Menjadi gereja yang dipakai oleh Tuhan, semata-mata adalah anugerah Tuhan. Tanpa anugerah Tuhan, tidak mungkin ada seorang pun atau suatu gereja pun yang dipakai oleh Tuhan.
Meski demikian, hal-hal ini dapat digumulkan:
Pertama, menjadi gereja yang membela kehormatan Tuhan dan mengejar kemuliaan Tuhan. Gereja demikian tidak akan membiarkan kehormatan Tuhan tercela oleh apapun juga. Gereja demikian akan selalu memanfaatkan semua kegiatan untuk menyatakan betapa hebatnya Tuhan.
Kedua, menjadi gereja yang bertobat dan hidup kudus. Gereja tersebut adalah gereja di mana setiap orang di dalamnya selalu mengevaluasi diri setiap hari dan ada pertobatan baru serta mengejar kekudusan. Gereja ini akan memandang kemuliaan Tuhan (Ibr. 12:14).
Ketiga, menjadi gereja yang merendahkan diri dan tidak mencuri kemuliaan Tuhan. Tinggi hati adalah kekejian di mata Tuhan (Ams. 17:5) dan Tuhan tidak mungkin memakai apapun yang adalah kekejian bagi-Nya.
Keempat, menjadi gereja yang berdoa yaitu gereja yang bersekutu dengan Tuhan, bergantung kepada Pencipta mereka dan mengandalkan Tuhan sepenuhnya. Gereja tidak mengandalkan keuangan, pengalaman, orang kaya, relasi dengan pejabat dan lainnya.
Kelima, menjadi gereja yang menggumulkan isi hati Tuhan, memberitakan isi hati Tuhan dan menggenapkan isi hati Tuhan.
Keenam, menjadi gereja yang sehati dan di dalamnya penuh kasih Kristus. Gereja yang bertikai dan penuh kebencian tidak mungkin dipakai Tuhan.
Ketujuh, menjadi gereja yang belajar dan mencintai firman Tuhan. Orang-orang di dalamnya suka membaca, menghafal, merenungkan dan melakukan firman Tuhan.
Kedelapan, menjadi gereja yang memberitakan Injil baik penginjilan pribadi maupun penginjilan massal.