Jumat, 31 Oktober 2014

Cornelius Van Til: Antitesis Dalam Pendidikan (2)

Orang non Kristen percaya apapun yang diketahui manusia, diketahuinya di luar Allah. Pikiran manusia bukan seperti lampu listrik yang memerlukan arus listrik untuk bercahaya tetapi seperti lampu minyak yang mempunyai energinya sendiri. Orang Kristen percaya segala sesuatu gelap jika wahyu Allah tidak bersinar. Kita tidak dapat melihat fakta apapun tanpa terang ini. Dengan demikian, guru-guru non-Kristen kadang-kadang menganggap dirinya memiliki dan mengetahui "fakta" sehingga mereka dapat mengajarkannya, tetapi kemudian ketika melihat bahwa "fakta" itu sebenarnya berada dalam kegelapan, mereka akan menyerah dalam keputusasaan. Sebaliknya guru-guru Kristen menyadari tidak ada satu "fakta" pun yang dapat sungguh-sungguh diketahui dan kemudian diajarkan jika tidak ditempatkan di bawah terang Wahyu Allah. Bahkan hukum-hukum aritmetika pun tidak dapat diketahui dengan cara lain.

Kita perlu lebih memahami perbedaan-perbedaan dasar ini. Karena jika tidak, kita tidak akan pernah memiliki sekolah Kristen yang sesungguhnya. Memahami perbedaan-perbedaan ini tidak berarti kita harus lebih banyak mengajar agama secara langsung dibandingkan mata pelajaran lain. Jika kita mengajarkan agama secara tidak langsung di berbagai tempat dan kesempatan, mungkin kita justru memerlukan lebih sedikit waktu untuk mengajar agama secara langsung. Memahami perbedaan ini berarti rencana kurikulum harus berpusat pada Allah. Manusia ada untuk Allah. Tetapi segala sesuatu di alam semesta ciptaan ini ada untuk manusia. Dari perspektif ini, kurikulum harus [berorientasi pada orang - terjemahan Antonius]. Karena hanya dengan demikian, kurikulum dapat berpusat pada Allah.

Orang non-Kristen percaya bahwa kepribadian anak dapat berkembang paling baik jika tidak ditempatkan berhadapan dengan Allah. Orang Kristen percaya kepribadian anak tidak dapat berkembang sama sekali jika tidak ditempatkan berhadapan dengan Allah. Pendidikan non-Kristen menempatkan anak dalam kekosongan. Dalam kekosongan, si anak diharapkan bertumbuh. Akibatnya anak itu mati. Hanya pendidikan Kristen yang sungguh-sungguh memupuk kepribadian anak karena hanya pendidikan Kristenyang memberikan si anak udara dan makanan.

Orang non-Kristen percaya bahwa otoritas merusak pertumbuhan anak. Orang Kristen percaya bahwa tanpa otoritas, anak sama sekali tidak dapat hidup. Orang non-Kristen mengakui otoritas "ahli" tetapi itu bukan otoritas yang sebenarnya.Orang Kristen menginginkan otoritas yang didasarkan pada pemikiran bahwa Allah adalah Pencipta manusia dan Kristus adalah Penebus manusia.

Kita telah melihat bahwa antitesis menyentuh setiap fase dalam pendidikan. Berusaha untuk menjalankan ide antitesis di satu hal dan menolaknya di hal lain sama saja dengan membuang tenaga dan uang Anda. Kita tidak dapat melakukannya.

(dari buku "Dasar Pendidikan Kristen" [Surabaya: Momentum])

Cornelius Van Til: Antitesis Dalam Pendidikan (1)

Prinsip hidup orang percaya berlawanan total dengan prinsip hidup orang tidak percaya. Hal ini terjadi dalam dunia pendidikan sama seperti dalam gereja. Berdasarkan hal ini, kita akan membahas antitesis dalam pendidikan. Antitesis ini terjadi di seluruh bidang pendidikan. Antitesis ini mula-mula terjadi pada filsafat pendidikan; sangat penting tetapi sering tidak diperhatikan. Kedua, antitesis muncul dalam aspek materi yang disampaikan yakni kurikulum. Terakhir, antitesis muncul ketika kita memikirkan sang anak atau anak muda yang akan dididik. Dalam tiga aspek inilah kita akan membahas antitesis dalam filsafat pendidikan.

Orang non-Kristen percaya bahwa alam semesta menciptakan allah. Mereka memiliki allah yang terbatas. Orang Kristen percaya bahwa Allah menciptakan alam semesta. Mereka memiliki alam semesta yang terbatas. Oleh karena itu, orang non Kristen tidak berpikir untuk membawa seorang anak berhadapan langsung dengan Allah. Mereka ingin membawa anak tersebut berhadapan langsung dengan dunia. Pendidikan non-Kristen merupakan pendidikan tanpa Allah (Godless education). Apa yang paling penting bagi kita dalam pendidikan, yang mutlak tidak boleh diabaikan, justru mereka tinggalkan sama sekali.

Pendidikan tanpa Allah mengabaikan atau menolak bahwa manusia diciptakan untuk bertanggung jawab kepada Allah. Hal ini mengimplikasikan bahwa dosa bukanlah pelanggaran terhadap hukum Allah. Karenanya Kristus tidak perlu mati menggantikan kita. Oleh karena itu, pendidikan tanpa Tuhan atau non-teistik juga merupakan pendidikan non-Kristen atau anti-Kristen. Tentu saja pendidikan non-Kristen yang tanpa Allah akan menjadi humanistik, yakni berpusat pada manusia. Jika manusia tidak harus hidup bagi Allah, dia dapat hidup untuk dirinya sendiri. Jika kita menginginkan suatu pendidikan yang berpusat pada Allah dan yang benar-benar Kristen, kita harus mendobrak seluruh filsafat pendidikan yang ada di sekitar kita.

Orang non-Kristen percaya bahwa manusia dikelilingi oleh dunia yang benar-benar tidak dapat diketahui. Manusia meraba-raba dalam kegelapan, hanya dengan sebuah cahaya kecil yaitu akalnya sendiri yang memancar sebagai reflektor dalam kabut. Orang Kristen percaya bahwa pada mulanya manusia hidup dalam terang wahyu Allah. Dan di dalam Kristus sebagai wahyu yang sejati dan di dalam Alkitab sebagai wahyu yang tertulis, secara prinsip manusia dipulihkan kepada cahaya Allah yang sejati.

Pendidikan non-Kristen mula-mula berpacu menurut pikirannya, dan berdelusi bahwa ia telah berhasil menembus kegelapan, atau berhenti sama sekali dalam keputusasaan. Seringkali para pendidik non-Kristen benar-benar membuang ide tentang tujuan pendidikan yang pasti. Mereka berbicara mengenai "penyesuaian diri fungsional" pada lingkungannya. Tetapi jika seorang pengemudi tidak tahu jalan dan mengemudi di tengah kabut, mengapa ia harus tancap gas? Sebagai orang Kristen, kita tahu apa tujuan pendidikan. Kita juga tahu apa yang seharusnya menjadi isi pendidikan. Akhirnya, kita tahu bahwa metode yang benar-benar Kristen harus digunakan untuk mengajarkan isi pendidikan yang benar-benar Kristen.

bersambung...

(dari buku "Dasar Pendidikan Kristen" [Surabaya: Momentum])

Kamis, 30 Oktober 2014

Ayat-Ayat: Sungguh Mengasihi Orang Lain

2 Korintus 2:8:

(ASV)  Wherefore I beseech you to confirm your love toward him.

(ESV)  So I beg you to reaffirm your love for him.

(IBIS)  Sebab itu saya minta, supaya kalian menunjukkan kembali kepadanya bahwa kalian benar-benar mengasihinya.

(ITB)  Sebab itu aku menasihatkan kamu, supaya kamu sungguh-sungguh mengasihi dia.

(KJV)  Wherefore I beseech you that ye would confirm your love toward him.


Ayat-Ayat: Tidak Mengasihi Tuhan, Terkutuk

1 Korintus 16:22:

(ASV)  If any man loveth not the Lord, let him be anathema. Maranatha.

(ESV)  If anyone has no love for the Lord, let him be accursed. Our Lord, come!

(IBIS)  Orang yang tidak mengasihi Tuhan, biarlah ia terkutuk! Maranatha--Tuhan kami, datanglah!

(ITB)  Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata!

(KJV)  If any man love not the Lord Jesus Christ, let him be Anathema Maranatha.


Rabu, 29 Oktober 2014

Kalimat Penting: Oswald Sanders: Penganiayaan & Loyalitas

"Penganiayaan [yang dialami orang percaya] haruslah demi Kristus - penderitaan yang timbul karena loyalitas konsisten kita kepada-Nya".

(dari buku "Kemuridan Rohani" [Batam: Gospel Press])

Kalimat Penting: Oswald Sanders: Perkataan Jahat

"Perkataan jahat yang dilontarkan atas kita harus tidak boleh memiliki dasar dalam fakta; itu tidak boleh merupakan sesuatu yang diakibatkan oleh dosa atau kesalahan kita".

(dari buku "Kemuridan Rohani" [Batam: Gospel Press])


Kalimat Penting: Oswald Sanders: Penganiayaan

"Penganiayaan [yang dialami orang percaya] haruslah demi kebenaran, bukan sebagai akibat dari kekakuan atau kefanatikan atau ketidakbijaksanaan kita".

