Jumat, 31 Agustus 2012

Pdt. Stephen Tong: Turunnya Roh Kudus Tidak Terulang

Hari Pentakosta merupakan konfirmasi apa yang telah dijanjikan Kristus mengenai datangnya Roh Kudus. Sebagaimana Kristus meniup merupakan konfirmasi apa yang dijanjikan oleh Allah Bapa. Jadi, Allah Bapa memberikan janji untuk mengirimkan Kristus. Oleh karena itu, Yesus Kristus disaksikan oleh para nabi dan para malaikat pada hari inkarnasi.

Kehadiran Kristus diberitakan kepada orang kafir, diterima oleh kaum pilihan dan dikonfirmasikan oleh Roh Kudus. Pada waktu Yesus Kristus mengkonfirmasikan janji Allah Bapa di dalam Perjanjian Lama untuk memberikan Roh Kudus dengan tiupan, maka pada hari Pentakosta Roh Kudus turun untuk mengonfirmasikan apa yang dijanjikan oleh Kristus. Di sini Allah Tritunggal bekerja sama untuk menyatakan kemuliaan Allah yang esa itu sendiri.

Demikian pula di hari Pentakosta, turunnya Roh Kudus merupakan satu hal yang tidak pernah terulang lagi. Hal ini tidak dapat ditiru, diulang dan tidak boleh diganti dengan hal yang lain. Secara global, turunnya Roh Kudus di hari Pentakosta merupakan hari lahir atau hari jadinya gereja.

Hari Pentakosta merupakan hari jadinya gereja yang universal dan kudus dan am. Ini merupakan gereja yang esa, gereja di sepanjang sejarah zaman, gereja yang tidak kelihatan dan am, yang merupakan tubuh Kristus di dunia ini. Gereja inipun tidak ada duanya di seluruh dunia di sepanjang sejarah zaman.

Pdt. Stephen Tong: Hembusan Roh Kudus Tidak Terulang

Hembusan yang menandakan bahwa Roh Kudus pasti akan datang merupakan konfirmasi yang dilakukan oleh Kristus setelah Ia bangkit. Hal ini tidak pernah terulang lagi di sepanjang sejarah manusia. Itu sebabnya, tidak ada nabi atau rasul, apalagi pendeta atau penginjil atau siapapun, yang boleh meniup kepada orang lain agar menerima Roh Kudus.

Dalam hal ini saya menyatakan bahwa Benny Hinn terlalu berani mengimitasi pekerjaan Yesus Kristus. Yesus Kristus adalah Oknum Kedua Allah Tritunggal. Setelah Ia kembali kepada Bapa, Ia dan Bapa bersama-sama mengutus Roh Kudus sehingga Bapa mengutus Anak, lalu Bapa dan Anak mengutus Roh Kudus, baru berhak memberikan tiupan agar menerima Roh Kudus karena memang Anak yang mengirim Roh Kudus.

Siapakah Stephen Tong, Benny Hinn, Billy Graham, John Sung, atau siapapun, sehingga boleh meniup agar orang lain menerima Roh Kudus? Tidak ada seorangpun yang boleh melakukan hal itu. Ini adalah satu peristiwa yang tidak terulang lagi. Itu sebabnya, kita tidak boleh ditipu oleh orang yang mengaku 'hamba Tuhan' padahal bukan dan tidak mengerti prinsip Alkitab.

Kamis, 30 Agustus 2012

Reuben Torrey: 7 Rahasia Pelayanan D.L Moody (2)

DL Moody (1837-1899) adalah seorang hamba Tuhan yang diurapi Tuhan dengan kuasa kebangunan. Ia telah dipakai Tuhan secara luar biasa melayani jutaan orang di berbagai belahan dunia. Rekan pelayanannya yang dekat, Reuben Torrey, mencatat 7 hal yang menjadi rahasia pelayanannya:

Bagian ini adalah lanjutan dari bagian sebelumnya:

Keempat, ia rendah hati. "DL Moody adalah orang yang paling rendah hati yang pernah saya kenal. Di hatinya ia terus merendahkan dirinya dan meninggikan [mengutamakan] orang lain. Ia benar-benar percaya bahwa Allah akan memakai orang-orang lain dengan cara yang lebih besar daripada dirinya".

Kelima, ia benar-benar tidak cinta uang. "Ini hal yang membuat banyak penginjil jatuh. Cinta uang telah membuat pekerjaan penginjilan menjadi celaan orang, lebih daripada penyebab yang lain. Jutaan dolar lewat di tangan Moody, tetapi uang itu mengalir terus, uang itu tidak menempel di jari-jarinya".

Keenam, ia sangat bersemangat menyelamatkan orang yang terhilang. "Moody sangat giat bagi Allah. Ia bukan sekedar bekerja, ia juga selalu menarik orang-orang untuk bekerja. Sesudah ia sendiri diselamatkan, ia bertekad tidak akan pernah membiarkan satu hari pun berlalu tanpa menceritakan tentang Kristus kepada sekurang-kurangnya satu orang".

Ketujuh, ia diperlengkapi dengan kuasa dari tempat tinggi. "Roh Kudus turun memenuhi jiwanya dengan sukacita demikian rupa sehingga ia harus meminta Allah menahan tanganNya, kalau tidak ia akan mati di tempat itu karena terlalu bersukacita".

Reuben Torrey: 7 Rahasia Pelayanan D.L Moody (1)

DL Moody (1837-1899) adalah seorang hamba Tuhan yang diurapi Tuhan dengan kuasa kebangunan. Ia telah dipakai Tuhan secara luar biasa melayani jutaan orang di berbagai belahan dunia. Rekan pelayanannya yang dekat, Reuben Torrey, mencatat 7 hal yang menjadi rahasia pelayanannya:

Pertama, ia sungguh-sungguh berserah. "Bila anda dan saya ingin dipakai dalam bidang kita seperti DL Moody dalam bidangnya, kita harus menyerahkan seluruh diri kita dan semua yang kita miliki ke tangan Allah, supaya dipakai sesuai kehendakNya. Dan kita harus melakukan bagian kita yaitu melakukan perintahNya".

Kedua, ia senang berdoa. "Kami sering berkumpul sampai pukul tiga atau empat pagi, berseru kepada Allah, hanya karena Moody mendesak kami untuk menunggu Allah sampai kami menerima berkatNya. Oh, berapa banyak orang yang hidup dan karakternya telah diubahkan dan telah melakukan hal-hal yang besar di berbagai tempat karena malam-malam doa itu".

Ketiga, ia mempelajari Alkitab secara mendalam sekaligus praktis. "Oh, anda boleh saja bicara tentang kuasa. Namun, bila anda mengabaikan satu Buku yang telah diberikan Allah kepada anda sebagai sarana yang melaluinya Dia menanamkan kuasaNya, anda tidak akan mempunyai kuasa itu. Sembilan puluh sembilan dari seratus orang Kristen tidak sungguh-sungguh mempelajari Alkitab. Oleh karena itu, mereka lemah padahal mereka seharusnya menjadi raksasa rohani, baik dalam kehidupan Kristen maupun pelayanan mereka.

(bersambung ke bagian selanjutnya).

Rabu, 29 Agustus 2012

Dasar Doktrinal: Referensi Logis

Selain ayat-ayat langsung di dalam Alkitab, di dalam membangun doktrin, kita juga mendasarkannya pada referensi logis. Referensi logis adalah rujukan logis yang diterima secara akal sehat. Misalnya, Tuhan Yesus adalah Allah sejati yang kita ketahui dari Alkitab berdasarkan catatan-catatan bahwa Tuhan Yesus juga memiliki sifat-sifat Allah seperti mahatahu, mahakuasa dan sebagainya. Kita menggunakan logika, Allah bersifat mahatahu, Tuhan Yesus juga mahatahu maka Tuhan Yesus adalah Allah. Contoh lain, Allah adalah Pencipta, lalu Yohanes 1:3 dan Kolose 1:15 menyatakan bahwa Tuhan Yesus juga mencipta sehingga Tuhan Yesus harus diakui sebagai Allah sejati.

Contoh rujukan logis yang lain adalah Allah tidak bisa berubah maka tidak mungkin keselamatan bisa hilang. Allah adalah suci sehingga tidak mungkin membuat ketetapan yang berdosa. Allah tidak mungkin bersalah maka Alkitab sebagai firman Allah tidak bisa bersalah. Roh Kudus adalah Pribadi Ketiga Allah Tritunggal yang dapat murka dan menghukum. Tidak heran, ketika Ananias dan Safira mendustai Roh Kudus, mereka dihukum mati. 


Dasar Doktrinal: Ayat-Ayat Langsung

Di dalam membangun sebuah doktrin, maka kita perlu mendapatkan ayat-ayat Alkitab yang menyatakan doktrin tersebut. Alkitab adalah otoritas tunggal dan terutama dalam membangun doktrin. Buku-buku teologi digunakan sepanjang buku-buku tersebut membicarakan ayat-ayat Alkitab dengan konsisten dan tepat. Tidak semua buku teologi itu benar. Perlu berhati-hati.

Puji Tuhan, doktrin-doktrin yang penting pasti mempunyai beberapa ayat langsung dalam Alkitab. Misalnya, ada 3 ayat yang menyatakan bahwa Tuhan Yesus adalah satu-satunya Juruselamat yakni Yohanes 14:6, Kisah Para Rasul 4:12 dan 1 Timotius 2:5.

Di dalam membangun doktrin, perlu memperhatikan ayat-ayat yang menjadi dasar utama bagi sebuah doktrin. Misalnya, doktrin manusia harus dimulai dari Kejadian 1-3: manusia sebagai gambar Allah, dicipta untuk memuliakan Allah dengan mengembangkan alam. Namun sayangnya, manusia telah jatuh dalam dosa. Contoh lain, doktrin Roh Kudus harus dimulai dari Yohanes 14-16 di mana Tuhan Yesus sendiri menyatakan dengan jelas siapa dan apa pekerjaan Roh Kudus. Dalam ketiga pasal penting tersebut, Tuhan Yesus tiga kali menyatakan bahwa Roh Kudus adalah Roh Kebenaran.

Ayat-ayat yang dipakai sebagai dasar doktrin, harus diuji apakah memang ayat tersebut berbicara demikian. Tidak boleh ada pemaksaan konsep seolah-olah ayat-ayat tersebut berbicara demikian. Biarkan ayat-ayat tersebut berbicara apa adanya.

Sebuah doktrin dibangun bukan hanya berdasarkan satu dua ayat tetapi perlu memperhatikan prinsip total seluruh Alkitab. Artinya, juga memperhatikan ayat-ayat yang ada dalam kitab-kitab yang lain. Berhati-hati membangun doktrin dari ayat-ayat yang tidak jelas atau yang sulit ditafsirkan, atau dari bagian-bagian yang tidak berbicara secara eksplisit.

Khotbah-khotbah Tuhan Yesus seperti Khotbah di Bukit dan Khotbah Akhir Zaman serta Surat-Surat mulai dari Roma hingga Yudas, merupakan bagian-bagian yang penting dalam membangun doktrin.

Selasa, 28 Agustus 2012

Robert M. McCheyne: Kapan Doa Kebangunan Dibutuhkan? (2)

Doa itu dibutuhkan dalam masa pencobaan. Jiwa orang percaya membutuhkan kasih karunia setiap saat. "Oleh kasih karunia Allah aku ada sebagaimana aku ada". Namun ada waktunya ketika ia membutuhkan lebih banyak kasih karunia dari pada saat-saat lainnya. Sama seperti tubuh senantiasa membutuhkan makanan, namun ada waktunya tubuh membutuhkan makanan lebih banyak daripada biasanya; saat-saat ketika tubuh harus mengerahkan tenaga habis-habisan.

