya retoris atau pun oratoris". Kabarnya, Edwards sedikit sekali melakukan gerakan tubuh, dan ia terus membacakan teks khotbahnya, yang diletakkannya di atas mimbar dalam jarak yang begitu dekat dengan dirinya.

(dikutip dari buku "Orang Berdosa di Tangan Allah Yang Murka" [Surabaya: Momentum, 2004])

John D. Curid: Kesaksian Kebangunan Rohani Jonathan Edwards (1)

Tahun 1991 menandai peringatan ke 250 khotbah yang paling terkenal dalam sejarah Amerika, yakni "Orang  Berdosa di Tangan Allah Yang Murka" (Sinners in the Hands of an Angry God) yang dikhotbahkan oleh Jonathan Edwards (1703-1758) di Gereja Enfield, Connecticut, pada tanggal 8 Juli 1741. Edwards, pendeta dari Gereja Kongregasional di NorthHampton, Massachusetts, diundang untuk berkhotbah oleh Pendeta Enfield karena orang-orang di Enfield cenderung mengeraskan hati terhadap berita Injil. Lebih jauh, sikap jemaat tersebut dilukiskan oleh Pendeta Wheeloc, dari Second Church of Libanon, ketika itu, sebagai "orang-orang bebal dan tegar tengkuk". Konon, Edwards bukanlah orang yang direncanakan untuk menjadi pengkhotbah tamu pada minggu itu, melainkan sekedar menjadi pengkhotbah pengganti dalam keadaan darurat. Namun, saya tidak menemukan cukup bukti untuk meyakini klaim tersebut.

Distrik Enfield praktis tidak tersentuh oleh dampak kebangunan rohani besar yang terjadi di New England pada tahun 1734-1735. Dan faktanya, sebagaimana dilaporkan oleh Iain Murray, masyarakat Enfield tidak memperdulikan apakah kebangunan itu akan tiba pada mereka atau tidak. Sekalipun demikian, orang-orang Kristen di sekitar Enfield sangat prihatin terhadap keadaan di Enfield, dan karenanya, pada malam sebelum khotbah Edwards disampaikan, mereka menyempatkan diri untuk secara khusus berdoa agar kiranya "berkat Ilahi bukan sekedar dicurahkan ke atas mereka, tetapi juga ke atas masyarakat Enfield".

Respons jemaat Enfield terhadap khotbah yang disampaikan Edwards itu sungguh "menakjubkan." Sebelum khotbah itu selesai, orang-orang menangis, meratap, dan meneriakkan, "Apakah yang harus saya perbuat, supaya saya selamat?" Laporan seorang saksi mata yang juga didukung oleh seorang pendeta menyatakan bahwa "sayup-sayup terdengar suara seperti ratapan dan tangisan, sehingga sang pengkhotbah (Edwards) berusaha untuk berkhotbah dengan suara yang lebih keras dan meminta jemaat untuk tenang agar suaranya dapat didengar".

bersambung...

(dikutip dari buku "Orang Berdosa di Tangan Allah Yang Murka" [Surabaya: Momentum, 2004])

Jumat, 24 Mei 2013

John Piper: Tujuan Penderitaan Yesus

Dan tujuan dari semua [penderitaan] ini? "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya" (Yoh. 15:13). Ya, tetapi apa tujuannya? Apa yang dikejar oleh kasih?

Dua tujuan yang besar dicapai di dalam penderitaan Kristus, yang sesungguhnya adalah satu tujuan.
Pertama, "Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, "Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, 'supaya Ia membawa kita kepada Allah'" (1 Pet. 3:18). Penderitaan Yesus membawa kita kepada Allah yang adalah kepenuhan sukacita dan kesenangan selama-lamanya.

Kedua, pada saat kematian Yesus, Bapa dan Anak dipermuliakan. "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia" (Yoh. 13:31). Sukacita kita didalam menikmati Allah dan kemuliaanNya di dalam menyelamatkan kita itu satu. Itu adalah kemuliaan penderitaan Kristus yang tiada taranya.

(dikutip dari buku "Melihat dan Menikmati Yesus Kristus" [Surabaya: Momentum, 2013])

John Piper: Penderitaan Kristus Tiada Tara

Penderitaan-penderitaan yang dialami oleh Anak Allah tiada taranya. Tidak ada seorangpun pernah menderita seperti orang ini. Sepanjang kekekalan, kita akan merenungkan pembunuhan terhadap Anak Allah dan bernyanyi, "Anak Domba yang disembelih itu layak" (Why 5:12)...

Hanya ada satu orang yang layak untuk tidak menderita tetapi mendapatkan begitu banyak penderitaan. Meterai Allah atas kehidupan yang sempurna ini ditemukan dalam dua kata: "tidak berdosa" (Ibr. 4:15). Satu-satunya orang di dalam sejarah yang tidak layak menderita, justru menjadi yang paling menderita. Ia "tidak berbuat dosa dan tipu tidak ada dalam mulutNya" (1 Pet. 2:22). Tidak satupun penderitaan Yesus yang adalah hukuman akibat dosaNya.

Karena itu, tidak pernah ada satu orang pun yang pernah memiliki hak yang lebih besar untuk membalas, tetapi tidak menggunakannya. Ia memiliki kuasa yang tidak terbatas untuk membalas pada momen manapun di dalam penderitaanNya. "Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada BapaKu, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?" (Mat. 26:53). Tetapi Ia tidak melakukannya.

Ketika setiap rasa keadilan di dalam alam semesta berteriak "tidak adil!", Yesus diam. "Tetapi Ia tidak menjawab [Pilatus] suatu katapun" (Mat. 27:14). Ia juga tidak menyanggah cemoohan palsu. "Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencacimaki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam" (1 Pet. 2:23)...

(dicuplik dari buku "Melihat dan Menikmati Yesus Kristus" [Surabaya: Momentum, 2013])

Kamis, 23 Mei 2013

Kalimat Penting: William Carey (2)

Pada waktu meninggal, William Carey, bapak misionaris modern yang luar biasa dipakai Tuhan di India itu berkata:

"Kalau saya sudah tiada, jangan katakan apa-apa tentang Carey. Berbicaralah tentang Juruselamat Carey".

Kalimat Penting: William Carey (1)

"Harapkan perkara besar dari Allah dan lakukan perkara besar bagi Allah".

(Expect great things from God and attempt great things for God)

Rabu, 22 Mei 2013

James Sire: 7 Pertanyaan Dasar Worldview

Jika suatu wawasan dunia (worldview) diekspresikan dalam proposisi-proposisi, seperti apakah proposisi-proposisi itu? Pada dasarnya proposisi-proposisi itu merupakan jawaban yang hakiki dan kokoh untuk tujuh pertanyaan berikut:

Pertama, apakah realitas utama itu - apakah yang benar-benar riil itu? Untuk pertanyaan ini kita mungkin menjawab Allah atau...

Kedua, apakah natur dari realitas eksternal, yaitu dunia di sekitar kita? Di sini jawaban kita menunjuk kepada apakah kita melihat dunia ini sebagai dunia yang diciptakan atau...

Ketiga, apakah manusia itu?

Keempat, Apa yang terjadi pada seseorang saat kematian?

Kelima, Apa yang memungkinkan manusia dapat mengetahui sesuatu?

Keenam, bagaimana kita mengetahui apa yang benar dan apa yang salah?

Ketujuh, apa makna dari sejarah umat manusia?

(dicuplik dari "Semesta Pemikiran" [Surabaya: Momentum, 2005])

James Sire: Apakah Worldview itu?

Apakah wawasan dunia (worldview) itu? Pada hakekatnya seperti ini: "suatu wawasan dunia adalah suatu komitmen, suatu orientasi hat yang mendasar, yang dapat diekspresikan sebagai suatu kisah atau dalam seperangkat presuposisi (asumsi-asumsi yang mungkin benar, separuh benar, atau sama sekali salah) yang kita anut (dengan sadar atau tidak sadar, dengan konsisten atau tidak konsisten), mengenai susunan dasar realitas, dan yang memberikan fondasi di mana kita hidup, bergerak dan memiliki keberadaan kita".

Wawasan dunia sebagai suatu komitmen. Esensi dari wawasan dunia terdapat di dalam lubuk hati manusia yang terdalam. Suatu wawasan dunia melibatkan pikiran, tetapi sebenarnya, wawasan dunia merupakan suatu komitmen, suatu masalah jiwa. Wawasan dunia lebih merupakan suatu orientasi spiritual dari pada sekedar masalah pikiran.

Diekspresikan sebagai suatu kisah atau seperangkat presuposisi. Suatu wawasan dunia bukan suatu cerita atau presuposisi tetapi diekspresikan melaluinya...

