Senin, 30 Juni 2014

Kalimat Penting: Charles Hodge: Penyesalan Bukan Pertobatan

"Sorrow in itself is not repentance; neither is remorse, nor self-condemnation, nor self-loathing, nor external reformation. These all are its attendants or consequences; but repentance itself (metanoia) is a turning from sin to holiness, from a state of sin to a holy state".

Terjemahan:
Penyesalan itu sendiri bukan pertobatan, demikian pula penyesalan dalam (remorse), kemarahan kepada diri sendiri atau reformasi eksternal. Semua ini hanyalah konsekuensi. Pertobatan itu sendiri adalah sebuah pembalikan dari dosa kepada kesucian, dari status berdosa kepada status suci.

(dari buku "Commentary on the Second Epistle to the Corinthians").

Kalimat Penting: Charles Hodge: Pertobatan

"Repentance, therefore, in its religious sense, is not merely a change of purpose, but includes a change of heart which leads to a turning from sin with grief and hatred, thereof unto God".

Terjemahan:
Karena itu, pertobatan, dalam pengertian religiusnya, bukan sekedar perubahan tujuan tetapi termasuk di dalamnya perubahan hati yang memimpin kepada pembalikan dari dosa dengan dukacita dan kebencian, kembali kepada Allah.

(dari "Commentary on the Second Epistle to the Corinthians")

Minggu, 29 Juni 2014

Corat-Coret Seputar Pilpres 2014 (2)

Keempat, kita jangan menyandarkan pemahaman kita terhadap pasangan calon presiden/ wakil presiden semata-mata pada kesalahan masa lalu. Hal ini berarti kita menjadi orang yang dendam. Bukankah kita sendiri dulunya adalah orang-orang yang banyak kesalahan? Hanya karena belas kasihan Tuhan kita diampuni dosanya oleh Kristus yang mati disalibkan dan bangkit bagi kita. Sebagai orang yang sudah ditebus oleh darah Kristus, kita tidak boleh jatuh ke dalam dendam dan kebencian.

Kelima, karena itu, fokus kita adalah bertanya soal apakah pasangan calon tersebut, per hari ini, mempunyai kemampuan untuk menjalankan tugas sebagai pemimpin negara. Salah satunya yang bisa kita lakukan adalah mempelajari rekam jejak pasangan capres/cawapres. Yang disebut rekam jejak adalah apa yang sudah mereka lakukan ketika menduduki jabatan-jabatan sebelumnya. Mari kita mengejar informasi-informasi tersebut. Prestasi mereka yang harus diperhatikan, bukan terutama kesalahan mereka.

Keenam, kita memperhatikan moralitas dari capres/cawapres ketika mempersiapkan diri menjadi calon pemimpin negara. Apakah mereka membangun koalisi bersifat pragmatis, transaksional atau tidak. Hal ini penting, karena kita mengharapkan pemimpin yang mendapatkan jabatan melalui jalan yang benar. Sebagaimana kita mengharapkan juara Piala Dunia 2014 adalah tim yang memainkan sepak bola cantik dan strategis, bukan tim yang bermain curang dan kasar. Apakah pasangan capres/cawapres suka memainkan kampanye hitam, politik uang atau tidak. Hal ini penting.

Corat-Coret Seputar Pilpres 2014 (1)

Pertama-tama, mari kita berhati-hati agar tidak mengagungkan manusia, siapapun itu, lebih dari mengagungkan Tuhan. Manusia, kata Pdt. Stephen Tong, bersifat "created, limited and polluted" (dicipta, terbatas dan terpolusi oleh dosa). Karena itu, manusia suatu hari bisa berubah, lemah, meninggal. Hanya Tuhan yang kekal, berdaulat, tidak berubah, baik, bijaksana, kudus dan seterusnya.

Kedua, semakin lama kita, tanpa kita sadari, kita mulai bergantung kepada manusia. Seolah-olah manusialah yang sanggup menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa. Memang kita tahu bahwa Tuhan bisa memakai manusia. Meski demikian, seharusnya kita lebih bergantung kepada Tuhan, bukan kepada manusia. Seorang pemimpin yang agung sekalipun, suatu hari akan digeser oleh sejarah. Hanya Tuhan yang kekal, boleh terus membangkitkan pemimpin-pemimpin baru bagi kebaikan manusia dan kemuliaan Tuhan.

Ketiga, karena keputusan dalam pemilihan presiden adalah keputusan yang harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan, kita harus mengambil keputusan itu berdasarkan pengertian. Kita tidak boleh ikut-ikutan tetapi mempertimbangkan sendiri dengan prinsip-prinsip firman Tuhan. Mengenai kriteria ini sudah saya singgung dalam posting sebelumnya. Saya menganjurkan sidang pembaca untuk membaca biografi dari keempat orang yang akan dipilih pada 9 Juli 2014. Biografi mereka sudah banyak dijual di toko buku. Bila kita tidak sempat membaca biografi yang panjang, kita dapat membaca biografi yang ada di wikipedia atau yang ditampilkan di media-media, meski kita tahu hampir tidak ada media yang netral.

bersambung...


Sabtu, 28 Juni 2014

Ayat-Ayat: Hati-Hati Bicara (Pkh 5 - BIS - 2)

[Pengkhotbah 5 dalam Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-Hari]

5:11  (5:10) Makin banyak kekayaan seseorang makin banyak orang lain yang harus diberinya makan. Tak ada keuntungan bagi pemiliknya, ia hanya tahu bahwa ia kaya.

5:12  (5:11) Seorang pekerja boleh jadi tidak punya cukup makanan, tapi setidak-tidaknya ia bisa tidur nyenyak. Sebaliknya, seorang kaya hartanya begitu banyak, sehingga ia tak bisa tidur karena cemas.

5:13  (5:12) Kulihat di dunia ini sesuatu yang menyedihkan: Seorang menimbun harta untuk masa kekurangan.

5:14  (5:13) Tetapi harta itu hilang karena suatu kemalangan, sehingga tak ada yang dapat diwariskannya kepada anak-anaknya.

5:15  (5:14) Kita lahir dengan telanjang; begitu juga kita tinggalkan dunia ini, tanpa membawa apa-apa dari segala jerih payah kita.

5:16  (5:15) Itu sungguh menyedihkan! Kita pergi seperti pada waktu kita sekarang datang. Kita berlelah-lelah untuk mengejar angin, dan apa hasilnya?

5:17  (5:16) Selama hidup, kita meraba-raba dalam gelap, kita bersusah-susah, cemas, jengkel dan sakit hati.

5:18  (5:17) Maka mengertilah aku bahwa yang paling baik bagi kita ialah makan, minum dan menikmati hasil kerja kita selama hidup pendek yang diberikan Allah kepada kita; itulah nasib kita.

5:19  (5:18) Jika seorang menerima kekayaan dan harta benda dari Allah, dan ia diizinkan menikmati kekayaan itu, haruslah ia merasa bersyukur dan menikmati segala hasil kerjanya. Itu adalah juga pemberian Allah.

5:20  (15:19) Allah memenuhi hati orang itu dengan kegembiraan, maka ia tidak cemas memikirkan tentang pendeknya hidup ini.

Ayat-Ayat: Hati-Hati Bicara (Pkh 5 - BIS - 1)

[Pengkhotbah 5 dalam Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-Hari]

5:1  (4:17) Berhati-hatilah kalau mau pergi ke Rumah TUHAN. Lebih baik pergi ke situ untuk belajar daripada untuk mempersembahkan kurban, seperti yang dilakukan oleh orang-orang bodoh. Mereka itu tidak dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

5:2  (5:1) Berpikirlah sebelum berbicara, dan jangan terlalu cepat berjanji kepada Allah. Dia ada di surga dan engkau ada di bumi, jadi berhematlah dengan kata-katamu.

5:3  (5:2) Makin bercemas, makin besar kemungkinan mendapat mimpi buruk. Makin banyak bicara, makin besar kemungkinan mengeluarkan kata-kata bodoh.

5:4  (5:3) Jadi, kalau engkau berjanji kepada Allah, tepatilah secepat mungkin. Dia tidak suka kepada orang yang berlaku bodoh. Sebab itu, tepatilah janjimu.