(dari buku "Kemuridan Rohani" [Batam: Gospel Press])

Kalimat Penting: Oswald Sanders: Kemurahan vs Keadilan

"Selalu bagi yang tidak layaklah kemurahan diberikan. Jika itu layak diterima, itu bukan lagi kemurahan melainkan keadilan semata".

(dari buku "Kemuridan Rohani" [Batam: Gospel Press])

Kalimat Penting: Martin Luther: Kita Pengemis

"Kita semua adalah pengemis, hidup dalam kelimpahan Tuhan".

(dari buku Oswald Sanders, "Kemuridan Rohani" [Batam: Gospel Press])

Senin, 27 Oktober 2014

Ayat-Ayat: Peringatan dalam Mazmur 119 (4)

119:146  Aku berseru kepada-Mu; selamatkanlah aku! Aku hendak berpegang pada peringatan-peringatan-Mu.

119:152  Sejak dahulu aku tahu dari peringatan-peringatan-Mu, bahwa Engkau telah menetapkannya untuk selama-lamanya.

119:157  Pengejar dan lawanku banyak, tetapi aku tidak menyimpang dari peringatan-peringatan-Mu.

119:167  Aku berpegang pada peringatan-peringatan-Mu, dan aku amat mencintainya.

119:168  Aku berpegang pada titah-titah-Mu dan peringatan-peringatan-Mu, sebab seluruh hidupku terbuka di hadapan-Mu.

Ayat-Ayat: Peringatan dalam Mazmur 119 (3)

119:111  Peringatan-peringatan-Mu adalah milik pusakaku untuk selama-lamanya, sebab semuanya itu kegirangan hatiku.

119:119  Sebagai sanga Kauanggap semua orang fasik di bumi; sebab itu aku mencintai peringatan-peringatan-Mu.

119:125  Hamba-Mu aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku tahu peringatan-peringatan-Mu.

119:129  Peringatan-peringatan-Mu ajaib, itulah sebabnya jiwaku memegangnya.

119:138  Telah Kauperintahkan peringatan-peringatan-Mu dalam keadilan dan dalam kesetiaan belaka.

119:144  Peringatan-peringatan-Mu adil untuk selama-lamanya, buatlah aku mengerti, supaya aku hidup.

Ayat-Ayat: Peringatan dalam Mazmur 119 (2)

119:46  Aku hendak berbicara tentang peringatan-peringatan-Mu di hadapan raja-raja, dan aku tidak akan mendapat malu.

119:59  Aku memikirkan jalan-jalan hidupku, dan melangkahkan kakiku menuju peringatan-peringatan-Mu.

119:79  Biarlah berbalik kepadaku orang-orang yang takut kepada-Mu, orang-orang yang tahu peringatan-peringatan-Mu.

119:88  Hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu, supaya aku berpegang pada peringatan yang Kauberikan.

119:95  Orang-orang fasik menantikan aku untuk membinasakan aku; tetapi aku hendak memperhatikan peringatan-peringatan-Mu.

119:99  Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan.

Ayat-Ayat: Peringatan dalam Mazmur 119 (1)

119:2  Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati,

119:14  Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta.

119:22  Gulingkanlah dari atasku cela dan penghinaan, sebab aku memegang peringatan-peringatan-Mu.

119:24  Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku, menjadi penasihat-penasihatku.

119:31  Aku telah berpaut pada peringatan-peringatan-Mu, ya TUHAN, janganlah membuat aku malu.

119:36  Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan jangan kepada laba.

Sabtu, 25 Oktober 2014

ESV Study Bible: Mazmur 85:5-8

[Mazmur 85:5-8]
5) Pulihkanlah kami, ya Allah penyelamat kami, dan tiadakanlah sakit hati-Mu kepada kami.

6) Untuk selamanyakah Engkau murka atas kami dan melanjutkan murka-Mu turun-temurun?

7) Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali, sehingga umat-Mu bersukacita karena Engkau?

8) Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya TUHAN, dan berikanlah kepada kami keselamatan dari pada-Mu!

Pulihkan dan ampni kami sekali lagi. Bagian selanjutnya merujuk kepada kebajikan Allah yang telah Ia nyatakan, sekarang meminta kepada Allah untuk memulihkan mereka sekali lagi, misalnya dalam kalimat "tiadakanlah sakit hati-Mu kepada kami". Sebab bagi Allah "untuk selamanya Engkau murka atas kami" seolah bertentangan dengan karakter Allah yang telah dinyatakan; karena itu umat-Nya berdoa meminta Allah menunjukkan kasih setia-Nya (Kel. 34:6) dan memberikan keselamatan. Keselamatan yang khas adalah bagi Allah ketka Ia memalingkan kemarahan-Nya, mengampuni umat-Nya sekaligus dan membangunkan mereka yakni memperbaharui komitmen murni mereka bagi perjanjian (kovenan) dngan Allah dan membuat tanah mereka berbuah.

(diterjemahkan secara bebas dari English Standard Version Study Bible [Wheaton: Crossway])

ESV Study Bible: Mazmur 85:2-4

[Mazmur 85:2-4]
2) Engkau telah berkenan kepada tanah-Mu, ya TUHAN, telah memulihkan keadaan Yakub.

3) Engkau telah mengampuni kesalahan umat-Mu, telah menutupi segala dosa mereka. Sela

4) Engkau telah menyurutkan segala gemas-Mu, telah meredakan murka-Mu yang menyala-nyala.

Tuhan, satu kali Engkau pernah menunjukan perkenanan-Mu dan mengampuni kami. Kata kerja dalam bagian ini semuanya menggunakan bentuk lampau, sebagai tindkaan melihat ke belakang kepada apa yang Allah kerjakan bagi umat-Nya sebelumnya. Ia berkenan kepada tanah mereka misalnya dengan menumbuhkan banyak tanaman untuk membuat umat-Nya bertahan hidup.

Tuhan juga memulihkan keadaan Yakub [Israel] setelah Ia mendisiplinkan ketidaksetiaan mereka; Ia mengampuni kesalahan mereka, menutupi segala dosa mereka, mundur dari semua murka-Nya dan berpaling dari kemarahan-Nya yang bernyala-nyala.
...
Ekspresi "berpaling dari murka yang bernyala-nyala (bandingkan Kel. 32:12; 34:6; Yos. 7:26) mengimplikasikan bahwa Allah mengampuni umat-Nya setelah mereka bertobat dari ketidaksetiaan dan kemurtadan yang serius. Allah telah melakukan hal ini pada masa lampau bagi umat-Nya, karena kebaikan-Nya tak terbatas.

(diterjemahkan secara bebas dari English Standard Version Study Bible [Wheaton: Crossway])

ESV Study Bible: Mazmur 85

Mazmur ini merupakan ratapan komunitas pada waktu Allah menunjukan kemarahan-Nya atas ketidaksetiaan umat-Nya. Kemarahan ini ditunjukkan melalui menahan ladang untuk berbuah (ayat 2, 13). Orang-orang yang menyanyikan mazmur ini sedang mencari pengampunan bagi seluruh umat (kata "kami"), meminta Tuhan untuk menunjukan kasih yang teguh dan setia yang Ia proklamasikan dalam Keluaran 34:6. Dan karena Allah adalah benar-adil (ayat 11-12, 14) yakni tepercaya dalam hal janji-janji-Nya, mazmur ini ditutup dengan keyakinan.

Keluaran 34:6-7 menyediakan latar belakang bagi mazmur ini, khususnya dalam istilah "kasih setia dan kesetiaan" (ayat 8, 11, 12) dan "mengampuni kesalahan" (ayat 3). Allah menjelaskan nama-Nya kepada Musa dengan menekankan kebajikan yang disandari oleh umat-Nya. Banyak gereja menggunakan mazmur ini pada saat Natal, masa yang paling utama ketika Allah berkenan kepada umat-Nya dan berbicara damai kepada mereka.

(diterjemahkan secara bebas dari English Standard Version Study Bible [Wheaton: Crossway])

Kamis, 23 Oktober 2014

Kalimat Penting: Matthew Henry: Kehancuran Orang Muda

"Kehancuran orang muda dapat disebabkan oleh hidup bebas tanpa aturan sama sekali atau karena memilih pedoman yang salah".

(Dari "Tafsiran Mazmur 100-150" [Surabaya: Momentum])

Kalimat Penting: Matthew Henry: Pertanyaan Orang Muda

"Hanya sedikit orang muda yang mau bertanya kepada diri sendiri, dengan cara bagaimana mereka dapat memulihkan dan menjaga kesucian mereka".

Mazmur 119:9: "Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu".

(Dari "Tafsiran Mazmur 100-150" [Surabaya: Momentum])

Rabu, 22 Oktober 2014

Kepemimpinan Hamba (2)

Dalam konteks sebagaimana dikemukakan di atas, kita kemudian mendengarkan Verbum Christi (firman Kristus) soal kepemimpinan hamba. Model kepemimpinan bangsa-bangsa adalah model dominatif dan penggunaan kuasa dan posisi untuk mencapai efisiensi dan efektifitasnya. Dalam klasifikasi dikotomis, Tuhan Yesus jelas membuat antitesis yang tajam. Kepemimpinan yang dikehendaki-Nya bukanlah kepemimpinan tangan besi penuh kekerasan melainkan kepemimpinan hamba.