(dicuplik dari buku "Semesta Pemikiran" [Surabaya: Momentum, 2005]).

Selasa, 21 Mei 2013

Pdt. Stephen Tong: Macam-Macam Pertumbuhan Gereja (2)

Ketiga, church growth by evangelization berarti gereja bertumbuh karena mengabarkan Injil. Satu orang mengabarkan Injil kepada sesamanya, teman sekantornya, tetangganya, teman studinya, dsb sampai mereka menjadi orang Kristen. Ini pertumbuhkan paling sehat yaitu melalui pemberitaan Injil. Maka keadaan dan prospek gereja di hari depan, salah satunya dapat dilihat dari cara menggarap Sekolah Minggu.

Hari depan gereja tidak dapat ditentukan sekarang di dalam kebaktian orang dewasa, tetapi justru tergantung dalam keadaan sekolah minggu. Oleh karena itu, guru-guru sekolah Minggu adalah orang-orang yang sedang menggarap hari esok. Kalau guru-guru menggarap hari esok,, maka pendeta anda yang sibuk luar biasa akan menjadi 'imam' [berfungsi imam] dan anda sebagai guru Sekolah Minggu sebenarnya sudah melampaui itu, yaitu menjadi 'nabi' [berfungsi nabi], karena anda 'meramal' [seolah-olah sudah menaksir hari depan gereja dari keadaan sekolah minggu], melihat ke masa depan gereja. Itu sebabnya, hargailah dirimu.

(dikutip dari buku "Arsitek Jiwa 1" [Surabaya: Momentum, 2012])

Pdt. Stephen Tong: Macam-Macam Pertumbuhan Gereja (1)

Pertama, church growth by genetics berarti gereja bertumbuh karena semua anak-anak jemaat datang kepada Tuhan dan makin banyak anak yang dimiliki jemaat, semakin gereja bertumbuh. Kalau gereja itu ada di tempat yang sulit melakukan penginjilan, maka dengan melahirkan banyak anak, maka otomatis gereja akan bertumbuh.

Kedua, church growth by migration berarti gereja bertumbuh karena ada migrasi, ada perpindahan penduduk. Misalnya gereja di Jakarta menjadi gereja yang menampung angota dari  gereja-gereja di daerah, karena mereka pindah ke Jakarta untuk studi, kerja dsb. Oleh karena itu, gereja di Jakarta bisa berkembang pesat dalam kuantitas karena menampung jemaat gereja daerah, sehingga kita tidak boleh sombong. Kalau di kota kecil, kita akan melihat kesulitan ini. Karena sering kali gereja di kota kecil justru menjadi gereja yang memproduksi anggota gereja.

Kira-kira 10 tahun yang lalu [sekitar tahun 1980an] saya mendapatkan statistik yang menyedihkan, yaitu kota Jakarta berpenduduk 5 juta lebih namun orang Kristen yang betul betul dari orang Betawi asli tidak sampai seperseribunya. Begitu banyak orang dari berbagai suku lain di Jakarta menjadi Kristen, tetap ternyata orang Betawi asli kurang diinjili.

(dikutip dari buku "Arsitek Jiwa 1" [Surabaya: Momentum, 2012])

Senin, 20 Mei 2013

Ayat-Ayat: Hal-Hal Praktis Kristiani (Roma 12:11-21)


Rom 12:11  Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Rom 12:12  Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

Rom 12:13  Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!

Rom 12:14  Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!

Rom 12:15  Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!

Rom 12:16  Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!

Rom 12:17  Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!

Rom 12:18  Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!

Rom 12:19  Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.

Rom 12:20  Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.

Rom 12:21  Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!

Ayat-Ayat: Hal-Hal Praktis Kristiani (Roma 12:1-10)


Rom 12:1  Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Rom 12:2  Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Rom 12:3  Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.

Rom 12:4  Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama,

Rom 12:5  demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.

Rom 12:6  Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita.

Rom 12:7  Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar;

Rom 12:8  jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.

Rom 12:9  Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.

Rom 12:10  Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.

Minggu, 19 Mei 2013

Ayat-Ayat: Roh Kudus dalam Perjanjian Baru (2)


Rom_5:5  Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Rom_8:27  Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

Rom_14:17  Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Rom_15:13  Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.

Rom_15:16  yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

1Co_6:19  Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

1Co_12:3  Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.

2Co_1:22  memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.

2Co_6:6  dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran, dan kemurahan hati; dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik;

2Co_13:14  (13-13) Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.

Eph_1:13  Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

Eph_1:14  Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.

Eph_4:30  Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

Eph_6:18  dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,

1Th_1:5  Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu.

1Th_1:6  Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

1Th_4:8  Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu.

2Ti_1:14  Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.

Tit_3:5  pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

Heb_2:4  Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karena Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.

1Pe_1:12  Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat.

2Pe_1:21  sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.

Jud_1:19  Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.

Jud_1:20  Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.

Ayat-Ayat: Roh Kudus dalam Perjanjian Baru (1)


Mat_3:11  Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

Mat_12:32  Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak.

Mat_28:19  Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

Mar_12:36  Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.

Mar_13:11  Dan jika kamu digiring dan diserahkan, janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus.

Luk_1:15  Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;

Luk_1:35  Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

Luk_2:25-27  Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat,

Luk_3:22  dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."

Luk_4:1  Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.

Luk_11:13  Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."

Joh_14:26  tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Joh_20:22  Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.

Act_1:2  sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.

Act_1:8  Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Act_2:38  Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Act_4:31  Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.

Act_5:3  Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?

Act_5:32  Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."

Act_6:5  Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.

Act_7:51  Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.

Act_7:55  Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.

Act_9:17  Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh

Act_10:38  yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.

Act_13:2  Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."

Act_13:4  Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus.

Act_16:6  Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.

Act_20:23  selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.

Act_20:28  Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Sabtu, 18 Mei 2013

John Piper: 4 Hal Yang Jangan Pernah Dilakukan Berkaitan Dengan Kejahatan

Pertama, jangan pernah merasa putus asa bahwa dunia yang jahat ini berada di luar kendali Allah. "[Ia] yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendakNya" (Ef. 1:11).

Kedua, jangan pernah menyerah kepada pemikiran bahwa kejahatan yang terlihat acak maka kehidupan adalah tidak masuk akal dan absurd. "O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusanNya dan sungguh tak terselami jalan-jalanNya!... Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya" (Rm. 11:33, 36).

Ketiga, jangan pernah tunduk kepada pemikiran bahwa Allah berbuat dosa atau pernah bertindak tidak adil atau tidak benar dalam cara Ia mengatur alam semesta. "TUHAN itu adil dalam segala jalanNya" (Mzm. 145:17).

Keempat, jangan pernah meragukan bahwa Allah sepenuhnya ada di pihak anda di dalam Kristus. Jika anda mempercayakan hidup anda kepadaNya, maka anda berada di dalam Kristus. Jangan pernah meragukan bahwa semua kejahatan yang menimpa anda - bahkan jika itu merenggut nyawa anda - adalah tindakan disiplin Allah yang penuh kasih yang memurnikan dan menyelamatkan, yang diberikan dalam kasih seorang ayah. Ini bukanlah ungkapan hukuman di dalam murkaNya. MurkaNya telah ditimpakan ke atas Yesus Kristus, pengganti kita (Gal. 3:13; Rm 8:3). Hanya belas kasihan yang datang kepada kita dari Allah, bukan murkaNya, jika kita adalah anak-anakNya melalui iman kepada Yesus. "Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihiNya, dan Ia menyesah orang yang diakuiNya sebagai anak" (Ibr. 12:6).

(dari buku "Dosa-Dosa Spektakuler" [Surabaya: Momentum, 2012])

John Piper: 8 Hal Yang Harus Dilakukan Terhadap Kejahatan

Pertama, bersiap bagi kemungkinan terjadi kejahatan. "Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu" (1 Ptr. 4:12).

Kedua, bertekunlah dalam menanggung kejahatan. "Kasih menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu" (1 Kor. 13:7; bdk. Mrk. 13:13).

Ketiga, mengucapsyukurlah atas efek memurnikan iman dari kejahatan yang menimpamu. "Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita" (Ef. 5:20; bdk. 1 Tes. 5:18). "Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan..." (Rm 5:3-5).

Keempat, bencilah kejahatan. "Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan tetap teguh dalam melakukan yang baik" (Rm 12:9).

Kelima, berdoalah untuk bisa terlepas dari kejahatan. "Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat" (Mat. 6:13).

Keenam, telanjangilah kejahatan. "Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu" (Ef. 5:11).

Ketujuh, kalahkan kejahatan dengan kebaikan. "Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan" (Rm. 12:21).

Kedelapan, lawanlah kejahatan. "Karena itu, tunduklah kepada Allah, dan lawanlah iblis, maka ia akan lari dari padamu" (Yak. 4:7).

