"Ketika Lot memilih Sodom dan Gomora untuk ia tempati, ia tidak mencari pimpinan Tuhan. Lot hidup dalam zaman di mana Tuhan masih berbicara secara langsung tetapi ia justru tidak mencari pimpinan Tuhan. Ia mengambil keputusan berdasarkan bijaksananya sendiri. Lot melihat Sodom dan Gomora dengan mata kedagingan. Kalau ia melihat dengan mata jasmani apalagi dengan mata rohani, ia akan tahu bahwa Sodom dan Gomora adalah kota yang penuh kejahatan di mata Tuhan (Kejadian 13)".