James Edwards mengambarkan apa yang dibicarakan Kristus ini sebagai berikut, "In a decisive reversal of values, Jesus speaks of greatness in service rather than greatness of power, prestige and authority..." [Dalam suatu pembalikan nilai yang tegas, Yesus lebih membicarakan kebesaran dalam pelayanan ketimbang kebesaran dalam kuasa, kebanggaan dan otoritas]. Edwards juga menggariskan penekanan Verbum Christi ini, yakni bukan pada kuasa dan kebebasan tapi pada pelayanan atau diakonia.

(dari Jurnal Verbum Christi, Vol. 1, No. 2, Oktober 2014)

Kepemimpinan Hamba (1)

Dalam Markus 10:43, Tuhan Yesus berkata, "Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu". Konteks dari teks ini adalah permintaan Yohanes dan Yakobus untuk mendapat posisi di sebelah kanan dan kiri Tuhan Yesus, ketika Ia berada dalam kemuliaan (ayat 37). William Lane menduga bahwa kedua murid yang dekat dengan Kristus itu beranggapan bahwa Kristus sebagai "eschatological Lord" [Tuhan akhir zaman] akan pergi ke Yerusalem untuk memulihkan kemuliaan dari tahta Daud yang telah hancur. Dengan kata lain, Yohanes dan Yakobus mengajukan permintaan dalam presaposisi "royal Messiahship" [kemesiasan politis].

Permintaan kedua anak Zebedeus akan kemuliaan setelah Yesus menyampaikan prediksi penyaliban-Nya (ayat 33-34) menandakan bahwa mereka tidak mengerti makna penderitaan Kristus. Permintaan mereka juga memicu kemarahan sepuluh murid lain. Tentu, kesepuluh murid lain, termasuk di dalamnya Yudas Iskariot, merasa bahwa permintaan Yohanes dan Yakobus tidak mewakili aspirasi mereka. Kontestasi penuh ambisi sedang berlangsung. Orang-orang yang angkuh biasanya tidak menghendaki terdapat pribadi lain yang lebih angkuh dari mereka.

bersambung...

(dari Jurnal Verbum Christi Vol. 1, No. 2, Oktober 2014)

Selasa, 21 Oktober 2014

Kalimat Penting: Soal 100 Tahun Lagi

"Seratus tahun lagi dari sekarang, takkan menjadi soal apakah Anda mendapatkan peluang besar itu... atau akhirnya mendapatkan sebuah Mercedes. Akan sangat menjadi soal, seratus tahun lagi dari sekarang, kalau Anda membuat komitmen kepada Yesus Kristus".

"Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya?" (Matius 16:26)

(dari "Kisah-Kisah Rohani Pembangkit Semangat Untuk Ayah")

Kalimat Penting: Kebahagiaan Batiniah

"Kebahagiaan itu batiniah, dan bukannya lahiriah; maka, kebahagiaan itu tidak tergantung pada apa yang kita miliki, melainkan pada siapa kita sesungguhnya".

"Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu" (Lukas 12:15)

(dari "Kisah-Kisah Rohani Pembangkit Semangat Untuk Ayah")

Senin, 20 Oktober 2014

Pdt. Stephen Tong: Pohon Kehidupan Dalam Kejadian 3

Pertanyaan: "Apa yang dimaksudkan dengan statemen "...jangan sampai dia mengulurkan tangannya dan mengambil pula buah dari pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga hidup untuk selama-lamanya" (Kej. 3:23)?"

Jawaban Pdt. Stephen Tong:
Kalimat itu muncul setelah Adam dan Hawa makan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan jahat, lalu dihukum oleh Tuhan dan diusir keluar dari Taman Eden. Apakah statemen itu menandakan Tuhan tidak menginginkan mereka bertobat atau tidak menginginkan mereka memperoleh hidup kekal? Bukan. Lalu mengapa kata-Nya, jangan sampai mereka kembali dan makan buah dari pohon kehidupan? Karena mereka sudah dihukum oleh Tuhan dan tak boleh lagi hidup dalam jasmani sampai selamanya; tak fana.Karena dengan begitu, dia tak punya pengharapan diselamatkan.

Selain itu, bisa bayangkan tidak, apa jadinya, kalau Adam yang telah berdosa makan buah dari pohon kehidupan, sampai hari ini dia belum mati, masih ikut kebaktian di sini? Tentu tampanya sudah jadi sangat mengerikan bukan? Maka saya mengatakan satu kalimat yang kurang etis: seorang yang sudah lanjut usia, bisa mati adalah berkat Tuhan. Jadi, kalau kita sudah tua, tiba saatnya Tuhan memanggil kita pulang, ya taat saja.

(dari Seri Tanya Jawab 2011 - 13, GRII Pusat Kemayoran)

Pdt. Stephen Tong: Hamba-Hamba Tuhan GRII

Pertanyaan: Bagaimana Pak Tong menangani hamba-hamba Tuhan GRII yang bermusuhan?

Jawaban Pdt. Stephen Tong:
Saya percaya, mereka bukan bermusuhan tapi punya pendapat yang sedikit berbeda. Jadi, jangan peruncing kesulitan dengan mengadu domba dan menyalibkan saya. Semua hamba Tuhan di GRII mengajar berdasarkan teologi Reformed. Maka mereka punya titik temu atau pijakan yang sama, tak perlu bermusuhan. Kalau ada pendapat yang berbeda, itu lumrah adanya.

Karena di dunia, tak ada dua lembar daun yang sama persis. Lagipula, kalau semua orang persis sama, mereka pasti adalah robot, bukan manusia. Mungkinkah pendapat Reformed mereka berbeda? Mungkin. Mungkinkah karakter mereka yang berbeda? Mungkin. Karakter saya keras tapi jujur, tak ada kebohongan atau tipu muslihat. Jadi kita, harus mau mengerti karakter orang yang berbeda dengan kita dan melihat akan kelebihannya, bukan terus menyoroti kekurangannya.

Salah satu kesulitan yang ada di dalam gerakan ini: saya yang merekrut semua hamba Tuhan di GRII, semua mereka adalah kawan baik saya. Masalhnya: kawan baik saya yang ini tak jadi kawan baik dari kawan baik saya yang itu. Maka kita perlu berdoa, agar Roh Kudus bekerja, menambahkan cinta kasih-Nya agar tak jadi permusuhan. Kita harus mengakui adanya perbedaan, karena hal itu adalah hal yang wajar. Tapi satu dengan yang lain harus saling menghormati di antara kita, juga menghormati semua orang yang ada di sekitar kita. Untuk itu kita perlu "make friends with others, reduce the hatred, make peace, reconcile", bukan malah mengadu domba. [Untuk itu kita perlu berteman dengan orang lain, mengurangi kebencian, membuat perdamaian, berdamai, bukan malah mengadu domba].

(dari Seri Tanya Jawab 2011 - 13, GRII Pusat Kemayoran)

Minggu, 19 Oktober 2014

Thomas Morris: Kutipan-Kutipan Mengenai Kekekalan

[berikut beberapa kutipan dalam buku Thomas Morris]

Rene Descartes:
"Karena dalam hidup ini lebih banyak upah bagi perbuatan buruk ketimbang bagi kebajikan, jarang orang lebih suka apa yang benar ketimbang apa yang bermanfaat, jika mereka tidak takut kepada Allah maupun berharap pada kehidupan sesudah kematian".

Alfred Lord Tennyson:
"Jika tidak ada kekekalan, saya ingin melemparkan diri saya ke dalam laut".

Henry Thomas Buckle,
"Jika kekekalan tidak benar-benar ada, tidak terlalu menjadi masalah apakah hal lain ada atau tidak".

Bismarck,
"Tanpa pengharapan akan adanya kehidupan sesudah kematian, kehidupan ini tak layak bahkan untuk sekadar berusaha berpakaian pada pagi hari".

(dari buku Thomas Morris, "Menjadikan Segalanya Bermakna" [Surabaya: Momentum])

Blaise Pascal: Bahagia & 3 Macam Orang

Hanya ada tiga macam orang, yakni
mereka yang sudah menemukan Allah dan melayani-Nya;
mereka yang sibuk mencari Dia dan yang tidak menemukan Dia;
mereka yang tidak mencari-Nya dan yang tidak menemukan-Nya.

Yang pertama bijaksana dan bahagia;
yang terakhir itu bodoh dan tidak bahagia;
yang berada di antaranya tidak bahagia dan hanya kelihatannya saja bijaksana.

(dari buku Thomas Morris "Menjadikan Segalanya Bermakna" [Surabaya: Momentum])

Sabtu, 18 Oktober 2014

Ayat-Ayat: Hari Tuhan (2)

Oba_1:15  Sebab telah dekat hari TUHAN menimpa segala bangsa. Seperti yang engkau lakukan, demikianlah akan dilakukan kepadamu, perbuatanmu akan kembali menimpa kepalamu sendiri.

Zef_1:7  Berdiam dirilah di hadapan Tuhan ALLAH! Sebab hari TUHAN sudah dekat. Sungguh TUHAN telah menyediakan perjamuan korban dan telah menguduskan para undangan-Nya.