(dari buku "Dosa-Dosa Spektakuler" [Surabaya: Momentum, 2012])

Jumat, 17 Mei 2013

Banyak Berkat tapi Tidak Setia

Ada ironi lain dalam kehidupan orang percaya. Ada orang percaya yang memperoleh banyak berkat Tuhan tetapi tidak setia. Ada orang percaya lain yang setia tetapi selalu kekurangan. Ada orang percaya yang hartanya terus bertambah tetapi kedagingannya juga terus bertambah. Depositonya tidak berkurang tetapi dosanya juga tidak berkurang.

Sebaliknya ada orang percaya yang setia kepada Tuhan, mencintai Tuhan dan hidup kudus tetapi usahanya macet, keuangannya tergerus. Meski hidupnya kudus tetapi hartanya terkuras. Meski pelayanannya giat tetapi deposito terus berkurang.

Ada orang yang hartanya banyak tetapi pelit dalam memberi persembahan. Ada orang yang ingin memberi persembahan yang banyak tetapi hartanya sedikit.

Ada banyak hamba Tuhan memberi persembahan jauh lebih besar dari banyak orang yang kaya dan mampu. Ada orang percaya yang hand bag (tasnya) paling murah enam juta tetapi persembahannya cuma lima juta. Ada orang percaya yang arlojinya paling murah satu miliar tetapi untuk membangun rumah Tuhan, ia  hanya memberi 100 juta. Tetapi ada hamba Tuhan yang belum punya rumah, belum punya mobil tetapi memberi persembahan ratusan juta. Yaitu, semua warisan dan simpanan dikeluarkan untuk pekerjaan Tuhan.

Ada pendeta yang memberi persembahan 90% dari penghasilannya dan hidupnya hanya dengan 10% yang diberi Tuhan itu, yaitu hidup dengan sederhana. Seluruh hartanya dipersembahkan untuk Tuhan. Ada orang kaya yang persepuluhan pun tidak mau diberikan padahal itu wajib. Jangankan persepuluhan, 9% pun ia tidak mau. Padahal penghasilannya ratusan juta tiap bulan, tabungannya bermiliar-miliar.

Ada orang percaya yang ketika menikah, mengadakan pesta di hotel dengan biaya ratusan juta hingga miliaran rupiah demi gengsi dan prestise. Tetapi ketika pemberkatan nikah di gereja, persembahan sulung hanya satu atau dua juta.

Kelebihan Kita, Kekurangan Mereka

Kadang ada yang terasa ironis dalam kehidupan orang percaya. Ada orang percaya yang diberikan berkat Tuhan begitu berlimpah-limpah sampai dibuang-buang. Ada orang percaya yang mendoakan hal yang dibuang-buang itu tetapi belum dijawab oleh Tuhan.

Ada orang percaya yang mempunyai kamera saku digital sampai 5 atau bahkan 10 karena setiap kali keluar teknologi yang lebih baru, pixel yang lebih besar selalu dibeli. Tetapi ada misionaris-misionaris yang sudah lama mendoakan untuk mempunyai kamera digital saku tetapi belum dijawab oleh Tuhan. Mereka malah masih menggunakan kamera saku film negatif yang zaman dulu, yang sudah jarang dipakai orang hari ini.

Ada orang percaya mempunyai laptop/ notebook sampai dua atau tiga karena setiap kali muncul teknologi baru selalu dibeli. Dulu notebook, lalu netbook, sekarang ultrabook. Dulu Ipad, sekarang Samsung Galaxy. Dulu Nokia Communicator, lalu Iphone 3G lalu sekarang Samsung S4. Semua ada dan sebagian disimpan. Tetapi ada hamba-hamba Tuhan di desa-desa yang masih bergumul bagaimana caranya membeli pulsa. Ada yang masih harus sewa komputer di warnet untuk mengetik laporan pelayanan.

Ada orang percaya  yang mempunyai banyak mobil sampai yang lain rusak karena tidak dipakai. Ada orang percaya lain yang mempunyai mobil tetapi tidak dipakai karena rusak.

Kamis, 16 Mei 2013

John Sung: Memiliki Hati Seperti Hati Kristus

"Love as the Lord loves, joy as the Lord joys, grieve as the Lord grieves, hate as the Lord hates, speak as the Lord speaks, seek as the Lord seeks, do as the Lord does, and let my heart be like the Lord's heart".

"Mencintai seperti Tuhan mencintai, bersukacita seperti Tuhan bersukacita, berdukacita seperti Tuhan berdukacita, membenci seperti Tuhan membenci, berbicara seperti Tuhan berbicara, mencari seperti Tuhan mencari, melakukan seperti Tuhan melakukan, dan membiarkan hatiku menjadi seperti hati Tuhan".

(dari buku "The Journal Once Lost" [Singapore: Genesis, 2008])

[Catatan saya: pengkhotbah-pengkhotbah kebangunan yang diurapi Tuhan luar biasa seperti Charles Finney, DL Moody, John Sung, John Wesley memiliki pandangan teologi yang Arminian. Artinya, mereka memberi ruang bagi jasa manusia dalam hal misalnya keselamatan, juga hal-hal lain, meski juga dengan variasi tertentu. Hal ini tentu bertentangan dengan pemahaman Reformed yang menekankan kedaulatan dan anugerah Allah dan keselamatan. Meski demikian, pengutipan tulisan mereka atau tentang mereka sudah dalam payung teologi Reformed, artinya hal-hal yang sesuai dengan teologi Reformed. Tidak semua tulisan mereka sesuai dengan teologi Reformed. Karena itu, pembaca perlu bijaksana. Apa yang saya lakukan adalah membawa pembaca menikmati pekerjaan Roh Kudus yang juga dilakukan dengan luar biasa melalui hamba-hamba Tuhan lain].

John Sung: Lima Pilar Membangun Gereja

Lima pilar untuk membangun gereja menurut John Sung:

Pertama, pertobatan. (catatan saya: jikalau di dalam gereja ada pertobatan maka Tuhan dipermuliakan karena manusia berbalik dari ketidakbenaran kepada kebenaran).

Kedua, kelahiran kembali. (catatan saya: paling gawat di dalam gereja yang banyak anggotanya tetapi banyak yang belum dilahirkan kembali alias banyak yang belum diselamatkan. Mereka sebenarnya orang-orang mati yang indekos di gereja).

Ketiga, kekudusan. (catatan saya: Ibrani 12:14B: kejarlah kekudusan karena tanpa kekudusan kita tidak bisa memandang kemuliaan Tuhan. Paling bahagia bila dalam gereja terdapat kesucian ilahi).

Keempat, kemenangan. (catatan saya: orang percaya dan gereja menghadapi peperangan menghadapi setan, dosa, dunia dan penderitaan. Gereja menyatakan kemuliaan Allah ketika menang atas semua itu).

Kelima, pemberitaan Injil. (catatan saya: Pdt. Stephen Tong mengatakan bahwa gereja yang tidak mengabarkan Injil sedang membunuh diri sendiri).

(catatan tambahan: dibalik kelima hal ini ada anugerah Tuhan sebab diluar Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa (1 Kor. 15:10; Yoh. 15:5)).

(dari buku "The Journal Once Lost").

[Catatan saya: pengkhotbah-pengkhotbah kebangunan yang diurapi Tuhan luar biasa seperti Charles Finney, DL Moody, John Sung, John Wesley memiliki pandangan teologi yang Arminian. Artinya, mereka memberi ruang bagi jasa manusia dalam hal misalnya keselamatan, juga hal-hal lain, meski juga dengan variasi tertentu. Hal ini tentu bertentangan dengan pemahaman Reformed yang menekankan kedaulatan dan anugerah Allah dan keselamatan. Meski demikian, pengutipan tulisan mereka atau tentang mereka sudah dalam payung teologi Reformed, artinya hal-hal yang sesuai dengan teologi Reformed. Tidak semua tulisan mereka sesuai dengan teologi Reformed. Karena itu, pembaca perlu bijaksana. Apa yang saya lakukan adalah membawa pembaca menikmati pekerjaan Roh Kudus yang juga dilakukan dengan luar biasa melalui hamba-hamba Tuhan lain].

Rabu, 15 Mei 2013

J.I Packer: Bukti Mengenal Allah

Pertama, orang-orang yang mengenal Allah memiliki energi yang besar untukNya... Energi untuk Allah tidak berhenti hanya sebagai tanda untuk menarik perhatian publik. Sesungguhnya hal ini tidak dimulai dari sana. Orang-orang yang mengenal Allah pertama-tama adalah seorang pendoa, yang semangat dan energinya diarahkan bagi kemuliaan Allah dengan menyatakannya melalui doa-doa mereka...

