Salah satu pengakuan yang paling penting dalam teologi Reformed adalah pengakuan bahwa Allah berdaulat. Allah berdaulat berarti Allah berhak dan berkuasa menetapkan segala sesuatu bagi kemuliaan-Nya di dalam keputusan-keputusan yang kudus, bijaksana dan mencerminkan karakter-karakter Allah. Semua yang dikehendaki Allah pasti terjadi, tanpa kecuali, bagi kemuliaan-Nya.
Doktrin kedaulatan Allah dapat diterapkan dalam kehidupan orang Reformed di dalam beberapa hal.
Pertama, mengaku Allah berdaulat berarti mengaku bahwa Allahlah yang memegang peranan dalam hidupku, bukan diriku, bukan orang lain. Karena itu, dalam segala hal aku mencari kehendak Tuhan sebagai dasarku untuk bertindak. Aku menjalankan apa yang dikehendaki Allah untuk menyenangkan-Nya. Hidupku berjalan sesuai dengan firman Tuhan. Ketaatan kepada Tuhan adalah keharusan.
Kedua, mengaku Allah berdaulat berarti mengaku bahwa segala sesuatu yang baik berasal dari Allah. Karena itu, aku datang kepada Allah dalam doa untuk menyampaikan permohonan bagi segala sesuatu yang baik. Orang yang mengaku Allah berdaulat seharusnya adalah orang yang sangat banyak berdoa.
Ketiga, mengaku Allah berdaulat berarti berani melakukan apapun yang menyenangkan Tuhan dan menolak melakukan apapun yang menyakiti hati Tuhan. Penyangkalan diri adalah konsekuensi logis dari pengakuan bahwa Allah berdaulat.
Keempat, mengaku Allah berdaulat berarti belajar mempercayai Allah dalam hal-hal yang tampak sulit dipahami dengan akal budi. Orang yang mengaku Allah berdaulat akan memuji Tuhan dalam keadaan apapun termasuk yang paling sulit dan pahit.
Kelima, mengaku Allah berdaulat berarti mengaku Allah-lah yang memimpin sejarah. Dalam segala peristiwa di dalam dunia, orang-orang yang mengakui kedaulatan Allah tetap tenang dalam iman.
Tuhan memberkati