Sabtu, 29 November 2014

John Legg: Kedaulatan Allah & Misionaris John Paton

[John Paton adalah misionaris Reformed yang melayani berpuluh-puluh tahun di Vanuatu, di antara orang Aborigin di benua Oceania]

Paton percaya sepenuhnya kepada kedaulatan Allah dalam pemeliharaan, sebagaimana juga dalam hal keselamatan. Keyakinan ini adalah kekuatan tujuannya; ia percaya dan seringkali mengatakan bahwa ia belum akan mati sampai saat pekerjaannya selesai. Doktrin yang sama ini, yang diajarkannya kepada orang-orang Aniwa, bukannya melemahkan semangat misi mereka seperti dugaan umum, tetapi malahan menyebabkan mereka pergi mengabarkan Injil di Tanna. Memang kepercayaan Paton kepada Allahnya yang mahaberdaulat ditambah imannya dalam Injil yang sejati, adalah sumber kesalehannya, belas kasihannya kepada yang terhilang, dan keberaniannya menghadapi pertentangan. Itulah yang membuatnya menjadi hamba Allah dan misionaris salib yang besar. Kata-kata pujian dan penghargaan ini pastilah akan sangat menyakitkan bagi Paton.

(dari buku "John G. Paton: Misionaris Salib" [Surabaya: Momentum])

Samuel Zwemer: Kehidupan Doa Misionaris John Paton

[John Paton adalah misionaris Reformed di Vanuatu, yang berpuluh-puluh tahun melayani orang Aborigin di benua Oceania]

"Kehidupan John G. Paton adalah sebuah catatan panjang tentang doa yang terjawab. Dengan doa ia dibimbing ke dalam pelayanan misi; dengan doa ia selamat dalam perjalanan-perjalanannya yang panjang; dengan doa ia menggali sumur dan menemukan air bersih ketika orang lain gagal; dengan doa ia menahan tangan pembunuh; dengan doa ia menemukan kata-kata yang tepat untuk terjemahan Injil-Nya; dengan doa ia mempengaruhi hidup orang-orang muda dan tua ketika masa rihatnya di Skotlandia dan Amerika. Hanya dalam keabadian nanti, dengan kehadiran mereka yang telah ditebus yang tak terhitung jumlahnya, hasil dari sebuah kehidupan doa seperti ini dapat diukur".

John D. Legg menulis: "Paton yakin bahwa sebagai salah satu dari anak-anak Allah  yang terpilih, ia dapat berbicara kepada Bapanya yang di sorga tentang apa saja dan akan didengar. Ia berdoa dengan kepasrahan seorang anak yang sederhana seperti yang diinginkan Allah, dan Tuhan melakukan hal-hal yang besar dan mengagumkan baginya".

(dari John D. Legg, "John G. Paton: Misionaris Salib" [Surabaya: Momentum])

Jumat, 28 November 2014

Martin Lloyd-Jones: Keluarbiasaan Kitab Mazmur (2)

Kekhususan Kitab Mazmur terletak pada kenyataan bahwa kitab ini menolong kita melalui pengajarannya yang berbentuk ungkapan pengalaman hidup. Dalam PB kita memperoleh gambaran yang tepat sama, tetapi diberikan dalam bentuk yang lebih teoritis. Kitab Mazmur nampaknya ditulis dalam bentuk praktis dan sesuai dengan keseharian kita. Kita telah akrab dengan nilai-nilai dalam kitab ini. Ada saatnya ketika jiwa kita lelah, ketika kita merasakan tidak mampu lagi menerima lebih banyak nasihat langsung; kita sangat diuji, pikiran kita begitu lelah dan hati kita mungkin begitu sakit, sehingga tidak mampu berpikir tentang hal-hal prinsip dan tidak dapat melihat permasalahan secara obyektif.

Pada waktu seperti inilah, untuk membuat kebenaran dapat diterima dalam bentuk yang lebih pribadi, orang yang merasa hidup ini tidak adil kemudian datang - walau dipikul dan dihajar oleh gelombang dan badai hidup - pada kitab Mazmur. Mereka membaca pengalaman orang-orang dalam Kitab Mazmur dan mendapati bahwa orang-orang itu juga mengalami masalah yang sama. Dan entah bagaimana, kenyataan tersebut menolong dan menguatkan mereka. Mereka merasa tidak sendirian, dan apa yang terjadi pada mereka ternyata bukan hal yang luar biasa.

(dari buku "Eksposisi Mazmur 73: Ketika Iman Diadili" [Jakarta: Perkantas])

Martin Lloyd-Jones: Keluarbiasaan Kitab Mazmur (1)

Keagungan kitab Mazmur bahwa di dalamnya kita menemukan kesaksian pengalaman orang-orang benar yang membagikan nilai-nilai dari hal-hal yang terjadi dalam kehidupan rohani dan pergumulan mereka. Karena itu, sepanjang sejarah, kitab Mazmur merupakan kitab yang amat berharga bagi umat Allah. Berulangkali kitab ini menyediakan penghiburan dan pengajaran yang dibutuhkan, yang tidak terdapat di tempat lainnya. Dan pastilah, jika ada orang yang diizinkan menilai, maka kesimpulan yang didapat adalah bahwa Roh Kuduslah yang mendorong gereja mula-mula mengambil tulisan dalam Perjanjian Lama untuk maksud tersebut.

Dari awal hingga akhirnya, Alkitab berbicara tentang campur tangan Allah atas umat-Nya. Dia adalah Allah yang sama, baik dalam PL maupun PB; dan orang-orang saleh dalam PL juga merupakan warga Kerajaan Allah sama seperti kita. Kita ditempatkan sama dalam suatu kerajaan dengan orang-orang seperti Abraham, Ishak, Yakub. Misteri yang dibukakan kepada para rasul adalah bahwa orang-orang Yahudi juga merupakan ahli waris dan warga kerajaan sorga bersama dengan orang-orang Yahudi.

Karena itu, adalah tepat untuk memandang pengalaman orang-orang tersebut sebagai juga pengalaman kita. Fakta bahwa mereka hidup pada zaman dahulu tidak mengakibatkan perbedaan yang berarti.
...
Bacalah Mazmur dan pernyataan-pernyataan yang dibuat di dalamnya dan saya kira Anda akan sependapat dengan saya bahwa orang-orang itu adalah anak-anak Allah dengan pengalaman rohani yang mulia dan kaya. Dengan alasan tersebut, sudah menjadi kebiasaan gereja dari semula, jika mereka mencari terang, pengetahuan dan nasehat dalam kitab Mazmur.

bersambung...

(dari buku "Eksposisi Mazmur 73: Ketika Iman Diadili" [Jakarta: Perkantas])

Kamis, 27 November 2014

John Dod: Persiapan Hati Untuk Ibadah Minggu

Pertama, persiapan diri dengan baik untuk hari Minggu melalui doa dan renungan. "Jika engkau menambatkan hatimu dengan Allah Sabtu malam", kata Swinnock, "engkau akan mendapatkannya pada pagi hari di hari minggu". "Tidurlah tepat waktu sehingga engkau tidak mengantuk pada hari Minggu".

Kedua, kepala keluarga harus mengumpulkan anggota keluarga pada waktu yang baik pada hari Minggu pagi dan mempersiapkan mereka semua untuk menerima pengajaran rohani yang maksimum sepanjang hari itu. Ibadah bersama merupakan inti pada hari Minggu.

Ketiga, Kepala keluarga harus memastikan bahwa bahan-bahan khotbah tetap terpelihara dengan baik. Membangun diskusi yang hidup dan mengulangi berita utama khotbah di meja makan.

Keempat, berusaha untuk memelihara ajaran yang diterima dan berkat-berkat hari Minggu selama minggu yang bersangkutan.