5:5  (5:4) Lebih baik tidak membuat janji daripada berjanji tetapi tidak menepatinya.

5:6  (5:5) Janganlah kata-katamu membuat engkau berdosa, sehingga engkau terpaksa mengatakan kepada imam yang melayani TUHAN, bahwa engkau keliru mengucapkan janji. Untuk apa membuat Allah marah kepadamu sehingga dihancurkan-Nya hasil pekerjaanmu?

5:7  (5:6) Sebagaimana banyak mimpi itu tidak ada artinya, begitu juga banyak bicara tidak ada gunanya. Tetapi takutlah kepada TUHAN.

5:8  (5:7) Jangan heran jika melihat penguasa menindas orang miskin, merampas hak mereka dan tidak memberi mereka keadilan. Setiap pegawai dilindungi oleh atasannya dan keduanya dilindungi oleh pejabat yang lebih tinggi pangkatnya.

5:9  (5:8) Bahkan hidup raja pun bergantung dari hasil panen.

5:10  (5:9) Orang yang mata duitan, tidak pernah cukup uangnya; orang yang gila harta, tidak pernah puas dengan laba. Semuanya sia-sia.

Jumat, 27 Juni 2014

Jerry Bridges: Penyimpangan Moral Tak Langsung (2)

Banyak wanita Kristen, khususnya para wanita yang masih muda, yang mengikuti gaya-gaya dari dunia yang tidak percaya di sekitar mereka. Ketika istri saya pergi bersama saya untuk mengunjungi kampus-kampus universitas, dia sangat terkejut dan terperangah melihat pakaian yang dikenakan oleh beberapa mahasiswi bahkan untuk menghadiri pertemuan-pertemuan Kristen.

Menurut 1 Timotius 2:9, para wanita Kristen harus mengenakan pakaian yang sopan dengan kesederhanaan dan pengendalian diri. Karena itu, saya berkata kepada pembaca wanita yang membaca buku ini, jika Anda mentah-mentah mengikuti mode masa kini yang tidak sopan, Anda bersifat duniawi dalam bidang kehidupan Anda yang satu ini. Dan yang menyedihkan adalah bentuk keduniawian ini sepertinya sedang bertumbuh, khususnya di antara para wanita yang masih muda.

(dari buku "Dosa-Dosa Yang Dianggap Pantas" [Bandung: Pionir Jaya])

Jerry Bridges: Penyimpangan Moral Tak Langsung (1)

Apakah kita diam-diam menikmati membaca tentang penyimpangan moral orang lain yang penyelewengan seksualnya diberitakan dalam koran-koran dan majalah-majalah berita mingguan kita? Jika ya, kita sedang melakukan penyimpangan moral tak langsung. Apakah kita mencuri-curi pandang pada tabloid-tabloid dan majalah-majalah murahan yang dipajang di rak pintu keluar supermarket dan diam-diam ingin mengambil salah satunya dan membaca tentang penyimpangan-penyimpangan dari orang-orang yang terkenal tetapi jelas-jelas tidak bermoral? Jika ya, kita sedang melakukan penyimpangan moral tak langsung.

Jika kita pergi ke bioskop atau menonton program-program televisi dengan mengetahui bahwa dosa-dosa yang eksplisit secara seksual akan ditayangkan atau membaca novel-novel dengan mengetahui bahwa adegan-adegan seperti itu akan diceritakan kita sedang melakukan penyimpangan moral tak langsung. Jelaslah bahwa dunia di sekitar kita menikmati hal semacam ini. Lagi pula, semua tabloid dan majalah itu tidak akan ditempatkan di pintu keluar jika sesama kita tidak akan membelinya. Dan hal yang sama juga berlaku untuk film-film, program-program TV dan novel-novel. Jadi inilah salah satu contoh dari nilai-nilai dan praktek-praktek yang diterima oleh masyarakat di sekeliling kita yang jelas-jelas bertentangan dengan Alkitab. Dan sejauh mana kita mengikutinya, sejauh itulah keduniawian kita.

bersambung...

(dari buku "Dosa-Dosa Yang Dianggap Pantas" [Bandung: Pionir Jaya])

Kamis, 26 Juni 2014

Oswald Chambers: Makna Iman & Ketekunan (2)

Iman bukanlah perasaan lemah dan iba diri, melainkan keyakinan yang kuat dan bersemangat yang dibangun berdasarkan kenyataan bahwa Allah itu kasih yang suci. Dan walaupun Anda tidak dapat melihat-Nya sekarang dan tidak dapat memahami hal yang sedang dilakukan-Nya, tetapi Anda mengenal Dia. Bencana terjadi dalam hidup Anda bila Anda tidak meyakini bahwa Allah itu kasih yang suci. Iman adalah menyerahkan diri dengan penuh keyakinan kepada Allah.

Allah memberikan semua milik-Nya dalam Yesus Kristus untuk menyelamatkan kita, dan sekarang Dia ingin kita memberikan semua yang kita miliki dengan yakin sepenuhnya kepada-Nya. Ada segi-segi dalam hidup kita yang di dalamnya iman belum bekerja - segi-segi yang belum disentuh oleh kehidupan Allah. Dalam kehidupan Yesus Kristus tidak ada segi-segi seperti itu, dan seharusnya demikian pula dalam hidup kita. Yesus berdoa, "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau..." (Yoh. 17:3). Arti sesungguhnya dari hidup kekal adalah hidup yang mampu menghadapi apapun yang harus dihadapi tanpa bimbang. Jika kita mau menerima pandangan ini, hidup kita akan menjadi luar biasa. Allah sedang mendisiplin kita untuk mengantar kita memasuki pusat kuasa ini.

(dari buku "Pengabdianku Untuk Kemuliaan-Nya" [Jakarta: Immanuel])

Oswald Chambers: Makna Iman & Ketekunan (1)

Ketekunan berarti lebih dari pada daya tahan. Hidup seorang percaya ada di tangan Allah, seperti busur dan anak panah di tangan seorang pemanah. Allah membidik sasaran tertentu yang tidak dilihat oleh orang tersebut, Ia terus merentangkan dan menegangkan dan sebentar-sebentar orang percaya itu mengeluh, "Aku tidak sanggup lagi menanggungnya". Namun Allah tidak menghiraukannya: Dia terus merentangkan sampai sasaran-Nya terlihat lalu dilepaskan-Nya anak panah itu. Percayakan diri Anda di tangan Allah. Adakah sesuatu dalam hidup Anda yang membutuhkan ketekunan sekarang? Pertahankan hubungan yang akrab dengan Yesus Kristus melalui ketekunan iman. Berserulah seperti Ayub, "Walaupun Dia membunuhku, namun aku akan percaya kepada-Nya" (Ayub 13:5, NKJV).

bersambung...

(dari buku "Pengabdianku Untuk Kemuliaan-Nya" [Jakarta: Immanuel])

Rabu, 25 Juni 2014

Kalimat-Kalimat Terakhir Martin Luther (2)

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yoh. 3:16).

"Kita mempunyai seorang Allah yang menolong. Pada Tuhan ada kelepasan dari maut".

[Menjelang saat terakhir tiba, Justus Jonas membisikkan ke telinga Luther yang tengah menghadapi ajalnya itu. "Bapa yang terhormat, maukah engkau mati dalam kepercayaan kepada Tuhan  Yesus Kristus dan tetapkah engkau tinggal dalam ajaran yang engkau beritakan atas nama-Nya?" Jawabannya disampaikan secara jelas, "Ya". Itulah perkataan terakhir yang diucapkan Luther. Ia membalikkan badannya ke sebelah kanan dan menghembuskan nafasnya yang penghabisan. Saat itu waktu menunjukkan pukul tiga dini hari tanggal 18 Februari 1546].

(dari buku W. J Kooiman, "Martin Luther" [Jakarta: Gunung Mulia])

Kalimat-Kalimat Terakhir Martin Luther (1)

"Dalam hidup ini tubuh harus menaati kemauan. Betapa baiknya kelak, dalam hidup yang akan datang, seandainya tubuh menjadi ringan seperti bulu dan lebih mudah mengikuti kemauan".