Zef_1:14  Sudah dekat hari TUHAN yang hebat itu, sudah dekat dan datang dengan cepat sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawanpun akan menangis.

Mal_4:5  Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.

Luk_21:34  "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.

Kis_2:20  Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.

Kis_2:47  sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

1Ko_1:8  Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.

1Ko_3:13  sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.

1Ko_5:5  orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada Iblis, sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan.

2Ko_1:14  seperti yang telah kamu pahamkan sebagiannya dari kami, yaitu bahwa pada hari Tuhan Yesus kamu akan bermegah atas kami seperti kami juga akan bermegah atas kamu.

1Tes_5:2  karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.

2Tes_2:2  supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.

2Ti_1:12  Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.

Ibr_10:25  Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

2Pe_3:10  Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.

Why_1:10  Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,



Ayat-Ayat: Hari Tuhan (1)

Im_7:38  yang diperintahkan TUHAN kepada Musa di atas gunung Sinai pada hari TUHAN memerintahkan kepada orang Israel mempersembahkan persembahan mereka kepada TUHAN di padang gurun Sinai.

Bil_15:23  yakni dari segala yang diperintahkan TUHAN kepadamu dengan perantaraan Musa, mulai dari hari TUHAN memberikan perintah-perintah-Nya dan seterusnya turun-temurun,

Ul_4:15  Hati-hatilah sekali--sebab kamu tidak melihat sesuatu rupa pada hari TUHAN berfirman kepadamu di Horeb dari tengah-tengah api--

Yos_10:12  Lalu Yosua berbicara kepada TUHAN pada hari TUHAN menyerahkan orang Amori itu kepada orang Israel; ia berkata di hadapan orang Israel: "Matahari, berhentilah di atas Gibeon dan engkau, bulan, di atas lembah Ayalon!"

Yes_13:6  Merataplah, sebab hari TUHAN sudah dekat, datangnya sebagai pemusnahan dari Yang Mahakuasa.

Yes_13:9  Sungguh, hari TUHAN datang dengan kebengisan, dengan gemas dan dengan murka yang menyala-nyala, untuk membuat bumi menjadi sunyi sepi dan untuk memunahkan dari padanya orang-orang yang berdosa.

Yes_14:3  Maka pada hari TUHAN mengakhiri kesakitan dan kegelisahanmu dan kerja paksa yang berat yang dipaksakan kepadamu,

Yer_46:10  Hari itu ialah hari Tuhan ALLAH semesta alam, hari pembalasan untuk melakukan pembalasan kepada para lawan-Nya. Pedang akan makan sampai kenyang, dan akan puas minum darah mereka. Sebab Tuhan ALLAH semesta alam mengadakan korban penyembelihan di tanah utara, dekat sungai Efrat.

Yeh_13:5  Kamu tidak mempertahankan lobang-lobang pada tembokmu dan tidak mendirikan tembok sekeliling rumah Israel, supaya mereka dapat tetap berdiri di dalam peperangan pada hari TUHAN.

Yeh_30:3  Hari itu sudah dekat, hari TUHAN sudah dekat, hari dengan awan gelap; itu adalah saat bangsa-bangsa.

Yoe_1:15  Wahai, hari itu! Sungguh, hari TUHAN sudah dekat, datangnya sebagai pemusnahan dari Yang Mahakuasa.

Yoe_2:1  Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari TUHAN datang, sebab hari itu sudah dekat;

Yoe_2:11  Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan tentara-Nya. Pasukan-Nya sangat banyak dan pelaksana firman-Nya kuat. Betapa hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN! Siapakah yang dapat menahannya?

Yoe_2:31  Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu.

Yoe_3:14  Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekat hari TUHAN di lembah penentuan!

Amo_5:18  Celakalah mereka yang menginginkan hari TUHAN! Apakah gunanya hari TUHAN itu bagimu? Hari itu kegelapan, bukan terang!

Amo_5:20  Bukankah hari TUHAN itu kegelapan dan bukan terang, kelam kabut dan tidak bercahaya?


Jumat, 17 Oktober 2014

John Frame: Keterbatasan Pengetahuan Kita Akan Allah (2)

Kedua, kesalahan dalam pengetahuan kita timbul dari ketidakdewasaan dan kelemahan. Meskipun Adam tidak jatuh ke dalam dosa, pengetahuan ini tidak akan terjadi sekaligus. Keutuhan atau kesempurnaan akan pengetahuan ini tidak akan terjadi sekaligus. Hal ini merupakan suatu proses dalam sejarah yaitu bagian dari "menaklukkan bumi" (Kejadian 1:28; bandingkan 2:19 dan seterusnya).

Tuhan Yesus sendiri "makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya" (Lukas 2:52) dan "belajar" untuk taat (Ibrani 5:8) dalam kehidupan-Nya sebagai manusia yang sempurna. Dengan demikian jelas bahwa terlepas dari dosa pun pengetahuan manusia mungkin belum lengkap; kita dapat dikatakan tidak tahu dibandingkan dengan pengetahuan yang akan kita dapatkan nanti (sebab pengetahuan yang sekarang ini tidak utuh, sedangkan akan datang bersifat utuh). Jadi bagi saya, manusia yang tidak jatuh ke dalam dosa pun akan menggunakan metode pencobaan (trial and error) yang berkesinambungan dalam usaha mencari pengetahuan.

John Frame: Keterbatasan Pengetahuan Kita Akan Allah (1)

Fakta bahwa Allah adalah Tuhan secara tidak langsung juga menyatakan bahwa pengetahuan kita tidak sebanding dengan-Nya. Ketika seorang hamba mulai mengenal Tuannya, ia semakin menyadari betapa sedikit yang diketahuinya, dan betapa Allah jauh melampaui kemampuan pikiran seorang hamba.

Keterbatasan kita ada beberapa macam. Pertama (seperti telah kita sebutkan), dosa memotivasi manusia yang telah jatuh untuk merusak kebenaran, lari dari kebenaran, menggantinya dengan dusta dan menyalahgunakannya. Ini merupakan sumber kepalsuan dan kebodohan yang utama dalam pikiran kita, bahkan dalam pikiran orang-orang yang sudah ditebus. Orang Kristen dapat mengendalikan masalah ini karena Kristus (Roma 6:14), tetapi masalah ini tidak akan sepenuhnya hilang sebelum hari kiamat.

bersambung...

(dari buku "Doktrin Pengetahuan Tentang Allah - 1" [Malang: Literatur SAAT])

Kamis, 16 Oktober 2014

Renungan Salib Dari Perspektif Pencopet

Sudah berkali-kali saya menyaksikan di internet, seorang pencopet yang tertangkap basah kemudian ditelanjangi dan "dipajang" di Stasiun Manggarai.

Timbul perasaan kasihan melihat pencopet itu diperlakukan demikian. Namun itu kalau kita memandang penjahat dari perspektif korban. Pada sisi lain, kita harus melihat perasaan para korban. Bisa jadi mereka sedang dalam kesulitan keuangan lalu harus kehilangan dompet atau telepon genggam. Kita bisa berbelaskasihan kepada pencopet tetapi pencopet itu tidak berbelaskasihan kepada para korbannya.

Jadi, setelah pikir-pikir, memang pencopet harus menanggung hukuman akibat kejahatannya.

Di tengah penalaran di atas, saya mendadak teringat akan salib Kristus. Jika pencopet itu memang harus menanggung kejahatannya, apakah Kristus harus menanggung salib, dipermalukan, dihina dengan kejahatan kita? Jikalau pencopet itu patut diperlakukan demikian, bukankah Kristus tidak patut diperlakukan demikian? Bukankah Kristus tidak berdosa?

Mari merenungkan perasaan Kristus di atas kayu salib dari perspektif pencopet yang ditelanjangi itu...

Maria & Maria

Maria ibu Yesus Kristus dan Maria saudara Lazarus memiliki beberapa persamaan.

Kedua Maria ini sama-sama peka kepada isi hati Tuhan. Tuhan ingin memakai Maria untuk melahirkan Kristus. Tuhan juga ingin memakai Maria untuk meminyaki Kristus. Mereka berdua peka dan berespon dengan benar.

Kedua Maria ini adalah orang yang sama-sama merenungkan isi hati Tuhan. Segala perkara disimpannya dalam hati dan direnungkan.

Ketika Tuhan Yesus akan dilahirkan di Betlehem, Maria memperhatikan perkataan malaikat.
Ketika Tuhan Yesus akan disalibkan di Golgota, Maria memperhatikan perkataan Kristus.

Yusuf vs Yusuf

Yusuf di Perjanjian Lama berbeda dengan Yusuf dalam Perjanjian Baru.

Salah satu perbedaannya adalah Yusuf PL tidak dicatat dosanya sedangkan Yusuf PB tidak dicatat bicaranya.

Yusuf PL adalah orang yang begitu setia kepada Tuhan. Berkat yang diberikan oleh Tuhan kepadanya dibalas dengan kesetiaan dan hidup suci.

Yusuf PB adalah orang yang begitu taat kepada Tuhan. Perintah yang diberikan oleh Tuhan kepadanya dijalankan dengan ketaatan dan tanpa protes.

