Berikut ini adalah perbedaan Pembenaran dan Penyucian (Pengudusan):
Pertama, pembenaran menyingkirkan kesalahan karena dosa dan memperbarui orang berdosa untuk semua hak yang mencakup keadaannya sebagai anak Tuhan, termasuk warisan hidup yang kekal. Penyucian menyingkirkan segala kecemaran dosa dan memperbarui orang berdosa makin lama makin sesuai dengan teladan Tuhan.
Kedua, pembenaran terjadi di luar diri orang berdosa dalam tahta pengadilan Allah, dan tidak mengubah kehidupan batiniah mereka, walaupun keputusan itu diberikan kepada orang itu secara subyektif [maksudnya: masuk ke dalam pengalaman penerima kebenaran, Redaksi blog]. Di pihak lain, penyucian terjadi di dalam diri manusia dan makin lama makin mempengaruhi keseluruhan keberadaan orang itu.
Ketiga, pembenaran terjadi sekali untuk selamanya. Pembenaran tidak diulang, dan juga bukan merupakan suatu proses. Pembenaran ini sempurna seketika untuk selamanya. Tidak ada keadaan kurang atau keadaan lebih dalam pembenaran; manusia dibenarkan sepenuhnya atau tidak sama sekali. Berbeda dengan pembenaran, penyucian merupakan suatu proses berkesinambungan, yang tak akan pernah sempurna dalam hidup ini.
Keempat, kendatipun jasa yang menyebabkan kedua hal tersebut terletak pada jasa Kristus semata-mata, tetapi ada perbedaan dalam penyebabnya yang efisien [Penyebab langsung]. Kalau kita berbicara secara ringkas, maka Allah Bapa menetapkan orang berdosa itu sebagai orang benar, dan Allah Roh Kudus menyucikan orang tersebut.
(dari buku "Teologi Sistematika: Doktrin Keselamatan")