(dari Erroll Hulse, "Darah dan Api Kaum Puritan")

Erroll Hulse: Pembenaran & Kehidupan Orang Kristen

Paulus melanjutkan tesis sistematisnya tentang pembenaran dalam Roma 5 untuk menguraikan berkat-berkat pembenaran. Dari penguraiannya, jelas bahwa seluruh hidup kekristenan berdasarkan pembenaran. Menurut Paulus dalam Roma 5:1-11, setiap aspek kehidupan kekristenan di bawah ini berdiri secara langsung di atas dasar pembenaran:

Pertama, hubungan orang Kristen dengan Allah menjadi damai.

Kedua, orang Kristen diberi kehormatan untuk menikmati kehidupan doa secara langsung kepada Allah.

Ketiga, orang Kristen diyakini bahwa penderitaannya menghasilkan ketekunan dan karakter.

Keempat, orang Kristen menikmati kasih Bapa, suatu kasih pengadopsian dicurahkan ke dalam hatinya.

Kelima, orang Kristen dijamin bahwa dia akan bertekun. Persekutuannya dengan Kristus yang olehnya dia menerima pembenaran adalah persekutuan yang menjamin ketekunannya.

(dari buku "Darah dan Api Kaum Puritan")

Rabu, 26 November 2014

Kalimat Penting: John Newton: Pentingnya Keheningan

"Seseorang yang selalu berada dalam masyarakat ialah seorang yang selalu terkuras; karena itu kesunyian baginya merupakan hal yang terbaik, yakni dengan sebatang lilin dalam sebuah ruang yang kosong [untuk berdoa dan merenungkan firman Tuhan]".

(dari buku "Diselamatkan oleh Anugerah-Nya" [Yogyakarta: Andi])

Kalimat Penting: John Newton: Penguasaan Diri

"Kata 'kesederhanaan' dalam Perjanjian Baru ditandai dengan penguasaan diri; hal ini merupakan suatu watak yang cocok bagi seorang yang ikut dalam suatu perlombaan lari, dan karena itu ia tidak akan memenuhi saku-sakunya dengan timah".

(dari buku "Diselamatkan oleh Anugerah-Nya" [Yogyakarta: Andi])

Selasa, 25 November 2014

Oswald Sanders: Bagaimana Membangun Hubungan? (3)

Ketujuh, tentukan keinginan-keinginan dan ambisi-ambisi Anda pada sasaran di luar diri Anda sendiri. Hilangkan diri Anda dalam kepentingan-kepentingan orang lain.

Kedelapan, ambillah langkah pertama untuk menghancurkan pola hari ini. Jangan menunggu datangnya waktu yang lebih tepat. Waktu itu tidak akan pernah tiba.

(dari buku "Kemuridan Rohani")

Oswald Sanders: Bagaimana Membangun Hubungan? (2)

Keempat, doronglah orang lain untuk berbicara tentang dirinya sendiri. Tunjukkan minat yang tulus pada hal-hal yang dipedulikan orang lain itu, dan lupakan tentang diri Anda sendiri.

Kelima, bila Anda malu dan merasa sulit untuk berbicara dengan orang lain, berpikirlah sembari membuka perbincangan dan terus melanjutkannya.

Keenam, ingatlah bahwa satu kontak sosial saja tidak akan menyelesaikan semua masalah Anda dengan segera. Kesembuhan sepenuhnya ada dalam persekutuan yang hidup dengan Kristus yang hidup.

bersambung...

(dari buku "Kemuridan Rohani")

Oswald Sanders: Bagaimana Membangun Hubungan? (1)

Membangun hubungan-hubungan baru merupakan obat sejati untuk kesepian...

Pertama, berdoalah dan carilah kesempatan untuk melakukan pendekatan bersahabat kepada orang Kristen lain yang menurut Anda dapat menjadi sahabat. 

Kedua, sebagai persiapan untuk pendekatan itu, pikirkan hal-hal menarik yang dapat menciptakan topik-topik percakapan yang menyenangkan. 

Ketiga, ambillah langkah pertama dan lakukan pendekatan. Itu harus merupakan tindakan berdasarkan kehendak yang mantap. 

bersambung...

(dari buku "Kemuridan Rohani")

Senin, 24 November 2014

Ayat-Ayat: Mengasihi Dalam Kitab Wahyu

Why_1:5  dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--

Why_3:9  Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.

Why_12:11  Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.

Ayat-Ayat: Mengasihi Dalam Surat-Surat Paulus (2)

Gal_2:20  namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

Efe_5:2  dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

Efe_5:25  Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

Efe_5:28  Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.

Efe_6:24  Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.

1Tes_3:12  Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu.

1Tes_4:9  Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah.

2Tes_2:10  dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.

2Tes_2:16  Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita,

2Ti_3:3  tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,

Tit_2:4  dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya,

Tit_3:15  Salam dari semua orang yang bersama aku di sini dan sampaikanlah salamku kepada mereka yang mengasihi kami di dalam iman. Kasih karunia menyertai kamu sekalian!

Ayat-Ayat: Mengasihi Dalam Surat-Surat Paulus (1)

Rom_8:28  Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Rom_8:37  Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Rom_9:13  seperti ada tertulis: "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau."

Rom_12:10  Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.

Rom_13:8  Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.

1Ko_2:9  Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."

1Ko_8:3  Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah.

1Ko_16:22  Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata!

2Ko_2:8  Sebab itu aku menasihatkan kamu, supaya kamu sungguh-sungguh mengasihi dia.

2Ko_9:7  Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

2Ko_11:11  Mengapa tidak? Apakah karena aku tidak mengasihi kamu? Allah mengetahuinya.

2Ko_12:15  Karena itu aku suka mengorbankan milikku, bahkan mengorbankan diriku untuk kamu. Jadi jika aku sangat mengasihi kamu, masakan aku semakin kurang dikasihi?

Sabtu, 22 November 2014

Ayat-Ayat: Malaikat Serafim

Yes_6:2  Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.

Yes_6:6  Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.


Ayat-Ayat: Malaikat Kerubim

2Sa_6:2  Kemudian bersiaplah Daud, lalu berjalan dari Baale-Yehuda dengan seluruh rakyat yang menyertainya, untuk mengangkut dari sana tabut Allah, yang disebut dengan nama TUHAN semesta alam yang bertakhta di atas kerubim.

2Ra_19:15  Hizkia berdoa di hadapan TUHAN dengan berkata: "Ya TUHAN, Allah Israel, yang bertakhta di atas kerubim! Hanya Engkau sendirilah Allah segala kerajaan di bumi; Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi.

1Taw_13:6  Lalu Daud dan segenap orang Israel berangkat ke Baala, ke Kiryat-Yearim, yang termasuk wilayah Yehuda, untuk mengangkut dari sana tabut Allah, yang disebut dengan nama TUHAN yang bertakhta di atas kerubim.

2Taw_3:14  Kemudian ia membuat tabirnya dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus, dan menggambarkan kerubim padanya.

Yes_37:16  "Ya TUHAN semesta alam, Allah Israel, yang bertakhta di atas kerubim! Hanya Engkau sendirilah Allah segala kerajaan di bumi; Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi.



Jumat, 21 November 2014

Madame J. Guyon: Bagaimana Merenungkan Firman? (2)

Biarlah ini menjadi peringatan bagi para pemula: jangan cepat berpindah dari ayat ke ayat dengan cepat.

Cara yang benar adalah dengan membiarkan kebenaran itu direnungkan sementara rasanya masih segar. Anda tentunya tidak akan memenuhi mulut anda dengan makanan lainnya sampai Anda telah menelan makanan di mulut Anda. Kebenaran firman harus dicerna dengan cara yang sama.

Ketika Anda membentuk kebiasaan merenungkan firman Allah, akan menjadi lebih mudah bagi Anda untuk mengingat ayat-ayat lainnya. Ini akan meningkatkan kemampuan Anda untuk menjadikan firman Allah termanifestasi dalam hidup Anda.