Belsyazar vs Beltsazar

Belsyazar adalah nama raja yang dicatat dalam Kitab Daniel pasal 5. Ia mengambil perkakas dari Bait Allah dan digunakan dalam perjamuan untuk memuji para dewa. Di tengah pesta itu, tiba-tiba ada jari yang menulis di dinding. Ia menjadi takut dan pucat. Kemudian pada malam itu ia terbunuh.

Beltsazar adalah nama yang diberi kepada Daniel ketika ia dibuang ke Babilonia. Nama itu mungkin berhubungan dengan dewa Bel. Namun demikian, proses babilonisasi itu tidak berhasil karena Daniel tetap saja setia kepada Tuhan Yahweh.

Selasa, 14 Oktober 2014

Jangan Lupa Penderitaan Orang Lain...

Jangan lupakan...

Penderitaan orang-orang...

Yang ditempatkan Tuhan...

Di sekitar kita...

Penderitaan mereka...

Dalam kesucian...

Apalagi demi kita...

Adalah anugerah umum Tuhan...

Bagi kita...

Jangan Lupa Penderitaan Kristus...

Satu hal...

Yang tidak boleh dilupakan...

Seumur hidup kita...

Adalah...

Penderitaan Kristus...

Di kayu salib...

Di situlah...

Ia menanggung dosa bagi kita...

Ia menanggung neraka bagi kita...

Senin, 13 Oktober 2014

Pdt. Stephen Tong: Kesaksian Orang Kristen di Indonesia

Pertanyaan: "Apa yang harus dilakukan oleh orang Kristen di Indonesia: yang mayoritas penduduknya non Kristen, penuh dengan korupsi, teroris, saling sikut menyikut, dan menjatuhkan ini agar dapat bersaksi bagi Kristus dan kebenaran-Nya?"

Jawaban Pdt. Stephen Tong:
"We are living in the wicked world" [Kita hidup dalam dunia yang jahat]. Tetapi kata Yesus Kristus: "Holy father, I do not deliver them from the world but deliver them from sin" [Bapa yang kudus, jangan membawa mereka keluar dari dunia tetapi membawa mereka keluar dari dosa]. Ingat, kejahatan dan lingkungan jahat adalah dua hal yang berbeda. Orang Kristen diutus untuk bersaksi di dunia yang jahat, bukan malah terjerumus bahkan ditelan oleh yang jahat.

Karena kita adalah garam. Saat garam dimasukkan ke dalam sup, apa yang berubah: garamnya atau supnya? Supnya: jadi berasa dan tak mudah basi. Karena garam punya fungsi mengawetkan. Dan kita adalah terang. Ingat: hanya ada terang yang bersinar di dalam kegelapan, tak ada kegelapan yang masuk ke dalam terang. Maka kehadiran orang Kristen harus memberi pengaruh; mengubah dunia, bukan malah dipengaruhi oleh dunia. Maka kalau di pemerintahan, terdapat orang Kristen yang melakukan korupsi, dia adalah anak setan yang mengenakan jubah Kristen. Karena orang Kristen sejati, kemanapun dia pergi, harus memancarkan cahaya, mengubah lingkungannya.

Jadi, apa yang harus orang Kristen di Indonesia lakukan? Keep your own personality and let Holy Spirit purifies you [jagalah personalitasmu dan biarlah Roh Kudus membersihkan engkau]. Menjalankan firman Tuhan yang kau mengerti sebaik mungkin. Bagai Daniel yang hidup di bawah pemerintahan Nebukadnezar, tak mencemarkan diri dengan ikut berbagian dalam kebejadan orang lain tetapi berdoa pada Tuhan. Karenanya dia terancam untuk dilempar ke gua singa. Tetapi dia tak mau berkompromi, tetap menyatakan diri adalah pengikut Tuhan yang setia, taat dan tekun. Dan akhirnya, meski dia dilempar ke gua singa, Tuhan memelihara dia.

Itulah sikap yang harus orang Kristen miliki. Sebelum 40 orang siswa dari 5 negara yang studi intensif di STTRII itu pulang, saya berpesan pada mereka: "do you know, that after you go back to your church, you will be discriminated, isolated, condemned, because you are Reformed? So be sure of one thing, you already have you close friend here" [Engkau tahu bahwa setelah engkau pulang ke gerejamu, engkau akan didiskriminasikan, diisolasikan, dikutuk karena engkau Reformed? Yakinlah akan satu hal, bahwa engkau mempunyai teman dekat di sini]. Yaitu sekelompok orang yang berdiri bagi kebenaran Tuhan.

Saya ingin membentuk persekutuan buat orang-orang di seluruh dunia yang memegang teologi Reformed secara ketat, pintar dan mau melayani Tuhan guna mengembangkan gerakan Reformed secara internasional.

(dari Seri Tanya Jawab 2011 - 12, GRII Kemayoran)

Pdt. Stephen Tong: Berpacaran Yang Memuliakan Tuhan

Pertanyaan: "Bagaimana orang Kristen berpacaran agar dapat memuliakan Tuhan?"

Jawaban Pdt. Stephen Tong:
Carilah pacar yang sama-sama cinta Tuhan, taat pada firman-Nya, memuliakan Dia, menjalankan kehendak-Nya dan mau saling mengerti, saling menghargai. Karena itulah dasar dari rumah tangga orang Kristen. Alkitab mengajar kita: pria harus mencintai isterinya, dan isteri harus taat pada suaminya. Barangsiapa tak mau menjalankan kehendak Tuhan, jangan dia menikah.

Dan selama pacaran, perliharalah kesucian dirimu sampai waktu Tuhan tiba; jangan menajiskan tempat tidur. Inilah beberapa prinsip yang penting: mengutamakan Tuhan, menghargai orang lain, menjalankan prinsip Alkitab, kehendak-Nya dan taat akan pimpinan-Nya.

(dari Seri Tanya Jawab 2011 - 12, GRII Kemayoran)

Minggu, 12 Oktober 2014

Kalimat Penting: Sabar Karena Sadar

"Kita seharusnya sabar karena menyadari bahwa Tuhan Yesus, Tuhan dan teladan kita, adalah Pribadi yang sabar. Ia sabar menghadapi kelemahan murid-murid-Nya. Selain itu, kita juga sabar karena meskipun kita banyak kekurangan, Tuhan sendiri sabar terhadap kita. Mari kita minta kekuatan untuk sabar kepada orang lain".

Kalimat Penting: Kesabaran Natural vs Spiritual

"Kesabaran natural beda dengan kesabaran spiritual. Kesabaran natural adalah orang yang secara alamiah sabar. Kesabaran spiritual adalah orang yang meskipun secara alamiah sulit sabar tetapi oleh karena kesadaran tertentu akan kebenaran firman Tuhan dan kekuatan Roh Kudus ia dapat sabar".

(dari Persekutuan Keluarga GRII Kebon Jeruk)

Sabtu, 11 Oktober 2014

Pdt. Stephen Tong: Roh Kudus dan Hati Nurani (2)

Yang membersihkan hati manusia hanya tiga, tidak ada yang lain, yaitu Firman Allah, Darah Kristus dan Pekerjaan Roh Kudus. Kalau kita melihat, maka hanya Allah Tritunggal yang dapat membersihkan dosa seseorang. Tidak seorang manusia pun yang dapat membersihkan hati nurani seseorang. Seorang pemimpin negara yang hebat, guru, profesor atau pun orang-orang yang hebat lainnya tidak mungkin dapat membersihkan hati kita. demikian pula kelakuan agama tidak mungkin dapat membersihkan hati kita. Hanya Allah Tritunggal yang dapat membersihkannya.

Lalu, dapatkah kita berdoa supaya menjadi suci? Tidak! Tidak ada satu ayat firman yang mengatakan bahwa "doamu membersihkan engkau". Yang ada adalah "imanmu menolong engkau". Tetapi ini pun harus dimengerti sebagai "melalui iman engkau diselamatkan" bukan "oleh imanmu engkau diselamatkan". Doktrin ini ditegakkan kembali oleh Martin Luther di tahun 1517 pada hari Reformasi sehingga menjadi doktrin Reformasi yang paling penting: "Dibenarkan melalui iman". Kita juga dikuduskan melalui iman, oleh darah Yesus, oleh Firman dan oleh Roh Kudus.

(dari buku "Roh Kudus, Hati Nurani dan Suara Setan" [Surabaya: Momentum])

Pdt. Stephen Tong: Roh Kudus & Hati Nurani (1)

1 Petrus 1:2. [yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.]

Siapakah orang yang dibersihkan atau dikuduskan oleh Roh? Dia adalah orang Kristen, orang yang sudah dipilih oleh Allah, yang pada saat tertentu digerakkan oleh Roh Kudus sehingga mereka dibersihkan secara status dan menerima percikan darah Yesus untuk membersihkan seluruh dosa mereka. Roh Kudus menguduskan kita.

Kisah Para Rasul 15:8-9. [Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita, dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman.]

Allah menurunkan Roh Kudus bagi kita, dan juga bagi mereka, lalu menyucikan seluruh hati kita bersama-sama. Roh Kudus membersihkan kita dan mereka. Kita dalam hal ini adalah orang Yahudi, dan mereka adalah orang bukan Yahudi. Maka Allah bukan hanya Allah orang Yahudi, tetapi juga Allah untuk orang bukan Yahudi. Allah bukan hanya menerima orang Yahudi dan membersihkan hati orang Yahudi saja, tetapi Allah juga menerima dan menyucikan orang bukan Yahudi.

