1 Korintus 16:22: "Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata!".
Inilah panggilan theologi yang alkitabiah - bukan hanya memberitakan berkat tetapi juga kutukan. Dalam tradisi Puritan, diakhir kebaktian tidak hanya disampaikan doa berkat tetapi juga kutukan. Paulus sendiri mengatakan hal ini dalam akhir suratnya.
Mengapa hal ini perlu? Pada bagian ini Paulus bukan mengutuk semua orang yang belum percaya kepada Tuhan melainkan orang yang menyebut diri Kristen, datang beribadah, mengaku mengasihi Tuhan, tetapi dalam kehidupannya mencerminkan hal yang sebaliknya. Adalah dusta jika kita mengatakan mengerti akan kasih Yesus yang sudah mengasihi kita, memberikan nyawaNya untuk menebus kita dari dosa, namun kita tidak bisa mengasihi dengan benar.
Paulus menambahkan dengan "maranata" (Tuhan datanglah). Apa kaitan kutukan dengan Maranata? Orang-orang yang mengasihi Kristus pasti menantikan kedatangan Tuhan, tetapi orang yang tidak mengasihi Kristus akan terkejut waktu Tuhan datang dan menghakimi segala sesuatu.
Maka Paulus di sini berdoa supaya mereka menjadi sadar bahwa Tuhan adalah Tuhan yang akan datang, Ia akan datang kembali dan membagikan pahala kepada orang yang mengasihiNya serta menghakimi orang yang tidak mengasihiNya. Inilah kaitan antara kedatangan Tuhan Yesus Kristus antara kesadaran eskatologis dengan kehidupan yang mengasihi Tuhan.