Cara kedua adalah dengan belajar mendoakan firman. Ketika Anda datang kepada Allah dalam doa, bukalah Alkitab Anda ke ayat yang telah Anda renungkan. Ingat, pada titik ini, sasaran utama Anda adalah berfokus pada hadirat Allah. Ayat-ayat itu akan menjaga pikiran Anda agar tidak mengembara ke mana-mana.

Cara berdoa ini dapat digunakan oleh mereka bahkan dengan iman yang kecil, karena itu akan menjaga pikiran Anda dari gangguan-gangguan. Dengan demikian, bahkan iman yang kecil saja dapat membesar ketika firman itu digunakan.

(dari buku "Mengalami Kristus Melalui Doa" [Light Publishing])

Madame J. Guyon: Bagaimana Merenungkan Firman? (1)

Ada dua cara untuk datang kepada Allah dalam doa. Yang pertama adalah merenungkan firman. yang kedua adalah dengan membaca firman dan kemudian merenungkannya dalam doa. Merenungkan firman artinya mengambil sebuah pasal dan memulai dengan cara berikut ini. Bacalah hanya sebagian dari isi pasal tersebut dan biarkan ayat itu "dicerna" sebelum melanjutkan ke ayat berikutnya.

Ambillah arti yang terdalam dari ayat itu sepenuhnya. Renungkan dengan sungguh-sungguh. Cobalah untuk menghubungkan dengan ayat-ayat lain yang serupa. Hafalkan ayat itu. Lalu, setelah anda merasakan sesuatu dari apa yang Anda baca dan setelah Anda tahu bahwa intisari bagian tersebut telah Anda ambil dan tidak ada makna yang lebih dalam lagi, maka mulailah membaca bagian berikutnya.

Berusahalah untuk tidak membaca lebih dari setengah halaman. Bukan kuantitas yang penting tetapi kualitasnya yang akan memberikan manfaat kepada Anda.

Apabila Anda membacanya dengan cepat, maka manfaat yang Anda peroleh hanya sedikit saja. Seperti seekor lebah yang hanya hinggap pada permukaan bunga dan tidak memasukinya untuk mengambil madu dari bunga itu.

Cara membaca yang cepat dapat digunakan untuk pelajaran di sekolah tapi tidak pernah bisa digunakan untuk kebenaran Ilahi.

bersambung...

(dari buku "Mengalami Kristus Melalui Doa" [Light Publishing])

Kamis, 20 November 2014

Harta Petrus

Sejak awal kitab Kisah Para Rasul, kita sudah melihat "harta" yang dimiliki Petrus. Berikut ini kita mencatat beberapa di antaranya:

Pertama, kuasa rohani. Kisah Para Rasul 3:6-7: "Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu." Kisah Para Rasul 4:13: "Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus."

Kedua, kepenuhan Roh Kudus. Kisah Para Rasul 4:8: "Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua,"

Ketiga, keberanian untuk meninggikan nama Yesus, bahkan di hadapan orang-orang yang membunuh Yesus. Kisah Para Rasul 4:7, 11-12: "Lalu Petrus dan Yohanes dihadapkan kepada sidang itu dan mulai diperiksa dengan pertanyaan ini: "Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah kamu bertindak demikian itu?"... Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan--yaitu kamu sendiri--,namun ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."" Kisah Para Rasul 4:13: "Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus."

Ambisi Paulus

Sejauh yang kita pelajari dalam Alkitab, Rasul Paulus tidak memiliki ambisi-ambisi kedagingan, atau ambisi atas perkara-perkara yang binasa. Rasul Paulus memiliki tiga ambisi ini:

Pertama, Paulus berambisi untuk menyelesaikan tugas yang dipercayakan Tuhan. Kisah Para Rasul 20:24: "Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah."

Kedua, Paulus berambisi untuk berkenan kepada Allah.  2 Korintus 5:9-10: "Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya. Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat."

Ketiga, Paulus berambisi untuk mengenal Allah. Filipi 3:10-11: "Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati."



Rabu, 19 November 2014

Pdt. Stephen Tong: Guru: Menghargai Hidup

Menghargai hidup merupakan konsep yang paling utama. Setiap murid yang datang kepada Saudara dan yang dididik di bawah Saudara adalah sautu "hidup" sehingga Saudara harus menghargai "hidup" itu. Perlakukan mereka sebagai seorang "pribadi". Hadapi mereka sebagai satu oknum, satu pribadi yang berpeta dan teladan Allah.

Kita tidak boleh memperlakukan mereka dengan memikirkan bahwa mereka hanyalah murid, mereka hanya anak kecil, bisa dibentak-bentak dengan sembarangan. Mereka sebagai satu oknum, dengan kita sendiri juga oknum, yang mendidik kepada oknum, maka harus terjadi dan dipupuk suatu hormat timbal balik (mutual-respect). Di dalam hal ini, guru pria dan wanita mengalami sedikit perbedaan, seperti ayah dan ibu akan berbeda dalam mendidik anak-anaknya, namun pada prinsipnya haru sama,  yaitu hormat kepada suatu kehidupan (respect to life), menghormatinya sebagai pribadi.

(dari buku "Arsitek Jiwa II" [Surabaya: Momentum])

Pdt. Stephen Tong: Hidup adalah Hak Istimewa

Setiap orang yang lahir di dunia, ia diberi hak istimewa untuk bereksistensi sebagai bentuk yang hidup yaitu manusia. Jika konsep ini sudah sedemikian jelas di dalam pikiran kita tentang konsep diri (self-concept), maka seumur hidup kita akan dapat menghindar diri dari kesulitan-kesulitan yang tidak perlu. Hidup adalah satu hak istimewa (to live is a priveledge), jika Tuhan memberi hidup kepada saya, itu berarti suatu hak istimewa.

Kalau saya diberi hidup, pasti Tuhan memberikan kekuatan dan anugerah yang cukup kepada saya. Oleh karena itu, saya harus mempunyai keyakinan diri yang cukup, mempunyai kepercayaan yang kuat, karena tuhan sudah memberikan hak untuk hidup di dalam dunia.

(dari buku "Arsitek Jiwa II" [Surabaya: Momentum])

Selasa, 18 November 2014

Sinclair Ferguson: Adopsi Oleh Allah Bapa (2)

Adopsi ke dalam keluarga yang baru mengakibatkan konflik dengan keluarga yang lama. Mungkin kita pernah membaca di media masa tentang anak yang diadopsi - di mana orang tua aslinya mencari cara untuk mendapatkan anak mereka kembali. Adopsi yang dimaksudkan untuk memberikan keamanan kepada anak itu sekarang hanya bisa tetap berlaku apabila tuntutan keluarga yang lama itu ditolak. Namun, mungkin anak itu memiliki perasaan yang telah mengakar bahwa ia milik keluarga yang lama bukan yang baru. Jika demikian, anak itu akan merasa ditarik ke dua arah berlawanan. Tetapi masalahnya tak perlu diragukan lagi, yang memiliki hak secara hukum adalah keluarga yang baru, bukan yang lama.

