Kedua, kesalahan dalam pengetahuan kita timbul dari ketidakdewasaan dan kelemahan. Meskipun Adam tidak jatuh ke dalam dosa, pengetahuan ini tidak akan terjadi sekaligus. Keutuhan atau kesempurnaan akan pengetahuan ini tidak akan terjadi sekaligus. Hal ini merupakan suatu proses dalam sejarah yaitu bagian dari "menaklukkan bumi" (Kejadian 1:28; bandingkan 2:19 dan seterusnya).
Tuhan Yesus sendiri "makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya" (Lukas 2:52) dan "belajar" untuk taat (Ibrani 5:8) dalam kehidupan-Nya sebagai manusia yang sempurna. Dengan demikian jelas bahwa terlepas dari dosa pun pengetahuan manusia mungkin belum lengkap; kita dapat dikatakan tidak tahu dibandingkan dengan pengetahuan yang akan kita dapatkan nanti (sebab pengetahuan yang sekarang ini tidak utuh, sedangkan akan datang bersifat utuh). Jadi bagi saya, manusia yang tidak jatuh ke dalam dosa pun akan menggunakan metode pencobaan (trial and error) yang berkesinambungan dalam usaha mencari pengetahuan.