Adakalanya jiwa orang percaya dihadapkan dengan penganiayaan hebat. Cercaan menghancurkan hati; atau menghantam kepala bagaikan panas terik matahari. "Sebagai balasan terhadap kasihku, mereka menuduh aku". Adakalanya mereka yang mencerca kita adalah anak-anak Tuhan, dan ini membuat kita semakin sulit menanggungnya. Jiwa kita pun resah dan tenggelam dalam keresahan.

Ada kalanya sanjungan yang berlebihanlah yang mencobai jiwa manusia. Dunia memuji kita, dan kita tergoda oleh kesombongan serta kesia-siaan. Hal ini lebih sulit lagi untuk ditanggung.

Adakalanya iblis bekerja keras di dalam diri kita dengan kelicikannya yang menakutkan sehingga suasana batin kita kacau. Adakah jiwa yang sedang digodai di sini? Yesus berdoa untuk anda. Berdoalah untuk diri anda. Anda membutuhkan lebih banyak damai sejahtera. Tidak ada sesuatupun selain minyak Roh yang mampu menyalakan api kasih karunia saat iblis memadamkannya dengan air. Naikkan seruan ini kepadaNya, "Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali?" (Mz. 85:7).

Doa itu dibutuhkan agar Allah peduli. "MIntalah hujan dari TUHAN pada akhir musim semi". Bila Allah mulai peduli terhadap suatu tempat dan ketika embun mulai turun tibalah saatnya untuk berdoa "Tuhan, ulurkanlah tanganMu. Beri kami hujan yang lebat, jangan ada satu orang pun yang kekeringan. Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali?"

Robert M McCheyne: Kapan Doa Kebangunan Dibutuhkan? (1)

Doa ini dibutuhkan saat terjadi kemunduran iman. Ada saatnya ketika sama seperti di Efesus, banyak anak Tuhan yang kehilangan kasih mula-mula mereka. Dosa merajalela dan banyak orang enggan mengasihi. Orang percaya kehilangan kedekatan dan kelembutan bersama Allah. Mereka kehilangan hubungan dekat mereka dengan Allah. Mereka keluar dari Bait Allah dan berdoa dari jauh, terpisah oleh sebuah tirai. Mereka kehilangan ketekunan, rasa manis dan kepenuhan doa pribadi. Mereka tidak lagi mencurahkan isi hati kepada Allah.

Mereka telah kehilangan perjumpaan dengan Kristus. Mereka hanya mampu melihatNya dengan samar-samar. Mereka telah kehilangan kemampuan melihat keindahanNya, kehilangan kenikmatan urapan dan kedekatanNya. Mereka mencariNya tetapi tidak mampu menemukanNya. Mereka tidak mampu menggerakkan hati untuk menjamah Kristus.

Roh Kudus nyaris tidak pernah lagi tinggal dalam hati mereka. Sumber air hidup dalam diri mereka seakan nyaris kering. Jiwa mereka kering dan tandus. Kecurangan sangat kuat sedangkan kasih karunia sangat lemah.

Kasih terhadap saudara seiman memudar. Doa bersama telah ditinggalkan. Persekutuan dengan orang percaya yang lain tidak lagi terasa indah. Belas kasihan terhadap mereka yang belum bertobat sangat rendah dan dingin. Dosa dibiarkan begitu saja meskipun terjadi di depan mata. Kristus tidak lagi diakui di depan manusia. Boleh jadi jiwa mereka telah jatuh ke dalam dosa dan takut untuk kembali; menghindar dari Allah; dan menetap di padang belantara.

Saya khawatir begnilah keadaan dengan banyak orang percaya. Hanya lawatan Roh Pembebas yang mampu membujuk anda kembali ke kasih mula-mula. Bukankah sudah saatnya menaikkan doa ini - "Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali?" (Mz. 85:7)

Senin, 27 Agustus 2012

Pokok Doa: Berbagai Pelayanan di Dunia

Berdoa bagi gereja-gereja. Sebut nama gerejanya dan minta kebangunan rohani dalam gereja-gereja.

Berdoa bagi sekolah-sekolah teologi:
- agar kembali kembali kepada ajaran yang benar.
- agar menghasilkan hamba-hamba Tuhan yang setia dan berkuasa.
- agar penuh kesucian Allah, baik dosen maupun mahasiswa.
- agar mempunyai pemikiran yang mendalam.
- agar Tuhan cukupkan kebutuhan keuangan
- agar buku-buku semakin bertambah banyak

Berdoa bagi lembaga-lembaga misi:
- agar Tuhan cukupkan kebutuhan keuangan.
- agar Tuhan bangkitkan pemuda-pemudi menjadi misionaris baru.
- agar Tuhan memberkati pelatihan-pelatihan misi.
- agar Tuhan pimpin pembuatan buletin-buletin doa yang dibagikan bagi orang Kristen.

Berdoa bagi lembaga pelayanan mahasiswa:
- agar lebih banyak siswa-mahasiswa yang dimenangkan bagi Tuhan.
- agar Tuhan bangkitkan lebih banyak orang yang mau jadi staf.
- agar Tuhan cukupkan kebutuhan keuangan.
- agar Tuhan beri hati yang mencintai siswa-mahasiswa dan mau menginjili mereka.
- agar Tuhan memberkati KTB-KTB dan pemuridan di mana-mana.
- agar Tuhan pelihara kesehatian dalam pelayanan.

Dan seterusnya

Pokok Doa: Bangsa dan Negara

1Timotius 2:1-2: "Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan."

Beberapa pokok doa untuk bangsa dan negara antara lain:

Berdoa agar pejabat pemerintah sadar bahwa kuasa mereka dari Allah sehingga tidak boleh disalahgunakan (Rm 13).

Berdoa agar pejabat pemerintah sadar bahwa mereka adalah hamba Allah bagi kebaikan rakyat bukan menjadikan rakyat hamba bagi kebaikan sendiri (Rm 13).

Berdoa agar pemerintah bisa menjalankan keadilan yang antara lain menjatuhkan murka Allah kepada orang yang berbuat jahat (Rm 13).

Berdoa agar pemberantasan korupsi dilakukan dengan tuntas, tegas dan tanpa pandang bulu.

Berdoa agar keadilan ditegakkan di negeri ini, sehingga hukum tidak keras ke bawah tetapi lunak ke atas yakni penjahat kelas bawah dihukum tetapi koruptor juga dihukum tegas.

Berdoa agar pemerataan pembangunan dilakukan sehingga pembangunan bukan hanya berpusat di Jawa atau Jakarta tetapi sampai perbatasan. Ekonomi Indonesia 70% berpusat di Jakarta. Ini adalah ketidakadilan. Sedangkan di perbatasan dengan Malaysia atau negara lain, terjadi perbedaan langit dan bumi. Di Malaysia bagus, di Indonesia parah.

Berdoa agar pemerintah menggerakkan sektor riil yakni sektor keuangan rakyat sehari-hari seperti perdagangan.

Berdoa agar infrastruktur seperti jalan tol, bandara, rel kereta, stasiun, dibangun dan diperbaiki sehingga distribusi ekonomi bisa bisa lancar dan rakyat bisa berkarya dengan lebih baik.

Berdoa agar potensi parawisata yang besar di Indonesia bisa dibangun dan dikembangkan.

Berdoa agar pendidikan dan kesehatan sebagai kebutuhan dasar rakyat bisa dikembangkan.

Berdoa bagi kehadiran orang percaya di segala lini pemerintahan agar tidak mempermalukan Tuhan sebaliknya menjadi berkat bagi rakyat.

Berdoa bagi penanganan bencana supaya sigap dan adil.

Berdoa bagi pemerintah untuk tegas memberantas ormas-ormas anarkis dan kriminal di mana-mana untuk menjamin keamanan rakyat.

Jangan lupa berdoa selalu bagi bangsa dan negara...

Minggu, 26 Agustus 2012

Mazmur 51: Pengakuan Dosa

Psa 51:1  Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud,

Psa 51-2 ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba.

Psa 51-3 Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!

Psa 51-4 Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!

Psa 51-5 Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.

Psa 51-6 Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.

Psa 51-7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.

Psa 51-8 Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku.

Psa 51-9 Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!

Psa 51-10 Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali!

Psa 51-11 Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku!

Psa 51-12 Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!

Psa 51-13 Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!

Psa 51-14 Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!

Psa 51-15 Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.

Psa 51-16 Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, Allah keselamatanku, maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu!

Psa 51-17 Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu!

Psa 51-18 Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya.

Psa 51-19 Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

Psa 51-20 Lakukanlah kebaikan kepada Sion menurut kerelaan hati-Mu bangunkanlah tembok-tembok Yerusalem!

Psa 51-21 Maka Engkau akan berkenan kepada korban yang benar, korban bakaran dan korban yang terbakar seluruhnya; maka orang akan mengorbankan lembu jantan di atas mezbah-Mu.

Mazmur 32: Pengakuan Dosa

Psa 32:1  Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!

Psa 32:2  Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!

Psa 32:3  Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari;

Psa 32:4  sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. Sela

Psa 32:5  Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sela

Psa 32:6  Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya.

Psa 32:7  Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak. Sela

Psa 32:8  Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.

Psa 32:9  Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang, kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau.

Psa 32:10  Banyak kesakitan diderita orang fasik, tetapi orang percaya kepada TUHAN dikelilingi-Nya dengan kasih setia.

Psa 32:11  Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur!

Sabtu, 25 Agustus 2012

Henry Scougal: Meditasi Bagi Kesalehan (2)

Kita juga dapat melepaskan pemikiran-pemikiran kita dari bumi ini dengan segala kebodohan, dosa dan penderitaanya serta mengarahkan ke sorga dengan segala kemuliaannya. Di sana orang-orang kudus dan para malaikat hidup kekal di hadirat Allah dan tidak mengenal emosi apapun selain sukacita dan kasih.

Selanjutnya kita pikirkan bagaimana Anak Allah meninggalkan tempat yang indah itu untuk datang ke dalam dunia ini, untuk hidup dan mati di dunia agar Ia bisa memberikan kepada kita sukacita yang sama seperti yang mereka alami di sorga. Pikirkanlah bagaimana Ia menghadapi sakitnya kematian dan membuka kerajaan Sorga bagi semua orang yang percaya. Ia telah duduk di sebelah kanan Yang Mahamulia di tempat yang tinggi dan bahkan sekrang sedang berdoa bagi kita. Setiap hari Ia mengirim kuasa Roh KudusNya di atas gerejaNya. Roh itu seperti matahari yagn menjangkau kita dengan cahaya dan kehangatan.

Memikirkan kebenaran Allah secara serius dan berulang-ulang merupakan cara terbaik untuk menghasilkan iman yang hidup. Iman yang hidup merupakan landasan kekristenan dan akar dari kehidupan ilahi dalam jiwa manusia.

Untuk membuat hati kita menyala-nyala dengan kasih Allah, kita harus memikirkan keagungan kemuliaan Allah dan kasihNya bagi kita.

Henry Scougal: Meditasi Bagi Kesalehan (1)

Saya hanya akan menyebutkan dua sarana lagi untuk membangkitkan kekudusan dan kesalehan. Yang pertama adalah memikirkan secara mendalam dan serius mengenai kepentingan dan kebenaran iman Kristen. Pemikiran yang diberikan kebanyakan orang tentang kebenaran Allah kurang sempurna dan tidak efektif. Kita melihat bukti dari pemikiran yang ceroboh ini dalam kecenderungan beberapa orang yang secara membabi buta mengikuti iman Kristen semata-mata karena hal itu sedang populer. Kenyataannya, orang-orang semacam ini sungguh-sungguh tidak perduli apakah Kekristenan itu benar atau tidak.