Kedua, orang-orang yang mengenal Allah memiliki pemikiran-pemikiran besar tentang Allah... seperti kesaksian doa-doanya (selalu merupakan bukti terbaik untuk pandangan manusia tentang Allah): "Terpujilah nama Allah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, sebab dari pada Dialah hikmat dan kekuatan! Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja..." (Dan. 2:20-22).

Ketiga, orang-orang yang mengenal Allah menunjukkan keberanian yang besar bagi Allah. Daniel dan teman-temannya adalah orang-orang yang teguh pendiriannya. Ini bukanlah kekerasan hati yang bebal. Mereka tahu apa yang sedang mereka lakukan. Mereka telah menghitung harga yang harus dibayar. Mereka telah mengukur resikonya. Mereka menyadari apa akibat tindakan mereka, kecuali jika Allah turut campur tangan, dan memang itulah yang Ia lakukan...

Keempat, orang-orang yang mengenal Allah memiliki kepuasan yang besar dalam Allah... Kepuasan kita yang komprehensif merupakan ukuran lain untuk menilai apakah kita sungguh-sungguh mengenal Allah.

(dicuplik dari buku "Mengenal Allah" [Yogyakarta: Andi, 2002]).

J.I Packer: Pengenalan Allah Sejati

Ada dua hal yang perlu diperhatikan:

Pertama, seseorang dapat mengetahui banyak tentang Allah tanpa banyak mengenalNya. Kita menemukan minat yang dalam tentang teologi dalam diri kita... Kita membaca eksposisi teologis dan apologetika. Kita terbenam dalam sejarah Kristen dan mempelajari pernyataan iman Kristen. Kita belajar bagaimana mempelajari bagaimana mempelajari Alkitab... namun sepanjang waktu... kita mungkin tidak mengenal Allah sama sekali.

Kedua, seseorang dapat mengetahui banyak tentang kesalehan tanpa banyak mengenalNya. Hal ini bergantung pada khotbah yang didengar, buku yang dibaca, dan teman yang dimiliki. Dalam abad teknologi dan analisis ini, kita tidak kekurangan buku di rak-rak gereja atau khotbah-khotbah dari mimbar tentang bagaimana cara bredoa, bagaimana cara bersaksi, bagaimana cara membaca Alkitab... seseorang dapat memiliki semua ini dan tetap tidak mengenal Allah sama sekali...

(dari buku "Mengenal Allah" [Yogyakarta: Andi, 2002]).

Selasa, 14 Mei 2013

Pdt. Stephen Tong: Penghambat Perceraian

Ada tiga hal dalam aspek anugerah umum, yang dapat menghambat dan menghalangi terjadinya perceraian.

Pertama, tekanan agama. Banyak orang ingin bercerai, tetapi berpikir takut Tuhan marah, atau dewa menjadi tidak senang, atau menjadi terkutuk di dunia akhirat. Akhirnya tidak berani bercerai. Itu adalah karena suatu bentuk tekanan agama (religious pressure).

Kedua, tekanan sosial. Tekanan masyarakat yang memandang hina orang yang bercerai menyebabkan orang tersebut tidak lagi dihormati dan dianggap buruk karakternya. Pandangan masyarakat seperti itu menyebabkan orang takut bercerai karena ia takut resiko yang harus dia hadapi di dunia kerjanya, di lingkungan rumahnya dan juga masa depannya. Ini adalah tekanan sosial (sosial pressure).

Ketiga, orang yang mau bercerai biasanya mendapat tekanan dari keluarga dan anak-anak. Keluarga langsung maupun keluarga besar merasa ikut malu ketika ada anggota keluarga yang bercerai sehingga mereka memberikan tekanan agar tidak terjadi perceraian. Juga adanya ketakutan dari anak-anak ketika orang tua menikah lagi, anak-anak mengalami kehilangan identitas dan diperlakukan tidak baik. Dengan demikian mereka akan sangat menentang percereraian. Ini adalah tekanan keluarga (family pressure).

(dari buku "Tahta Kristus dalam Keluarga" [Surabaya: Momentum, 2011])

Pdt. Stephen Tong: Bahaya Perceraian

Terimalah [fakta pernikahan] sebagai fakta yang sudah anda pilih, dan dengan iman kepercayaan kepada Tuhan, mohonlah pertolongan Tuhan untuk memperbaiki pribadi kalian masing-masing. Setiap pribadi harus memiliki mental memperbaiki, bukan bercerai. Selama saya menikah, belum pernah sedetikpun tebersit dalam pikiran saya untuk bercerai.

Pokoknya sampai mati harus setia kepada janji kita di hadapan Tuhan. Dengan rasa takut kepada Tuhan, kita harus senantiasa berupaya untuk memperbaiki, karena cinta mengharapkan segala sesuatu, menampung segala sesuatu, dan percaya segala sesuatu. Cinta itu tidak berkesudahan (1 Kor. 13:1-13).

Janji suami istri di hadapan Tuhan adalah suatu perjanjian yang bersifat sangat kudus. Oleh karena itu, di dalamnya ada tanggung jawab yang sangat besar dan serius. Setiap pihak harus menjaga janji ini dan bersikap hormat kepada Tuhan, dengan berusaha untuk hidup berlandaskan prinsip-prinsip kebenaranNya. Dan ketika menghadapi berbagai kesulitan, setiap pihak harus berusaha dengan penuh pengharapan kepada Tuhan untuk bisa mengatasinya. Janganlah kita mengikuti pola hidup orang kafir yang kemudian mencari alasan untuk bercerai dan menikah lagi. Cara sedemikian bukanlah cara orang Kristen. Anak-anak Tuhan memiliki suatu penilaian tradisional yang sesuai dengan firman Tuhan. Maka, kita harus belajar hidup setia sampai mati.

Banyak keluarga memiliki pikiran yang sangat dangkal. Jika kamu tidak cocok dengan saya dan saya tidak cocok dengan kamu, maka kita bercerai. Mereka pikir perceraian adalah solusi. Perceraian adalah batu sandungan bagi hidup masa depan. Memang mungkin ketika muda, mata anda kurang jeli dan merasa kurang dalam memilih dengan bijaksana. Tetapi ketika anda memutuskan untuk bercerai, itu merupakan kesalahan yang lebih besar dari yang pertama.

(dari buku "Tahta Kristus Dalam Keluarga", [Surabaya: Momentum, 2011])

Senin, 13 Mei 2013

Doa Yang Tuhan Tidak Terima

Doa yang...

Tuhan tidak terima...

adalah...

doa yang tidak jujur...

doa yang berpusat pada diri...

doa yang berpusat pada materi...

doa yang bertujuan jahat...

intinya...

doa yang tidak sesuai...

dengan firman Tuhan...

Persembahan Yang Tuhan Tidak Terima

Mempersembahan apa saja...

kepada Tuhan...

asal...

dari hati yang murni...

dan...

persembahan yang suci...

maka...

Tuhan berkenan...

kecuali...

mempersembahkan diri...

menjadi hamba Tuhan...

kalau bukan panggilan Tuhan...

Tuhan tidak terima...

Minggu, 12 Mei 2013

Octavius Winslow: Menguatkan Kasih Kepada Allah

Pertama, kita harus bertanya: "seberapa besar kita sungguh-sungguh mengasihi Allah sekarang?" Kita tidak boleh mengarang-ngarang alasan. Kita harus menyelidiki apa yang menyebabkan kasih kita kepada Allah berkurang. Apakah kita mengasihi kehidupan duniawi lebih dari mengasihi Allah? Apakah kita mengasihi ciptaan Allah lebih dari mengasihi Allah sendiri?

Kemudian yang kedua, kita harus ingat, meskipun kasih kita kepada Allah telah menjadi sangat lemah, kasih Allah kepada kita tetaplah sama. Allah tidak dapat memberkati kita bila kita berpaling dari Dia. Ia memperingatkan kita agar jangan meninggalkanNya. Namun bagaimanapun, kasihNya selalu tetap ada, seperti mentari di langit. Dan sebagaimana sinar mentari terkadang tertutup oleh awan, demikian pula kasih Allah akan tertutup oleh dosa kita. Namun sesungguhnya, kasih Allah, tetap ada di sana!

Mari kita bersyukur kepada Allah atas hal itu! Mari kita berbalik dari semua yang salah. Allah akan membuat kita merasakan kembali kehangatan kasihNya.

(dikutip dari buku "Kebangunan Rohani Pribadi" [Surabaya: Momentum, 2010]).