"Segala sesuatu yang indah di sini seolah tidak berarti apa-apa kelak jika dibanding apa yang akan kita lihat di sana tatkala kita akan mempunyai cukup kasih karunia Allah".

"Bapa, ke dalam tangan-Mu ku serahkan rohku. Engkau telah melepaskan aku, o Allah yang setia!"

"Aku bersyukur kepada-Mu,  ya Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus. Sebab Engkau telah menyatakan kepadaku Anak Kesayangan-Mu, yang aku percayai, cintai, beritakan, akui dan muliakan".

bersambung...

(dari buku W. J Kooiman, "Martin Luther" [Jakarta: Gunung Mulia])

Selasa, 24 Juni 2014

Kriteria Pemimpin Bangsa (2)

Keempat, Alkitab memberikan indikasi bahwa pemimpin bangsa adalah gembala rakyat. Hal ini ternyata dari banyak bagian Alkitab. Yehezkiel 34 menyebut pemimpin Israel sebagai gembala. Metafora gembala kini hanya ditujukan bagi hamba Tuhan dan masyarakat terutama orang Kristen lupa menerapkannya bagi pemimpin bangsa. Gembala yang baik adalah gembala yang mengenal setiap dombanya, yang memberikan nyawanya bagi dombanya, yang menemani dombanya di lembah kekelaman, yang menjamin dombanya tidak lapar, tidak haus, tidak sakit dan tidak sesat. Hal inilah yang dinyatakan oleh Daud dalam Mazmur 23. Tatkala domba dalam bahaya dan dalam penderitaan, gembala ada bersama-sama mereka.

Kelima, pemimpin bangsa menurut Markus 10 adalah hamba bagi rakyat. Markus 10:42-44: "Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya." Pemerintahan seharusnya tegas menegakkan hukum tetapi pemerintah tidak boleh menindas rakyat dengan kuasa tangan besi a ala diktator atau tirani atau pemerintahan totalitarian.

Keenam, pemimpin bangsa yang bersifat gembala adalah pemimpin yang menjadi teladan. Tanpa keteladanan rakyat akan mengalami konflik antara telinga dan mata mereka. Dari telinga mereka mendengar perintah tetapi mata mereka tidak melihat teladan. Sebaliknya, pemimpin yang memiliki teladan yang baik, menggerakkan rakyat untuk taat kepada perintah. Mengapa rakyat enggan beralih dari BBM subsidi? Karena pejabat-pejabat menggunakan BBM bersubsidi untuk mobil mewah mereka. Sejak pemerintah menerapkan aturan agar mobil dinas tidak lagi menggunakan BBM bersubsidi, rakyat bisa lebih menerima kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.

Ketujuh, pemimpin bangsa yang baik adalah pemimpin yang tidak mengeruk uang rakyat. Pemimpin akan mengeruk uang rakyat, paling tidak karena dua sumber. Pertama, pemimpin yang menggunakan banyak uang untuk meraih jabatan. Ia akan mengeruk uang rakyat untuk mengembalikan modalnya. Kedua, pemimpin yang hidup mewah. Ketika rakyat menderita, tetapi pemimpin hidup mewah maka rakyat akan mulai berpikir untuk berevolusi. Inilah yang merupakan salah satu sumber revolusi dalam sejarah.

Kriteria Pemimpin Bangsa (1)

[Rom 13:1  Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
Rom 13:2  Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.
Rom 13:3  Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya.
Rom 13:4  Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat.]


Kalau kita memperhatikan Alkitab, khususnya dalam Roma 13, kita akan menemukan sejumlah kriteria pemimpin bangsa:

Pertama, pemimpin yang menyadari bahwa kuasa yang diberikan kepadanya berasal dari Tuhan. Karena itu, jabatan dan kekuasaan harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan dan kepada rakyat.

Kedua, pemimpin yang tegas menegakkan hukum. Termasuk di dalamnya menjatuhkan murka Allah bagi orang yang berbuat jahat. Aplikasi dari prinsip ini antara lain pemberantasan korupsi, pemberantasan ormas-ormas anarkis, penertiban kekacauan dan seterusnya.

Ketiga, pemimpin yang rela berkorban bagi rakyat. Pemimpin adalah hamba Allah bagi kebaikan masyarakat. Pemimpin tidak boleh menjadikan rakyat sebagai hamba bagi keuntungan diri sendiri. Karena itu, pemimpin bukan saja tidak boleh memeras uang rakyat, sebaliknya mengeluarkan uang bahkan dari kantong pribadi untuk rakyat.

bersambung...


Senin, 23 Juni 2014

Berjalan Bersama Tuhan... (PB)

Yohanes Pembaptis berjalan bersama Tuhan di padang gurun...

Paulus berjalan bersama Tuhan dalam penjara dan aniaya...

Petrus berjalan bersama Tuhan hingga disalibkan terbalik...

Yohanes berjalan bersama Tuhan ketika dibuang ke Pulau Patmos...

Thomas berjalan bersama Tuhan hingga ke India...

Orang Majus berjalan bersama Tuhan hingga ke Bethlehem...

Para gembala berjalan bersama mulai dari Bethlehem...

Berjalan Bersama Tuhan... (PL)

Daud berjalan bersama Tuhan tatkala dikejar-kejar Saul...

Yusuf berjalan bersama Tuhan tatkala berada di dalam sumur, di penjara dan di rumah Potifar...

Yakub berjalan bersama Tuhan tatkala dibenci oleh Esau...

Daniel berjalan bersama Tuhan tatkala dilempar ke dalam gua singa...

Abraham berjalan bersama Tuhan tatkala mengalami kelaparan...

Samson berjalan bersama Tuhan tatkala dibutakan matanya...

Yesaya berjalan bersama Tuhan tatkala raja Uzia mati sakit kusta...

Minggu, 22 Juni 2014

J. I Packer: Paradoks

Paradoks adalah gaya bahasa atau permainan kata-kata. Paradoks adalah pernyataan yang seolah-olah menyatukan dua ide yang bertentangan, atau yagn menolak sesuatu dengan memakai apa yagn justru menegaskannya.
...
Tetapi yang tampak berkontradiksi adalah kata-kata, bukan fakta. Kontradiksinya bersifat verbal, bukan realitas, dan dapat dengan mudah digantikan dengan bentuk kalimat non paradoks. Dengan kata lain, paradoks senantiasa dapat diuraikan.
...
Paradoks selalu dapat dimengerti...

(dari buku "Penginjilan dan Kedaulatan Allah" [Surabaya: Momentum])

J. I Packer: Antinomi

Antinomi adalah dua kebenaran yang tampaknya tidak bersesuaian. Antinomi muncul ketika ada dua kebenaran yang keduanya tidak dapat disangkal tetapi tampak tak dapat didamaikan. Keduanya sama-sama ditopang oleh alasan yang kuat dan bukti yang jelas dan kuat sehingga layak untuk dipercaya tetapi bagaimana mencocokkan keduanya masih merupakan misteri. Anda melihat bahwa keduanya benar, tetapi Anda tidak mengerti bagaimana keduanya dapat sama-sama benar.

(dari buku "Penginjilan dan Kedaulatan Allah" [Surabaya: Momentum])

Sabtu, 21 Juni 2014

Ayat-Ayat: Gembala Yang Baik - Yeh 34 - BIS (2)

34:16  Yang hilang akan Kucari, yang sesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kuobati; tetapi yang gemuk dan kuat akan Kubinasakan, sebab Aku gembala yang melakukan apa yang baik.

34:17  Dengarlah, hai domba-domba-Ku! Aku, TUHAN Yang Mahatinggi berkata kepadamu bahwa Aku akan menghakimi kamu masing-masing dan memisahkan yang baik dari yang jahat, domba-domba dari kambing-kambing.

34:18  Di antara kamu ada yang tidak puas hanya dengan menghabiskan rumput yang paling baik, tetapi juga menginjak-injak rumput yang tak mereka makan! Mereka minum air yang jernih lalu mengeruhkan air yang tak mereka minum!

34:19  Domba-domba-Ku yang lain harus makan rumput yang telah diinjak-injak dan minum air yang telah dikeruhkan.