Itulah sebabnya kita harus mengembangkan iman yang benar dan keyakinan yang sepenuhnya mengenai kebenaran Allah. Pemikiran-pemikiran kita harus berpegang pada kebenaran-Nya sampai kita merasa yakin bahwa hal itu benar dan dapat mengubah hati kita. Kita perlu mendorong jiwa kita ke dalam dunia rohani dan menempatkan akal budi kita pada hal-hal surgawi. Ini harus kita lakukan sampai kita dengan jelas melihat bahwa semua itu bukan khayalan semata, sedangkan hal-hal lain hanyalah impian dan bayangan. 

Jumat, 24 Agustus 2012

John Calvin: Tanggung Jawab Ganda Pemerintah

Jadi magistrat-magistrat [pemerintah] harus mengetahui mengenai pekerjaan mereka, karena mereka bukan memerintah demi kepentingan mereka sendiri, tetapi demi kebaikan publik. Tidak juga mereka diberi kekuasaan yang tidak terkendali, tetapi yang dibatasi untuk kesejahteraan warga mereka.

Pendeknya, mereka bertanggung jawab kepada Allah dan kepada manusia dalam menggunakan kekuasaan mereka.

Karena sebagaimana mereka ditugaskan oleh Allah dan melakukan pekerjaanNya, dan kemudian pelayanan yang telah Allah berikan kepada mereka bagi warga; oleh karena itu mereka adalah orang-orang yang berutang kepada warga.

Abraham Kuyper: Tesis Dasar Iman Politis

Sebab itu, sebuah iman politis bisa diringkaskan dalam tiga tesis ini:

Pertama, hanya Allah - dan tidak pernah ciptaan apapun - yang memiliki hak-hak yang berdaulat, atas nasib bangsa-bangsa, sebab Allah sendiri yang telah menciptakan mereka, memelihara mereka dengan kemahakuasaanNya, dan memerintah mereka dengan ketetapan-ketetapanNya.

Kedua, dosa, dalam dunia politik, telah mematahkan pemerintahan langsung Allah, dan oleh sebab itu, pelaksanaan otoritas, untuk maksud pemerintahan, selanjutnya telah diemban kepada manusia, sebagai pemulihan mekanis.

Ketiga, entah dalam bentuk apapun, otoritas ini mungkin menyatakan dirinya, manusia tidak pernah memiliki kuasa atas sesamanya dengan cara apapun selain melalui otoritas yang turun ke atasnya dari Allah yang mulia.

Kamis, 23 Agustus 2012

John Calvin: 4 Aturan Berdoa Yang Benar

Aturan pertama adalah hormat. Digerakkan oleh keagungan Allah, kita berdoa dengan pemikiran yang cermat dan ibadah yang dalam. Kesungguhan jiwa, ketulusan hati dan kesederhanaan yang murni adalah retorika terbaik yang dapat kita bawa kepada Allah. Doa-doa kita harus keluar dari pikiran yang bersikap baik dan sungguh-sungguh dan jangan hanya dilakukan dengan mulut tetapi juga datang dari dasar hati kita.

Aturan kedua, pertobatan dan rasa membutuhkan. Doa yang menurut hukum menuntut pertobatan kita. Doa yang tulus dan sungguh-sungguh lebih dahulu keluar dari perasaan membutuhkan kita.

Aturan ketiga adalah kerendahan hati.

Aturan keempat adalah pengharapan yang pasti. Kita didorong untuk berdoa dengan suatu pengharapan yang pasti bahwa doa kita akan dijawab. Kita jangan memprovokasi Allah dengna meminta berkat-berkat yang tidak kita harapkan. Jika kita mau berdoa dengan berhasil, kita harus menggenggam dengan kedua tangan kepastian untuk memperoleh apa yang kita minta ini.

John Calvin: Sikap Berdoa Yang Baik

Tentu saja sikap yang di dalam memegang tempat utama dalam doa, tetapi tanda-tanda di luar, berlutut, membuka tudung kepala, mengangkat tangan, memiliki kegunaan ganda. Yang pertama adalah bahwa kita dapat menggunakan semua anggota tubuh kita untuk kemuliaan dan penyembahan kepada Allah. Kedua, bahwa kita, pendek kata, diguncang dari kemalasan kita dengan bantuan ini [berlutut].

Juga ada penggunaan ketiga dalam doa yang khidmat dan dimuka umum, karena dengan cara ini anak-anak Allah mengakui kesalehan mereka, dan mereka menggelorakan satu sama lain dengan penghormatan kepada Allah. Tetapi sebagaimana mengangkat tangan merupakan simbol keyakinan dan kerinduan, maka untuk menunjukkan kerendahan hati kita, kita tersungkur di atas lutut kita.

Rabu, 22 Agustus 2012

Mazmur 85: Doa Kebangunan

Untuk pemimpin biduan. Mazmur bani Korah (1).

Engkau telah berkenan kepada tanahMu, ya TUHAN, telah memulihkan keadaan Yakub (2).

Engkau telah mengampuni kesalahan umatMu, telah menutupi segala dosa mereka. Sela. (3).

Engkau telah menyurutkan segala gemasMu, telah meredakan murkaMu yang menyala-nyala (4).

Pulihkanlah kami, ya Allah penyelamat kami, dan tiadakanlah sakit hatiMu kepada kami. (5).

Untuk selamanyakah Engkau murka atas kami dan melanjutkan murkaMu turun temurun? (6).

Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali, sehingga umatMu bersukacita karena Engkau? (7).

Perlihatkanlah kepada kami kasih setiaMu, ya TUHAN, dan berikanlah kepada kami keselamatan dari padaMu! (8).

Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, TUHAN. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umatNya dan kepada orang-orang yang dikasihiNya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan? (9).

Sesungguhnya keselamatan dari padaNya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia sehingga kemuliaan diam di negeri kita (10).

Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman (11).

Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit (12).

Bahkan TUHAN akan memberikan kebaikan, dan negeri kita akan memberi hasilnya (13).

Keadilan akan berjalan di hadapanNya, dan akan membuat jejak kakiNya menjadi jalan (14).


Evan Roberts: Khotbah Kebangunan

Evan Roberts adalah seorang pengkhotbah kebangunan di Welsh yang diurapi Tuhan selama khususnya periode 1904-1905. Dalam khotbah-khotbahnya, ia menekankan 4 hal:

Pertama, akuilah setiap dosa yang disadari kepada Allah.
Kedua, buanglah setiap keragu-raguan.
Ketiga, taatilah Roh Kudus dengan segera.
Keempat, akuilah imanmu kepada Kristus secara terbuka kepada orang lain.

Selasa, 21 Agustus 2012

Richard Baxter: 10 Tanda Orang Kristen Kedagingan (2)

Keenam, Ketika seseorang lebih senang membaca, berbicara atau mendengar tentang hal-hal duniawi ketimbang tentang hal-hal surgawi. 

Ketujuh, Ketika seseorang lebih senang berada dalam perkumpulan kedagingan ketimbang berada dalam persekutuan orang percaya, di mana mereka belajar bersyukur kepada Penciptanya. 

Kedelapan, Ketika seseorang berpikir bahwa tempat yang paling baik untuk hidup dan bekerja adalah di tempat di mana kedagingannya dipuaskan. Mereka lebih senang berada di tempat di mana segala sesuatu diperoleh dengan mudah, dan tubuh tidak kekurangan sesuatu apapun, ketimbang di tempat di mana segala sesuatu tersedia bagi jiwa.

Kesembilan, Ketika seseorang lebih banyak menyediakan uang untuk memuaskan tubuhnya ketimbang menyenangkan Allah.

Kesepuluh, Ketika seseorang tidak menyukai doktrin tetap menyukai “easy-believism”, kepercayaan yang mudah, kekristenan yang gampang-gampang, dan membenci pertobatan yang dianggapnya sebagai hal legalisme.

(terjemahan bebas dan parafrase oleh penulis)

Richard Baxter: 10 Tanda Orang Kristen Kedagingan (1)

Pertama, Ketika seseorang dalam keinginannya untuk memenuhi seleranya (makan, tidur dll), tidak melakukan dengan satu kesadaran akan tujuan yang lebih tinggi yakni untuk mempersiapkan diri bagi pekerjaan Tuhan tetapi untuk memuaskan dirinya. (Sudah tentu tidak mungkin seseorang melakukan segala sesuatu dengan kesadaran untuk melayani Tuhan, namun demikian, kebiasaan secara umum untuk melayani Tuhan tidak ada pada orang yang menyenangkan dirinya). 

Kedua, Ketika seseorang sangat menginginkan kesenangan dan kemakmuran tubuhnya dan bukan kesenangan dan kemakmuran jiwanya. 

Ketiga, Ketika seseorang tidak berhenti dari kesenangannya meski ia sadar Tuhan melarang itu, atau hal itu menyiksa jiwanya, atau bahkan ketika kebutuhan terdalam jiwanya memanggilnya untuk berhenti dari dosa itu. Ia bukan saja tidak berhenti, tetapi bahkan berusaha untuk memuaskan keinginanya, berapa pun harganya, dan ia tidak dapat menyangkali hal itu dalam dirinya. 

Keempat, Ketika kesenangan kedagingan melampaui kesenangan dalam Tuhan, kesenangan akan firmanNya, dan jalanNya dan penantian akan kesenangan kekal. Dan hal ini tidak hanya terjadi dalam action tetapi dalam pertimbangan, pilihan dan tindakan. Secara umum, ia lebih senang berada dalam semua permainan dan pesta ketimbang dalam kehidupan iman dan kerohanian, relasi dengan Tuhan. 

Kelima, Ketika seseorang menetapkan hati untuk belajar demi kesenangan kedagingan dan hal ini yang pertama dan paling manis dalam pikirannya. 

Senin, 20 Agustus 2012

Ayat-Ayat Tentang Salib Dalam Surat-Surat

Karena kita tahu bahwa manusia lama kkita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa (Rm 6:6).

Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan, pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. (1 Kor. 1:18).

Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk-untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah (1 Kor. 1:22-24).

Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan (1 Kor. 2:2).

Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib! (Gal. 3:13).

Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah selain di dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia (Gal. 6:14).

Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib (Flp 2:8).

Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis,  banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus. Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi (Flp. 3;18-19).

Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuhNya di kayu salib, supaya kita yang telah mati terhadap dosa, hidup  untuk kebenaran. Oleh bilur-bilurNya kamu telah sembuh (1 Pet. 2:24).

Ayat-Ayat Tentang Salib dalam Injil & Kisah Para Rasul

Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus (Mrk. 15:21).

Tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia (Mrk. 16:6).

KataNya kepada mereka semua: setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikuti Aku (Luk. 14:27).

Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut supaya Ia disalibkan, dan akhirnya mereka menang dengan teriak mereka (Luk. 23:23).

Jadi seluruh kamu Israel harus tahu dengan pasti bahwa Allah telah membuat Yesus yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus (Kis. 2:36).

Maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati - bahwa oleh karena Yesus itulah oran gini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu (Kis. 4:10).




Minggu, 19 Agustus 2012

Ayat-Ayat Yang Mempertobatkan Raksasa-Raksasa Iman (2)

Pada waktu berada di atas kapal penjual budak yang hampir tenggelam, John Newton teringat akan sebuah ayat yang ia dengar pada waktu kecil: "Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepadaNya" (Luk. 11:13). Setelah berhasil lolos dari maut, Newton menyerahkan dirinya kepada Kristus.

Charles Spurgeon mendengarkan seorang majelis yang menggantikan seorang hamba Tuhan untuk berkhotbah, menyampaikan penjelasan sebuah ayat "Berpalinglah kepadaKu dan biarkanlah dirimu diselamatkan hai ujung-ujung bumi!" (Yes. 45:22). Pada hari itu, ia diselamatkan oleh Kristus.

