Jangan mengidentikkan takut akan Tuhan dengan kengerian (terror). Seperti halnya takut akan manusia, takut akan Tuhan mencakup satu spektrum sikap. Di satu sisi, takut akan Tuhan memang berarti kengerian terhadap kehadiran Allah (takut ancaman). Kita adalah manusia yang najis di hadirat Allah Yang Mahakudus. Kita layak merasa malu di hadapan-Nya, dan hukuman kekal adalah ganjaran yang setimpal bagi kita. Kengerian merupakan respons kita yang alamiah dan sudah sewajarnya. Ketakutan semacam ini membuat kita mengkeret di hadapan Allah. Ketakutan ini menjadikan kita berupaya keras untuk menghindari Allah.
(dari buku "Ketika Manusia Dianggap Besar dan Allah Dianggap Kecil" [Surabaya: Momentum])