34:20  Sebab itu, Aku, TUHAN Yang Mahatinggi mengatakan kepadamu, hai domba-domba yang gemuk, bahwa Aku akan datang menjadi hakim di antara domba yang kuat dan domba yang lemah.

34:21  Kamu mendesak-desak serta menanduk domba yang sakit sehingga mereka terhalau dari kawanan domba.

34:22  Tetapi Aku sendiri akan menyelamatkan domba-domba-Ku, supaya mereka tidak lagi diperlakukan dengan kejam. Aku akan menghakimi domba-domba-Ku satu per satu dan memisahkan yang baik dari yang jahat.

34:23  Aku akan mengangkat seorang raja yang seperti hamba-Ku Daud, untuk menjadi satu-satunya gembala mereka, dan dia akan memelihara mereka.

34:24  Aku, TUHAN, akan menjadi Allah mereka, dan raja yang seperti hamba-Ku Daud itu akan menjadi penguasa mereka. Aku TUHAN telah berbicara.

34:25  Aku akan membuat perjanjian dengan mereka, yang menjamin keamanan mereka. Aku akan mengusir semua binatang buas dari seluruh negeri, sehingga domba-domba-Ku dapat tinggal dengan aman di padang-padang dan tidur di hutan-hutan.

34:26  Aku akan memberkati mereka dan mengizinkan mereka tinggal di sekitar bukit-Ku yang suci. Mereka akan Kuberi hujan bila mereka memerlukannya.

34:27  Pohon-pohon akan berbuah, ladang-ladang akan memberikan hasil, dan semua orang akan tinggal dengan aman di tanahnya sendiri. Jika rantai pengikat umat-Ku telah Kuputuskan dan mereka telah Kubebaskan dari orang-orang yang memperbudak mereka, tahulah mereka bahwa Akulah TUHAN.

34:28  Mereka tidak akan lagi dirampok oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Aku, atau diterkam oleh binatang-binatang buas. Mereka akan hidup dengan sejahtera, dan tak ada seorang pun akan membuat mereka takut lagi.

34:29  Aku akan menyuburkan ladang-ladang mereka sehingga tak ada masa kelaparan lagi di negeri itu. Mereka tidak akan dihina lagi oleh bangsa-bangsa lain.

34:30  Maka tahulah semua orang bahwa Israel adalah umat-Ku dan bahwa Aku melindunginya. Aku, TUHAN Yang Mahatinggi telah berbicara.

34:31  Sungguh, kamulah kawanan domba-Ku yang Kuberi makan. Kamu adalah umat-Ku, dan Aku Allahmu. Aku, TUHAN Yang Mahatinggi telah berbicara."

Ayat-Ayat: Gembala Yang Baik - Yeh 34 - BIS (1)

34:1  TUHAN berkata kepadaku,

34:2  "Hai manusia fana, kecamlah raja-raja Israel, dan sampaikanlah apa yang Aku, TUHAN Yang Mahatinggi katakan kepada mereka, 'Celakalah kamu, hai gembala-gembala Israel. Kamu hanya memikirkan kepentinganmu sendiri, bukannya kepentingan domba-dombamu.

34:3  Susunya kamu minum, bulu-bulunya kamu jadikan pakaian, dan domba yang paling gemuk kamu potong dan makan. Kamu tak pernah mengurus domba-dombamu.

34:4  Domba-domba yang lemah tidak kamu pelihara, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang sesat dan hilang tidak kamu cari dan bawa kembali. Malahan semua dombamu itu kamu perlakukan dengan kejam.

34:5  Karena tidak mempunyai gembala, domba-domba itu tercerai berai dan menjadi mangsa binatang buas.

34:6  Maka domba-domba-Ku jadi mengembara di bukit-bukit yang tinggi dan di gunung-gunung. Mereka tersebar ke seluruh muka bumi, tak seorang pun memperhatikan atau mencari mereka.

34:7  Nah, gembala-gembala, dengarlah apa yang Aku TUHAN Yang Mahatinggi katakan kepadamu:

34:8  Demi Aku, Allah yang hidup, perhatikanlah! Domba-domba-Ku telah diterkam dan dimakan binatang buas, karena tak ada yang menggembalakan mereka. Kamu gembala-gembala-Ku tidak menghiraukan domba-domba itu. Kamu hanya memikirkan dirimu sendiri, bukannya kepentingan domba-dombamu.

34:9  Jadi, dengarlah hai gembala-gembala,

34:10  Aku, TUHAN Yang Mahatinggi mengatakan kepadamu, bahwa Aku ini musuhmu. Domba-domba-Ku itu akan Kuambil kembali daripadamu dan tidak lagi Kupercayakan kepadamu; kamu tidak lagi Kuizinkan memikirkan kepentinganmu sendiri. Domba-domba-Ku akan Kuselamatkan daripadamu sehingga mereka tidak lagi menjadi makananmu.'"

34:11  TUHAN Yang Mahatinggi berkata, "Aku sendiri akan mencari domba-domba-Ku dan memelihara mereka,

34:12  seperti seorang gembala mencari dan mengumpulkan domba-dombanya yang tercerai-berai lalu memelihara mereka. Mereka akan Kubawa pulang dari segala tempat mereka tersebar pada hari yang gelap dan naas itu.

34:13  Mereka akan Kukeluarkan dari tengah bangsa-bangsa dan negeri-negeri asing, lalu Kukumpulkan dan Kubawa ke negerinya sendiri. Mereka akan Kugembalakan di gunung-gunung dan di lembah-lembah Israel dan Kubimbing mereka ke padang-padang rumput yang nyaman.

34:14  Sungguh, Aku akan menyediakan bagi mereka padang-padang rumput yang subur di pegunungan dan di lembah-lembah tanah Israel. Di sana mereka akan istirahat dan makan rumput dengan aman.

34:15  Aku sendiri akan menjadi gembala domba-domba-Ku dan menyediakan tempat istirahat bagi mereka; Aku, TUHAN Yang Mahatinggi telah berbicara.

Jumat, 20 Juni 2014

Kalimat Penting: Kasihan Orang Yang Belum Diselamatkan

"Kadang-kadang ketika kita menyaksikan di televisi, ada orang yang begitu banyak berceramah menyampaikan ajarannya tetapi ketika ia meninggal, ia tidak mempunyai keyakinan masuk surga. Bayangkan, ia  yang sudah begitu giat bagi ajarannya saja tidak tentu masuk surga, bagaimana dengan pengikutnya. Betapa berbahagia orang yang diselamatkan oleh Tuhan Yesus: bukan saja pasti masuk surga tetapi jerih payahnya tidak sia-sia".

Kalimat Penting: 2 Level Jaminan

"Bagi orang yang sudah percaya Tuhan Yesus dan melayani Tuhan dengan giat, ia memperoleh 2 level jaminan. Level pertama adalah jaminan bahwa ia diselamatkan. Level kedua adalah jaminan bahwa bukan saja ia diselamatkan tetapi jerih payahnya bagi Tuhan tidak mungkin sia-sia".

Kamis, 19 Juni 2014

Kalimat Penting: John Newton: Agama Bagi Pendosa

"Agama bagi seorang pendosa didirikan atas dua pilar; yakni apa yang Kristus lakukan bagi kita di dalam tubuh-Nya dan apa yang Ia pertunjukkan di dalam diri kita oleh Roh-Nya. Pada umumnya kesalahan muncul dari suatu usaha untuk memisahkan dua hal ini".

(dari buku John Newton, "Diselamatkan Oleh Anugerah-Nya" [Yogyakarta: Andi])

Kalimat Penting: John Newton: Salib Dalam Dunia

"Ketika seorang Kristen masuk ke dunia karena ia melihat hal itu sebagai panggilannya dan sekaligus merasa sebagai salibnya, maka hal itu tidak akan melukainya".

(dari buku John Newton, "Diselamatkan Oleh Anugerah-Nya" [Yogyakarta: Andi])

Rabu, 18 Juni 2014

Bahaya Disney (4)

[baca bagian sebelumnya]

Pusatkan perhatian pada apa yang baik dan saleh.
[Flp 4:8  Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.]

Jauhilah kejahatan, dan turutilah kebenaran.
[2Ti 2:22  Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.]