Tom Skinner, seorang preman yang ganas menyerahkan diri dan bertobat setelah mendengar seorang pengkhotbah berbicara di radio tentang 2 Korintus 5:17: "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru, yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang".


Ayat-Ayat Yang Mempertobatkan Raksasa-Raksasa Iman (1)

Bapa Gereja Aurelius Agustinus yang sebelumnya hidup penuh percabulan, bertobat oleh ayat ini: "Jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya (Rm 13:13, 14).

Pada tahun 1209, pada saat Fransiskus dari Asisi baru berumur dua puluh tujuh tahun, ia mendapatkan sebuah ayat yang memberikan arah pada sisa kehidupannya. Ia yakin pada perkataan Tuhan Yesus dalam Matius 10:8-10: "Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma. Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalananmu, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya". Fransiskus yang berasal dari keluarga kaya kemudian menjalani hidup miskin sebagai hamba Tuhan bagi kaum papa.

Martin Luther yang bergumul dalam usaha untuk hidup suci mendapat pencerahan dalam Roma 1:17: "orang benar akan hidup oleh iman".

Sabtu, 18 Agustus 2012

Louis Berkhof: Elemen-Elemen Penginjilan

Elemen-elemen penginjilan atau Panggilan Eksternal adalah

Pertama, pernyataan fakta-fakta Injil dan doktrin penebusan. Jalan keselamatan yang dinyatakan dalam Kristus harus dikemukakan dengan jelas dalam segala hubungannya. Rencana keselamatan Allah, karya keselamatan Kristus, dan pekerjaan Roh Kudus yang memperbarui dan mengubah, semua itu harus dilihat dalam kaitan satu dengan yang lain.

Kedua, Suatu panggilan untuk menerima Kristus dalam pertobatan dan iman. Pengungkapan jalan keselamatan harus juga disertai dengan suatu panggilan yang tulus (2 Kor. 5:11, 20) dan juga suatu perintah yang mulia (Yoh. 6:28, 29; Kis. 19:4) untuk percaya dan bertobat dan menerima Kristus dengan iman.

Akan tetapi supaya hal kedatangan kepada Kristus jangan dimengerti secara superfisial (permukaan) saja, sebagaimana sering diserukan oleh para pengkhotbah kebangunan rohani, sifat yang sesungguhnya dari pertobatan dan iman yang dituntut harus dinyatakan dengan jelas. Harus sungguh-sungguh nyata bahwa orang berdosa dari dirinya sendiri tidak akan dapat bertobat dan percaya kecuali jika Allah bekerja di dalam dirinya supaya orang itu mau dan melaksanakan kemauannya bagi kemuliaan kehendakNya.

Ketiga, janji pengampunan dan keselamatan. Panggilan eksternal juga berisi suatu janji penerimaan bagi mereka semua yang memenuhi semua syaratnya, bukan karena kekuatan mereka sendiri tetapi oleh kekuatan anugerah Allah yang bekerja di dalam hati mereka oleh Roh Kudus. Mereka yang oleh anugerah bertobat dari dosa-dosanya dan menerima Kristus melalui iman, menerima jaminan pengampunan dosa dan keselamatan kekal.

Louis Berkhof: Defenisi Penginjilan

Penginjilan atau Panggilan Eksternal adalah tawaran keselamatan dalam Kristus bagi orang berdosa bersamaan dengan panggilan yang tulus untuk menerima Kristus melalui iman, dengan tujuan untuk memperoleh pengampunan dosa dan hidup kekal.

Jumat, 17 Agustus 2012

Katekismus Westminster: Penciptaan Manusia

Pertanyaan 10: Bagaimanakah Allah menciptakan manusia?
Jawaban: Allah menciptakan manusia laki-laki dan perempuan, menurut gambar dan rupaNya*, dengan pengetahuan, kebenaran-keadilan (righteousness) serta kekudusan^, dan dengan otoritas yang melebihi segenap makhluk ciptaanNya~.

*Maka Allah menciptakan manusia itu, menurut gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan, diciptakanNya mereka (Kej. 1:27).

^Dan telah mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar KhalikNya (Kol. 3:10); Dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya (Ef. 4:24).

~Allah memberkati mereka lalu Allah berfirman kepada mereka: beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan di atas segala binatang yang merayap di bumi (Kej. 1:28).

Katekismus Westminster: Ketetapan Allah & Penciptaan

Pertanyaan 8: Bagaimana Allah melaksanakan ketetapanNya?
Jawaban: Allah melaksanakan ketetapanNya melalui karya penciptaan serta providensiaNya.

Pertanyaan 9: Apakah yang dimaksud dengan karya penciptaanNya itu?
Jawaban: Karya penciptaan Allah merupakan tindakan Allah dalam menjadikan segala sesuatu dari yang tidak ada*, dengan kuasa firmanNya^, dalam waktu enam hari, dan dalam keadaan sungguh amat baik~.

*Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi (Kej. 1:1).
^ Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah,sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat (Ibr. 11:3).
~Maka Allah melihat segala yang dijadikanNya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam (Kej. 1:31).

Kamis, 16 Agustus 2012

Lagu Pdt. Stephen Tong: Kemana Saja

Lagu Pdt. Stephen Tong ini sudah terkenal sehingga nadanya bisa ditemukan di banyak gereja. Kata-katanya: Kemana saja, ku telah sedia. Pimpinan Tuhan tak pernah bersalah. Tolong ku taat memikul salibku, Tuhan pimpinanMu sempurna. Dalam kota besar, atau dalam rimba, jiwa sama berharga di mataMu. Kemana saja, ku telah sedia, ku mau cinta yang dicintaHu.

Menurut kesaksian dari Pdt. Stephen Tong, setelah beliau melayani di Amerika Utara, beliau pergi ke pedalaman Kalimantan Utara, di daerah Miri, Lawas untuk memberitakan Injil di sana. Ketika beliau berada di sana, beliau bertemu dengan misionaris-misionaris yang dari Australia, dari Inggris. Para misionaris itu berasal dari kota besar dan dari tempat yang hebat tetapi bersedia pergi ke desa-desa untuk memberitakan Injil. Hal ini disebabkan satu dorongan: dalam kota besar atau dalam rimba, jiwa sama berharga di mata Tuhan. Asal pimpinan Tuhan, kita harus taat memberitakan Injil.

Lagu Pdt. Stephen Tong: S'bagai K'ledai Ku S'rahkan

Pdt. Stephen Tong menulis sebuah lagu yang sederhana tetapi luar biasa.

5      3    3    2     2      1  |  5    . . . |    
S'bagai k'ledai    ku s'rahkan

6    5    5   4    3     4    5   |  2  . . . |
pakai  hamba -Mu Tuhan-ku

5      3     3     2    2     1    2   | 3  . . . |  
ku mau    ta - at    pimpinan -Mu

 4    3       3    2     6    7   |  1  . .  .   ||
 bimbing  pakai    hamba - Mu.

(bagian belakang, la dan si rendah).

Refleksi saya: pada waktu Tuhan Yesus mau masuk kota Yerusalem, Ia menghendaki untuk memakai keledai, bukan kuda. Sebenarnya kuda adalah binatang yang bagus, gagah dan luar biasa. Dijadikan lukisan di mana-mana dan diukir menjadi patung di sana-sini. Kuda dipakai dalam peperangan, dalam parade, oleh kepolisian bahkan dipakai bertanding.

Sebaliknya keledai adalah binatang biasa, yang lemah dan tidak terkenal. Tetapi Tuhan memilih mau memakai keledai, bukan kuda. Lebih baik jadi keledai yang dipakai Tuhan dari pada jadi kuda tetapi Tuhan tidak mau pakai.

Perbandingan lain: lebih baik jadi orang sederhana tetapi dipakai Tuhan dari pada jadi orang hebat tetapi tidak dipakai Tuhan. Tetapi, apakah arti hidup kita bila kita tidak dipakai Tuhan?

Rabu, 15 Agustus 2012

Ayat-Ayat Yang Terlupakan Di Belakang Kitab (2)

Pada waktu pembelaanku yang pertama, tidak seorangpun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku - kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka - tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku, Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian, aku lepas dari mulut singa (2 Tim. 4:16-17).

Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaanNya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya (1 Tim. 6:17-19).

Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna (2 Tes. 3:10-11).

Jangan padamkan Roh. Dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya (1 Tes. 5:19-24).

Ayat-Ayat Yang Terlupakan Di Belakang Kitab (1)

Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. BagiNya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya (2 Pet. 3:18).

Dan Allah, sumber segala kasih karunia yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaanNya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya (1 Pet. 5:10).

Saudara-saudaraku, jika ada di antara kamu yang menyimpang dari kebenaran dan ada seorang yang membuat dia berbalik, ketahuilah bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa (Yak. 5:19-20).

Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendakNya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepadaNya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin (Ibr. 13:20-21).

Dan biarlah orang-orang kita juga belajar melakukan pekerjaan yang baik untuk dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok, supaya hidup mereka jangan tidak berbuah (Tit. 3:14)

Selasa, 14 Agustus 2012

Pergumulan Hamba Tuhan: Cuplikan Yeremia 15

Yeremia bergumul dengan panggilanya yang begitu sulit untuk menyatakan peringatan dan penghakiman Tuhan kepada bangsa yang bebal: 

Celaka aku, ya ibuku, bahwa engkau melahirkan aku, seorang yang menjadi buah perbantahan dan buah percederaan bagi seluruh negeri. Aku bukan orang yang menghutangkan ataupun orang yang berhutang kepada siapapun, tetapi mereka semuanya mengutuki aku (10).

Sungguh, ya TUHAN, aku telah melayani Engkau dengan sebaik-baiknya, dan telah membela musuh di depanMu pada masa kecelakaannya dan kesesakannya (11).

Engkau mengetahuinya; ya TUHAN, ingatlah aku dan perhatikanlah aku, lakukanlah pembalasan untukku terhadap orang-orang yang mengejar aku. Janganlah membiarkan aku diambil, karena panjang sabarMu, ketahuilah bagaimana aku menanggung celaan oleh karena Engkau! (15)

Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataanMu, maka aku menikmatinya; firmanMu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab namaMu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam (16).

Tidak pernah aku duduk beria-ria dalam pertemuan orang-orang yang bersenda gurau; karena tekanan tanganMu aku duduk sendirian, sebab Engkau telah memenuhi aku dengan geram (17).

Mengapakah penderitaanku tidak berkesudahan, dan lukaku sangat payah, sukar disembuhkan? Sungguh, Engkau seperti sungai yang curang bagiku, air yang tidak dapat dipercayai (18).

[Jawaban TUHAN] Terhadap bangsa ini Aku akan membuat engkau sebagai tembok berkubu dan tembaga; mereka akan memerangi engkau tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk menyelamatkan dan melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN (20).

Kekecewaan Tuhan: Cuplikan Yeremia 15

Tuhan menyatakan kekecewaanNya kepada umatNya yang melawan Tuhan: 

TUHAN berfirman kepadaku: "sekalipun Musa dan Samuel berdiri di hadapanKu, hatiKu tidak akan berbalik kepada bangsa ini. Usirlah mereka dari hadapanKu dan biarlah mereka pergi!" (1)

Dan apabila mereka bertanya kepadamu: kemanakah kami harus pergi? Maka jawablah mereka: beginilah firman TUHAN: yang ke maut, ke mautlah! Yang ke pedang, ke pedanglah! Yang ke kelaparan, ke kelaparanlah! Dan yang ke tawanan, ke tawananlah! (2)

Aku akan mendatangkan atas mereka empat hukuman, demikianlah firman TUHAN: pedang untuk membunuh, anjing-anjing untuk menyeret-nyeret, burung-burung di udara dan binatang-binatang di bumi untuk memakan dan menghabiskan (3)

Dengan demikian Aku akan membuat mereka menjadi kengerian bagi segala kerajaan di bumi, oleh karena segala apa yang dilakukan Manasye bin Hizkia, raja Yehuda di Yerusalem (4).

