FB Meyer seorang pendeta di Inggris, pernah menceritakan pengalaman berikut ini kepada beberapa temannya:
"Mudah berdoa bagi keberhasilan G. Campbell Morgan ketika ia berada di Amerika. Namun ketika ia kembali ke Inggris dan melayani di gereja yang letaknya dekat dengan gereja ku, itu merupakan sesuatu yang berbeda. Adam lama di dalam diriku cenderung iri, namun aku menginjakkan kaki di atas kepalanya ['kepala Adam lama'] dan entah apakah aku merasa benr terhadap sahabatku, aku bertekad untuk melakukan tindakan yang benar.
Gerejaku mengadakan acara penyambutan untuk dia, dan aku mengakui bahwa jika aku tidak perlu berkhotbah di hari-hari Minggu malam, aku sendiri dengan sangat senang hati akan pergi dan mendengar dia. Yah, itu membuatku merasa benar terhadap dia. Tapi lihatlah betapa Tuhan terkasih membantuku keluar dari kesulitanku. Charles Spurgeon berkhotbah dengan sangat bagus di sisi lain gerejaku. Ia dan Tn. Morgan begitu populer dan menarik begitu banyak orang, sehingga gereja kami menampung luapannya dan kami mendapatkan semua yang dapat kami akomodasi".
FB Meyer memimpin Christ Church di London, di mana tidak jauh dari situ Charles Spurgeon memimpin Metropolitan Tabernacle Church sedangkan Campbell Morgan menggembalakan gereja Westminster Chapel. Ketiganya adalah pengkhotbah kebangunan yang diurapi Tuhan dengan pendengar yang sangat banyak pada masanya.
Saat kita berhenti bersikap iri terhadap seorang sahabat, sebagai gantinya kita sering menemukan persahabatan yang lebih mendalam dan berkat yang lebih besar.
(dari buku "Kisah-Kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin" dengan tambahan informasi seperlunya dari redaksi)