Bersih dari hal-hal yang jahat.
[Rom 16:19  Kabar tentang ketaatanmu telah terdengar oleh semua orang. Sebab itu aku bersukacita tentang kamu. Tetapi aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat.]

(dari buku Perucci Ferraiuolo, "Disney dan Alkitab" [Surabaya: Momentum])



Bahaya Disney (3)

[baca bagian sebelumnya]

Sucikan diri Anda dengan menghindari pencemaran dari dalam maupun dari luar.
[2Co 6:17  Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.
2Co 6:18  Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa."
2Co 7:1  Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah. ]

(dari buku Perucci Ferraiuolo, "Disney dan Alkitab")

Bahaya Disney (2)

Apakah Disney sekarang menyerap perhatian orang-orang Kristen hanya karena dewa hiburan yang sesat itu sejak dulu telah memperoleh kepercayaan mereka? Apakah semua ini dibahas karena gereja telah dihancurkan?

Pertimbangkan beberapa prinsip ini:

Jangan membiarkan diri Anda dibentuk oleh dunia.
[Rom 12:1  Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Rom 12:2  Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.]

bersambung...

(dari buku Perucci Ferraiuolo, "Disney dan Alkitab" [Surabaya: Momentum])

Bahaya Disney (1)

Dokumentasi [Perucci Ferrauiuolo] menunjukkan bahwa Disney adalah kekuatan utama yang mendorong Amerika menuju jurang kehancuran kebudayaan. Fakta-faktanya sangat jelas:

Pertama, nilai-nilai keluarga yang berdasarkan Alkitab diserang;

Kedua, ilmu gaib, satanisme, agama-agama timur dan filosofi New Age dipromosikan;

Ketiga, penyelewengan seks dicontohkan dan disambut dengan tepuk tangan sebagai alternatif gaya hidup yang bisa diterima;

Keempat, kebutuhan konsumen tidak hanya dipuaskan, melainkan dibuat dan dibangkitkan.

bersambung...

(dari buku Perucci Ferrauiuolo, "Disney dan Alkitab" [Surabaya: Momentum])

Senin, 16 Juni 2014

Ke-belum-tentu-an... (2)

Refleksi dalam tahun-tahun terakhir ini...

Yang dijual di mal belum tentu lebih mahal dari kios pinggir jalan...

Yang galak orangnya, belum tentu galak terhadap dosa...

Yang kelihatan hebat, belum tentu dipakai Tuhan...

Yang pintar studinya, belum tentu berhasil kariernya...

masih banyak ke-belum-tentu-an dalam dunia ini...

hanya satu yang tentu...

Tuhan pencipta dan penebus...

yang mahakuasa, mahahadir, mahatahu, bijaksana, kudus, penuh kasih...

Ke-belum-tentu-an... (1)

Refleksi dari tahun-tahun terakhir ini...

Yang diunggulkan jadi juara piala dunia, belum tentu menang...

Yang menang dalam survei, belum tentu menang pilkada...

Yang didukung banyak partai, belum tentu menang pilkada...

Yang banyak waktu, belum tentu lebih cepat selesai studinya...

Yang banyak belajar, belum tentu nilainya tinggi...

Yang gagal kuliah, belum tentu gagal dalam pekerjaan...

Yang cantik wajahnya, belum tentu hatinya cantik...

Minggu, 15 Juni 2014

James Petty: Prioritas Waktu

[Efesus 5:15  Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, (5:16)  dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. (5:17)  Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. (5:18)  Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,]

Di sini Paulus menekankan kembali pentingnya pertimbangan yang matang, yang kali ini berkenaan dengan kesempatan yang Allah sediakan bagi kita di masa sebelum Ia datang kembali. Ia tidak sekedar berbicara tetnang keahlian manajemen waktu. Ia menyerukan agar kita cermat melihat prioritas-prioritas dari kehidupan yang saleh.

Salah satu implikasi dari perikop ini adalah bahwa waktu harus dicermati dan dikuasai... Jika kita menyia-nyiakan kesempatan yang Allah berikan dengan cara membabi buta mengejar tujuan duniawi yang berorientasi diri, atau sekedar mengikuti arus, kita akan menjadi orang bodoh yang tidak memahami kehendak Allah.
...
Mengetahui kehendak Allah menuntut kita membuat prioritas berkenaan dengan semua hubungan yang Paulus gambarkan di Efesus 5:118-6:17: gereja, pernikahan, mengasuh anak, pekerjaan dan perkembangan pribadi. Allah ingin semua bidang kehidupan tersebut dijalani di dalam kendali Roh Kudus.

(dari buku "Selangkah Demi Selangkah" [Surabaya: Momentum])

James Petty: Hidup Dengan Prioritas

Hidup dengan prioritas, bukan dengan tekanan.

Inventaris ini dikembangkan untuk menolong orang Kristen menerapkan ajaran Paulus dalam Efesus 5:15-6:18. Paulus berbicara mengenai topik prioritas ilahi dan penggunaan waktu ketika ia berkata, "Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup - janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat".

Mungkin kelihatannya, perikop ini hanya menambah beban komitmen, padahal sebenarnya ini justru membuka jalan bagi kita untuk terbebas dari tekanan waktu.

(dari buku "Selangkah Demi Selangkah" [Surabaya: Momentum])

Sabtu, 14 Juni 2014

Ayat-Ayat: Doa Dalam Surat-Surat Paulus (2)

Efe_1:16  akupun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku,

Efe_3:16  Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu,

Efe_3:18  Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,

Efe_3:19  dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.

Efe_3:20  Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,

Efe_6:18  dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,

Efe_6:20  yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.

Flp_1:4  Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita.

Flp_1:9  Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian,

Flp_1:19  karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus.

Flp_4:6  Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

Kol_1:3  Kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu,

Kol_1:9  Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna,

Kol_4:2  Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur.

Kol_4:3  Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan.

Kol_4:12  Salam dari Epafras kepada kamu; ia seorang dari antaramu, hamba Kristus Yesus, yang selalu bergumul dalam doanya untuk kamu, supaya kamu berdiri teguh, sebagai orang-orang yang dewasa dan yang berkeyakinan penuh dengan segala hal yang dikehendaki Allah.

1Tes_1:2  Kami selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu semua dan menyebut kamu dalam doa kami.

1Tes_3:10  Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu.

1Tes_5:17  Tetaplah berdoa.

1Tes 5:25  Saudara-saudara, doakanlah kami.

2Tes_1:11  Karena itu kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu,

2Tes_3:1  Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu,

1Ti_2:1  Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang,

1Ti_2:8  Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

1Ti_4:5  sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa.

1Ti_5:5  Sedangkan seorang janda yang benar-benar janda, yang ditinggalkan seorang diri, menaruh harapannya kepada Allah dan bertekun dalam permohonan dan doa siang malam.

Flm_1:4  Aku mengucap syukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku,

Flm_1:6  Dan aku berdoa, agar persekutuanmu di dalam iman turut mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk Kristus.

Flm_1:22  Dalam pada itu bersedialah juga memberi tumpangan kepadaku, karena aku harap oleh doamu aku akan dikembalikan kepadamu.

Ayat-Ayat: Doa Dalam Surat-Surat Paulus (1)

Rom_1:9  Karena Allah, yang kulayani dengan segenap hatiku dalam pemberitaan Injil Anak-Nya, adalah saksiku, bahwa dalam doaku aku selalu mengingat kamu:

Rom_1:10  Aku berdoa, semoga dengan kehendak Allah aku akhirnya beroleh kesempatan untuk mengunjungi kamu.

Rom_8:26  Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Rom_8:27  Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

Rom_10:1  Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan.

Rom_12:12  Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

Rom_15:30  Tetapi demi Kristus, Tuhan kita, dan demi kasih Roh, aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, untuk bergumul bersama-sama dengan aku dalam doa kepada Allah untuk aku,

1Ko_7:5  Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.

1Ko_11:4  Tiap-tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya.

1Ko_11:5  Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya.

1Ko_11:13  Pertimbangkanlah sendiri: Patutkah perempuan berdoa kepada Allah dengan kepala yang tidak bertudung?

1Ko_14:13  Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya.