Octavius Winslow: Tanda Kerohanian Yang Sakit

Satu hal yang menunjukkan menurunnya kehidupan rohani orang-orang percaya adalah pada waktu mereka hanya memiliki sedikit kasih Kristen di dalam mereka. Pada saat kasih mereka akan Allah lemah, mereka tidak lagi menaati Allah sepenuhnya.

Yesus pernah ditanya: "Apakah perintah yang terbesar?" Dia menjawab: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama" (Mat. 22:37-38). Kita diperintahkan untuk mengasihi Allah karena Dia baik, dan dengan demikian, kita akan menemukan tujuan bagi hidup kita dan menjadi manusia yang utuh.

Apa yang terjadi di saat kasih orang-orang Kristen menjadi lemah?
Pertama, mereka tidak lagi menikmati kehadiran Allah, atau bahkan tidak lagi rindu berpikir tentang Allah.

Kedua, orang-orang percaya tidak lagi datang kepada Allah sebagai anak-anakNya. Mereka tidak lagi mempercayainya. Bagi mereka, Allah terasa begitu jauh. Mereka mulai memiliki pikran-pikiran yang meragukan Allah.

Ketiga, kehidupan doa hampir terhenti ketika kasih akan Allah melemah. Orang-orang Kristen yang lemah rohani tidak memiliki keinginan untuk berdoa.

Keempat, orang-orang percaya yang [kasih akan Allahnya] lemah tidak merasa khawatir bila tidak menaati Allah.

Kelima, orang-orang Kristen sedikit sekali berpikir tentang Yesus Kristus di saat kasih mereka menjadi lesu dan pudar.

Keenam, mereka yang kasihnya kepada Allah sudah lemah, tidak akan tertarik untuk menyebarkan Injil Yesus Kristus.

(dicuplik dari buku "Kebangunan Rohani Pribadi" [Surabaya: Momentum, 2010])

Sabtu, 11 Mei 2013

Ayat-Ayat: Iman Dalam Penderitaan (Maz 37)


37:1  Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang;

37:2  sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau.

37:3  Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia,

37:4  dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.

37:5  Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;

37:6  Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.

37:7  Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.

37:8  Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.

37:9  Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri.

37:10  Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik; jika engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi.

37:11  Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.

37:12  Orang fasik merencanakan kejahatan terhadap orang benar dan menggertakkan giginya terhadap dia;

37:13  Tuhan menertawakan orang fasik itu, sebab Ia melihat bahwa harinya sudah dekat.

37:14  Orang-orang fasik menghunus pedang dan melentur busur mereka untuk merobohkan orang-orang sengsara dan orang-orang miskin, untuk membunuh orang-orang yang hidup jujur;

37:15  tetapi pedang mereka akan menikam dada mereka sendiri, dan busur mereka akan dipatahkan.

37:16  Lebih baik yang sedikit pada orang benar dari pada yang berlimpah-limpah pada orang fasik;

37:17  sebab lengan orang-orang fasik dipatahkan, tetapi TUHAN menopang orang-orang benar.

37:18  TUHAN mengetahui hari-hari orang yang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya;

37:19  mereka tidak akan mendapat malu pada waktu kecelakaan, dan mereka akan menjadi kenyang pada hari-hari kelaparan.

37:20  Sesungguhnya, orang-orang fasik akan binasa; musuh TUHAN seperti keindahan padang rumput: mereka habis lenyap, habis lenyap bagaikan asap.

37:21  Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali, tetapi orang benar adalah pengasih dan pemurah.

37:22  Sesungguhnya, orang-orang yang diberkati-Nya akan mewarisi negeri, tetapi orang-orang yang dikutuki-Nya akan dilenyapkan.

37:23  TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;

37:24  apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.

37:25  Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;

37:26  tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

37:27  Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya;

37:28  sebab TUHAN mencintai hukum, dan Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Sampai selama-lamanya mereka akan terpelihara, tetapi anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.

37:29  Orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana senantiasa.

37:30  Mulut orang benar mengucapkan hikmat, dan lidahnya mengatakan hukum;

37:31  Taurat Allahnya ada di dalam hatinya, langkah-langkahnya tidak goyah.

37:32  Orang fasik mengintai orang benar dan berikhtiar membunuhnya;

37:33  TUHAN tidak menyerahkan orang benar itu ke dalam tangannya, Ia tidak membiarkannya dinyatakan fasik pada waktu diadili.

37:34  Nantikanlah TUHAN dan tetap ikutilah jalan-Nya, maka Ia akan mengangkat engkau untuk mewarisi negeri, dan engkau akan melihat orang-orang fasik dilenyapkan.

37:35  Aku melihat seorang fasik yang gagah sombong, yang tumbuh mekar seperti pohon aras Libanon;

37:36  ketika aku lewat, lenyaplah ia, aku mencarinya, tetapi tidak ditemui.

37:37  Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan;

37:38  tetapi pendurhaka-pendurhaka akan dibinasakan bersama-sama, dan masa depan orang-orang fasik akan dilenyapkan.

37:39  Orang-orang benar diselamatkan oleh TUHAN; Ia adalah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan;

37:40  TUHAN menolong mereka dan meluputkan mereka, Ia meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik dan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.

Ayat-Ayat: Kemenangan Atas Penderitaan (Maz 73)


73:1  Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.

73:2  Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir.

73:3  Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.

73:4  Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka;

73:5  mereka tidak mengalami kesusahan manusia, dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain.

73:6  Sebab itu mereka berkalungkan kecongkakan dan berpakaian kekerasan.

73:7  Karena kegemukan, kesalahan mereka menyolok, hati mereka meluap-luap dengan sangkaan.

73:8  Mereka menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya, hal pemerasan dibicarakan mereka dengan tinggi hati.

73:9  Mereka membuka mulut melawan langit, dan lidah mereka membual di bumi.

73:10  Sebab itu orang-orang berbalik kepada mereka, mendapatkan mereka seperti air yang berlimpah-limpah.

73:11  Dan mereka berkata: "Bagaimana Allah tahu hal itu, adakah pengetahuan pada Yang Mahatinggi?"

73:12  Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik: mereka menambah harta benda dan senang selamanya!

73:13  Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.

73:14  Namun sepanjang hari aku kena tulah, dan kena hukum setiap pagi.

73:15  Seandainya aku berkata: "Aku mau berkata-kata seperti itu," maka sesungguhnya aku telah berkhianat kepada angkatan anak-anakmu.

73:16  Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya, hal itu menjadi kesulitan di mataku,

73:17  sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan mereka.

73:18  Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur.

73:19  Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!

73:20  Seperti mimpi pada waktu terbangun, ya Tuhan, pada waktu terjaga, rupa mereka Kaupandang hina.

73:21  Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,

73:22  aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu.

73:23  Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku.

73:24  Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.

73:25  Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.

73:26  Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.

73:27  Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau.

73:28  Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.

Jumat, 10 Mei 2013

Tuhan Bisa Memakai Siapapun!

Karena kemahakuasaan Allah yang begitu dahsyat, maka Ia bisa memakai siapapun.

Tuhan bisa memakai orang buta seperti Fanny Crosby untuk menulis lebih dari 8000 lagu hymn. Ketika Tuhan membuat orang buta bisa melihat, itu mujizat Tuhan. Tetapi ketika orang buta, bisa menulis lebih dari 8000 lagu hymn, itu adalah mujizat Tuhan yang lebih besar lagi.

Tuhan bisa membangkitkan dari keluarga yang ayahnya sudah meninggal sejak anak-anak masih kecil, untuk menjadi hamba Tuhan. Ayah dari Pdt. Dr. Stephen Tong sudah dipanggil Tuhan sejak beliau berumur 3 tahun. Tetapi Tuhan membangkitkan 5 orang menjadi hamba Tuhan:
- Rev. Peter Tong (mantan Rektor China Reformed Theological Seminar, Taiwan).
- Rev. Caleb Tong (Pendiri Sekolah Tinggi Teologi Bandung).
- Rev. John Tong (pendeta di Amerika).
- Rev. Stephen Tong (Pendiri & Rektor Kehormatan STT Reformed Injili Internasional)
- Rev. Joseph Tong (Rektor International Theological Seminary, LA, USA 1995-2008)

Tuhan bisa memakai seorang yang lumpuh, tidak bisa jalan dan tidak bisa menulis, untuk menjadi hamba Tuhan dan pelukis yang melukis dengan mulutnya yakni Joni Eareckson Tada. Justru mujizat Tuhan yang lebih besar diperlihatkan ketika ia tetap lumpuh tapi bisa melayani Tuhan dan melukis.

Di Alkitab, kita menemukan lebih banyak lagi orang yang dipakai Tuhan dengan luar biasa dari latar belakang berbeda. Tuhan berkuasa memakai siapa saja:
- Petrus dan Yohanes yang tidak terpelajar tetapi iman dan kuasanya besar karena penyertaan Tuhan.

