Senin, 13 Agustus 2012

Hal "Lebih Baik" dalam Amsal

Lebih baik menjadi orang kecil, tetapi bekerja untuk diri sendiri dari pada berlagak orang besar tetapi kekurangan makan (12:9).

Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan (15:16).

Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian (15:17).

Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan (16:8).

Lebih baik merendahkan diri dengan orang yang rendah hati dari pada membagi rampasan dengan orang congkak (16:19).

Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketenteraman, dari pada makanan daging serumah disertai dengan perbantahan (17:1).

Lebih baik berjumpa dengan beruang betina yang kehilangan anak, dari pada dengan orang bebal dengan kebodohannya (17:12).

Lebih baik orang miskin yang bersih kelakuannya, dari apda seorang yang serong bibirnya lagi bebal (19:1).

Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong (19:22).

Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar (21:9).

Lebih baik tinggal di padang gurun dari pada tinggal dengan perempuan yang suka bertengkar dan pemarah (21:19).

Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas (22:1).

Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi (27:5).

Jangan kau tinggalkan temanmu dan teman ayahmu. Jangan datang di rumah saudaramu pada waktu engkau malang. Lebih baik tetangga yang dekat dari pada saudara yang jauh (27:10).

Lebih baik orang miskin yang bersih kelakuannya dari pada orang yang berliku-liku jalannya, sekalipun ia kaya (28:6).