1Ko_14:14  Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.

1Ko_14:15  Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.

2Ko_1:11  karena kamu juga turut membantu mendoakan kami, supaya banyak orang mengucap syukur atas karunia yang kami peroleh berkat banyaknya doa mereka untuk kami.

2Ko_9:14  sedangkan di dalam doa mereka, mereka juga merindukan kamu oleh karena kasih karunia Allah yang melimpah di atas kamu.

2Ko_13:7  Kami berdoa kepada Allah, agar kamu jangan berbuat jahat bukan supaya kami ternyata tahan uji, melainkan supaya kamu ini boleh berbuat apa yang baik, sekalipun kami sendiri tampaknya tidak tahan uji.

2Ko_13:9  Sebab kami bersukacita, apabila kami lemah dan kamu kuat. Dan inilah yang kami doakan, yaitu supaya kamu menjadi sempurna.


Jumat, 13 Juni 2014

Kalimat Penting: Apa Artinya Orang Tua Adil?

"Orang tua disebut bersikap adil bila mereka memperhatikan anak-anaknya sesuai dengan kebutuhan setiap anak. Orang tua akan menyediakan lebih banyak waktu untuk mengajar anak yang kurang mampu sedangkan anak yang cerdas mungkin yang lebih perlu untuk disediakan adalah buku-buku dan sarana penunjang karena mereka lebih cerdas dan lebih cepat".

Kalimat Penting: Akibat Orang Tua Tidak Adil

"Orang tua yang tidak adil, yang hanya sayang kepada satu atau dua anak dan tidak sayang kepada anak yang lain, akan menyusahkan anak yang disayang itu. Pertama, anak yang disayang akan menjadi anak yang sulit diatur, hidup semau-mau sendiri dan akhirnya jatuh ke dalam banyak kejahatan. Kedua, anak-anak yang tidak disayang akan iri dan membenci anak yang disayang."

Kamis, 12 Juni 2014

Kalimat Penting: Ke Gereja Karena...

"Biarlah setiap gereja merindukan bahwa yang menarik jiwa datang adalah Tuhan yang hadir yang menyatakan: kemuliaan-Nya, kasih-Nya, kehendak-Nya, kebenaran-Nya, kuasa-Nya kerajaan-Nya, kesucian-Nya. Biarlah setiap orang percaya datang ke gereja karena rindu bertemu Tuhan melalui firman-Nya, rindu memandang kemuliaan Tuhan, rindu menerima isi hati Tuhan".

Kalimat Penting: Ke Gereja Bukan Karena...

"Banyak gereja mengandalkan artis, makan malam, makelar jiwa, dan lainnya untuk menarik jiwa ke gereja. Banyak orang ke gereja mencari makanan, melihat artis, mencari klien, mencari pacar, mencari pinjaman... Semua ini tidak sesuai dengan kehendak Tuhan".

Rabu, 11 Juni 2014

Edward Welch: Apa Arti Takut Akan Tuhan? (2)

Di sisi spektrum yang lain, ada ketakutan yang hanya dialami oleh orang-orang yang beriman di dalam Yesus Kristus. Sikap takut akan Tuhan ini lebih berupa 'penaklukan diri yang didasarkan pada perasaan hormat yang menuntun kepada ketaatan' dan sikap ini terkait erat dengan 'ibadah', 'keyakinan', 'iman', dan 'pengharapan'. Seperti halnya kengerian,sikap ini mencakup pengetahuan tentang keberdosaan kita dan kekudusan Allah, serta adanya kesadaran tentang keadilan dan murka Allah terhadap dosa. Namun ketakutan yang bersifat ibadah ini juga mengenal pengampunan Allah, kemurahan-Nya, dan kasih-Nya yang ajaib.

(dari buku "Ketika Manusia Dianggap Besar dan Allah Dianggap Kecil" [Surabaya: Momentu])

Edward Welch: Apa Arti Takut Akan Tuhan? (1)

Jangan mengidentikkan takut akan Tuhan dengan kengerian (terror). Seperti halnya takut akan manusia, takut akan Tuhan mencakup satu spektrum sikap. Di satu sisi, takut akan Tuhan memang berarti kengerian terhadap kehadiran Allah (takut ancaman). Kita adalah manusia yang najis di hadirat Allah Yang Mahakudus. Kita layak merasa malu di hadapan-Nya, dan hukuman kekal adalah ganjaran yang setimpal bagi kita. Kengerian merupakan respons kita yang alamiah dan sudah sewajarnya. Ketakutan semacam ini membuat kita mengkeret di hadapan Allah. Ketakutan ini menjadikan kita berupaya keras untuk menghindari Allah.

(dari buku "Ketika Manusia Dianggap Besar dan Allah Dianggap Kecil" [Surabaya: Momentum])

Selasa, 10 Juni 2014

Joel Green: 4 Injil Sebagai Pemberitaan Firman (2)

Ketiga, sebagai sebuah "pemberitaan firman", masing-masing Injil merupakan suatu kombinasi yang unik antara sejarah dan teologi. Peristiwa dan interpretasinya digabungkan sedemikian rupa sehingga kisah Yesus tersebut disampaikan dalam bentuk sebuah berita yang spesifik serta berotoritas. Si pembaca pun diperhadapkan dengan berita tersebut. Wawasan tentang Injil-Injil sebagai "pemberitaan-pemberitaan firman" ini sangat penting untuk kita perhatikan ketika kita membaca tulisan-tulisan tersebut. Akan tetapi, aspek ini juga merupakan salah satu poin yang paling banyak diperdebatkan di dalam studi Injil-Injil masa kini. Karena alasan inilah kita perlu mendiskusikannya lebih lanjut.

(dari buku "Memahami Injil-Injil dan Kisah Para Rasul" [Jakarta: Persekutuan Pembaca Alkitab])

Joel Green: 4 Injil Sebagai Pemberitaan Firman (1)

Dalam hasil penelitian yang berjudul "Mark: The Gospel as Story", Ernest Best memberikan garis besar tentang beberapa poin yang berguna agar kita bisa memahami pengertian Injil-Injil sebagai pemberitaan-pemberitaan firman.

Pertama, sebagai sebuah pemberitaan firman, masing-masing Injil mengait kepada suatu situasi tertentu. Para penulis-penginjil itu tidak menulis supaya tulisan mereka dapat ditempatkan dalam Perjanjian Baru sebagai saksi-saksi atas karya penebusan Allah di dalam kehidupan Yesus dari Nazaret yang berotoritas serta tidak terikat konteks waktu. Jelas bahwa pada waktu Injil-Injil itu ditulis, belum ada yang namanya Perjanjian Baru. Sebaliknya, empat Injil tersebut ditujukan kepada suatu umat tertentu yang hidup dalam kondisi-kondisi yang tertentu pula. Injil-Injil itu pada awalnya didesain untuk mengaplikasikan berita Injil kepada kebutuhan-kebutuhan tertentu. Dengan menyampaikan kisah misi Yesus dalam cara tertentu, masing-masing penginjil berusaha memberitakan sebuah firman yang sangat penting dari Allah bagi khalayak pembacanya.

Kedua, dengan menyebut Injil-Injil sebagai "pemberitaan-pemberitaan firman" kita mengerti bahwa Allah berbicara melalui masing-masing Injil tersebut. Injil-Injil ini bukanlah sekadar suatu bentuk karya sastra yang menarik perhatian, juga bukan sekadar kisah yang menarik tentang seseorang yang hidup dan mati ribuan tahun yang lalu. Melalui kata-kata dan tindakan-tindakan Yesus yang terekam di dalam Injil-Injil, Sang Tuhan yang telah bangkit itu kembali hidup dan kehidupan-Nya ini memiliki otoritas untuk berbicara kepada suatu generasi baru. Melalui tulisan-tulisan ini, para penulis Injil melanjutkan usaha pekabaran berita Injil!

bersambung...