Pada saat itu Petrus menyadari bahwa Allah juga bekerja di tengah orang bukan Yahudi dan mereka juga dibersihkan oleh Roh Kudus. Maka kita sekarang ini termasuk "mereka" di dalam konteks pembicaraan Petrus dalam ayat ini. Maka kita juga termasuk orang yang akan mendapat pembersihan dari Roh Kudus.

bersambung...

(dari buku "Roh Kudus, Hati Nurani dan Suara Setan" [Surabaya: Momentum])

Jumat, 10 Oktober 2014

Ayat-Ayat: Mengomel Dalam Alkitab (2)

[Versi Bahasa Indonesia Sehari-Hari]

Bil_20:3  sambil mengomel, "Lebih baik sekiranya kami mati di hadapan TUHAN bersama-sama dengan saudara-saudara kami!

Bil_20:13  Itulah mata air Meriba. Di tempat itu orang-orang Israel mengomel terhadap TUHAN, dan di situ juga TUHAN menunjukkan kuasa-Nya yang suci kepada bangsa itu.

Bil_21:5  dan mengomel terhadap Allah dan Musa. Mereka berkata, "Mengapa engkau membawa kami keluar dari Mesir? Apakah untuk membunuh kami di padang gurun ini? Di sini tak ada makanan, dan air pun tak ada. Kami muak dengan makanan yang hambar ini!"

Bil_21:7  Lalu bangsa itu datang menghadap Musa dan berkata, "Kami telah berdosa karena mengomel terhadap TUHAN dan engkau. Berdoalah kepada TUHAN supaya ular-ular ini dijauhkan dari kami." Maka Musa mendoakan bangsa itu.

Bil_27:14  sebab di padang gurun Zin kamu berdua telah melawan perintah-Ku. Ketika di Meriba seluruh rakyat mengomel terhadap Aku, kamu tidak mau menyatakan kekuasaan-Ku di hadapan mereka berhubung dengan air itu." (Peristiwa itu terjadi di mata air Meriba di Kades, di padang gurun Zin).

Ul_1:27  Kamu mengomel begini, 'TUHAN benci kepada kita. Maka Ia membawa kita keluar dari Mesir untuk menyerahkan kita ke dalam tangan orang Amori supaya mereka membunuh kita.

Ams_19:13  Anak yang bodoh bisa menghancurkan ayahnya. Istri yang suka mengomel bagaikan air menetes tiada hentinya.

Ams_21:19  Lebih baik tinggal di padang belantara, daripada tinggal dengan istri yang suka mengomel dan marah-marah.

Luk_15:2  Orang-orang Farisi dan guru-guru agama mulai mengomel. Mereka berkata, "Cih, orang ini menerima orang-orang yang tidak baik dan malah makan bersama mereka!"

Yoh_6:41  Orang-orang Yahudi mulai mengomel terhadap Yesus, sebab Ia berkata: "Aku roti yang turun dari surga."

Yoh_6:43  Lalu Yesus berkata kepada mereka, "Jangan mengomel.

Yoh_6:61  Yesus sendiri tahu bahwa pengikut-pengikut-Nya mengomel tentang hal itu. Maka Ia berkata, "Apakah kalian tersinggung karena kata-kata itu?

Ayat-Ayat: Mengomel Dalam Alkitab (1)

[Versi Bahasa Indonesia Sehari-Hari]

Kel_15:24  Maka orang-orang itu mengomel kepada Musa dan bertanya, "Apa yang akan kita minum?"

Kel_16:2  Di padang gurun itu mereka semua mengomel kepada Musa dan Harun.

Kel_17:2  Lalu mereka mengomel kepada Musa dan berkata, "Berilah kami air minum." Musa menjawab, "Mengapa kamu mengomel dan mencobai TUHAN?"

Kel_17:3  Tetapi orang-orang itu sangat kehausan dan mereka terus mengomel kepada Musa. Kata mereka, "Mengapa kaubawa kami keluar dari Mesir? Supaya kami, anak-anak kami dan ternak kami mati kehausan?"

Kel_17:7  Tempat itu dinamakan Masa karena di tempat itu orang Israel mencobai TUHAN waktu mereka bertanya, "Apakah TUHAN menyertai kita atau tidak?" Tempat itu juga dinamakan Meriba karena di tempat itu orang Israel mengomel.

Bil_11:10  Musa mendengar orang-orang Israel itu mengomel, sambil berdiri berkelompok-kelompok di depan pintu kemah mereka. Lalu berkobarlah kemarahan TUHAN sehingga Musa merasa sedih.

Bil_14:2  Mereka mengomel kepada Musa dan Harun dan berkata, "Lebih baik kita mati di Mesir atau di padang gurun ini! Biar kita mati saja!

Bil_14:27  "Sampai kapan orang-orang jahat itu mengomel terhadap Aku? Semua keluhan mereka sudah Kudengar.

Bil_14:29  Kamu sudah mengomel terhadap Aku. Sebab itu kamu akan mati, dan mayat-mayatmu berserakan di padang gurun ini.

Bil_14:36  Orang-orang yang telah diutus Musa untuk menyelidiki tanah itu, kembali membawa laporan yang tidak benar tentang negeri itu, dan hal itu menyebabkan orang Israel mengomel terhadap TUHAN. Karena itu TUHAN menghukum mereka sehingga mereka mati kena penyakit.

Bil_16:11  Jika engkau dengan pengikut-pengikutmu mengomel terhadap Harun, sesungguhnya kamu melawan TUHAN!"

Bil_17:5  Tongkat orang yang Kupilih akan bertunas. Dengan cara itu Aku akan menghentikan keluhan orang-orang yang terus-menerus mengomel terhadap kamu."

Bil_17:10  Kemudian TUHAN berkata kepada Musa, "Letakkanlah tongkat Harun kembali di depan Peti Perjanjian. Tongkat itu harus disimpan sebagai peringatan bagi orang Israel yang suka memberontak itu bahwa mereka akan mati kalau mereka tidak berhenti mengomel."


Kamis, 09 Oktober 2014

Perhatikan Pertanyaan Oswald Chambers Ini!

"Jika hidupku adalah satu-satunya bukti nyata bahwa Kristus hidup, apakah ada orang yang akan percaya?"

[Silahkan evaluasi diri, bagaimana kesaksian hidup kita]

(dari buku "Berdoa: Sebuah Tugas Yang Kudus" [Batam: Gospel Press])

Kalimat Penting: Oswald Chambers: Apa Yang Allah Ingin Aku Doakan?

"Bukannya berdoa kepada Tuhan [yang empunya tuaian] untuk mengirimkan para pekerja, kita malah berdoa - "O Tuhan, jagalah tubuhku; uruslah masalah ini dan itu untukku". Doa-doa kita dipenuhi dengan pikiran-pikiran kita, kebutuhan-kebutuhan kita, dan hanya sesekali kita mendoakan apa yang diperintahkan-Nya kepada kita".

"Apa yang Allah ingin aku doakan?"

(dari buku "Berdoa: Sebuah Tugas Yang Kudus" [Batam: Gospel Press])

Rabu, 08 Oktober 2014

Kalimat Penting: Kebaikan Tuhan Yang Luar Biasa

"Tuhan begitu setia memelihara orang percaya. Tidak pernah Tuhan tidak setia, tidak pernah Tuhan tidak memelihara. Apakah kita setia kepada Tuhan".

Kel 16:35: "Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan."

Kalimat Penting: Tuhan Memelihara Orang Yang Beribadah

"Tuhan mencukupkan kebutuhan orang yang beribadah, yang melayani, yang menyerahkan hidupnya untuk dipakai oleh Tuhan".

Keluaran:
16:22  Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.

16:23  Lalu berkatalah Musa kepada mereka: "Inilah yang dimaksudkan TUHAN: Besok adalah hari perhentian penuh, sabat yang kudus bagi TUHAN; maka roti yang perlu kamu bakar, bakarlah, dan apa yang perlu kamu masak, masaklah; dan segala kelebihannya biarkanlah di tempatnya untuk disimpan sampai pagi."

16:24  Mereka membiarkannya di tempatnya sampai keesokan harinya, seperti yang diperintahkan Musa; lalu tidaklah berbau busuk dan tidak ada ulat di dalamnya.

Kalimat Penting: Tuhan Mengkonfirmasi Hamba-Nya

"Yang paling penting pelayanan seorang hamba Tuhan, bukan konfirmasi akademis melalui gelar, bukan konfirmasi pejabat dengan foto bersama, bukan konfirmasi orang kaya dengan banyaknya persembahan tetapi konfirmasi Tuhan melalui kuasa Tuhan melaksanakan apa yang diomongkan hamba Tuhan".

Keluaran:
16:6  Sesudah itu berkatalah Musa dan Harun kepada seluruh orang Israel: "Petang ini kamu akan mengetahui bahwa Tuhanlah yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir.

16:7  Dan besok pagi kamu melihat kemuliaan TUHAN, karena Ia telah mendengar sungut-sungutmu kepada-Nya. Sebab, apalah kami ini maka kamu bersungut-sungut kepada kami?"

