Rabu, 31 Desember 2014

Kehidupan Memang Misterius Bagi Manusia

Kehidupan kerap terasa amat misterius bagi manusia. Meski demikian, sesungguhnya tidak bersifat misterius bagi Allah.

Orang yang rajin berolah raga, ketat menjaga makanan, hanya mengonsumsi makanan yang sehat dan menhindari makanan berlemak, malah meninggal akibat serangan jantung. Sebaliknya, orang yang kurang berolah raga, banyak mengonsumsi makanan berlemak malah umur panjang hingga lebih 80 tahun.

Orang yang sehat menikah dengan orang sehat malah sulit mempunyai anak. Orang yang mandul menikah dengan orang yang mandul malah bisa mempunyai banyak anak.

Orang yang jarang naik pesawat, sekali naik pesawat langsung mengalami kecelakaan dan meninggal. Orang yang sering naik pesawat, hampir setiap hari berganti pesawat, tetapi malah aman tenteram hingga puluhan tahun.

Orang yang dulunya memperoleh nilai yang tinggi selama menempuh pendidikan, kini malah bekerja pada mereka yang putus sekolah dan drop out.

Kalau manusia tidak takluk kepada Pencipta-Nya, manusia akan memprotes anomali-anomali dalam kehidupannya.

Biarlah setiap kita belajar untuk menyerahkan hidup kita kepada Pencipta kita. Tidak semua hal dalam kehidupan manusia dapat kita pahami. Meski demikian, orang-orang yang sungguh percaya akan hidup tenteram dalam segala kondisi karena mereka tahu bahwa Allah mengasihi mereka.

Selasa, 30 Desember 2014

Philip Graham Ryken: Ironi Pilatus

[Yohanes 18:38: "Kata Pilatus kepada-Nya: "Apakah kebenaran itu?" (18-38b) Sesudah mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi"]

"Ketika Pilatus menanyakan hal kebenaran, [Sang] Kebenaran sedang berdiri persis di mukanya dalam wujud manusia Yesus Kristus".

(dari buku "Mengenal Allah Melalui Kisah-Kisah Dalam Alkitab")

Charles Swindoll: Karya Allah Yang Mustahil

[Yesaya:
6:5  Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."
6:6  Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
6:7  Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."
6:8  Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!" ]






Mengenai Yesaya, Charles Swindoll telah mengatakan "Ketika Allah ingin melakukan karya yang mustahil, Ia mengambil manusia yang mustahil dan menghancurkannya".

(Philip Graham Ryken, "Mengenal Allah Melalui Kisah-Kisah Dalam Alkitab")

Senin, 29 Desember 2014

Ayat-Ayat: Tebuslah Waktumu

(ESV)  making the best use of the time, because the days are evil.

(IBIS)  Gunakanlah sebaik-baiknya setiap kesempatan yang ada padamu, karena masa ini adalah masa yang jahat.

(ITB)  dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

(KJV)  Redeeming the time, because the days are evil.

Ayat-Ayat: Bekerja Selama Siang

John 9:4

(ESV)  We must work the works of him who sent me while it is day; night is coming, when no one can work.

(IBIS)  Selama masih siang, kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku. Malam akan tiba, dan seorang pun tak akan dapat bekerja.

(ITB)  Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja.

(KJV)  I must work the works of him that sent me, while it is day: the night cometh, when no man can work.


Minggu, 28 Desember 2014

Kalimat Penting: CT Studd: Yang Berlalu dan Yang Tinggal

"Only one life 'twill soon be past. Only what's done for Christ will last".

"Kehidupan setiap orang akan segera berlalu. Hanya apa yang dilakukan bagi Kristus akan tinggal tetap".

Kalimat Penting: CT Studd: Toko di Pelataran Neraka

"Some want to live within the sound of church or chapel bell; I want to run rescue shop within a yard of hell".

"Beberapa orang ingin hidup di antara suara gereja atau bunyi lonceng; saya ingin membuka toko penyelamat di pelataran neraka".

[Dia ingin melayani di antara orang-orang berdosa yang sedang berjalan menuju maut]

Kalimat Penting: William Carey: Mengetahui Kehendak Allah

"To know the will of God, we need an open Bible and and open map".

"Untuk mengetahui kehendak Allah, kita memerlukan sebuah Alkitab yang terbuka dan sebuah peta yang terbuka".

[Firman Tuhan yang membimbing kita untuk melihat manusia berdosa di mana-mana tempat yang memerlukan Injil lalu kemudian kita pergi memberitakan Injil]


Sabtu, 27 Desember 2014

Matthew Henry: Orang Bebal Melampiaskan Nafsu & Merasa Aman

[Amsal  14:16: "Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman."]