(dari buku "Memahami Injil-Injil dan Kisah Para Rasul" [Jakarta: Persekutuan Pembaca Alkitab])

Senin, 09 Juni 2014

Oswald Sanders: Menghadapi Kesepian (2)

Keenam, utarakanlah perasaan-perasaan Anda, pergumulan-pergumulan Anda, dan ya, bahkan kegagalan-kegagalan Anda, kepada Tuhan Anda yang penuh pengertian. "Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu" (Mzm. 130:14). Curahkanlah isi hati Anda kepada gembala Anda atau seorang sahabat Kristen yang Anda percayai dan mintalah nasihat serta doa-doanya. Masalah yang dibagi, sering kali merupakan masalah yang berkurang.

Ketujuh, belajarlah untuk hidup dengan beberapa masalah yang tak terselesaikan. Yesus menyuruh kita melakukan ini ketika Ia berkata, "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak" (Yoh. 13:7). [catatan saya: maksudnya mungkin terjadi bahwa murid-murid Tuhan Yesus pun pernah hidup dalam ketidaktahuan atau ketidakmengertian].

Kedelapan, buanglah rasa kasihan pada diri sendiri - "jamur yang menyedihkan itu". Dalam banyak contoh, rasa kasihan pada diri sendiri bersifat merusak. Merasa kasihan pada diri sendiri terus menerus adalah tiket satu arah menuju kesepian. Dalam suatu pengertian, rasa kasihan pada diri sendiri adalah penyangkalan pada tanggung jawab pribadi kita untuk menghadapi kondisi, dan itu menghilangkan kemungkinan untuk sembuh. Jika kita bersikeras memusatkan pikiran-pikiran kita pada diri kita sendiri, itu hanya akan menyiram minyak ke atas api kesepian. Jika, sebaliknya, kita memalingkan pikiran-pikiran kita keluar, dan mula mempedulikan orang lain, kondisi kita dapat dibalik, dan kita akan sanggup menghancurkan cangkang kesendirian kita sendiri.

Kesembilan, bila keadaan-keadaan tidak dapat diubah, terimalah itu semua lebih dari pada melawannya, lalu sesuaikan diri Anda pada keadaan-keadaan itu dan berusahalah untuk menjadikan itu semua indah.

(dari buku "Kemuridan Rohani" [Batam: Gospel Press])

Oswald Sanders: Menghadapi Kesepian (1)

Pertama, percayalah bahwa Tuhan menyertai Anda dalam kesepian Anda. Inilah beberapa janji yang relevan... "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau" (Yes. 41:10) [juga Kel. 33:14; Mat. 1:23; Ibr. 13:5-6].

Kedua, karena kesepian bukanlah dosa, jangan tambahkan rasa bersalah yang keliru pada masalah Anda.

Ketiga, bila keadaan-keadaan luar tidak dapat diubah, sikap-sikap hati dapat diubah dan harus disesuaikan.

Keempat, janganlah terus-menerus merendahkan nilai diri Anda sendiri. Bila Tuhan telah menerima Anda, Anda pasti berharga di mata-Nya. Terimalah penilaian-Nya akan Anda.

Kelima, bersihkan kehidupan rohani Anda. Bila ada dosa yang belum diakui, akuilah itu dengan jujur dan sepenuhnya, tinggalkan itu, dan terimalah pengampunan dan penyucian yang dijanjikan (1 Yoh. 1:9). Dengan demikian Anda akan sama seperti efek yang ditimbulkan oleh mengeringkan luka bernanah pada kehidupan jasmani.

bersambung...

(dari buku "Kemuridan Rohani" [Batam: Gospel Press])

Minggu, 08 Juni 2014

Kalimat Penting: Siapakah Pemerintah? (2)

"Roma 13:4 mengatakan bahwa pemerintah adalah hamba Allah bagi kebaikan masyarakat. Karena itu, pemerintah harus menjalankan fungsi kesejahteraan. Pemerintah harus rela berkorban untuk kebaikan dan kemajuan masyarakat. Pemerintah harus berani mengorbankan tenaganya, waktunya bahkan uangnya untuk kepentingan masyarakat. Seperti dikatakan John Calvin, pemerintah harus memikirkan apakah rakyat bisa makan, minum dan bernafas dengan damai dan tenang. Pemerintah yang baik menyejahterakan masyarakat".

Kalimat Penting: Siapakah Pemerintah? (1)

"Roma 13:4 mengatakan bahwa pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah kepada orang yang berbuat jahat. Di sini, pemerintah haruslah berani menegakkan hukum, memberantas korupsi, menjamin keadilan, memberantas premanisme dan ormas-ormas anarkis. Intinya, pemerintah menjamin keadilan, menjamin keamanan, menegakkan aturan dan memberantas kejahatan dan ketidakadilan dalam masyarakat".

Sabtu, 07 Juni 2014

Kalimat Penting: Tugas Suami-Istri

"Salah satu tugas penting suami dan istri adalah menuntut diri dan mengampuni pasangan. Banyak pernikahan tidak bahagia karena dipenuhi oleh sikap menuntut pasangan mengampuni diri".

Kalimat Penting: Menikah Itu Langkah Iman!

"Kadang-kadang 2 orang yang memutuskan untuk menikah adalah 2 orang yang baru saling kenal ketika dewasa, dalam waktu hanya beberapa tahun lalu memutuskan untuk terikat sepanjang hidup di hadapan Tuhan, jemaat dan negara. Ini adalah langkah iman dan memerlukan anugerah Tuhan. Disebut langkah iman karena banyak hal mereka belum tahu, hanya bersandar pimpinan Tuhan. Disebut memerlukan anugerah Tuhan karena ada banyak hal yang tidak bisa mereka tangani, kecuali bersandar kepada Tuhan".

Jumat, 06 Juni 2014

Kalimat Penting: Abraham Kuyper: Apa Artinya Mencari Wajah Allah?

"Sudah jelas, Ia tidak bermaksud supaya kita harus berusaha untuk sampai kepada gambaran fisik... Maka tidak ada cara untuk melihat wajah Allah secara fisik. Kita tidak dapat mengenal Dia atau mengenali-Nya di antara barisan orang-orang yang lalu lalang. Kita mendekat kepada Allah dengan cara yang sepenuhnya beda. Roh kita masuk secara langsung ke dalam spiritualitas Allah ketika Roh Kudus masuk ke dalam kita. Apa yang kita dapatkan bukan suatu gambaran fisik, melainkan suatu pengetahuan yang berdiam di dalam diri tentang pribadi dan natur [hakekat] Allah".

(dari buku "Mendekat Kepada Allah" [Surabaya: Momentum])

Kalimat Penting: Abraham Kuyper: Kaya Di Hadapan Allah

"Menjadi kaya di hadapan Allah adalah memiliki Dia, menjadi bait-Nya, membawa serta di dalam hati kita sesuatu yang suci dan mulia ke mana pun kita pergi. Menjadi kaya di hadapan Allah adalah disegarkan terus menerus oleh Sumber dari segala yang baik di hati seseorang yang paling dalam. Kekayaan yang diberikan oleh Allah tidaklah terbatas sebab Dia kekal".

(dari buku "Mendekat Kepada Allah" [Surabaya: Momentum])

Kamis, 05 Juni 2014

Agustinus dari Hippo: Membuang Mainan Dosa

"Mainan dari segala mainan dan kesombongan dari segala kesombongan, masih mencengkeramku; keduanya menarik-narik pakaian kedaginganku dan berbisik perlahan, "Apakah kamu akan membuang kami selamanya? Dan sejak saat ini, apakah kami akan berpisah darimu selama-lamanya?... Tetapi mereka benar-benar menghambatku, sehingga aku menjadi ragu-ragu untuk meronta dan melepaskan diriku dari kedua hal itu, dan untuk meloncat ke tempat aku dipanggil; suatu kebiasaan yang kuat berkata kepadaku, "Coba kamu pikirkan, bisakah kamu hidup tanpa mereka?""