16:8  Lagi kata Musa: "Jika memang TUHAN yang memberi kamu makan daging pada waktu petang dan makan roti sampai kenyang pada waktu pagi, karena TUHAN telah mendengar sungut-sungutmu yang kamu sungut-sungutkan kepada-Nya--apalah kami ini? Bukan kepada kami sungut-sungutmu itu, tetapi kepada TUHAN."

16:9  Kata Musa kepada Harun: "Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Marilah dekat ke hadapan TUHAN, sebab Ia telah mendengar sungut-sungutmu."

16:10  Dan sedang Harun berbicara kepada segenap jemaah Israel, mereka memalingkan mukanya ke arah padang gurun--maka tampaklah kemuliaan TUHAN dalam awan.

Kalimat Penting: Tuhan Pelihara, Tapi Jangan Serakah

"Tuhan memelihara orang Israel, setiap hari dicukupkan kebutuhan mereka. Tetapi agar tidak serakah, Tuhan memerintahkan agar mereka mengambil cukup untuk sehari".

Kel 16:4: "Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak."



Kalimat Penting: Mengomel Tanda Kurang Iman

"Orang yang mengomel, mengeluh atau bersunggut-sunggut untuk keadaan yang tidak sesuai dengan yang ia inginkan, meskipun omelan diucapkan kepada manusia, tetapi itu pertanda ia kurang beriman, kurang percaya pimpinan Tuhan".

Keluaran:
16:2  Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun;
16:3  dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan."
16:4  Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak.

Senin, 06 Oktober 2014

Pdt. Stephen Tong: Dosa & Kedaulatan Allah

Pertanyaan: dosa bukan berasal dari Allah, tapi mengapa orang berdosa harus takluk di bawah kehendak Allah?

Jawaban Pdt. Stephen Tong:
Manusia diberi segalanya yang indah, dan manusia juga bukan dicipta untuk sakit. Kalau dia ikut aturan, dia dapat hidup dengan sehat. Tapi saat tubuhnya diserang oleh bakteri atau gen-nya berubah... dia akan sakit. Itupun Tuhan izinkan.

Jadi manusia yang Tuhan cipta, pada awalnya baik. "Sin emerge as a result, that man miss-used his freedom. That also permitted by God, but finally will be condemned by God". Jadi, Tuhan mengizinkan dosa mencobai manusia. Tapi orang yang jatuh dalam pencobaan, tak akan luput dari kedaulatan Allah dalam menghakiminya.

(dari Seri Tanya Jawab 2011 - 11, GRII Pusat Kemayoran Jakarta)

Pdt. Stephen Tong: Baptisan & Jaminan Keselamatan

Pertanyaan: banyak orang Kristen percaya: orang yang sudah dibaptis beroleh jaminan keselamatan. Apa itu betul?

Jawaban Pdt. Stephen Tong:
Alkitab tidak pernah memberikan jaminan seperti itu. Simon si tukang sihir di Samaria itu sudah dibaptis dalam nama Yesus. Tapi saat dia memberi uang pada Petrus dengan berkata "berilah kuasa itu padaku, agar aku juga dapat menumpangkan tangan pada orang dan orang itu menerima Roh Kudus", Jawab Petrus: "binasalah kau dan uangmu. Karena kau kira, kau dapat memakai uang untuk membeli karunia Roh Kudus" - memvonis dia binasa. Jadi, di Alkitab ada oran gyang belum dibaptis tapi menerima keselamatan: perampok yang disalib bersama Yesus, "he has no chanced to be baptized, bu he was saved with the assurance of Jesus Christ". Di Alkitab juga ada orang yang sudah dibaptis tetapi binasa.

Memang Katolik mengajarkan: baptisan adalah jaminan keselamatan. Maka orang Katolik sangat mementingkan baptisan. Tapi sebenarnya, itu bukan ajaran Alkitab. Jadi jangan ikut tradisi yang bertentangan dengan ajaran firman Tuhan. Karena hanya firman Tuhan-lah satu-satunya kebenaran yang kita pegang.

(dari Seri Tanya Jawab 2011 - 11: GRII Pusat, Kemayoran Jakarta)

Pdt. Stephen Tong: Mengenai Baptis Ulang

Pertanyaan: apakah orang yang sudah dibaptis di gereja lain harus dibaptis ulang di GRII?

Jawaban Pdt. Stephen Tong:

Siapa yang pernah GRII paksa untuk menerima baptis ulang, coba angkat tangan. Tak ada, bukan? Bila seorang sudah dibaptis dalam nama Allah Bapa, Allah Putera dan Allah Roh Kudus (termasuk gereja Katolik) tak perlu dibaptis ulang. Karena kami menghargai nama Allah Tritunggal. Kecuali dulu, kau dibaptis hanya dengan satu nama, misalnya nama Yesus saja. Dan karena Kis. 2 menegaskan bahwa nama Yesus harus ada di dalam nama yang kita pakai saat membaptis. Maka sayalah orang pertama di dunia yang saat membaptis mengatakan "Demi nama Allah Bapa, Allah Putera yaitu Yesus Kristus dan Allah Roh Kudus, aku membaptis engkau dengan air, yang melambangkan Roh Kudus dicurahkan atasmu, kau bergabung dengan GRII yang ada di dalam gereja yang kudus dan Am". Kalimat yang lengkap, yang didasari atas pengetahuan saya terhadap kehendak Tuhan.

Kalau kau tak memperhatikan, tentu merasa semua baptisan sama. Tapi bila kau memperhatikan, tentu akan menemukan, di balik setiap kalimat yang saya katakan, terdapat pemikiran yang lengkap dan sangat rumit, mencakup semua aspek dalam Alkitab. Dan diutarakan dengan istilah yang akurat.

Jadi, orang yang sudah dibaptis dalam nama Allah Tritunggal memang tidak perlu dibaptis ulang. Tapi kalau dia mau atestasi ke GRII, harus mengikuti kelas Katekisasi. Karenanya, pernah ada seorang muda, jemaat dari gereja yang digembalakan oleh John Stott di London, bertanya kepada saya, "ikut kelas katekisasi lagi? Apa kau tak mengakui doktrin dari saya?" [Pak Tong menjawab] "Teologi John Stott itu Reformed, baik sekali. Kecuali dia tak percaya adanya neraka - malapetaka besar" Lalu mengapa saya harus ikut kelas lagi? Kau perlu tahu akan doktrin di GRII. Dan kau juga harus mengenal dan bersekutu dengan sebagian dari jemaat GRII, paling tidak orang-orang yang ikut katekisasi bersamamu". Dia menolak. tapi itulah prinsip GRII.

(dari Seri Tanya Jawab 2011 - 11, GRII Pusa Kemayoran Jakarta)

Sabtu, 04 Oktober 2014

Ayat-Ayat: Allah Menyelesaikan (2)

2Taw_6:4  Ia berkata: "Terpujilah TUHAN, Allah orang Israel, yang telah menyelesaikan dengan tangan-Nya apa yang difirmankan-Nya dengan mulut-Nya kepada Daud, ayahku, demikian: [Versi TB]

2Ch 6:4  Ia berkata, "Dahulu TUHAN telah berjanji kepada ayahku Daud begini, 'Sejak Aku membawa umat-Ku ke luar dari Mesir sampai pada hari ini, di negeri Israel tidak ada satu kota pun yang Kupilih menjadi tempat di mana harus dibangun rumah untuk tempat ibadat kepada-Ku, dan tidak seorang pun yang Kupilih untuk memimpin umat-Ku Israel. Tetapi sekarang Aku memilih Yerusalem sebagai tempat ibadah kepada-Ku. Dan engkau, Daud, Kupilih untuk memerintah umat-Ku.' Terpujilah TUHAN Allah Israel yang sudah menepati janji-Nya itu!" [Versi BIS]

Mzm_57:2  (57-3) Aku berseru kepada Allah, Yang Mahatinggi, kepada Allah yang menyelesaikannya bagiku. [Versi TB]

Psa 57:2  (57:3) Aku berseru kepada Allah Yang Mahatinggi, kepada Allah yang bertindak untukku. [Versi BIS]

Ayat-Ayat: Allah Menyelesaikan (1)

Kej_2:2  Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. [Versi TB]

Kej 2:2  Pada hari yang ketujuh Allah telah menyelesaikan pekerjaan-Nya itu, lalu Ia beristirahat. [Versi BIS]

1Raj_8:15  Ia berkata: "Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang telah menyelesaikan dengan tangan-Nya apa yang difirmankan-Nya dengan mulut-Nya kepada Daud, ayahku, demikian: [Versi TB]

1Raj 8:15  Ia berkata, "Dahulu TUHAN telah berjanji kepada ayahku Daud begini, 'Sejak Aku membawa umat-Ku keluar dari Mesir, di seluruh negeri Israel tidak ada satu kota pun yang Kupilih menjadi tempat di mana harus dibangun rumah untuk tempat ibadat kepada-Ku. Tetapi engkau, Daud, Kupilih untuk memerintah umat-Ku.' Terpujilah TUHAN Allah Israel yang sudah menepati janji-Nya itu!" [Versi BIS]






Jumat, 03 Oktober 2014

Keluarbiasaan Tuhan

Keluarbiasaan Tuhan yang dinyatakan melalui nyanyian pujian Musa dan orang Israel dalam Keluaran 15 [versi bahasa Indonesia sehari-hari]:

15:1  Lalu Musa dan orang-orang Israel menyanyikan nyanyian ini untuk memuji TUHAN, "Aku mau menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia telah menang dengan gemilang. Semua kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.
[Perhatikan, yang menang adalah Tuhan bukan Musa. Seringkali kita minta Tuhan memberikan kemenangan dalam peperangan kita. Seharusnya kita minta Tuhan lah yang berperang dan biarlah Ia menyatakan kemenangan-Nya]


15:2  TUHAN pembelaku yang kuat; Dialah yang menyelamatkan aku. Ia Allahku, aku mau memuji Dia, Allah pujaan nenek moyangku, kuagungkan Dia.