Kepongahan adalah kebodohan. Orang bodoh adalah orang ketika diperingatkan akan adanya bahaya justru melampiaskan nafsunya dan merasa aman dan bersikeras meneruskan niatnya. Orang bodoh tidak tahan menerima teguran. Dia akan menuntut bukti perihal murka dan kutukan Allah, dan karena tidak takut kepada bahaya, ia terus memberontak, berani untuk mencari-cari kesempatan berbuat dosa dan bermain-main di tepi jurang. Dia adalah orang yang bebal, sebab ia bertindak melawan akal sehat dan kepentingannya sendiri. Kehancurannya akan tiba dengan segera sebagai bukti atas kebodohannya.

(Tafsiran Kitab Amsal Momentum)

Matthew Henry: Orang Bijak Berhati-Hati & Menjauhi Kejahatan

[Amsal  14:16: "Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman."]

Rasa takut yang kudus merupakan penjaga yang sangat baik untuk memelihara setiap hal yang kudus dan melindungi dari setiap hal yang najis. Sungguh bijaksana untuk menjauhi kejahatan, kejahatan dosa, dan dengan cara demikian, juga semua kejahatan lainnya. Oleh sebab itu, merupakan hikmat untuk berhati-hati dan takut. Artinya, waspada terhadap diri sendiri dengan kewaspadaan yang ilahi, untuk takut akan murka Allah, untuk takut mendekati dosa atau mulai bermain-main dengan nya. Orang yang bijak akan menjauhi jalan yang berbahaya karena takut bahaya dan mundur ketakutan saat ia mendapati diri sedang masuk dalam pencobaan.

bersambung...

(Tafsiran Kitab Amsal Momentum)

Matthew Henry: Orang Yang Tak Dapat Mengendalikan Diri

[Amsal 25:28: "Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya."]

Di sini tersirat tabiat baik dari orang yang bijak dan berbudi luhur. Ia adalah seorang yang dapat mengendalikan diri. Ia terus mengatur dirinya, dan mengatur nafsu serta amarahnya, dan tidak membiarkannya memberontak melawan akal budi dan hati nurani. Ia mampu mengatur pikiran-pikiran, keinginan-keinginan, kecenderungan-kecenderungan dan kebencian-kebenciannya sendiri dan senantiasa memelihara semuanya itu tetap teratur.

Keadaan buruk yang terjadi pada orang keji, yang tidak dapat mengendalikan diri seperti ini, yang ketika godaan-godaan untuk makan dan minum secara berlebihan muncul di hadapannya, tidak bisa menahan diri dan ketka dipancing-pancing amarahnya meledak melampaui batas-batas kewajaran. Orang seperti adalah seperti kota yang roboh temboknya. Segala sesautu yang baik lenyap dan meninggalkan dia, dan segala sesautu yang jahat mendobrak masuk ke dalam dirinya. Ia rentan terhadap semua godaan Iblis dan menjadi mangsa yang empuk bagi si musuh itu. Ia juga menjadi mudah terkena banyak masalah dan gangguan. Hal itu menjadi cela baginya sama seperti bagi kota apabila roboh temboknya (Neh. 1:3).

(Tafsiran Kitab Amsal Momentum)

Jumat, 26 Desember 2014

Matthew Henry: Berbahagialah Pria Yang Tidak Menikah

[Amsal 25:24: "Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar."]

Amatilah:

Pertama, betapa kasihan orang-orang yang harus menanggung beban secara tidak seimbang, terutama bila mereka harus tinggal dengan orang yang suka cekcok dan bertengkar, entah suami atau istri. Sebab hal itu sama-sama berlaku bagi keduanya. Lebih baik hidup sendiri dari pada harus hidup bersama orang yang bukannya menjadi penolong yang sepadan tetapi justru menjadi penghalang bagi kita untuk menikmati kenyamanan hidup.

Kedua, betapa kadang-kadang harus dicemburui orang-orang yang hidup sendiri. Oleh karena mereka tidak mendapat penghiburan dari masyarakat, mereka pun bebas dari gangguannya. Dan sebagaimana ada masanya orang berkata "Berbahagialah rahim yang tidak pernah mengandung", demikian pula ada masanya orang berkata, "Berbahagialah laki-laki yang tidak pernah menikah, tetapi berbaring seperti seorang hamba pada sudut sotoh rumah".