- Daud yang ganteng dan tidak berperawakan prajurit tetapi bisa mengalahkan musuh yang besar karena ia bersandar kepada Tuhan.

- Paulus yang adalah penganiaya dan pembunuh orang Kristen, dipakai menjadi hamba Tuhan yang membawa orang non Yahudi menjadi orang percaya Kristus.

- Petrus, Andreas, Yohanes dan Yakobus yang adalah penjala ikan, dirubah menjadi penjala manusia.

Tuhan luar biasa! Siapa saja bisa dipakai Tuhan: orang pintar, orang bodoh, orang bergelar tinggi, orang tidak terpelajar, orang ganteng, orang jelek. Kalau Tuhan sudah menyertai dia, tidak ada yang bisa melawan.

Mengapa Orang Baik Tidak Dipanggil Jadi Hamba Tuhan?

Seringkali kita melihat dalam gereja, terdapat orang-orang percaya yang sudah diselamatkan, yang memiliki kerohanian yang baik dan dewasa, penuh karakter-karakter ilahi, persekutuan dengan Tuhan yang erat, menghormati Tuhan, bijaksana dalam berelasi dengan sesama, hati yang mencintai jiwa-jiwa dan giat memberitakan Injil, bahkan memiliki kepemimpinan yang baik, tetapi justru tidak dipanggil oleh Tuhan menjadi hamba Tuhan.

Panggilan Tuhan tidak tergantung orang itu baik atau tidak. Kalau orang yang begitu baik dipanggil Tuhan, bahayanya adalah ia menjadi rusak karena merasa diri layak dan tidak lagi mau bersandar kepada Tuhan. Selain itu, di sini membuktikan bahwa panggilan Tuhan itu adalah anugerah Tuhan.

Tuhan tidak pernah salah di dalam memanggil. Yang Ia panggil, pasti Ia lengkapi dengan anugerah. Bahkan dalam kekurangan, seperti yang dialami oleh Paulus yakni duri dalam daging, di mana ada utusan Iblis datang menggocohnya, Tuhan menjamin Paulus dengan kasih karunia yang cukup (2 Kor. 12). Justru dalam kelemahan Pauluslah, kuasa Tuhan melengkapinya menjadi sempurna.

Tuhan seringkali memanggil orang yang kelihatan biasa:

Pertama, agar ia merendahkan diri, sadar diri tidak layak dan bersandar kepada Tuhan.

Kedua, Tuhan mau mempertontonkan anugerahNya dan kemahakuasaanNya.

Ketiga, supaya ketika kemuliaan Tuhan berpancar melalui pelayanannya, tidak bercampur dengan kemuliaan diri dari si  hamba Tuhan. Dengan demikian, orang-orang yang melihat pelayanannya akan berkata: "memang Tuhan luar biasa".

Kamis, 09 Mei 2013

Makna Kenaikan Tuhan Yesus (2)


Keempat, Tuhan Yesus naik ke surga, dan orang percaya diperintahkan untuk memberitakan Injil. Dalam Kisah Para Rasul 1:6-8, murid-murid ingin agar Tuhan Yesus mendirikan kerajaan bagi Israel. Tetapi Tuhan Yesus justru meminta mereka untuk menjadi saksi hingga ke ujung bumi. Seharusnya bukan apa yang diinginkan orang percaya tetapi lebih penting adalah apa yang diinginkan Tuhan untuk dilakukan oleh orang percaya. 

Pandangan murid-murid sangat sempit. Mereka hanya melihat kerajaan bagi Israel. Padahal, sudah 3,5 tahun lamanya, mereka bolah-balik mendengar khotbah tentang Kerajaan Allah, mulai dari khotbah Yohanes Pembaptis. Tuhan Yesus sungguh sangat sabar menghadapi kelambanan murid-murid ini. Ketika mereka masih berkonsentrasi bagi Kerajaan Israel, Tuhan Yesus justru menggerakkan mereka untuk melihat kepada Kerajaan Allah, mulai dari Yerusalem hingga ke ujung bumi. 

Ketika Tuhan Yesus naik ke surga, Ia memberi otoritas untuk memberitakan Injil (right to evangelize). Karena kepadaNya diberi segala otoritas (Yunaninya: eksousia) di surga dan di bumi (Mat. 28:18). Karena itu, seorang anak kecil yang sudah percaya Tuhan Yesus bisa menginjili kakeknya, karena ia juga diberi otoritas oleh Tuhan Yesus. Ketika Roh Kudus turun, Ia memberi kuasa (dunamis) kepada orang percaya untuk bersaksi (Kis. 1:8 - power in evangelization). 

Kelima, Tuhan Yesus naik ke surga untuk mempersiapkan tempat bagi orang percaya (Yoh. 14:2-3). Tuhan Yesus sendiri menyatakan bahwa di Rumah Bapa banyak tempat tinggal. Mengapa Ia harus pergi dahulu untuk mempersiapkan tempat? Kalau seseorang berangkat ke KKR, ia biasanya berangkat dahulu untuk mempersiapkan tempat bagi keluarganya yang karena satu dan lain hal, terlambat. Sebab, bila tidak begitu, tempat duduk akan penuh. Tuhan Yesus mempersiapkan tempat dalam Rumah Bapa di surga bukan karena tempat akan penuh tetapi persiapan itu sebagai ekspresi perhatian dan cinta kasih kepada orang percaya.  

Keenam, kenaikan Tuhan Yesus ke surga adalah contoh pengangkatan orang percaya (1 Tes. 4:16-17). Ketika Tuhan Yesus datang kembali, orang percaya akan diangkat untuk menyongsong Tuhan Yesus di angkasa. Peristiwa ini serupa dengan ketika murid-murid mengarahkan pandangannya ke langit melihat Tuhan Yesus terangkat. 

Terakhir, Tuhan Yesus yang naik ke surga, akan datang kembali. Ia akan datang untuk menghakimi manusia. Ia akan datang kembali untuk menjemput orang percaya dan membawa mereka ke tempat di mana Ia berada supaya orang percaya dan Kristus terus bersekutu. Tuhan Yesus datang kembali untuk membayar kewajiban-Nya bagi orang fasik yaitu maut sebab upah dosa adalah maut (Rm 6:23). Tuhan Yesus datang kembali untuk meminta pertanggungjawaban semua orang percaya akan firman dan anugerah yang sudah diterima, apakah sudah diresponi dengan baik. 

Makna Kenaikan Tuhan Yesus (1)


Pertama, Kenaikan Tuhan Yesus berarti tugasNya di dunia sudah selesai. Ketika Tuhan Yesus berada di atas kayu salib, Ia berkata "sudah selesai". Hal ini menggambarkan betapa tujuan utama kedatanganNya untuk penebusan sudah dilaksanakan. Bukan saja penebusan, tetapi tujuan-tujuan inkarnasi lainnya seperti menjadi wahyu khusus, menjadi teladan bagi orang percaya, semuanya sudah tergenapi. 

Di sini, selesainya hidup seseorang yang melayani Tuhan, bukan ditentukan oleh waktu, penyakit, bencana, kecelakaan dan sebagainya. Akhir hidup seorang dipakai Tuhan adalah bahwa tugasnya sudah selesai sehingga ia harus pulang kepada Bapa. Musa harus berhenti karena tugasnya membawa orang Israel keluar dari Mesir sudah selesai. Waktu Yosua sudah tua, ia ingin berhenti, tetapi Tuhan melarangnya, karena tugasnya membawa Israel masuk ke tanah Kanaan belum selesai. Paulus meninggal karena tugasnya sudah selesai, ia telah mengakhiri pertandingan dengan baik. 

Kedua, kenaikan Tuhan Yesus terjadi supaya Roh Kudus turun. Tuhan Yesus sendiri mengatakan bahwa "Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu" (Yoh. 16:7). 

Karena tugas Tuhan Yesus di dunia sudah selesai, maka selanjutnya merupakan tugas Roh Kudus yang diutus untuk tinggal dalam hati orang percaya. Ketika Roh Kudus akan turun, Tuhan Yesus menyatakan dua hal penting, yaitu kuasa (dunamis) yakni kuasa rohani dan kesaksian Kristen ke seluruh dunia (Kis. 1:8). Roh Kudus yang disebut tiga kali sebagai "Roh Kebenaran" dalam Yohanes 14-16 oleh Tuhan Yesus, akan memimpin gereja dan orang percaya ke dalam seluruh kebenaran.  