Engkau sendiri telah menolak Aku, demikianlah firman TUHAN, telah pergi meninggalkan Aku. Maka Aku mengacungkan tanganKu dan membinasakan engkau; Aku sudah jemu untuk merasa sesal (6).

Janda-janda di antara mereka Ku buat lebih besar jumlahnya dari pada pasir laut. Aku mendatangkan ke atas ibu dan teruna suatu pembinasa pada tengah hari. Dengan tiba-tiba Aku menurunkan ke atas mereka kegelisahan dan kekejutan (8).

Senin, 13 Agustus 2012

Hal "Lebih Baik" dalam Amsal

Lebih baik menjadi orang kecil, tetapi bekerja untuk diri sendiri dari pada berlagak orang besar tetapi kekurangan makan (12:9).

Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan (15:16).

Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian (15:17).

Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan (16:8).

Lebih baik merendahkan diri dengan orang yang rendah hati dari pada membagi rampasan dengan orang congkak (16:19).

Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketenteraman, dari pada makanan daging serumah disertai dengan perbantahan (17:1).

Lebih baik berjumpa dengan beruang betina yang kehilangan anak, dari pada dengan orang bebal dengan kebodohannya (17:12).

Lebih baik orang miskin yang bersih kelakuannya, dari apda seorang yang serong bibirnya lagi bebal (19:1).

Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong (19:22).

Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar (21:9).

Lebih baik tinggal di padang gurun dari pada tinggal dengan perempuan yang suka bertengkar dan pemarah (21:19).

Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas (22:1).

Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi (27:5).

Jangan kau tinggalkan temanmu dan teman ayahmu. Jangan datang di rumah saudaramu pada waktu engkau malang. Lebih baik tetangga yang dekat dari pada saudara yang jauh (27:10).

Lebih baik orang miskin yang bersih kelakuannya dari pada orang yang berliku-liku jalannya, sekalipun ia kaya (28:6).

Hal "Lebih Baik" Dalam Mazmur

Lebih baik yang sedikit pada orang benar daripada yang berlimpah-limpah pada orang fasik (37:16).

Sebab kasih setiaMu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau (63:4).

Sebab lebih baik satu hari di pelataranMu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik (84:10).

Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia (118:8).

Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada para bangsawan (118:9).

Minggu, 12 Agustus 2012

Pdt. Stephen Tong: Hamba Tuhan, Panggilan & Mimbar (2)

Pdt. Stephen Tong seumur hidup takut mengajar Homiletika (teknik berkhotbah). Hal ini disebabkan, homiletika adalah pergumulan pribadi setiap orang di hadapan Roh Kudus yang memanggil dan mengurapi seseorang menjadi hamba Tuhan.

Pendeta dari Pdt. Dr. Lee Keng Ang (Malaysia) setiap kali mengajar homiletika menyatakan bahwa ia mengajar kegagalan-kegagalannya sebagai pengkhotbah. Kalau Pak Tong mengajar homiletika maka ia akan mengajar kegagalan-kegagalan dan kelemahan-kelemahan dalam berkhotbah serta menyatakan target apa yang mau dicapai.

Tuhan hanya mau pakai pengkhotbah yang merendahkan diri. Kalau pendengar  melihat pengkhotbah itu sombong maka seluruh perkataan tidak bisa didengar lagi.

Seorang hamba Tuhan, ketika menghadapi pendengar yang banyak, ia harus sadar bahwa ini bukan jemaatnya melainkan domba Tuhan Yesus yang ditebus dengan darahNya dan untuk sementara dipercayakan kepada hamba Tuhan, satu atau dua jam.

Seorang pengkhotbah yang tidak mau belajar, benar-benar bahaya. Gelar harus menjadi bukti bahwa orang itu benar-benar belajar dan berbobot.

Langkah-langkah pertumbuhan gereja. Pertama, jemaat sadar Tuhan hadir di gereja ini, sehingga mereka tidak menyesal bahwa mereka telah datang ke tempat yang salah. Kedua, jemaat sadar bahwa Tuhan itu hidup, Tuhan itu besar dan Tuhan sedang berbicara kepada mereka di dalam gereja itu. Ketiga, jemaat sadar bahwa hamba Tuhan yang melayani di gereja itu, dipakai Tuhan dan Tuhan berbicara melaluinya. Keempat, pendengar atau jemaat mulai berpikir bahwa ia tidak boleh egois, harus membagikan berkat itu kepada orang lain. Kelima, pendengar bertindak dengan membawa jemaat ke dalam gereja tersebut.

(parafrase dan catatan oleh penulis blog ini).


Pdt. Stephen Tong: Hamba Tuhan, Panggilan & Mimbar (1)

Banyak orang gagal karena 'miscalculate, misestimation'. Dalam peperangan, bila seseorang memprediksi musuhnya terlalu banyak (overestimation), maka ia akan menjadi gentar. Tetapi, bila seseorang memprediksi musuhnya terlalu sedikit (underestimation), maka ia akan menjadi arogan. Bukan hanya pintar yang penting tetapi bagaimana bijaksana dalam hidup. Banyak orang yang pintar tetapi hidupnya gagal total.

Tiga tahun permulaan dalam pelayanan seorang hamba Tuhan, adalah waktu penyesuaian. Waktu itu adalah kesempatan bagi jemaat untuk menkonfirmasi, apakah benar bahwa seseorang itu adalah hamba Tuhan sejati. Ada banyak orang yang teologinya kurang, tetapi bisa menggembalakan dengan baik. Hal ini disebabkan karena ia mempunyai faktor-faktor yang mengkonfirmasi bahwa ia adalah hamba Tuhan yang baik. Salah satunya adalah relasi antar pribadi dengan orang lain.

Pada waktu seorang hamba Tuhan menerima pertanyaan, ia harus dalam waktu sangat singkat menilai, pengertian si penanya ini apa, motivasinya apa, maunya apa. Lalu, pertanyaan tersebut harus dijawab dengan cara bagaimana dan diselesaikan dengan pendekatan apa. Kalau pertanyaan langsung dijawab maka jawabannya akan kabur dan malah bisa menyebabkan orang menghina kekristenan.

Kalau kebaktian tidak berjalan lancar, seorang hamba Tuhan harus segera mengevaluasi. Apakah sikapnya tidak diterima, apakah bahasanya terlalu tinggi, apakah pengertian pendengar tidak sampai/ tidak cukup. Menjadi pengkhotbah berarti harus berdiri di tengah Allah dan manusia, seperti menjadi imam di antara Allah yang suci dan manusia yang berdosa.

Seorang hamba Tuhan, setiap kali naik mimbar harus dengan perasaan gentar di hadapan Tuhan, bertanggung jawab kepada Tuhan dan sekaligus bersukacita memberitakan kabar baik. Seorang hamba Tuhan harus sadar bahwa kesempatan naik mimbar adalah kesempatan satu-satu kalinya berdiri mewakili Tuhan, mewakili kekristenan membawa manusia berdosa kembali kepada Tuhan.

Hamba Tuhan tidak boleh show off (sombong di atas mimbar). Hamba Tuhan yang show off, bukan hamba Tuhan.

Setiap kali naik mimbar, harus sadar seperti kali pertama naik mimbar sehingga bergantung kepada Tuhan. Tetapi juga sadar seolah-olah ini adalah kesempatan terakhir naik mimbar.

Martin Luther: larikanlah diri dari panggilan hamba Tuhan seperti berdiri di pintu neraka. Pdt. Stephen Tong: jangan larikan diri dari panggilan Tuhan, seperti mau masuk pintu surga. Luther: serius panggilan Tuhan sehingga tidak sembarangan, seperti berdiri di pintu neraka. Pak Tong: rindukanlah panggilan hamba Tuhan seperti berdiri di pintu surga.

(parafrase dan catatan oleh penulis blog ini)

Sabtu, 11 Agustus 2012

Grant Osborne: Kedudukan Pembaca dalam Penafsiran

Sebelumnya hermeneutika (penafsiran) tidak pernah secara serius mempertimbangkan kekuatan pembaca dalam menghasilkan pemahaman. Perihal membaca adalah memahami terlalu sering menjadi anggapan umum, khususnya setelah pembacaan akal sehat Skotlandia memberikan kesan bahwa kita semua memiliki kemampuan untuk menafsirkan secara otomatis apa yang kita baca. Akan tetapi hal itu tidak benar.

Setiap orang dalam menafsirkan, membawa seperangkat pra-pemahaman, yaitu keyakinan-keyakinan dan ide-ide yang diwariskan dari latar belakang orang itu, dan paradigma komunitas. Kita jarang sekali membaca Alkitab untuk menemukan kebenaran; kita lebih sering berusaha untuk menyelaraskannya dengan sistem keyakinan kita dan melihat maknanya di dalam terang pemahaman sistem theologi yang telah kita miliki sebelumnya. Sebenarnya ini tidak sepenuhnya buruk.

Prapemahaman ini menyediakan seperangkat pemahaman yang memampukan kita untuk memahami apa yang kita baca. Dalam pengertian ini kita adalah penafsir 'respons pembaca'. Masalahnya adalah prapemahaman kita terlalu mudah menjadi prasangka, seperangkat asumsi-asumsi yang dipegang sebelumnya yang membentuk pola bagi Kitab Suci dan membuat Kitab Suci menyesuaikan diri dengan konsep-konsep yang telah dipahami sebelumnya tersebut.

Jadi, kita perlu 'mengurung' ide-ide ini sampai pada suatu taraf dan mengizinkan teks masuk lebih dalam atau adakalanya menentang dan bahkan mengubah ide-ide yang telah terbentuk sebelumnya tersebut. Sebagai pembaca, kita ingin menempatkan diri kita di hadapan teks (dan mengizinkan teks tersebut berbicara kepada kita) ketimbang di belakang teks (dan memaksa teks tersebut berbicara apa yagn kita inginkan.

Latar belakang dan ide yang dimiliki pembaca sebelum membaca teks itu penting di dalam mempelajari kebenaran Alkitab; akan tetapi hal tersebut harus digunakan untuk mempelajari makna daripada menciptakan makna yang sebenarnya tidak ada dalam teks. 

Grant Osborne: Khotbah Ekspositori

Tujuan yang sebenarnya dari Kitab Suci bukanlah penjelasan tetapi eksposisi, bukan deskripsi tetapi proklamasi. Firman Allah berbicara kepada semua generasi dan hubungan antara makna dan signifikansi merangkum pekerjaan hermeneutika (penafsiran).

Tidaklah cukup dengan menemukan kembali makna asli yang dimaksud dari suatu perikop. Kita harus menguraikan signifikansi perikop tersebut bagi zaman kita. Eksposisi berarti suatu khotbah berdasarkan Alkitab, biasanya satu seri khotbah yang menjabarkan kepada jemaat seluruh Kitab seperti Yesaya atau Roma. Suatu khotbah topikal dapat berupa ekspositori melalui pertanyaan, apa kata Alkitab mengenai hal ini? dan selanjutny amenjelaskan kepada jemaat semua yang firman Allah katakan mengenai hal tersebut.

Walter Liefeld mengatakan bahwa khotbah ekspositori memiliki integritas hermeneutika (dengan setia menghasilkan kembali teks itu), kohesi (suatu rasa menyeluruh), gerakan dan arah (memperhatikan tujuan dan sasaran suatu perikop) dan aplikasi (memperhatikan relevanasi kontemporer dari perikop tersebut).