Sungguh pengalaman yang mirip dengan orang Kristen! Iblis akan berusaha untuk merebut kita kembali. Ia akan mencela perlakukan yang kita terima dari Bapa yang baru.
...
Serangan Iblis yang luar biasa ini membuktikan bahwa kita bukan milik kerajaannya lagi. Ia ingin memenangkan kita kembali karena ia tahu bahwa ia telah kehilangan kita (bdk. Why 12:12)

(dari buku "Anak-Anak Allah Yang Hidup" [Surabaya: Momentum]0

Sinclair Ferguson: Adopsi Oleh Allah Bapa (1)

Adopsi bukan perubahan natur melainkan perubahan status. Tanpa kebenaran ini, kita akan kehilangan makna adopsi. Demikian juga, apabila kita menganggap adopsi didasarkan pada perbuatan kita, atau keberadaan diri kita, maka kita sedang membahayakan keyakinan kita tentang hubungan kita dengan Allah sebagai Bapa. Sebaliknya, adopsi merupakan suatu deklarasi dari Allah tentang kita. Adopsi tak dapat diubah, bergantung sepenuhnya pada pilihan-Nya yang penuh kemurahan, yang olehnya Ia berkata: "Engkaulah anakku, pada hari ini aku menjadikanmu sebagai anggota keluarga-Ku".

Kita tidak memandang diri kita sendiri, kita mungkin tidak melihat tanda-tanda hubungan kekeluargaan itu secara sempurna. Mungkin kita akan tergoda untuk menjadi putus asa karena tidak mampu hidup berpadanan dengan panggilan ini. Tetapi jaminan atas hubungan kita dengan Allah tidak terletak pada diri kita, melainkan pada kenyataan bahwa hanya melalui iman di dalam Kristus, kita menjadi anak Allah (Gal. 3:26). Kita diadopsi di dalam Kristus, kita menjadi anak Allah (Gal. 3:26). Kita diadopsi ke dalam keluarga kerajaan Allah melalui kebangkitan Kristus dari kematian, yang dengannya Ia membayar segala hutang dosa kita. Status lama kita terbaring di dalam kubur-Nya. Status baru menjadi milik kita melalui kebangkitan-Nya.

bersambung...

(dari buku "Anak-Anak Allah Yang Hidup" [Surabaya: Momentum])

Senin, 17 November 2014

Pokok Doa: Anak-Anak (2)

Kelima, berdoalah bagi anak-anak jalanan, anak-anak panti asuhan dan sejenisnya, kiranya Tuhan memimpin mereka kepada kebenaran. Biarlah seumur hidup mereka tidak jatuh ke dalam tangan setan.

Keenam, berdoalah bagi anak-anak yang nakal atau pun yang cerdas dan berpotensi agar orang tua sabar membimbing mereka menuju kepada kebenaran.

Ketujuh, berdoalah bagi orang-orang yang berniat jahat bagi anak-anak: pelaku perdagangan anak, pedofil, dll, agar mereka bertobat dan tidak terus menyiksa anak-anak.

Kedelapan, berdoalah kiranya Tuhan melindungi anak-anak di mana-mana. Mereka masih berpeluang menjadi orang yang dipakai Tuhan.

Pokok Doa: Anak-Anak (1)

Tuhan Yesus begitu mengasihi anak-anak. Ketika murid-murid melarang orang tua membawa anak-anak kepada Kristus, Tuhan Yesus justru memarahi mereka. Tuhan Yesus menerima dan memberkati anak-anak. Marilah berdoa bagi anak-anak.

Pertama, berdoalah agar anak-anak mengakui dosa dan menerima Tuhan Yesus sejak usia dini. Setiap manusia, setelah Adam berdosa, dilahirkan sebagai orang berdosa. Dengan demikian, anak-anakpun memerlukan Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka.

Kedua, berdoalah orang tua dan guru membimbing anak-anak dengan kasih dan disiplin: disiplin yang penuh kasih dan kasih yang tidak menghancurkan disiplin.

Ketiga, berdoalah bagi anak-anak yang tidak diinginkan kelahirannya agar Tuhan memimpin hidup mereka. Biarlah seumur hidup mereka sadar bahwa Tuhan mengasihi mereka.

Keempat, berdoalah bagi anak-anak yang menjadi korban kekerasan, apapun bentuknya, kiranya mereka beroleh kesempatan mengenal kasih Tuhan, yang sanggup memulihkan kepahitan hidup ini.

Minggu, 16 November 2014

Ayat-Ayat: Jahatnya Perzinahan (4)

[Amsal 7 dalam Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari]

Pro 7:1  Ingatlah perkataan-perkataanku, anakku, dan jangan lupa akan apa yang kuperintahkan kepadamu.

Pro 7:2  Turutilah nasihat-nasihatku supaya engkau hidup bahagia. Ikutilah ajaran-ajaranku baik-baik seperti engkau menjaga biji matamu sendiri.

Pro 7:3  Ingatlah selalu akan ajaran-ajaranku itu, dan simpanlah di dalam hati sanubarimu.

Pro 7:4  Anggaplah hikmat sebagai saudaramu dan pengetahuan sebagai sahabat karibmu.

Pro 7:5  Hikmat akan menjauhkan engkau dari perempuan nakal, dari wanita yang memikat dengan kata-kata yang manis.

Pro 7:6  Suatu hari aku memandang dari jendela rumahku.

Pro 7:7  Lalu kulihat banyak pemuda yang masih hijau; tetapi khusus kuperhatikan seorang yang bodoh di antaranya.

Pro 7:8  Pada petang hari ketika sudah mulai gelap, pemuda itu berjalan-jalan dekat tikungan di jalan yang menuju tempat tinggal seorang wanita.
Pro 7:9  (See 7:8)

Pro 7:10  Wanita itu wanita yang tidak betah tinggal di rumahnya. Sebentar-sebentar ia berada di tepi jalan, kemudian di lapangan, atau berdiri menunggu di persimpangan. Tingkah lakunya berani dan tidak kenal malu. Kulihat ia keluar dengan berpakaian seperti pelacur, dan menemui pemuda itu dengan rencana yang licik.
Pro 7:11  (See 7:10)
Pro 7:12  (See 7:10)

Pro 7:13  Ia merangkul pemuda itu dan menciumnya. Tanpa malu-malu berkatalah ia,

Pro 7:14  "Hari ini aku harus membayar kaulku, dan untuk itu aku sudah mempersembahkan kurban.

Pro 7:15  Itu sebabnya aku keluar untuk mencari engkau, supaya engkau makan di rumahku. Sekarang aku menemukan engkau!

Pro 7:16  Tempat tidurku telah kututupi dengan seperei beraneka warna dari Mesir,

Pro 7:17  dan sudah kuharumkan dengan wangi-wangian mur, cendana dan kayu manis.

Pro 7:18  Sekarang, mari kita bercumbu-cumbuan dan menikmati asmara sepanjang malam.

Pro 7:19  Suamiku tidak ada di rumah, ia sedang mengadakan perjalanan jauh.

Pro 7:20  Ia membawa banyak uang, dan tak akan pulang dalam dua minggu."

Pro 7:21  Demikianlah wanita itu merayu pemuda itu dengan bujukan-bujukan yang memikat sehingga tergodalah ia.

Pro 7:22  Tanpa pikir ia mengikuti wanita itu seperti sapi digiring ke pejagalan dan seperti orang tahanan yang dibawa untuk menerima hukuman yang disediakan bagi orang bodoh;

Pro 7:23  sebentar lagi anak panah akan menembus hatinya. Seperti burung yang terbang menuju jerat, demikianlah pemuda itu tidak menyadari bahwa nyawanya terancam.

Pro 7:24  Sebab itu, anak-anak, dengarkanlah aku. Perhatikanlah nasihat-nasihatku.

Pro 7:25  Jangan biarkan wanita seperti itu memikat hatimu; jangan pergi mencari dia,

Pro 7:26  sebab ia sudah menghancurkan kehidupan banyak laki-laki. Tidak terhitung banyaknya yang binasa karena dia.

Pro 7:27  Pergi ke rumahnya berarti mengambil jalan pendek ke arah kematian.

Ayat-Ayat: Jahatnya Perzinahan (3)

[Amsal 6 dalam Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari]

Pro 6:20  Anakku, lakukanlah apa yang diperintahkan ayahmu, dan jangan lupa akan nasihat-nasihat ibumu.