15:3  TUHAN adalah pejuang yang perkasa, TUHAN, itulah nama-Nya.

15:4  Tentara Mesir dan semua keretanya dilemparkan-Nya ke dalam laut. Perwira-perwira yang paling gagah tenggelam di Laut Gelagah.
[berapapun gagahnya manusia, tidak mungkin bisa menang melawan Tuhan. Perwira-perwira yang gagah itu tenggelam dalam laut seperti patung ditenggelamkan].

15:5  Mereka ditelan laut yang dalam, dan seperti batu turun ke dasarnya.

15:6  Kekuatan-Mu sangat menakjubkan, ya TUHAN, Kaubuat musuh habis berantakan.
[Tuhan tidak mungkin membiarkan diri-Nya dipermalukan. Kuncinya adalah apakah kita sinkron dengan Tuhan, dengan hati Tuhan atau tidak?]

15:7  Dengan keagungan-Mu yang besar Kaubinasakan semua yang melawan Engkau. Kemarahan-Mu berkobar seperti api, dan membakar mereka seperti jerami.

15:8  Laut Kautiup, air menggulung tinggi, berdiri tegak seperti tembok, sehingga dasar laut dapat dilalui.

15:9  Kata musuh, 'Mereka akan kukejar dan kutangkap, kuhunus pedangku, dan kutumpas mereka. Lalu semua harta mereka kurampas, kubagi-bagikan dan kunikmati sampai puas.'

15:10  Tetapi TUHAN dengan sekali bernapas mendatangkan bagi Mesir hari yang naas. Mereka tenggelam seperti timah yang berat di dalam gelora air yang dahsyat.
[bayangkan metafora ini: Tuhan hanya bernafas saja Mesir sudah naas. Jangankan Tuhan marah. Bayangkan, malaikat hanya menampar saja, Herodes sudah mati dimakan cacing [Kis. 12]. Apalagi kalau malaikat melakukan "smack-down"? Bagaimana nasib Herodes? Biarlah manusia merendahkan diri]

15:11  Allah mana dapat menandingi Engkau, ya TUHAN Yang Mahamulia dan suci? Siapa dapat membuat keajaiban-keajaiban dan perbuatan besar seperti TUHAN?

15:12  Kaurentangkan tangan kanan-Mu, maka lenyaplah musuh ditelan bumi.

15:13  Kaupimpin bangsa yang telah Kauselamatkan ini, karena Engkau setia kepada janji-Mu. Dengan kekuatan besar mereka Kaulindungi, dan Kaubimbing ke tanahmu yang suci.

15:14  Bangsa-bangsa mendengarnya dan gemetar; orang Filistin dan para pemimpin Edom gempar. Orang Moab yang perkasa menggigil, orang Kanaan berkecil hati.

15:18  Engkaulah TUHAN, Raja, yang memerintah selama-lamanya."

15:19  Pada waktu orang Israel menyeberangi laut, mereka berjalan di dasarnya yang kering. Tetapi ketika kereta-kereta Mesir dengan kuda dan penunggangnya masuk ke dalam laut, TUHAN membuat airnya mengalir kembali sehingga mereka tenggelam.

Keinginan Hati Tuhan

Keluaran 15:26: "Kata TUHAN, "Taatilah Aku dengan sungguh-sungguh, dan lakukanlah apa yang Kupandang baik; ikutilah semua perintah-Ku. Kalau kamu berbuat begitu, kamu tidak akan Kuhukum dengan penyakit-penyakit yang Kutimpakan kepada orang Mesir. Akulah TUHAN yang menyembuhkan kamu." [Versi Bahasa Indonesia Sehari-Hari]

Ketika orang Israel mengalami air pahit di Mara, lalu Tuhan membuat air menjadi tawar, Tuhan menyampaikan isi hati-Nya:

Pertama, taatilah Tuhan dengan sungguh-sungguh. Jangan melawan Tuhan dan jangan tidak sungguh-sungguh mengikuti Tuhan. Lakukan yang terbaik untuk Tuhan.

Kedua, lakukan apa yang Tuhan pandang baik, bukan apa yang kita atau orang lain pandang baik. Hendaklah kita selalu bertanya: apa yang Tuhan inginkan dalam hal ini?

Ketiga, ikutilah semua perintah Tuhan. Apa yang diinginkan Tuhan dalam firman Tuhan, hendaknya kita mengikutinya.

Mari kita minta anugerah Tuhan untuk menyenangkan Tuhan.

Kamis, 02 Oktober 2014

T. M Moore: Disiplin (2)

Lebih jauh lagi disiplin cenderung melibatkan investasi waktu yang signifikan. Untuk melakukannya kita harus mengorbankan kegiatan lain yang mungkin, sebaliknya kita pilih untuk melakukannya dan memusatkan waktu serta tenaga untuk menguasai disiplin tersebut yang kita harap akan menghasilkan apa yang diharapkan bagi kita. Kita harus ingin melepaskan hal-hal tertentu yang kita nikmati - makanan, kegiatan waktu kosong atau istirahat - dengan tujuan memberikan waktu dan tenaga yang diperlukan untuk memperoleh bentuk, menjadi pekerja yang lebih baik, atau mempersiapkan pekerjaan baru. Dan disiplin cenderung mendapatkan penyesuaian dari waktu ke waktu. Seperti kita telah mencapai tingkat pertama dari kemampuan atau penguasaan, kita dapat mengatur disiplin kita dengan tujuan mendorong pada tingkatan tetap yang lebih tinggi.

(dari buku "Disiplin Anugerah" [Malang: SAAT])

T. M Moore: Disiplin (1)

Disiplin merupakan sesuatu di mana kita tunduk kepadanya untuk menghasilkan perubahan. Seperti Dallas Willard berkata, "Disiplin merupakan kegiatan apapun untuk mencapai kekuatan yang kita sertakan agar memampukan kita melakukan apa yang tidak dapat kita lakukan dengan tindakan langsung". Seperti menurunkan berat badan atau membentuk tubuh (sehingga kita akan terlihat dan merasa lebih baik dan hidup lebih lama), atau mempelajari keterampilan baru dalam pekerjaan (sehingga kita mendapatkan promosi yang aman, meningkat atau posisi yang lebih baik). Kita tidak dapat membuat diri merasa lebih baik, dan tidak dapat mencapai promosi atau kemajuan dengan diri kita sendiri, sehingga kita tunduk pada disiplin tertentu yang kita percaya akan memampukan kita menyelesaikan hal-hal itu bukan secara mendadak dalam kuasa kita.

Disiplin dapat memerlukan sejumlah besar tindakan. Kita mendorong tubuh kita untuk tingkatan-tingkatan baru suatu penyelenggaraan seperti kita menjalani latihan-latihan harian kita atau kita meningkatkan pemikiran kita dalam arah yang baru untuk memahami beberapa urutan baru atau menguasai beberapa teknologi baru. Kita memaksa otak dan tubuh kita untuk berkonsentrasi, kegiatan yang berat dengan tujuan mempersiapkan diri untuk menerima tugas-tugas atau tanggung jawab baru atau menerima gaya hidup yang baru. Disiplin yang baik memerlukan keterlibatan pemikiran yang serius - dalam merencanakan, mengawasi kemajuan, mengevaluasi tingkatan kemampuan dan seterusnya.

bersambung...

(dari buku "Disiplin Anugerah" [Malang: SAAT])

Rabu, 01 Oktober 2014

Errol Hulse: Etika Kaum Puritan: Pengasuhan Anak

"Etika kaum Puritan tentang mengasuh anak adalah melatih anak-anak dengan cara yang harus mereka jalani, memelihara tubuh dan jiwa mereka secara bersama-sama, dan mendidik mereka cara hidup yang sederhana, saleh, dewasa, dan berguna dalam masyarakat. Cara hidup keluarga Puritan didasarkan atas keteraturan, kesopanan, dan ibadah rumah tangga (ibadah keluarga). Kehendak yang baik, kesabaran, kemantapan dalam bertindak dan sikap yang membangun dianggap sebagai kebajikan mendasar dalam keluarga".

(dari buku "Darah dan Api Kaum Puritan [Jakarta: Delima])

Errol Hulse: Etika Kaum Puritan: Perkawinan

"Etika kaum Puritan tentang perkawinan ialah tidak mencari teman hidup yang dicintai secara emosional saat ini saja, tetapi seseorang yang dapat terus dicintai sebagai teman terbaik sepanjang hidup dan kemudian meminta pertolongan Tuhan untuk mewujudkannya".

(dari buku "Darah dan Api Kaum Puritan" [Jakarta: Delima])