Ketiga, Tuhan Yesus naik ke surga dan murid-murid diperintahkan untuk saling mengasihi. Tuhan Yesus berkata "Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu. Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi" (Yoh. 13:33-35). Setelah Tuhan Yesus berada di surga, orang percaya dipanggil untuk saling mengasihi. 

Panggilan ini terasa relevan masa kini di tengah pertikaian dalam gereja yang luar biasa. Gereja menjadi sarang penyamun, tempat perpecahan terjadi karena alasan-alasan duniawi seperti uang, gengsi, politik, bahkan bisnis. Dalam gereja tidak ada pengampunan. Bahkan kerap, pertikaian dalam gereja lebih menyakitkan dibandingkan orang yang belum mengenal Tuhan. Biarlah gereja kembali kepada panggilan kenaikan Tuhan Yesus: supaya gereja penuh dengan cinta kasih kepada Allah, kepada sesama saudara seiman dan kepada jiwa-jiwa yang terhilang.  

bersambung...

Rabu, 08 Mei 2013

Charles Hodge: Defenisi Penginjilan

Pertama, penginjilan adalah sebuah deklarasi rencana keselamatan dari Allah.

Kedua, penginjilan mendeklarasikan janji Allah untuk menyelamatkan semua orang yang menyetujui ketentuan dari rencana itu.

Ketiga, perintah, nasehat dan undangan kepada semua untuk menerima anugerah yang ditawarkan.

Keempat, pernyataan alasan-alasan yang mendesak manusia untuk bertobat dan percaya dan dengan demikian meloloskan diri dari murka yang akan datang.

Catatan saya: rencana keselamatan ini adalah Tuhan Yesus datang, mati di kayu salib menanggung dosa manusia dan bangkit pada hari yang ketiga. Rencana penebusan ini bila diberitakan dan diterima maka orang akan percaya.

(diambil dari buku "Systematic Theology")

William Carey: Prinsip-Prinsip Misi

Pertama, menetapkan nilai tak terhingga bagi jiwa.

Kedua, mempelajari berbagai jebakan yang menawan pikiran manusia.

Ketiga, menghindarkan segala sesuatu yang dapat memperparah kesalahpahaman masyarakat India terhadap Injil.

Keempat, memanfaatkan setiap peluang untuk menjadikan orang lain lebih baik.

Kelima, memberitakan “Kristus yang tersalib itu” sebagai sarana utama pertobatan.

Keenam, menghargai dan memperlakukan bangsa India sebagai sesama yang sederajat.

Ketujuh, memelihara dan membangun berbagai perkumpulan yang mungkin diselenggarakan.

Kedelapan, mengusahakan karunia spiritual mereka, selalu menekankan kewajiban misioner mereka, sebab orang India sendirilah yang dapat memenangkan bangsa India bagi Kristus.

Kesembilan, terus melanjutkan usaha penerjemahan Alkitab.

Kesepuluh, senantiasa memelihara kehidupan rohani pribadi masing-masing.

Kesebelas, mempersembahkan diri kita tanpa batas dengan prinsip “tidak memperhitungkan bahkan pakaian yang sedang kita pakai”.

(dikutip dari buku Mark Shaw, "10 Pemikiran Besar dari Sejarah Gereja")

Selasa, 07 Mei 2013

Disiksa

Jangankan kita...

yang banyak dosa ini...

Tuhan Yesus...

yang tidak berdosa saja...

menanggung banyak penderitaan...

disiksa...

dihina...

ditolak...

ditampar...

dipaku...

disalibkan...

lapar...

haus...

terluka...

mengungsi...

dikhianati...

Padahal...

Ia...

rela menanggung semuanya...

karena cintaNya...

bagi kita...

yang berdosa ini...

Jadi...

marilah rela...

menderita...

dalam cinta dan kebenaran...

Dicacimaki

Jangan kita...

yang banyak dosa ini...

Tuhan Yesus...

yang tidak berdosa saja...

dicacimaki...

dilawan...

dijual...

disangkal...

ditolak...

dikhianati...

bahkan...

dituduh...

tidak waras...

dan...

kerasukan setan...

padahal...

Ia adalah...

Raja di atas segala raja...

Pencipta langit dan bumi...

Juruselamat dunia satu-satunya...

Gembala dan Pemelihara jiwa...

Allah sejati...

Manusia sejati...

Teladan sejarah...

Tokoh terbesar sepanjang sejarah...

Jadi...

marilah rela...

tidak sakit hati...

dalam cinta dan kebenaran...

Senin, 06 Mei 2013

Ayat-Ayat: Doa Pemungut Cukai


Luk 18:9  Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini:

Luk 18:10  "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai.

Luk 18:11  Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;

Luk 18:12  aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.

Luk 18:13  Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.

Luk 18:14  Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."

Ayat-Ayat: Iman Bartimeus


Mar 10:46  Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.

Mar 10:47  Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"

Mar 10:48  Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"

Mar 10:49  Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau."

Mar 10:50  Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.

Mar 10:51  Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!"

Mar 10:52  Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.

Minggu, 05 Mei 2013

Macam-Macam Level Orang Dipengaruhi

Ketika kita melihat ada seseorang yang mirip dengan orang lain, baik dalam cara bicaranya, cara berjalan, cara bertindak, dan sebagainya, maka mungkin sekali ada hubungan yang perlu kita pikirkan. Contohnya, anak mirip orang tuanya, istri mirip suaminya, jemaat mirip pendetanya, murid mirip gurunya dan seterusnya. Terdapat beberapa macam pengaruh:

Pertama, orang tersebut terpengaruh/ dipengaruhi oleh orang lain (influenced). Hal ini adalah konsekuensi logis karena frekuensi pertemuan yang tinggi. Seorang jemaat yang sering mendengar pendetanya, bahkan beberapa kali dalam satu minggu, sangat mungkin akan mirip dengan pendetanya ketika ia mengajar sekolah minggu atau memimpin KTB. Hal ini kerap berlangsung di bawah sadar.

Kedua, orang tersebut diinspirasikan oleh orang lain (inspired - catatan: bukan inspirasi sebagai pengilhaman Kitab Suci). Ia sadar bahwa tidak boleh asal meniru orang lain tetapi dalam pencarian hidupnya, ia diinspirasikan oleh orang lain sehingga kemudian ia meniru. Misalnya, seorang guru menyelesaikan studi doktoral di sebuah universitas di luar negeri, maka mungkin saja muridnya juga akan pergi ke universitas yang sama untuk menyelesaikan studi doktoral. Hal ini bukan ikut-ikutan atau meniru tetapi memang ia sadar dan ia sengaja memilih universitas itu. Dalam pencariannya akan tempat pendidikan doktoral, ia diinspirasikan oleh gurunya.

Ketiga, orang tersebut memang meniru (imitate). Ada orang yang suka meniru-niru gaya bicara dan tindakan orang lain. Tindakan-tindakan meniru-niru biasanya berlangsung tanpa pemahaman dan konsep yang jelas.

Macam-Macam Level Orang Berbuat Dosa

Pertama, orang yang bukan saja tidak sadar ketika berbuat dosa, malah sangat menikmatinya. Padahal, ia sedang melukai hati Tuhan.

Kedua, orang yang ketika berbuat dosa tidak sadar bahwa hal yang dilakukannya adalah dosa.

Ketiga, orang yang ketika berbuat dosa, ia sadar bahwa itu dosa, dan ia sangat bergumul dengan dosanya. Ia membenci dosa tetapi ia tidak mempunyai kekuatan untuk melawan dosa.

Keempat, orang yang ketika berbuat dosa, sadar ia berdosa, sangat membenci dosa, segera bertobat, dan Tuhan memberi kekuatan kepadanya untuk menang atas dosa.

Sabtu, 04 Mei 2013

Ayat-Ayat: Melihat Tuhan Lebih Besar Dari Masalah (Bil. 14)


4:1  Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu.

14:2  Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini!

14:3  Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?"

14:4  Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: "Baiklah kita mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke Mesir."

14:5  Lalu sujudlah Musa dan Harun di depan mata seluruh jemaah Israel yang berkumpul di situ.

14:6  Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya,

14:7  dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya.

14:8  Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

14:9  Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka."

14:10  Lalu segenap umat itu mengancam hendak melontari kedua orang itu dengan batu. Tetapi tampaklah kemuliaan TUHAN di Kemah Pertemuan kepada semua orang Israel.

14:11  TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi bangsa ini menista Aku, dan berapa lama lagi mereka tidak mau percaya kepada-Ku, sekalipun sudah ada segala tanda mujizat yang Kulakukan di tengah-tengah mereka!

14:12  Aku akan memukul mereka dengan penyakit sampar dan melenyapkan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari pada mereka."