Pro 6:21  Ingatlah selalu kata-kata mereka dan simpanlah itu di dalam hatimu.

Pro 6:22  Ajaran-ajaran mereka akan membimbing engkau dalam perjalanan, menjaga engkau pada waktu malam, dan memberi petunjuk kepadamu pada waktu engkau bangun.

Pro 6:23  Petunjuk-petunjuk orang tuamu bagaikan lampu yang terang; teguran mereka menunjukkan kepadamu cara hidup yang baik.

Pro 6:24  Dengan demikian engkau dijauhkan dari perempuan-perempuan nakal, dan dari rayuan-rayuan berbisa istri orang lain.

Pro 6:25  Janganlah engkau tergoda oleh kecantikan mereka, jangan terpikat oleh mata mereka yang merayu.

Pro 6:26  Pelacur dapat disewa seharga makanan sepiring, tetapi berzinah dengan istri orang lain harus dibayar dengan nyawa.

Pro 6:27  Dapatkah orang memangku api tanpa terbakar bajunya?

Pro 6:28  Dapatkah orang menginjak bara api tanpa terbakar kakinya?

Pro 6:29  Itu sama bahayanya dengan menggauli istri orang lain. Siapa melakukannya tak akan luput dari hukuman.

Pro 6:30  Kalau orang mencuri makanan, sekalipun karena lapar, ia akan dihina.

Pro 6:31  Dan jika ia tertangkap ia harus membayar kembali tujuh kali lipat; untuk itu ia harus kehilangan semua harta miliknya.

Pro 6:32  Tetapi bagaimanakah dengan orang laki-laki yang berzinah? Ia merusak dirinya sendiri! Bodoh sekali dia!

Pro 6:33  Ia akan disiksa dan dicemooh. Namanya akan menjadi cemar untuk selama-lamanya.

Pro 6:34  Sebab, dengan perbuatannya itu suami wanita itu menjadi cemburu, sehingga kemarahannya meluap-luap. Dan apabila ia membalas dendam, ia tak akan mempunyai belas kasihan.

Pro 6:35  Ia tak bisa dibujuk dengan uang; hadiah sebanyak apa pun tak bisa meredakan kemarahannya.

Ayat-Ayat: Jahatnya Perzinahan (2)

[Amsal 5 dalam Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari]

Pro 5:13  Aku tak mau mendengarkan guru-guruku dan tidak mau menuruti mereka.

Pro 5:14  Tahu-tahu aku telah jatuh di mata masyarakat."

Pro 5:15  Sebab itu, setialah kepada istrimu sendiri dan berikanlah cintamu kepada dia saja.

Pro 5:16  Tidak ada gunanya bagimu mencari kenikmatan pada orang yang bukan istrimu.

Pro 5:17  Kenikmatan itu khusus untuk engkau dengan istrimu, tidak dengan orang lain.

Pro 5:18  Sebab itu, hendaklah engkau berbahagia dengan istrimu sendiri; carilah kenikmatan pada gadis yang telah kaunikahi--

Pro 5:19  gadis jelita dan lincah seperti kijang. Biarlah kemolekan tubuhnya selalu membuat engkau tergila-gila dan asmaranya memabukkan engkau.

Pro 5:20  Apa gunanya bernafsu kepada wanita lain, anakku? Untuk apa menggauli perempuan nakal?

Pro 5:21  TUHAN melihat segala-galanya yang dilakukan oleh manusia. Ke mana pun manusia pergi TUHAN mengawasinya.

Pro 5:22  Dosa orang jahat bagaikan perangkap yang menjerat orang itu sendiri.

Pro 5:23  Ia mati karena tidak menerima nasihat. Ketololannya membawa dia kepada kehancuran.

Ayat-Ayat: Jahatnya Perzinahan (1)

[Amsal 5 dalam Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari]

Pro 5:1  Anakku, dengarkanlah aku! Perhatikanlah kebijaksanaanku dan pengertian yang kuajarkan kepadamu,

Pro 5:2  supaya engkau tahu bagaimana engkau harus membawa diri dan berbicara sebagai orang yang berpengetahuan.

Pro 5:3  Perempuan nakal, mulutnya semanis madu dan kata-katanya memikat hati,

Pro 5:4  tetapi apabila semuanya telah berlalu, yang tertinggal hanyalah kepahitan dan penderitaan.

Pro 5:5  Engkau diseretnya turun ke dunia orang mati; jalan yang ditempuhnya menuju kepada maut.

Pro 5:6  Ia tidak tetap pada jalan yang menuju hidup; tanpa diketahuinya ia telah menyimpang dari jalan itu.

Pro 5:7  Sebab itu, anak-anak, dengarkanlah kata-kataku dan janganlah mengabaikannya.

Pro 5:8  Jauhilah wanita yang demikian! Bahkan jangan mendekati rumahnya.

Pro 5:9  Kalau engkau bergaul dengan wanita itu, engkau akan kehilangan kehormatanmu dan nyawamu akan direnggut di masa mudamu oleh orang yang tidak kenal belas kasihan.

Pro 5:10  Kekayaanmu akan habis dimakan orang lain, dan hasil jerih payahmu menjadi milik orang yang tidak kaukenal.

Pro 5:11  Akhirnya engkau akan mengeluh, apabila badanmu habis dimakan penyakit.

Pro 5:12  Lalu engkau akan berkata, "Ah, kenapa aku membenci nasihat? Kenapa aku tidak mau ditegur?

Jumat, 14 November 2014

Ayat-Ayat: Ayo, Rajinlah!

Kis_21:20  Mendengar itu mereka memuliakan Allah. Lalu mereka berkata kepada Paulus: "Saudara, lihatlah, beribu-ribu orang Yahudi telah menjadi percaya dan mereka semua rajin memelihara hukum Taurat.

Rom_12:8  jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.

Rom_12:11  Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Gal_1:14  Dan di dalam agama Yahudi aku jauh lebih maju dari banyak teman yang sebaya dengan aku di antara bangsaku, sebagai orang yang sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku.

Tit_2:5  hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.

Tit_2:14  yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

1Pe_3:13  Dan siapakah yang akan berbuat jahat terhadap kamu, jika kamu rajin berbuat baik?



Ayat-Ayat: Jangan Malas!

Mat_25:26  Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?

1Ti_5:13  Lagipula dengan keluar masuk rumah orang, mereka membiasakan diri bermalas-malas dan bukan hanya bermalas-malas saja, tetapi juga meleter dan mencampuri soal orang lain dan mengatakan hal-hal yang tidak pantas.

Tit_1:12  Seorang dari kalangan mereka, nabi mereka sendiri, pernah berkata: "Dasar orang Kreta pembohong, binatang buas, pelahap yang malas."


Kamis, 13 November 2014

Pdt. Stephen Tong: Rahasia Mendidik Anak

Anak-anak diberi sifat kekekalan. Mengapa ketika Tuhan memulihkan harta benda Ayub yang hilang 2 kali lipat, Tuhan tidak memberi anak dua kali lipat dari yang meninggal? Karena harta benda Ayub yang hilang adalah benda-benda yang tidak memiliki sifat kekekalan. Namun demikian, anak-anak Ayub yang meninggal itu, mereka tidak hilang. 10 anak itu dalam kekekalan masih ada. Karena itu, Tuhan hanya menambah 10 anak saja.

Anak-anak yang dihukum lebih keras dari kesalahan mereka akan membenci orang tuanya. Anak-anak yang dihukum lebih lunak dari kesalahan mereka akan menghina orang tuanya.

Anak-anak yang paling mengecewakan, mungkin kemudian menjadi anak-anak yang paling menghibur. Markus dulu pernah sangat mengecewakan Paulus tetapi kemudian Paulus menganggap pelayanan Markus penting baginya.

