Rom 13:2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.
Rom 13:3 Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya.
Rom 13:4 Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat.]
Kalau kita memperhatikan Alkitab, khususnya dalam Roma 13, kita akan menemukan sejumlah kriteria pemimpin bangsa:
Pertama, pemimpin yang menyadari bahwa kuasa yang diberikan kepadanya berasal dari Tuhan. Karena itu, jabatan dan kekuasaan harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan dan kepada rakyat.
Kedua, pemimpin yang tegas menegakkan hukum. Termasuk di dalamnya menjatuhkan murka Allah bagi orang yang berbuat jahat. Aplikasi dari prinsip ini antara lain pemberantasan korupsi, pemberantasan ormas-ormas anarkis, penertiban kekacauan dan seterusnya.
Ketiga, pemimpin yang rela berkorban bagi rakyat. Pemimpin adalah hamba Allah bagi kebaikan masyarakat. Pemimpin tidak boleh menjadikan rakyat sebagai hamba bagi keuntungan diri sendiri. Karena itu, pemimpin bukan saja tidak boleh memeras uang rakyat, sebaliknya mengeluarkan uang bahkan dari kantong pribadi untuk rakyat.
bersambung...