Haddon Robinson mendefinisikan khotbah ekspositori sebagai "pengomunikasian suatu konsep Alkitab yang berasal dari dan diturunkan melalui suatu studi historis, tata bahasa dan sastra dari sebuah perikop di dalam konteksnya; yang sebelumnya konsep tersebut diterapkan oleh Roh Kudus kepada kepribadian pengkhotbahnya, selanjutnya melalui pengkhotbah tersebut kepada pendengarnya".

Jumat, 10 Agustus 2012

Masalah-Masalah Gereja Masa Kini (2)

Pertama, gereja suka mengikuti trend. Seolah-olah trend adalah hal yang menyemangati kehidupan gereja. Padahal banyak trend berasal dari dunia dan tidak berkenan kepada Tuhan. Setiap trend harus diuji, apakah sesuai dengan firman Tuhan atau tidak.

Kedua, gereja lebih suka kepada kesaksian dari pada firman Tuhan. Padahal, tidak semua kesaksian memuliakan Tuhan dan sesuai dengan firman Tuhan. Asal ada orang bersaksi maka kebaktian menjadi menarik. Makin terkenal orang yang bersaksi dan makin heboh isi kesaksiannya maka makin banyak diundang oleh gereja-gereja. Padahal, orang yang terkenal di dunia (misalnya dunia entertainment) bisa saja adalah orang yang hidupnya tidak beres. Akibatnya, mimbar Tuhan yang suci diisi oleh orang yang kawin cerai, pakai narkoba dan tidak bertobat atau bahkan suka selingkuh.

Asal mengaku Kristen, bisa sebut nama Yesus, apalagi bisa menyanyi, pasti diundang. Bahkan kadang-kadang artis yang diundang ke dalam gereja untuk menyanyi, tidak menyanyi lagu rohani tetapi lagu-lagu dunia yang isinya bertentangan dengan firman Tuhan. Jadi, terus terang, jemaat datang bukan untuk bertemu Tuhan dan mendengar firman Tuhan tetapi bertemu artis dan mendengar kesaksian tetek bengek yang tidak berguna.

Ketiga, gereja lebih suka membawa lagu dunia ke dalam gereja dari pada membawa lagu gereja kepada dunia. Gampang! Lagu dunia tinggal "dibaptis dalam nama Yesus" langsung bisa masuk ke dalam gereja. Lagu-lagu dunia yang disukai banyak orang lalu diganti kata-katanya menjadi rohani sudah bisa masuk gereja. Padahal, lagu-lagu tersebut ditulis dengan motivasi yang tidak benar, dan bukan nada-nada yang terbaik. Bahkan kadang-kadang, nadanya tidak sesuai dengan kata-katanya. Bukan lagu yang terbaik yang dipersembahkan kepada Allah tetapi lagu ecek-ecek.

Keempat, Alkitab mengajarkan bahwa cinta uang adalah akar segala kejahatan (1 Tim. 6). Tetapi dalam gereja hari ini, justru cinta uang dan kekayaan yang digembar-gemborkan. Salah satu dasarnya adalah bahwa bukti mengikuti Tuhan, bukti kita anak raja adalah kekayaan. Padahal, banyak orang yang paling kaya di dunia justru bukan orang yang mengenal Tuhan. Orang terkaya di Alkitab adalah Raja Salomo. Setiap tahun ada 22,5 ton emas yang disetorkan ke Istana Salomo. Setiap hari dibutuhkan 10,5 ton gandum. Tetapi, Salomo beristri 1000 (termasuk gundik), condong menyembah berhala. Ia sendiri merefleksikan semua itu dalam kata "kesia-siaan" sebagaimana dicatat dalam Kitab Pengkhotbah.

Masalah-Masalah Gereja Masa Kini (1)

Terdapat sejumlah masalah-masalah dalam gereja masa kini.

Pertama, gereja tidak sepenuhnya dengan konsisten menerima dan menjalankan kepercayaan bahwa Alkitab adalah firman Allah. Mungkin banyak orang Kristen dan gereja Tuhan secara verbal mengakui bahwa Alkitab adalah firman Allah. Tetapi banyak orang Kristen belum membaca Alkitab secara rutin. Banyak mimbar tidak memberitakan Alkitab secara konsisten. Bahkan banyak praktek pelayanan tidak sesuai dengan Alkitab. Misalnya, 1 Korintus 14 dengan jelas menyatakan bahwa bahasa Roh, jika disampaikan kepada jemaat harus disertai dengan tafsiran. Tetapi praktek ini tidak dijalankan.

Kedua, banyak ajaran yang dikembangkan dalam gereja adalah konsep "comot-comot ayat". Misalnya Doa Yabez digembar-gemborkan seolah-olah harta adalah segala-galanya, tanpa memperhatikan ayat-ayat lain dalam Alkitab. Padalah 1 Timotius 6 menyatakan bahwa cinta uang adalah akar segala kejahatan. Seharusnya, suatu konsep yang diajarkan mempunyai dasar secara total dalam Alkitab dan bukan hanya satu dua ayat saja.

Ketiga, gereja dan orang percaya menyukai hal-hal yang menarik, spektakuler, instan, tanpa mengujinya apakah sesuai dengan Alkitab atau tidak. Padahal yang menarik dan spektakuler belum tentu benar, bahkan bisa saja merupakan kekejian di mata Tuhan. Misalnya, konsep sempit bahwa setiap mujizat pasti berasal dari Tuhan. Padahal, mujizat bisa berasal dari setan (2 Tes 2) dan bahkan orang yang bermujizat dalam nama Tuhan Yesus pun, bisa-bisa masuk neraka (Mat. 7:21-23).

Keempat, gereja dan orang percaya lebih menyukai makanan jasmani dari pada makanan rohani. Di banyak kota, orang Kristen sudah menetapkan aturan: "kalau tidak ada makan malam (bukan snack), tidak boleh ada kebaktian/ seminar". Padahal, Tuhan Yesus berkata "manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah" (Mat. 4:4). Ayat ini sekarang dibalik dalam gereja. "manusia hidup bukan dari firman yang keluar dari mulut Allah saja, tetapi dari roti". Tuhan Yesus juga berkata: "bekerjalah bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu" (Yoh. 6:27).

Kamis, 09 Agustus 2012

Gereja Teraniaya: Tidak Ada Alkitab


Pada masa perang dingin, seorang hamba Tuhan di Cekoslowakia, selama 20 tahun berkhotbah, belum pernah sekalipun melihat Alkitab secara utuh. Ia hanya berkhotbah dari Kitab Kisah Para Rasul sebanyak 10 pasal dan 4 pasal dari surat 2 Timotius. Inipun merupakan tulisan tangan yang diwariskan oleh ibunya. (Kesaksian Open Doors).

Di banyak area di dunia ini, seperti di China dan Timur Tengah, di antara satu juta orang Kristen, hanya ada satu Alkitab utuh. Masih banyak suku yang belum menerima Alkitab dalam bahasa mereka sendiri. Sedangkan, mereka belum bisa membaca atau belum bisa memahami bahasa lain.

Menurut lembaga penerjemahan Alkitab, untuk menerjemahkan Alkitab Perjanjian Lama, diperlukan 8-10 tahun. Untuk menerjemahkan Alkitab Perjanjian Baru, diperlukan 6-8 tahun.

Alkitab yang diterjemahkan dan dicetak dalam bahasa-bahasa suku, berfungsi untuk tiga kepentingan. Pertama, sebagai firman Tuhan untuk direnungkan dan dikhotbah oleh hamba Tuhan. Kedua, sebagai firman Tuhan untuk direnungkan bagi pertumbuhan rohani oleh orang percaya. Ketiga, sebagai firman Tuhan dan Injil Murni untuk disampaikan kepada orang yang belum percaya.

Bandingkan dengan kita. Alkitab dari paling kecil sampai paling besar, ada. Dari berbagai bahasa, juga ada. Alkitab di HP, laptop, dimana-mana. Sudahkah kita membaca Alkitab dan merenungkannya? Sudahkah kita memberitakan Injil?

Doakan penerjemahan Alkitab dan penginjilan di dunia.

Gereja Teraniaya: Wang Ming Dao (1900-1991)

Pdt. Wang Ming Dao, seorang pendeta yang dipakai Tuhan di China. Pada usia 60, ia ditangkap dan dipenjarakan selama 23 tahun. Menurut Pdt. Stephen Tong, Pdt. Wang disiksa di mana setiap kali akan membuang air besar, ia berpegangan kepada sebuah kayu dipinggir sungai. Kalau terlepas pegangannya, ia akan jatuh.

Pdt. Wang adalah seorang pemimpin gereja yang cukup dikenal di China. Dahulu, ia pernah menjadi penginjil dan pengarang buku yang produktif. Semasa Revolusi Kebudayaan di China sekitar tahun 60-an, hampir semua kegiatan agama dilarang serta pemimpin dan umat Kristen dianiaya.

Masa-masa yang ia habiskan dipenjara justru menjadi inspirasi bagi banyak orang. Seorang pendeta di Shanghai mengatakan "Wang Ming Dao membuktikan bahwa Tuhan itu nyata dan DIA hidup. Tidak ada seorangpun yang bisa bertahan dalam penjara selama itu dan keluar dengan iman yang tidak tergoyahkan, jika Tuhan tidak nyata".

Inilah refleksi Pdt. Wang:
"Saat saya dimasukkan dalam penjara, hidup saya hancur. Usia saya 60 tahun dan sedang berada di puncak kejayaan. Saya adalah seorang penginjil yang cukup dikenal, dan berharap bisa mengadakan kebaktian kebangunan rohani di seluruh China. Saya seorang pengarang. Saya berencana untuk menulis lebih banyak buku. Saya seorang pengkhotbah. Saya ingin belajar Alkitab dan menghasilkan khotbah-khotbah yang terbaik.

Alih-alih melayani Tuhan dengan cara-cara yang saya pikirkan, saya malah mendapati diri duduk diam seorang diri dalam sel isolasi. Gelap, sendirian, terasing dan sepertinya tidak ada yang perduli. Saya tidak bisa menulis buku. Saya tidak diberikan fasilitas itu, untuk memiliki pena dan kertas. Saya tidak bisa belajar Alkitab dan menghasilkan khotbah yang terbaik.

Mereka menyita Alkitab saya. Saya bahkan tidak punya kesempatan bersaksi kepada seorangpun. Karena selama bertahun-tahun sipir penjara membiarkan saya makan seorang diri dalam sel isolasi saya, mereka menyorongkan piring berisi makanan melalui lubang kecil di pintu sel.

Segala sesuatu yang memberikan arti bagi saya sebagai seorang hamba Tuhan telah dirampas secara paksa. Dan saya tidak bisa melakukan apa-apa. Tidak ada lagi yang bisa saya lakukan, selain lebih mengenal Tuhan. Hanya itulah pilihan satu-satunya yang tertinggal bagi saya.

Dan selama 20 tahun lebih, hubungan itu adalah hubungan yang terbaik yang pernah saya miliki selama hidup. Hubungan bersama Tuhan. Dan sel penjara membawa arti khusus dalam hubungan tersebut.

Saya dipaksa masuk dalam sebuah sel. Saudara harus memaksa diri masuk dalam sel saudara. Saudara akan sulit menemukan waktu untuk mengenal Tuhan. Saudara harus membangun sebuah sel agar saudara dapat mengalami apa yang telah saya alami saat mengalami penganiayaan: sederhanakan hidup saudara dan mulailah bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan".

(from Open Doors Indonesia and something added by me)

Rabu, 08 Agustus 2012

Agur bin Yake: Amsal-Amsal Hewani

Amsal 30:

Inilah jalan perempuan yagn berzinah: ia makan, lalu menyeka mulutnya dan berkata: Aku tidak berbuat jahat (ayat 20).