Anak yang maju harus dipuji tetapi anak yang belum maju jangan dihina melainkan didorong.

Dorongan dan pujian yang jujur dan sesuai dengan fakta merupakan hal yang sangat menguatkan dan membangun anak-anak.

(dicatat dengan bahasa saya sendiri dari khotbah Konvensi Injil Nasional 2014 "Dinamika Pendidikan Kristen, Selasa, 12 November 2014 di RMCI, Kemayoran Jakarta)

Pdt. Stephen Tong: Anak-Anak Sangat Bernilai!

Pertama, anak sangat bernilai karena diberi oleh Tuhan sifat kekekalan. Manusia memang mempunyai awal mula tetapi akan terus ada sampai selamanya.

Kedua, anak sangat bernilai karena diberi oleh Tuhan potensi yang hampir tidak terbatas. Manusia bisa menerima begitu banyak pengetahuan tanpa harus kuatir otak akan penuh.

Ketiga, anak sangat bernilai karena diberi oleh Tuhan kreativitas yang luar biasa. Manusia memiliki kemampuan untuk mengutarakan potensi-potensi yang diberi Tuhan itu secara luar biasa.

Keempat, anak sangat bernilai karena diberi oleh Tuhan kemampuan mempengaruhi orang lain (influencing power). Manusia adalah makhluk yang bisa memberi pengaruh yang luar biasa kepada sesamanya.

Kelima, anak sangat bernilai karena Tuhan berjanji bahwa "Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu." (Ams. 22:6). Rasul Paulus juga mengatakan, tugas kita adalah menabur, menanam, Tuhanlah yang memberi pertumbuhan (1 Kor 3:6: "Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.")

Keenam, anak sangat bernilai karena ketika Tuhan Yesus berinkarnasi, Ia datang sebagai anak-anak. Bila kehidupan anak-anak tidak bernilai, Tuhan Yesus tidak perlu berinkarnasi sebagai anak.

(dituliskan dengan bahasa saya sendiri, diringkas dari Khotbah Konvensi Injil Nasional "Dinamika Pendidikan Kristen" di RMCI Kemayoran Jakarta, 12 November 2014)


Rabu, 12 November 2014

Pdt. Stephen Tong: Guru Adalah Murid Kebenaran

Pertanyaan: Pak Tong pernah mengatakan bahwa guru perlu sekali menjadi Murid Kebenaran. Apa maksudnya?

Jawaban Pdt. Stephen Tong:
Guru adalah orang yang lebih dulu mengetahui kebenaran dibanding muridnya, lalu sesudah dia mengenalnya, dia membagikannya. Dia sendiri haruslah orang yang mengejar kebenaran tidak habis-habisnya, itulah rendah hati. Rendah hati bukan sikap, bukan model, kelihatan sopan santun, rendah hati adalah tidak pernah berhenti mengejar kebenaran sebagai tujuan hidup dan itu menjadi teladan.

Dia sendiri mempunyai sikap rendah hati di hadapan kebenaran dan sikap mengejar kebenaran inilah menjadi teladan. Dengan demikian dia bisa memimpin murid ikut teladan itu untuk menjadi murid dari kebenaran. jadi guru menjadi murid kebenaran yang jujur. Kejujuran dan pengejaran ini akan memengaruhi murid yang juga mengejar kebenaran dengan jujur. Maka dia sendiri harus terlebih dahulu menjadi murid kebenaran.

(dari transkrip wawancara di televisi Reformed21)

Pdt. Stephen Tong: Kriteria Pendidik Kristen

Pertanyaan: Kriteria apa yang penting untuk diperhatikan oleh para pendidik Kristen?

Jawaban Pdt. Stephen Tong:
Baik orang tua maupun guru, tugas mereka bukan hanya memberikan makan atau memberikan pengetahuan saja. Kalau orang tua menikah demi memuaskan seks dan tidak mengetahui bahwa menikah akan menghasilkan anak-anak yang harus dididik, pasti mereka akan menjadi orang tua yang tidak baik.

Demikian guru, kalau hanya mau mendapatkan gaji atau mengisi waktu supaya sibuk, itu tidak mungkin menjadi guru yang baik. Jadi orang tua harus tahu, Tuhan percayakan anak-anak ke dalam keluarga mereka, ini adalah tugas yang mulia dan kewajiban yang sangat berat dan bernilai.

Demikian Tuhan menyerahkan anak-anak kepada guru, boleh mengajar mereka, ini adalah hak istimewa. Maka guru harus mempunyai karakter seorang guru, yang boleh menjadi mercusuar, untuk memimpin anak-anak ke dalam arah yang benar dan mendidik di dalam wadah yang benar.

(dari transkrip wawancara televisi Reformed21)

Selasa, 11 November 2014

Kalimat Penting: Ucapan Syukur Tidak Dihukum

"Orang yang diselamatkan oleh Kristus mengucapsyukur untuk kesempatan mengenal Allah sejati, menerima pengampunan dosa dan hidup kekal di surga. Tetapi ucapan syukur juga disampaikan kepada Allah setelah mengenal betapa dahsyatnya murka Allah bagi orang fasik dalam penghakiman terakhir. Orang percaya tidak lebih baik dari orang fasik hanyalah bahwa orang percaya menerima belas kasihan Tuhan".

Kalimat Penting: Dosa Setelah Diselamatkan

"Dosa yang dilakukan seseorang setelah berada dalam Kristus lebih mendukakan hati Tuhan ketimbang dosa yang sama yang dilakukan orang yang sama sebelum berada dalam Kristus. Mintalah anugerah Tuhan untuk sekuat tenaga membenci dan meninggalkan dosa".

Senin, 10 November 2014

Kalimat Penting: Paulus Mengasihi Tuhan...

"Paulus yang berkata "siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia" adalah orang yang mengasihi Tuhan. Ia rela menyerahkan nyawanya asal dapat melaksakan tugas yang diberi oleh Tuhan Yesus kepadanya".

(1 Kor. 16:22; Kis. 20:24)

Kalimat Penting: Petrus Mencintai Dirinya...

"Mengapa Petrus menyangkal Tuhan Yesus? Karena ia mencintai dirinya sendiri. Ia menginginkan jabatan penting dalam Kekaisaran Israel  yang dipulihkan oleh Tuhan Yesus. Bagi Petrus, Tuhan Yesus adalah kaisar politis. Petrus tidak mengasihi Tuhan. Itu sebabnya, ketika ia bertobat, Tuhan Yesus bertanya kepada dia: Apakah ia mengasihi Tuhan..."

Kalimat Penting: Yudas Mencintai Uang...

"Yudas Iskariot mencintai uang sehingga menjual Tuhan Yesus. Yudas Iskariot sama sekali tidak mengasihi Tuhan padahal ia berada di sisi Tuhan. Orang yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Yudaskah aku?"

Kalimat Penting: Demas Mencintai Dunia Ini...

"Paulus mengeluh bahwa Demas tidak mengasihi Tuhan, malah mengasihi dunia dan meninggalkan pelayanan. Padahal, orang yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Demaskah aku?"

Sabtu, 08 November 2014

Ayat-Ayat: Jangan Menahan Kebaikan!

Amsal 3:27

(ASV)  Withhold not good from them to whom it is due, When it is in the power of thy hand to do it.

(ESV)  Do not withhold good from those to whom it is due, when it is in your power to do it.

(IBIS)  Jika kau mempunyai kemampuan untuk berbuat baik kepada orang yang memerlukan kebaikanmu, janganlah menolak untuk melakukan hal itu.

(ITB)  Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.

(KJV)  Withhold not good from them to whom it is due, when it is in the power of thine hand to do it.


Ayat-Ayat: Jangan Iri Kepada Orang Fasik!

