Depresi benar ketika depresi mengatakan bahwa kematian dan dosa membayangi semua hal. Ada alasan untuk merasa menderita. Tetapi depresi salah ketika menyerah kepada penafsiran seperti ini. Itu bukan merupakan keseluruhan cerita. Raja Yesus telah kembali dan mendirikan pemerintahan-Nya. Kerajaan-Nya menembus dengan kuasa yang besar ketika Roh Kudus diberikan dan kerajaan tersebut terus berkembang (Mrk. 4:30-32).
Oleh sebab itu, depresi melihat beberapa hal dengan akurat tetapi sepenuhnya buta terhadap yang lain. Depresi buta akan bagaimana Roh Allah yang hidup sedang bekerja sekarang, tepat di hadapan Anda.
Bagi orang percaya di dunia ini, penderitaan terus berlanjut tetapi skalanya dikalahkan oleh sukacita. Sang Raja bertahta; perayaan telah dimulai di surga; kita dikasihi secara sama pada masa yang akan datang maupun pada masa kini; dan ada kenikmatan sorgawi yang tersedia sekarang. Ada realitas yang tersedia sekarang untuk menopang pengharapan-pengharapan Anda.
Berdoalah supaya mata Anda dapat melihatnya.
(dari buku "Depresi" [Surabaya: Momentum])