Karena tiga hal bumi gemetar, bahkan karena empat hal ia tidak dapat tahan: karena seorang hamba, kalau ia menjadi raja, karena seorang bebal, kalau ia kekenyangan makan, karena seorang wanita yang tidak disukai orang, kalau ia mendapat suami, dan karena seorang hamba perempuan, kalau ia mendesak kedudukan nyonyanya (ayat 21-23).

Ada empat binatang yang terkecil di bumi tetapi yang sangat cekatan: semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas. Pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu. Belalang yang tidak mempunyai raja, namun semuanya berbaris dengan teratur. Cicak yang dapat kau tangkap dengan tangan, tetapi yang juga ada di istana-istana raja. (ayat 24-28).

Ada tiga binatang yang gagah langkahnya, bahkan empat hal yang gagah jalannya yakni: singat, yang terkuat di antara binatang, yang tidak mundur terhadap apapun. Ayam jantan yang angkuh, atau kambing jantan, dan seorang raja yagn berjalan di depan rakyatnya. (ayat 29-31).

Bila engkau menyombongkan diri tanpa atau dengan berpikir, tekapkanlah tangan pada mulut! Sebab, kalau susu ditekan, mentega dihasilkan, dan kalau hidung ditekan, darah keluar, dan kalau kemarahan ditekan, pertengkaran timbul (ayat 32-33).

Agur bin Yake: Amsal-Amsal Menarik

Amsal 30: Perkataan Agur bin Yake dari Masa. 

Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung padaNya. Jangan menambahi firmanNya, supaya engkau tidak ditegurNya dan dianggap pendusta (ayat 5-6).

Dua hal aku mohon kepadaMu, jangan itu Kau tolak sebelum aku mati, yakni: Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang aku tidak menyangkalMu dan berkata Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri dan mencemarkan nama Allahku (ayat 7-9).

Si lintah mempunyai dua anak perempuan: "untukku!" dan "untukku". Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang atak pernah berkata: "cukup!". Dunia orang mati, dan rahim yang mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air dan api yang tidak pernah berkata "cukup!". (ayat 15-16).

Mata yang mengolok-olok ayah dan enggan mendengarkan ibu akan dipatuk gagak lembah dan dimakan anak rajawali (ayat 17).

Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan ada empat hal yang tak kumengerti: jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.

Selasa, 07 Agustus 2012

John Stott: Kebudayaan Tandingan

Jadi pengikut Yesus harus lain dari yang lain - lain baik dari gereja statistik maupun dari dunia sekular, lain dari mereka yang religius maupun dari mereka yang tidak religius. Khotbah di Bukit adalah gambaran yang paling lengkap dalam seluruh Perjanjian Baru mengenai kebudayaan kristiani yang sejati, kebudayaan alternatif yang satu-satunya dan relevan bagi setiap zaman dan setiap kebudayaan.

Disini kita temukan suatu sistem nilai kristiani, standar etika, ketakwaan religius, sikap terhadap uang, hasrat dan cita-cita, gaya hidup dan jaringan hubungan antar manusia -  yang secara keseluruhan berbeda total dari apa yang terdapat dan berlaku dalam dunia non Kristen.

Dan kebudayaan tandingan, kebudayaan Kristiani ini, itulah kehidupan yang berlangsung dalam Kerajaan Allah, suatu kehidupan yang sungguh-sungguh manusiawi, tapi ditempuh di bawah pemerintahan Ilahi.

John Stott: Inti Khotbah di Bukit

Dapat dikatakan bahwa ayat kunci Khotbah di Bukit ialah Mat. 6:8, "janganlah kamu seperti mereka". Ayat ini serta merta mengingatkan kita pada firman Allah kepada bangsa Israel di masa purba, "janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan" (Im. 18:3).

Panggilannya sama, yaitu supaya berbeda, supaya menjadi lain dari siapapun. Dan tema inilah yang digelar sepanjang Khotbah di Bukit. Tabiat warga Kerajaan Allah harus berbeda total dari tabiat yang umum disanjung dunia (ucapan-ucapan bahagia), mereka harus bersinar laksana pelita-pelita dalam kegelapan malam.

Kebenaran mereka harus melebihi kebenaran ahli Taurat dan orang Farisi, baik dalam perilaku susila maupun dalam ketakwaan kepada agama Sementara itu, kasih sayang mereka harus lebih besar, hasrat dan cita-cita mereka harus lebih luhur daripada tetangga-tetangga mereka yang kafir.

Tidak ada satu alinea pun dalam Khotbah di Bukit yang tidak menarik kontras yang tajam antara standar kristiani dan standar non-kristiani. Kontras inilah tema yang mendasari dan mempersatukan Khotbah itu.

Demikianlah orang kafir saling mengasihi dan memberi salam tapi orang Kristen harus mengasihi musuh-musuhnya (5:44-47).

Senin, 06 Agustus 2012

Pdt. Billy Kristanto: 1 Korintus 16:22

1 Korintus 16:22: "Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata!".

Inilah panggilan theologi yang alkitabiah - bukan hanya memberitakan berkat tetapi juga kutukan. Dalam tradisi Puritan, diakhir kebaktian tidak hanya disampaikan doa berkat tetapi juga kutukan. Paulus sendiri mengatakan hal ini dalam akhir suratnya.

Mengapa hal ini perlu? Pada bagian ini Paulus bukan mengutuk semua orang yang belum percaya kepada Tuhan melainkan orang yang menyebut diri Kristen, datang beribadah, mengaku mengasihi Tuhan, tetapi dalam kehidupannya mencerminkan hal yang sebaliknya. Adalah dusta jika kita mengatakan mengerti akan kasih Yesus yang sudah mengasihi kita, memberikan nyawaNya untuk menebus kita dari dosa, namun kita tidak bisa mengasihi dengan benar.

Paulus menambahkan dengan "maranata" (Tuhan datanglah). Apa kaitan kutukan dengan Maranata? Orang-orang yang mengasihi Kristus pasti menantikan kedatangan Tuhan, tetapi orang yang tidak mengasihi Kristus akan terkejut waktu Tuhan datang dan menghakimi segala sesuatu.

Maka Paulus di sini berdoa supaya mereka menjadi sadar bahwa Tuhan adalah Tuhan yang akan datang, Ia akan datang kembali dan membagikan pahala kepada orang yang mengasihiNya serta menghakimi orang yang tidak mengasihiNya. Inilah kaitan antara kedatangan Tuhan Yesus Kristus antara kesadaran eskatologis dengan kehidupan yang mengasihi Tuhan.

Pdt. Billy Kristanto: 1 Korintus 3:6

1 Korintus 3:6: "Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan".

Paulus dipercaya memberitakan Injil kepada mereka hingga percaya, Apolos mendidik dan mengajar mereka. Paulus mulai terlebih dahulu dan kemudian diteruskan oleh Apolos - menanam dulu dan baru kemudian menyiram.

Ada banyak hamba Tuhan yang takut disisihkan orang lain; mereka sedang dijangkiti penyakit 'post-power syndrome'. Mengapa bisa ada 'post-power syndrome'? Karena paradigma yang digunakan dalam pelayanannya adalah paradigma kekuasaan (power) dan bukan pelayanan. Paulus tidak merasa tersisih oleh Apolos karena yang dilihat oleh Paulus bukanlah ia yang telah memulai ataupun Apolos yang membangun melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.

Minggu, 05 Agustus 2012

Siapakah Matthew Henry?

Matthew Henry lahir pada tahun 1662, di tengah masa sulit di mana lebih 2000 pendeta gereja Presbiterian dilarang berkhotbah lagi. Ia lahir dari keluarga pendeta Puritan. Kakaknya John, meninggal pada usia 6 tahun karena penyakit campak. Ketika masih balita, Matthew sendiri juga terserang penyakit itu dan nyaris direnggut nyawa.

Sejak kecil, ia sudah mengasihi Tuhan Yesus dengan segenap hati dan mengakuiNya sebagai Juruselamat. Usianya baru tiga tahun ketika ia sudah mampu membaca satu pasal dari Alkitab lalu memberikan keterangan dan pesan tentang apa yang dibacanya.

Sejak kecilnya Matthew sudah diajarkan bahasa Ibrani, Yunani dan Latin oleh ayahnya, sehingga walaupun masih sangat muda, ia sudah pandai membaca Alkitab dalam bahasa aslinya.

Pada tahun 1685, ketika berusisa 23 tahun, ia pindah ke London, untuk belajr hukum di Universitas London. Matthew tidak berniat menjadi ahli hukum, ia hanya menuruti saran ayahnya dan orang lain yang berpendapat bahwa studi itu akan memberikan manfaat besar baginya karena keadaan di Inggris pada masa itu tidak menentu bagi orang Kristen khususnya kaum Puritan.

Beberapa tahun kemudian, dalam hatinya ia merasa terpangggil menjadi pendeta. Setelah berdoa dengan tekun dan meminta petunjuk Tuhan, ia akhirnya memilih jemaat Chester dan pada tanggal 9 Mei 1687, ia diteguhkan sebagai pendeta di jemaat tersebut.

Ia mengalami dukacita mendalam karena istrinya yang pertama dan beberapa anaknya meninggal. Pada akhir hidupnya ia terkena penyakit diabetes sehingga sering merasa letih dan lemah.

Setelah menjadi hamba Tuhan di London, pada suatu hari ia merasa kurang sehat. Malam itu ia sulit tidur dan menyadari ajalnya sudah dekat. Ia dipenuhi rasa damai dan menulis: "kehidupan orang yang mengabdikan diri bagi pelayanan Tuhan merupakan hidup yang paling menyenangkan dan penuh penghiburan. Ia menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 22 Juni 1714.

Nas dalam kebaktian pemakamannya diambil dari Matius 25:21: "Maka kata tuannya itu kepadanya: baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia: engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu".

Kekuatan Tafsiran Matthew Henry

Kekuatan tafsiran Matthew Henry terutama terletak pada nasihat praktis dan saran pastoralnya. Tafsirannya mengandung banyak mutiara kebenaran yang segar dan sangat tepat. Walaupun ada cukup banyak kecaman di dalamnya, ia sendiri sebenarnya tidak pernah berniat demikian, seperti yang berulang kali ditekankannya sendiri.

Beberapa pakar theologi seperti George Whitefield dan Charles Haddon Spurgeon (keduanya adalah pengkhotbah kebangunan rohani yang sangat diurapi Tuhan di Inggris) selalu menggunakan tafsirannya ini dan merekomendasikannya kepada orang-orang untuk mereka baca. Whitefield membaca seluruh tafsirannya sampai empat kali; kali terakhir sambil berlutut. Spurgeon berkata, "setiap hamba Tuhan harus membaca seluruh tafsiran ini dengan saksama, paling sedikit satu kali".

(Note: tafsirannya sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Lihat www.momentum.or.id)

Sabtu, 04 Agustus 2012

Jangan Mau Dipakai Setan!

Banyak orang Kristen yang sudah diselamatkan, tidak giat melayani Tuhan, malah sebaliknya dipakai setan. Orang dipakai setan untuk tujuan setan yaitu melawan Tuhan dan merusak pekerjaan Tuhan. Salah satunya adalah dipakai setan untuk menghasut dan memprovokasi sehingga terjadi perpecahan dalam gereja.

Terkait hal ini, ada tiga macam orang Kristen. Pertama, orang Kristen yang sadar pekerjaan setan dan menolak untuk dipakai setan. Ini paling bagus.

Kedua, orang Kristen yang sadar pekerjaan setan, sadar yang dilakukan itu tidak benar dan menguntungkan setan, tetapi ia tetap melakukannya. Ini paling bahaya.

Ketiga, orang Kristen yang tidak sadar dirinya sedang dipakai oleh setan. Ini paling kasihan.