Amsal 3:31-32:

Janganlah iri hati kepada orang yang melakukan kelaliman, dan janganlah memilih satupun dari jalannya, karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat. [Terjemahan Baru]

Jangan iri terhadap orang yang menggunakan kekerasan, dan jangan meniru tingkah laku mereka.   Sebab, TUHAN membenci orang yang berbuat jahat, tetapi Ia akrab dengan orang yang lurus hidupnya. [Terjemahan Sehari-Hari]

Do not envy a man of violence and do not choose any of his ways, for the devious person is an abomination to the LORD, but the upright are in his confidence. [English Standard Version]



Jumat, 07 November 2014

Robert M McCheyne: Apa Yang Ditanggung Kristus?

Keajaiban lainnya adalah apa yang ditanggung-Nya bagi kita. Ia meninggalkan surga demi kita. "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya". Yesus membayangkan situasi di taman Getsemani dan salib saat Ia mengucapkan perkataan tadi. Yohanes pun menjadi saksi saat Ia "mengarahkan pandangan-Nya ke Yerusalem", saat Ia sangat ketakutan. "Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah". Ia diikat, diludahi, dan dipukuli lalu dipaku di kayu salib. Yohanes pun melihat Dia bermahkota duri, berdarah, akhirnya wafat.

Yohanes menyaksikan kegelapan yang meliputi wilayah itu, wajah Yesus penuh penderitaan. Dari semua hal ini, Yohanes menyimpulkan bahwa Yesus mengasihi kita. Yohanes menyaksikan Yesus disalibkan karena menanggung dosa-dosa kita, menggantikan kita; Ia menanggung rasa malu kita, dikutuk dan diperlakukan sebagai pendosa karena kita. Di mata Yohanes, ini membuktikan Yesus mengasihi kita. Sepatutnya bila Anda memandang Kristus yang menderita dan mati seperti itu, maka Anda akan mengatakan hal yang sama.

(dari buku "Tujuh Permata Sukacita")

Robert M McCheyne: Kristus Mengasihi Aku

Setiap orang percaya mengenal kejahatannya sendiri lebih baik dari pada kejahatan yang dilakukan orang lain. Ia tahu bahwa dirinya pendosa dan karena itu ia merasa, alangkah ajaibnya Kristus mau mengasihi dia. Karena itu pulalah perempuan Samaria itu bisa berkata "Ia mengasihi aku"; penjahat yang disalibkan itu berkata: "Ia mengasihi aku"; dan kita pun bisa mengatakan hal yang sama. 

(dari buku "Tujuh Permata Sukacita")


Kamis, 06 November 2014

Kalimat Penting: Penderitaan Kristus Yang Paling Pahit

"Salah satu penderitaan yang paling pahit yang pernah dialami Kristus di dunia adalah pengkhianatan. Kristus dikhianati oleh murid-murid terdekat-Nya dan dianggap tidak waras oleh keluarga-Nya. Amsal 18:19: "Saudara yang dikhianati lebih sulit dihampiri dari pada kota yang kuat, dan pertengkaran adalah seperti palang gapura sebuah puri."Jika Kristus yang dikhianati masih menerima kembali kita, para pengkhianat ini, itu merupakan suatu anugerah yang luar biasa".

Kalimat Penting: Kontras Yang Dialami Kristus

"Tuhan Yesus itu luar biasa. Demi mentaati Allah Bapa dan mengasihi umat-Nya, Ia rela mengalami kontras: dimuliakan di surga dan dihina di bumi. Kita manusia berdosa saja tidak rela mengalami kontras seperti demikian..."

Rabu, 05 November 2014

Edward T. Welch: Kebenaran & Kesalahan Depresi

Depresi benar ketika depresi mengatakan bahwa kematian dan dosa membayangi semua hal. Ada alasan untuk merasa menderita. Tetapi depresi salah ketika menyerah kepada penafsiran seperti ini. Itu bukan merupakan keseluruhan cerita. Raja Yesus telah kembali dan mendirikan pemerintahan-Nya. Kerajaan-Nya menembus dengan kuasa yang besar ketika Roh Kudus diberikan dan kerajaan tersebut terus berkembang (Mrk. 4:30-32).

Oleh sebab itu, depresi melihat beberapa hal dengan akurat tetapi sepenuhnya buta terhadap yang lain. Depresi buta akan bagaimana Roh Allah yang hidup sedang bekerja sekarang, tepat di hadapan Anda.

Bagi orang percaya di dunia ini, penderitaan terus berlanjut tetapi skalanya dikalahkan oleh sukacita. Sang Raja bertahta; perayaan telah dimulai di surga; kita dikasihi secara sama pada masa yang akan datang maupun pada masa kini; dan ada kenikmatan sorgawi yang tersedia sekarang. Ada realitas yang tersedia sekarang untuk menopang pengharapan-pengharapan Anda.

Berdoalah supaya mata Anda dapat melihatnya.

(dari buku "Depresi" [Surabaya: Momentum])

Edward T. Welch: Janji Tuhan Ini Pasti Terlaksana!

Berikut ini merupakan hal-hal yang dapat Anda [sebagai orang percaya] yakini:

Dia tidak akan pernah meninggalkan Anda (Ibr. 13:5).

Dia tidak akan pernah meletakkan Anda dalam sebuah situasi di mana sebuah tanggapan berdosa merupakan satu-satunya jalan keluar (1 Kor. 10:13).

Dia akan memberi Anda anugerah yang berlimpah dalam perjuangan Anda melawan dosa (Flp. 1:6). Anda dapat optimis bahwa minggu depan Anda akan dapat mengasihi melebih yang Anda lakukan saat ini.

Dia akan dengan mudah ditemukan oleh orang-orang yang mencari Dia. Dia bahkan akan ditemukan oleh orang-orang yang tidak mencari Dia (Rm. 10:20).

Dia akan membuat Anda berbuah ketika Anda menetap dalam-Nya (Yoh. 15:8).

Tujuan-Nya tidak pernah gagal (Ef. 1:11).

Allah akan selalu berkata "ya" kepada janji-janji ini.

(dari buku "Depresi" [Surabaya: Momentum])

Selasa, 04 November 2014

Kalimat Penting: Robert M McCheyne: Berhati Iblis

"Banyak orang yang berpengetahuan malaikat tetapi berhati iblis".

(dari buku "Tujuh Permata Sukacita" [Jakarta: Gunung Mulia])

Robert M McCheyne: Keajaiban Firman Tuhan

[Mazmur 119:18: "Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu."]

Taurat yang dimaksudkan di sini adalah Alkitab. Pada zaman Daud, Taurat, atau kelima Kitab Musa merupakan bagian yang lebih besar dari seluruh Alkitab, jadi bagian ini sering di sebut Taurat. Dengan demikian, seperti yang dikatakan dalam Mazmur 1, "kesukaannya adalah Taurat TUHAN". Di dalam ayat 97 dari Mazmur 119 ia berkata "Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari". Sedangkan dalam ayat di atas, "Singkapkanlah mataku" dan seterusnya.

Keajaiban-keajaiban sepertinya berarti hal-hal agung dalam dunia  yang abadi. Daud telah memandang keajaiban-keajaiban dunia ini - ia telah mengalihkan pandangannya pada keajaiban-keajaiban alam semesta, matahari, bulan, bintang-bintang, gunung-gunung, pepohonan dan sungai-sungai. Ia telah melihat banyak keajaiban seni; tetapi sekarang ia ingin melihat keajaiban rohani yang ada di dalam Alkitab. Ia ingin tahu mengenai Allah sendiri dalam seluruh kemuliaan, kesucian, dan kasih karunia-Nya. Ia ingin mengetahui jalan keselamatan melalui Juruselamat yang disalibkan, dan kemuliaan yang kemudian menyertai hal itu. Inilah keajaiban-keajaiban yang ingin dilihat Daud.