[mintalah anugerah Tuhan untuk lepas dari dosa dan hidup kudus]

(dari buku Calvin Miller, "Berjalan Bersama Orang-Orang Kudus" [Batam: Interaksara])

Agustinus dari Hippo: Ibu Yang Menangis

[Agustinus dari Hippo, seorang hamba Tuhan yang setia. Sebelumnya ia adalah seorang yang hidup bergelimang dengan dosa dan ibunya Monica dengan tekun mendoakannya. Berikut ini doanya untuk ibunya]

"Dan Engkau mengulurkan tangan-Mu dari atas dan menarik jiwaku keluar dari kegelapan yang dalam, ibuku, orang yang setia pada-Mu, menangis kepada Engkau untuk aku, lebih dari ibu-ibu yang menangisi kematian jasmani akan anak mereka. Karena dia, dengan iman dan semangat yang didapatkan dari Engkau, mengetahui kematian di mana aku berbaring dan Engkau mendengarnya, oh Tuhan; Engkau mendengar dia dan Engkau memperhatikan air matanya, yang mengalir ke bawah dan membasahi tanah di bawah matanya di setiap tempat di mana dia berdoa; ya, Engkau mau mendengar dia".

(dari buku Calvin Miller, "Berjalan Bersama Orang-Orang Kudus" [Batam: Interaksara])

Rabu, 04 Juni 2014

Edward T. Welch: Menolong Orang Yang Kecanduan

Pertama, memang akan lebih mudah untuk berada di luar garis dan tidak mengatakan apapun ketika kita mencurigai seseorang memiliki masalah dengan alkohol, narkoba atau seks. Marah juga mudah untuk dilakukan. Kita lepaskan saja rasa frustrasi kita dari dada kita dan pergi. Tetapi kasih akan membuat situasinya menjadi kacau namun juga diberkati.

Kedua, jika anda bukan anggota keluarga dari pecandu, cobalah untuk mengerti betapa sulitnya kehidupan yang telah dijalani oleh keluarga itu. Cobalah untuk mengerti kekacauan yang terjadi. Ketika Anda melakukannya, Anda akan lebih tekun dalam doa, lebih memiliki komitmen untuk mencari hikmat dalam Kitab Suci, serta lebih terbuka untuk mempertimbangkan konsekuensi yang lebih keras sebagai cara untuk memulihkan orang yang mengalami kecanduan itu.

Ketiga, sekarang Anda akan melihat prinsip Alkitabiah yang sedang berlangsung: Anda akan merasa diubahkan secara luar biasa, apapun yang dilakukan Roh Kudus terhadap orang-orang yang mengalami kecanduan itu. Anda akan melihat dosa-dosa dalam kehidupan Anda. Anda akan menjerit kepada Tuhan dalam keputusasaan seperti yang tidak pernah Anda alami sebelumnya. Anda akan melihat Tuhan menjawab doa-doa Anda yang memohon kasih dan hikmat dengan cara yang akan menguatkan iman Anda. Pada saat tertentu, Anda akan berpikir bahwa menolong orang yang mengalami kecanduan itu adalah demi keuntungan Anda! Tidak ada alasan bagi kita untuk bersyukur atas terjadinya kecanduan, tetapi kita tentu saja dapat bersyukur bahwa kecanduan itu tidak dapat menghalangi rencana Allah demi kebaikan. \

(dari buku "Kecanduan" [Surabaya: Momentum])

Edward T. Welch: Menghadapi Kecanduan

Pertama, siapakah orang-orang yang telah digunakan Allah untuk mengubah Anda? Apakah Anda melihat suatu pola? Sangat mungkin mereka sungguh-sungguh mengasihi Anda, mereka tidak bersikap menghakimi, mereka bisa mengucapkan perkataan yang keras kepada Anda, dan mereka tetap bersama Anda bahkan ketika Anda tidak dapat mengendalikan diri. Sementara Anda mengingat mereka, bersyukurlah kepada Allah. Melalui mereka, Dia telah menjumpai Anda dengan anugerah-Nya.

Kedua, apakah Anda merasa dihakimi oleh orang lain? Apakah Anda menggunakan hal itu sebagai alasan untuk menarik diri dari orang-orang yang mengasihi Anda? Setiap langkah yang memisahkan dan melepaskan diri merupakan langkah menuju  kegelapan. Jangan melangkah ke sana. Pertama, pertimbangkan apa yang mereka katakan. Apakah mereka benar? Apakah ada setitik kebenaran di dalam apa yang mereka katakan? Jika demikian, jadilah seorang pendengar. Ini merupakan salah satu tanda dari orang yang bijaksana. Ditegur tidaklah sama dengan dihakimi secara munafik.

Ketiga, jika Anda ketahuan telah mengalami kecanduan dan hidup Anda terasa menyedihkan, berhati-hatilah. Apakah Anda merindukan hari-hari ketika kecanduan yang Anda lakukan sembunyi-sembunyi itu terasa menyenangkan? Apakah Anda merasa lebih terusik oleh konsekuensi dari perbuatan Anda dari pada oleh dosa itu sendiri? Jika memang demikian, hal ini berarti bahwa Anda masih diperbudak oleh kecanduan. Bicarakan hal ini secara terbuka dan jujur pada seseorang. Jika hal ini Anda rasakan sebagai langkah yang terlalu besar, bergabunglah dengan kelompok orang yang mengalami kecanduan dan ceritakan hal ini di sana.

Keempat, ingatlah, apa yang terjadi ini adalah mengenai hubungan Anda dengan Allah.

(dari buku "Kecanduan" [Surabaya: Momentum])

Selasa, 03 Juni 2014

Ayat-Ayat: Mendukakan Roh Kudus

Yes_63:10  Tetapi mereka memberontak dan mendukakan Roh Kudus-Nya; maka Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan mereka.

Efe_4:30  Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

Ayat-Ayat: Menyusahi Tuhan

Yes_43:24  Engkau tidak membeli tebu wangi bagi-Ku dengan uang atau mengenyangkan Aku dengan lemak korban sembelihanmu. Tetapi engkau memberati Aku dengan dosamu, engkau menyusahi Aku dengan kesalahanmu.

Mal_2:17  Kamu menyusahi TUHAN dengan perkataanmu. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menyusahi Dia?" Dengan cara kamu menyangka: "Setiap orang yang berbuat jahat adalah baik di mata TUHAN; kepada orang-orang yang demikianlah Ia berkenan--atau jika tidak, di manakah Allah yang menghukum?"

Senin, 02 Juni 2014

Kalimat Penting: Setia Perkara Kecil (2)

"Meskipun Tuhan menjanjikan untuk mempercayakan perkara-perkara besar, namun orang-orang yang sungguh-sungguh setia dalam perkara kecil tidak pernah bermotivasi dan berpikir untuk setia agar memperoleh perkara besar. Mereka hanya setia demi menyenangkan Tuhan yang telah mencipta dan menebus mereka".

Kalimat Penting: Setia Perkara Kecil (1)

"Orang yang setia dalam perkara kecil adalah orang-orang yang setia dalam perkara-perkara yang rutin, yang tidak kelihatan dan yang tidak mendatangkan upah baik uang atau pun nama besar".

Minggu, 01 Juni 2014

Kalimat Penting: Abraham Kuyper: Buruh Sebagai Gambar Allah

"Demikian pula, buruh harus dapat hidup sebagai orang yang telah diciptakan menurut gambar Allah. Ia harus mau memenuhi panggilannya sebagai seorang manusia yang harus bekerja dan memenuhi kebutuhan hidupnya maupun keluarganya. Ia juga harus mau hidup untuk melayani Tuhan. Karena alasan ini maka setiap orang berhak untuk menjalani Sabat - prinsip penting untuk mengingatkan kita agar tidak terjerumus ke dalam kehidupan yang sepenuhnya dikuasai materi".

(dari buku "Iman Kristen dan Problema Sosial" [Surabaya: Momentum])

Kalimat Penting: Abraham Kuyper: Hormati Pekerja Kita!

"Kita juga harus menghormati pekerja kita sebagai sesama manusia, satu umat ciptaan Tuhan, dan tidak merendahkanya dengan menganggap hanya sebagai alat (lih. Mal. 2:10)".

(dari buku "Iman Kristen dan Problema Sosial" [Surabaya: Momentum])

[Mal 2:10  Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa? Bukankah satu Allah menciptakan kita? Lalu mengapa kita berkhianat satu sama lain dan dengan demikian menajiskan perjanjian nenek moyang kita?]

[Biarlah kita memperhatikan dan menghormati orang-orang yang bekerja membantu kita, baik staf, karyawan, pembantu dan sebagainya]