Mari kita berjaga-jaga dan jangan mau dipakai setan. Minta kekuatan Tuhan.

Jangan Balas Dendam!

Mengapa jangan balas dendam?

Pertama, karena Tuhan Yesus, Tuhan dan Teladan kita, meskipun amat dilukai, Ia mengampuni. Ia tidak membalas dendam. 1 Petrus 2:23 berkata, "Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki. Ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkanNya kepada Dia yang menghakimi dengan adil".

Kedua, kita sendiri telah sering melukai hati Tuhan dan Tuhan mengampuni kita.

Ketiga, karena pembalasan adalah hak Tuhan (Rm 12:9). Dosa bukan terutama berurusan dengan manusia tetapi dengan Allah. Lagipula, kita tidak bisa mengenali dosa yang sebenarnya dan motivasi sedalam-dalamnya. Jadi, hanya Tuhan yang berhak membalas kejahatan manusia.

Keempat, orang membalas dendam untuk mencari kepuasan padahal tidak mungkin puas.

Kelima, orang yang membalas dendam berarti hidupnya diatur orang lain. Orang berbuat baik, ia juga berbuat baik. Orang berbuat jahat, ia membalas yang sama. Yang benar adalah hidup manusia diatur dan taat kepada Tuhan.

Keenam, dalam membalas dendam, kejahatan dan setan lah yang menang. Karena satu dosa dibalas dosa lain dan terus berkembang.

Ketujuh, orang yang membalas dendam, sesungguhnya hidupnya terbelenggu oleh dendam yang membara. Meski tubuhnya bebas, hatinya sedang terbelenggu.

Jumat, 03 Agustus 2012

Pdt. Stephen Tong: Kesehatian Orang Tua

Seorang ayah yang mempunyai cara pendidikan yang berbeda dengan ibu, akan menimbulkan konflik yang kemudian berkembang menjadi "self-defeating power" atau kekuatan saling melemahkan. Akibat dari hal ini yaitu anak tidak hormat dan segan kepada kedua orang tuanya.

Kalau anak itu melihat ada dualisme dalam didikan ayah dan ibu, ia akan mencari sesuatu untuk bisa diperalat. Ini berbahaya sekali. Anak yang sedang bertumbuh menjadi besar dan mulai menilai akan segera melihat adanya dunalisme dan dengan demikian orang tua akan melemahkan pendidikan terhadap anaknya sendiri.

Perselisihan karena cara mendidik anak yang berbeda dapat menimbulkan perpecahan dan konflik antara kedua orang tua, itulah sebabnya saling menyesuaikan diri, merupakan hal yang penting sekali. Walaupun masih ada banyak perbedaan konsep dalam mendidik anak, namun sebagai orang tua, kita harus memiliki kesehatian.

Pdt. Stephen Tong: Keegoisan Orang Tua

Ada orang tua yang senang dan bangga melihat anaknya gemuk luar biasa. Ada yang ingin anaknya jenius dan lulus SD umur 7 tahun. Orang tua yang seperti ini tidak beres. Jangan memperlakukan anak-anak hanya untuk memuaskan egoisme orang tua - itu suatu hal yang tidak benar, yang menjadi jerat sehingga hidup anak tidak berkembang dengan baik - hidup sedemikian tidak akan mungkin menjadi sehat. Gejala-gejala tidak sehat dalam jiwa anak itu akan membuat problem dalam masyarakat.

Kamis, 02 Agustus 2012

Jangan Jadi Orang Bebal!

Sesungguhnya orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati (Ayb 5:2).

Orang bebal berkata dalam hatinya: "tidak ada Allah". Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik (Mzm 14:1).

Ingatlah ini, musuh mencela ya TUHAN dan bangsa yang bebal itu menista namaMu (Mzm. 74:18).

Perempuan bebal cerewet, sangat tidak berpengalaman ia dan tidak tahu malu (Ams. 9:13).

Berlaku cemar adalah kegemaran orang bebal, sebagaimana melakukan hikmat bagi orang yang pandai (Ams.10:23).

Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa tenang (Ams. 14:16).

Anak yang bijak menggembirakan ayahnya, tetapi orang yang bebal menghina ibunya (Ams. 15:20).

Lebih baik berjumpa dengan beruang betina yang kehilangan anak dari pada dengan orang bebal dengan kebodohannya (Ams. 17:12).

Orang bebal tidak suka kepada pengertian hanya suka membeberkan isi hatinya (Ams. 18:2).

Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia. Jawablah orang bebal menurut kebodohannya supaya jangan ia menganggap dirinya bijak (Ams. 26:4-5).

Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya (Ams. 26:11).

Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya (Ams. 29:11).

Sebab orang bebal mengatakan kebebalan, dan hatinya merencanakan yang jahat, yaitu bermaksud murtad, dan mengatakan yang menyesatkan tentang TUHAN, membiarkan kosong perut orang lapar, dan orang haus kekurangan minuman (Yes. 32:6).

Beginilah firman Tuhan ALLAH; celakalah nabi-nabi yang bebal, yang mengikuti bisikan hatinya sendiri, dan yang tidak melihat suatu penglihatan (Yeh. 13:3).

Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif (Efe. 5:15).

Jangan Jadi Orang Dursila!

Ada orang-orang dursila tampil di tengah-tengahmu, yang telah menyesatkan penduduk kota mereka dengan berkata: mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak kamu kenal (Ul. 13:13).

Hati-hatilah supaya jangan timbul dalam hatimu pikiran dursila, demikian: sudah dekat tahun ketujuh, tahun penghapusan hutang dan engkau menjadi kesal terhadap saudaramu yang miskin itu, dan engkau tidak memberikan apa-apa kepadanya, maka ia berseru kepada TUHAN tentang engkau, dan hal itu menjadi dosa bagimu (Ul. 15:9)

Tetapi sementara mereka menggembirakan hatinya, datanglah orang-orang kota itu, orang-orang dursila, mengempung rumah itu. Mereka menggedor-gedor pintu sambil berkata kepada orang tua, pemilik rumah itu: "bawalah keluar orang yang datang ke rumah itu, supaya kami pakai dia" (Hak. 19:22).

Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila, mereka tidak mengindahkan TUHAN (1 Sam. 2:12). 

Bukankah daripadamu muncul orang yang merancang kejahatan terhadap TUHAN, orang yang memberi nasehat dursila? (Nah. 1:11). 


Rabu, 01 Agustus 2012

Mengapa Berdoa Bagi Kebangunan Rohani?

Kebangunan rohani diperlukan ketika gereja dan orang percaya sudah bergelimang dalam dosa dan hidup penuh kedagingan. Orang percaya tidak lagi menyukai persekutuan dengan Tuhan. Kebaktian doa ditinggalkan dan Alkitab tidak lagi dibaca. Orang percaya lebih menyukai pesta pora dan semua hal kedagingan. Nonton televisi lebih menarik dan menyenangkan dari pada membaca Alkitab.

Ibadah di gereja telah dicampuri oleh hal-hal duniawi. Orang percaya tidak lagi datang ke gereja karena kehadiran Tuhan dan firman Tuhan, tetapi karena kehadiran artis dan perjamuan makan. Yang menarik orang percaya untuk datang kepada ibadah bukanlah kemuliaan Tuhan tetapi door prize. Ibadah-ibadah juga tidak lagi dipenuhi oleh sikap hormat kepada Allah.

Ajaran tidak benar sudah merajalela dalam gereja. Gereja mengajarkan cinta uang. Ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan Alkitab atau seperti dikatakan rasul Paulus, dongeng-dongeng dengan bangga diajarkan. Mimbar-mimbar gereja telah kehilangan khotbah-khotbah serius, mendalam, tentang salib Kristus dan panggilan pertobatan. Mimbar telah dipenuhi oleh guyonan, khotbah moral praktis yang enteng-enteng, seperti khotbah nabi-nabi palsu: meski bangsa Israel akan diserang tetapi mereka berkata bahwa damailah yang terjadi.

Bahkan hamba-hamba Tuhan dan orang percaya hidup dalam dosa. Perpecahan terjadi dalam gereja dan pertikaian tidak dianggap sebagai hal yang melukai hati Tuhan. Tubuh Kristus tercabik-cabik oleh semua agenda kedagingan manusia.

Di dalam gereja yang adalah milik Kristus, bukan Kristus yang berkuasa sebagai kepala dan menerima kemuliaan tetapi orang kaya dan pendeta. Orang kaya dan pendetalah yang mengatur gereja dan mendapatkan kemuliaan.

Keadaan gereja dan orang percaya ini melukai hati Tuhan. Nama Tuhan dicemarkan. Gereja Tuhan dikacaukan. Darah perjanjian dinajiskan dan salib Kristus dihina.

Marilah berdoa bagi kebangunan rohani.
Berdoalah supaya kemuliaan dan kesucian Allah dinyatakan.
Berdoalah supaya ada pertobatan sejati dalam diri hamba Tuhan, majelis, pengurus dan seluruh jemaat.
Berdoalah supaya orang percaya bersukacita karena Tuhan bukan karena perkara-perkara yang binasa.
Berdoalah supaya orang percaya menikmati persekutuan dengan Tuhan dalam doa, ibadah dan firman.
Berdoalah supaya orang percaya mencintai firman Tuhan.
Berdoalah supaya roh yang takut akan Tuhan melanda gereja dan orang percaya.

Berdoalah supaya Tuhan membangkitkan hamba Tuhan dengan kuasa kebangunan dua kali lipat.
Berdoalah supaya mimbar-mimbar hanya memberitakan firman Tuhan dan isi hati Tuhan.
Berdoalah supaya gereja dan sekolah teologi kembali kepada ajaran yang benar, sesuai firman Tuhan.
Berdoalah supaya orang percaya mencintai jiwa-jiwa yang terhilang.
Berdoalah supaya gereja penuh dengan cinta kasih dan bukan perpecahan.
Berdoalah supaya ibadah-ibadah dipenuhi sikap hormat kepada Allah.
Berdoalah supaya orang percaya berapi-api dalam penginjilan.
Berdoalah supaya nama Tuhan ditinggikan dan diberitakan dengan berapi-api.
dan seterusnya

Mengapa Mendoakan Firman Tuhan?

Salah satu pokok doa yang paling baik adalah firman Tuhan dalam Alkitab. Mengapa kita mendoakan firman Tuhan? Karena firman Tuhan adalah isi hati Tuhan. Tidak ada pembicaraan yang paling disukai oleh Tuhan kecuali membicarakan isi hatiNya, kehendakNya dan firmanNya. 

Kita dapat mendoakan supaya orang percaya melakukan perintah-perintah Tuhan dalam Alkitab. Kita juga dapat mendoakan agar orang percaya dikuatkan oleh janji-janji Tuhan. Kita dapat meminta kepada Tuhan sehingga orang percaya peka akan peringatan-peringatanNya dan tidak melakukan apa yang melukai hati Tuhan. Kita dapat memohon agar orang percaya mengingat segala kebaikan Tuhan selama-lamanya. 

Kita dapat mendoakan seluruh kitab, satu pasal, satu ayat, atau bagian-bagian lain sesuai dengan komitmen. Beberapa contoh pokok doa dari firman Tuhan: 

Berdoalah supaya orang percaya tidak hidup dengan tidak benar tetapi menyukai firman Tuhan dan merenungkannya siang dan malam (Mazmur 1:1-2).
Berdoalah supaya orang percaya memiliki hati berbelas kasihan dan hati yang suci (Matius 5, Ucapan Bahagia).
Berdoalah supaya orang percaya belajar bergantung dan mengalami penyertaan Tuhan dalam lembah kekelaman, situasi yang paling sulit dalam hidup mereka (Mazmur 23:4).
dan seterusnya.