"Singkapkanlah mataku". Mata Daud tidak buta, matanya juga tidak kabur. Ia sebetulnya bisa membaca Alkitab dari awal sampai akhir, namun ia merasa bahwa membutuhkan lebih banyak cahaya terang. Ia merasa bahwa ia perlu melihat lebih dalam, perlu dibukakan mata hatinya. Ia merasa bahwa bila ia hanya memiliki mata jasmani dan pengertian alami belaka, ia tidak akan mampu menemukan keajaiban-keajaiban yang begitu didambakannya. Ia menginginkan pengajaran Ilahi - obat penawar bagi mata batinnya; dan karena itu seolah-olah ia tidak mau membuka Alkitab tanpa doa, "singkapkanlah mataku".

(dari buku "Tujuh Permata Sukacita" [Jakarta: Gunung Mulia])

Senin, 03 November 2014

Ayat-Ayat: Senang dan Rela Dalam Kesukaran

2 Korintus 12:10

(ASV)  Wherefore I take pleasure in weaknesses, in injuries, in necessities, in persecutions, in distresses, for Christ's sake: for when I am weak, then am I strong.

(ESV)  For the sake of Christ, then, I am content with weaknesses, insults, hardships, persecutions, and calamities. For when I am weak, then I am strong.

(IBIS)  Jadi saya gembira dengan kelemahan-kelemahan saya. Saya juga gembira kalau oleh karena Kristus saya difitnah, saya mengalami kesulitan, dikejar-kejar dan saya mengalami kesukaran. Sebab kalau saya lemah, maka pada waktu itulah justru saya kuat.

(ITB)  Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

(KJV)  Therefore I take pleasure in infirmities, in reproaches, in necessities, in persecutions, in distresses for Christ's sake: for when I am weak, then am I strong.


Ayat-Ayat: Anugerah Tuhan Itu Cukup!

2 Korintus 12:9

(ASV)  And he hath said unto me, My grace is sufficient for thee: for my power is made perfect in weakness. Most gladly therefore will I rather glory in my weaknesses, that the power of Christ may rest upon me.

(ESV)  But he said to me, "My grace is sufficient for you, for my power is made perfect in weakness." Therefore I will boast all the more gladly of my weaknesses, so that the power of Christ may rest upon me.

(IBIS)  Tetapi Tuhan menjawab, "Aku mengasihi engkau dan itu sudah cukup untukmu; sebab kuasa-Ku justru paling kuat kalau kau dalam keadaan lemah." Itu sebabnya saya lebih senang membanggakan kelemahan-kelemahan saya, sebab apabila saya lemah, maka justru pada waktu itulah saya merasakan Kristus melindungi saya dengan kekuatan-Nya.

(ITB)  Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

(KJV)  And he said unto me, My grace is sufficient for thee: for my strength is made perfect in weakness. Most gladly therefore will I rather glory in my infirmities, that the power of Christ may rest upon me.

Minggu, 02 November 2014

Pdt. Stephen Tong: Kuasa Darah Yesus

Aku percaya anugerah Allah yang berdaulat kepada manusia yang tidak layak menerima keselamatan, yang memilih umat-Nya di dalam nikmat-Nya yang tertinggi oleh penetapan-Nya yang kekal, dan bertindak dalam proses dinamis sejarah untuk menembus mereka di dalam Anak Tunggal-Nya, Yesus Kristus.

Aku percaya akan inkarnasi Yesus Kristus melalui kelahiran anak dara, hidup-Nya yang tanpa dosa, penyaliban, kematian, kebangkitan dan kenaikan-Nya adalah fakta-fakta sejarah yang menyusun esensi dan berita Injil, sebagai satu-satunya sarana untuk mencapai keselamatan Allah.

Aku percaya kuasa darah Yesus Kristus yang membersihkan, terkandung di dalam pengorbanan-Nya yang bersifat penggantian, pemulihan (propisiasi), penebusan dan pendamaian yang memberikan hidup baru kepada manusia.

(dari Pengakuan Iman Penginjilan GRII)

Pdt. Stephen Tong: Apakah Penginjilan Itu?

Aku percaya akan pemberitaan Injil sebagai satu-satunya berita baik yang memberikan dasar hidup bahagia dan pengharapan kekal bagi umat manusia.

Penginjilan adalah:
Pertama, kesaksian hidup orang-orang Kristen sejati yang menundukkan diri kepada perintah Allah.

Kedua, [sarana untuk] menciptakan pertemuan pribadi antara orang-orang berdosa dengan Allah, melalui perantaraan Yesus Kristus.

Ketiga, penyebab yang menimbulkan iman yang menyelamatkan dalam hati manusia.

Keempat, kunci menuju pertumbuhan gereja dan kesukaan akan kehadiran-Nya yang kekal.

(dari Pengakuan Iman Penginjilan GRII)

Sabtu, 01 November 2014

John Calvin: Otoritas Alkitab

[2Ti 3:16  Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.]

[Paulus memuji Kitab Suci, pertama berdasarkan otoritasnya, dan kedua berdasarkan kegunaan yang timbul darinya. Untuk menjunjung tinggi otoritas Kitab Suci, ia menyatakannya sebagai diinspirasikan secara ilahi (divinitus inspiratam); karena jika demikian Kitab Suci tidak terbantahkan dan manusia harus menerimanya dengan hormat...
...
Maka siapapun yang ingin mengambil keuntungan dari Kitab Suci, biarlah ia lebih dahulu menetapkan sebagai pengertian yang tetap, pendiriannya ini - bahwa Hukum Taurat dan kitab para nabi bukanlah ajaran yang dihasilkan oleh kehendak manusia tetapi didiktekan (dictatam) oleh Roh Kudus...
...
Musa dan para nabi tidak mengucapkan dengan sembarangan apa yang kita miliki dari tangan mereka tetapi karena mereka berbicara oleh dorongan ilahi, mereka dengan yakin dan tanpa takut menyaksikan sebagaimana sesungguhnya halnya, bahwa mulut Tuhanlah yang berbicara...

Kita menghormati Kitab Suci sama seperti kita menghormati Allah, karena Kitab Suci telah keluar dari Dia saja, dan tidak ada pikiran manusia apapun yang tercampur di dalamnya...

(dari buku David Hall & Peter Lillback, "Penuntun Ke Dalam Theologi Institutes Calvin" [Surabaya: Momentum])

John Calvin: Alkitab dan Kesaksian Roh

Kesaksian Roh lebih baik dari pada semau akal. Karena sebagaimana Allah saja adalah seorang saksi yang tepat akan diri-Nya dalam firman-Nya, maka juga Firman tidak akan diterima dalam hati manusia sebelum firman itu dimeteraikan oleh kesaksian Roh Kudus di dalam hati manusia. Karena itu Roh yang sama yang telah berbicara melalui mulut para nabi harus menembus ke dalam hati kita untuk memengaruhi kita sehingga mereka dengan setia memberitakan apa yang secara ilahi telah diperintahkan. [Institutes 1.7.4]

Maka, kesaksian Roh adalah suatu keyakinan yang melampaui akal; kesaksian Roh merupakan suatu pengetahuan di mana akal yang terbaik tidak dapat menyangkal - di dalamnya pikiran bersandar dengan lebih aman dan tenang melampaui akal apapun; terakhir, kesaksian Roh adalah seperti suatu perasaan yang dapat dilahirkan hanya oleh pernyataan sorgawi. Saya sedang berbicara tentang apa yang dialami oleh setiap orang percaya dalam dirinya - meskipun perkataan saya jauh dari suatu penjelasan yang pantas akan hal itu. [Institutes 1.7.5]

(dari buku David Hall & Peter Lillback, "Penuntun Ke Dalam Theologi Institutes Calvin" [Surabaya: Momentum])