Hati-hatilah supaya jangan timbul dalam hatimu pikiran dursila, demikian: sudah dekat tahun ketujuh, tahun penghapusan hutang dan engkau menjadi kesal terhadap saudaramu yang miskin itu, dan engkau tidak memberikan apa-apa kepadanya, maka ia berseru kepada TUHAN tentang engkau, dan hal itu menjadi dosa bagimu (Ul. 15:9)
Tetapi sementara mereka menggembirakan hatinya, datanglah orang-orang kota itu, orang-orang dursila, mengempung rumah itu. Mereka menggedor-gedor pintu sambil berkata kepada orang tua, pemilik rumah itu: "bawalah keluar orang yang datang ke rumah itu, supaya kami pakai dia" (Hak. 19:22).
Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila, mereka tidak mengindahkan TUHAN (1 Sam. 2:12).
Bukankah daripadamu muncul orang yang merancang kejahatan terhadap TUHAN, orang yang memberi nasehat dursila? (Nah. 1:11).