Keselamatan merupakan sebuah kata kunci dalam Injil Lukas. Dia tahu dengan jelas bahwa keselamatan meliputi dua komponen. Secara negatif, keselamatan berarti penghapusan kesalahan (yang membawa pengampunan). Secara positif, keselamatan adalah pencurahan Roh Kudus (mengaruniakan kelahiran baru). Keduanya mengemuka dalam kisah yang ditulis Lukas dalam Kedua Kitab.
Misalnya saja tentang pengampunan. Hanya Lukas yang mencatat nubuat Zakharia bahwa putranya, Yohanes, akan "memberikan kepada umatNya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka (Luk. 1:77). Hanya Lukas yang menceritakan bagaimana Yesus memberikan pengampunan kepada perempuan yang telah mengurapi kakiNya dengan minyak urapan dan membasahinya dengan air mata (Luk. 7:48).
Hanya Lukas yang menceritakan perumpamaan yang tidak ada bandingnya tentang anak yang hilang, yang bertobat dan pulang dan disambut dengan pelukan, ciuman, dan pesta perayaan (Luk. 15:11-32). Hanya Lukas yang mencatat Amanat Agung dalam pengertian bahwa "pertobatan dan pengampunan dosa" harus disampaikan kepada segala bangsa (Luk. 24:47). Dan hanya Lukas yang melukiskan bagaimana Paulus di Antiokhia-Pisidia mengumumkan "oleh karena Dialah maka diberitakan kepada kamu pengampunan dosa" (Kis. 13:38).
bersambung...
(dari buku "Kristus Yang Tiada Tara")