Minggu, 29 Juni 2014

Corat-Coret Seputar Pilpres 2014 (1)

Pertama-tama, mari kita berhati-hati agar tidak mengagungkan manusia, siapapun itu, lebih dari mengagungkan Tuhan. Manusia, kata Pdt. Stephen Tong, bersifat "created, limited and polluted" (dicipta, terbatas dan terpolusi oleh dosa). Karena itu, manusia suatu hari bisa berubah, lemah, meninggal. Hanya Tuhan yang kekal, berdaulat, tidak berubah, baik, bijaksana, kudus dan seterusnya.

Kedua, semakin lama kita, tanpa kita sadari, kita mulai bergantung kepada manusia. Seolah-olah manusialah yang sanggup menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa. Memang kita tahu bahwa Tuhan bisa memakai manusia. Meski demikian, seharusnya kita lebih bergantung kepada Tuhan, bukan kepada manusia. Seorang pemimpin yang agung sekalipun, suatu hari akan digeser oleh sejarah. Hanya Tuhan yang kekal, boleh terus membangkitkan pemimpin-pemimpin baru bagi kebaikan manusia dan kemuliaan Tuhan.

Ketiga, karena keputusan dalam pemilihan presiden adalah keputusan yang harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan, kita harus mengambil keputusan itu berdasarkan pengertian. Kita tidak boleh ikut-ikutan tetapi mempertimbangkan sendiri dengan prinsip-prinsip firman Tuhan. Mengenai kriteria ini sudah saya singgung dalam posting sebelumnya. Saya menganjurkan sidang pembaca untuk membaca biografi dari keempat orang yang akan dipilih pada 9 Juli 2014. Biografi mereka sudah banyak dijual di toko buku. Bila kita tidak sempat membaca biografi yang panjang, kita dapat membaca biografi yang ada di wikipedia atau yang ditampilkan di media-media, meski kita tahu hampir tidak ada media yang netral.

bersambung...