14:13  Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Jikalau hal itu kedengaran kepada orang Mesir, padahal Engkau telah menuntun bangsa ini dengan kekuatan-Mu dari tengah-tengah mereka,

14:14  mereka akan berceritera kepada penduduk negeri ini, yang telah mendengar bahwa Engkau, TUHAN, ada di tengah-tengah bangsa ini, dan bahwa Engkau, TUHAN, menampakkan diri-Mu kepada mereka dengan berhadapan muka, waktu awan-Mu berdiri di atas mereka dan waktu Engkau berjalan mendahului mereka di dalam tiang awan pada waktu siang dan di dalam tiang api pada waktu malam.

14:15  Jadi jikalau Engkau membunuh bangsa ini sampai habis, maka bangsa-bangsa yang mendengar kabar tentang Engkau itu nanti berkata:

14:16  Oleh karena TUHAN tidak berkuasa membawa bangsa ini masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah kepada mereka, maka Ia menyembelih mereka di padang gurun.

14:17  Jadi sekarang, biarlah kiranya kekuatan TUHAN itu nyata kebesarannya, seperti yang Kaufirmankan:

14:18  TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.

14:19  Ampunilah kiranya kesalahan bangsa ini sesuai dengan kebesaran kasih setia-Mu, seperti Engkau telah mengampuni bangsa ini mulai dari Mesir sampai ke mari."

14:20  Berfirmanlah TUHAN: "Aku mengampuninya sesuai dengan permintaanmu.

14:21  Hanya, demi Aku yang hidup dan kemuliaan TUHAN memenuhi seluruh bumi:

14:22  Semua orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang gurun, namun telah sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mau mendengarkan suara-Ku,

14:23  pastilah tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka! Semua yang menista Aku ini tidak akan melihatnya.

14:24  Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.

14:25  Orang Amalek dan orang Kanaan diam di lembah. Sebab itu berpalinglah besok dan berangkatlah ke padang gurun, ke arah Laut Teberau."

14:26  Lagi berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun:

14:27  "Berapa lama lagi umat yang jahat ini akan bersungut-sungut kepada-Ku? Segala sesuatu yang disungut-sungutkan orang Israel kepada-Ku telah Kudengar.

14:28  Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu.

14:29  Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku.

14:30  Bahwasanya kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun!

14:31  Tentang anak-anakmu yang telah kamu katakan: Mereka akan menjadi tawanan, merekalah yang akan Kubawa masuk, supaya mereka mengenal negeri yang telah kamu hinakan itu.

14:32  Tetapi mengenai kamu, bangkai-bangkaimu akan berhantaran di padang gurun ini,

14:33  dan anak-anakmu akan mengembara sebagai penggembala di padang gurun empat puluh tahun lamanya dan akan menanggung akibat ketidaksetiaan, sampai bangkai-bangkaimu habis di padang gurun.

14:34  Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni empat puluh hari, satu hari dihitung satu tahun, jadi empat puluh tahun lamanya kamu harus menanggung akibat kesalahanmu, supaya kamu tahu rasanya, jika Aku berbalik dari padamu:

14:35  Aku, TUHAN, yang berkata demikian. Sesungguhnya Aku akan melakukan semuanya itu kepada segenap umat yang jahat ini yang telah bersepakat melawan Aku. Di padang gurun ini mereka akan habis dan di sinilah mereka akan mati."

14:36  Adapun orang-orang yang telah disuruh Musa untuk mengintai negeri itu, yang sudah pulang dan menyebabkan segenap umat itu bersungut-sungut kepada Musa dengan menyampaikan kabar busuk tentang negeri itu,

14:37  orang-orang itu mati, kena tulah di hadapan TUHAN.

14:38  Tetapi yang tinggal hidup dari orang-orang yang telah pergi mengintai negeri itu hanyalah Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune.

14:39  Setelah Musa menyampaikan perkataan ini kepada semua orang Israel, maka berkabunglah bangsa itu dengan sangat.

14:40  Dan keesokan harinya bangunlah mereka pagi-pagi hendak naik ke puncak gunung sambil berkata: "Sekarang kita hendak maju ke negeri yang difirmankan TUHAN itu; memang kita telah berbuat dosa."

14:41  Tetapi kata Musa: "Mengapakah kamu hendak melanggar titah TUHAN? Hal itu tidak akan berhasil.

14:42  Janganlah maju, sebab TUHAN tidak ada di tengah-tengahmu, supaya jangan kamu dikalahkan oleh musuhmu,

14:43  sebab orang Amalek dan orang Kanaan ada di sana di depanmu dan kamu akan tewas oleh pedang; dari sebab kamu berbalik membelakangi TUHAN, maka TUHAN tidak akan menyertai kamu."

14:44  Meskipun demikian, mereka nekat naik ke puncak gunung itu, tetapi tabut perjanjian TUHAN dan Musa juga tidaklah meninggalkan tempat perkemahan.

14:45  Lalu turunlah orang Amalek dan orang Kanaan yang mendiami pegunungan itu dan menyerang mereka; kemudian orang-orang itu mencerai-beraikan mereka sampai ke Horma.

Ayat-Ayat: Melihat Masalah Lebih Besar Dari Tuhan (Bil. 13)


13:1  TUHAN berfirman kepada Musa:

13:2  "Suruhlah beberapa orang mengintai tanah Kanaan, yang akan Kuberikan kepada orang Israel; dari setiap suku nenek moyang mereka haruslah kausuruh seorang, semuanya pemimpin-pemimpin di antara mereka."

13:3  Lalu Musa menyuruh mereka dari padang gurun Paran, sesuai dengan titah TUHAN; semua orang itu adalah kepala-kepala di antara orang Israel.

13:4  Dan inilah nama-nama mereka: Dari suku Ruben: Syamua bin Zakur;

13:5  dari suku Simeon: Safat bin Hori;

13:6  dari suku Yehuda: Kaleb bin Yefune;

13:7  dari suku Isakhar: Yigal bin Yusuf;

13:8  dari suku Efraim: Hosea bin Nun;

13:9  dari suku Benyamin: Palti bin Rafu;

13:10  dari suku Zebulon: Gadiel bin Sodi;

13:11  dari suku Yusuf, yakni dari suku Manasye: Gadi bin Susi;

13:12  dari suku Dan: Amiel bin Gemali;

13:13  dari suku Asyer: Setur bin Mikhael;

13:14  dari suku Naftali: Nahbi bin Wofsi;

13:15  dari suku Gad: Guel bin Makhi.

13:16  Itulah nama orang-orang yang disuruh Musa untuk mengintai negeri itu; dan Musa menamai Hosea bin Nun itu Yosua.

13:17  Maka Musa menyuruh mereka untuk mengintai tanah Kanaan, katanya kepada mereka: "Pergilah dari sini ke Tanah Negeb dan naiklah ke pegunungan,

13:18  dan amat-amatilah bagaimana keadaan negeri itu, apakah bangsa yang mendiaminya kuat atau lemah, apakah mereka sedikit atau banyak;

13:19  dan bagaimana negeri yang didiaminya, apakah baik atau buruk, bagaimana kota-kota yang didiaminya, apakah mereka diam di tempat-tempat yang terbuka atau di tempat-tempat yang berkubu,

13:20  dan bagaimana tanah itu, apakah gemuk atau kurus, apakah ada di sana pohon-pohonan atau tidak. Tabahkanlah hatimu dan bawalah sedikit dari hasil negeri itu." Waktu itu ialah musim hulu hasil anggur.

13:21  Mereka pergi ke sana, lalu mengintai negeri itu mulai dari padang gurun Zin sampai ke Rehob, ke jalan yang menuju ke Hamat.

13:22  Mereka berjalan melalui Tanah Negeb, lalu sampai ke Hebron; di sana ada Ahiman, Sesai dan Talmai, keturunan Enak. Hebron didirikan tujuh tahun lebih dahulu dari Soan di Mesir.

13:23  Ketika mereka sampai ke lembah Eskol, dipotong merekalah di sana suatu cabang dengan setandan buah anggurnya, lalu berdualah mereka menggandarnya; juga mereka membawa beberapa buah delima dan buah ara.

13:24  Tempat itu dinamai orang lembah Eskol, karena tandan buah anggur yang dipotong orang Israel di sana.

13:25  Sesudah lewat empat puluh hari pulanglah mereka dari pengintaian negeri itu,

13:26  dan langsung datang kepada Musa, Harun dan segenap umat Israel di Kadesh, di padang gurun Paran. Mereka membawa pulang kabar kepada keduanya dan kepada segenap umat itu dan memperlihatkan kepada sekaliannya hasil negeri itu.

13:27  Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.

13:28  Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.

13:29  Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan."

13:30  Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!"

13:31  Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita."

13:32  Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.

13:33  Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."