(Dari Tafsiran Amsal Momentum)

Kamis, 25 Desember 2014

Selamat Natal 2014

Semua manusia yang dilahirkan ke dunia suatu hari pasti mati. Namun, tidak ada manusia yang dilahirkan dengan tujuan utama untuk mati kecuali Tuhan Yesus Kristus. Ingatlah Golgota ketika berada di Betlehem.

Selamat Natal!

Pdt. Anton, ibu Pipit, I Lay dan Ze Fan

Rabu, 24 Desember 2014

Kalimat Penting: Campbell Morgan: Doa Yang Langsung Dijawab

"Never did the disciples prefer a more important request than when they said "Lord, teach us to pray" and no petition was more graciously answered".

Terjemahan bebas:
Tidak pernah murid-murid mengajukan sebuah doa lebih penting dari doa "Tuhan, ajaralah kami berdoa" dan tidak ada permintaan yang dijawab dengan begitu penuh anugerah.

[Tuhan Yesus langsung menjawab permintaan mereka dengan mengajari mereka berdoa. Lihat Lukas 11]

(dari buku "The Practice of Prayer")

Kalimat Penting: Campbell Morgan: Bahayanya Doktrin Doa

"Any discussion of the doctrine of prayer which does not issue in the practice of prayer is not only not helpful, it is dangerous".

Terjemahan bebas:
Setiap diskusi tentang doktrin doa yang tidak berujung pada tindakan berdoa, bukan saja tidak membantu tetapi juga berbahaya.

(dari buku "The Practice of Prayer")

Selasa, 23 Desember 2014

Ayat-Ayat: Anak Manusia Datang Untuk ??

Mat_20:28  sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Luk_19:10  Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Ayat-Ayat: Tuhan Yesus Datang Untuk ?? (4)

Joh_12:47  Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.

Joh_14:18  Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.

Joh_14:28  Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.

Joh_16:27  sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah.

Joh_16:28  Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa."

Joh_17:8  Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

Joh_17:11  Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.

Joh_17:13  Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka.

Joh_18:37  Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."

Ayat-Ayat: Tuhan Yesus Datang Untuk ?? (3)

Joh_5:43  Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia.

Joh_7:28  Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.

Joh_7:29  Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."

Joh_8:14  Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi.

Joh_8:42  Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.

Joh_9:39  Kata Yesus: "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta."

Joh_10:10  Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Joh_12:27  Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini.

Ayat-Ayat: Tuhan Yesus Datang Untuk ?? (2)

Luk_5:32  Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."

Luk_12:49  "Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!

Luk_12:51  Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.

Ayat-Ayat: Tuhan Yesus Datang Untuk ?? (1)

Mat_5:17  "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.

Mat_9:13  Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Mat_10:34  "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.

Mat_10:35  Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,

Mar_2:17  Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Senin, 22 Desember 2014

Kalimat Penting: Pdt. Stephen Tong: Rendah Hati dan Keagungan

"Orang yang agung adalah orang yang sudah terkenal tetapi tetap rendah hati. Sementara orang yang baru sedikit dipuji sudah lupa diri adalah orang kerdil".

(dari Ekspositori Injil Yohanes 102, 2011 di GRII Kemayoran)

Pdt. Stephen Tong: Kesempatan Melawan atau Mentaati Tuhan?

Ingat: kebebasan adalah pemberian Tuhan, bahkan kesempatan dan kemampuan melawan Dia juga [dapat dianggap sebagai] pemberian-Nya. Tentu bukan berarti Tuhan menginginkan kita melawan Dia. Dia menghendaki kita taat kepada-Nya tapi juga memberi kita kebebasan. Dan itu berarti, setan juga punya kesempatan menggoda kita.

 Yakobus 1:13-15 menegaskan setelah keinginan nafsu kita dibuahi, ia akan melahirkan dosa dan dosa akan melahirkan maut. Jadi dari mana datangnya dosa? Apakah dari cobaan Iblis? Kata Alkitab: tidak. Iblis memang mencobai kita tetapi kita bisa memilih: mau menuruti atau tidak.
...
Minggu lalu di akhir khotbah saya mengatakan: 'kita memang tidak bisa melarang burung terbang di atas kita, tapi kita bisa mencegah dia bersarang di kepala kita'. Jadi, meski kita memang tak kuasa mencegah setan berbisik, tapi kita bisa tak hiraukan bisikannya, apalagi mematuhinya.

(dari Ekspositori Injil Yohanes 102, 2011 di GRII Kemayoran)

Pdt. Stephen Tong: Yudas Adalah Milik Setan

[Yohanes 13:2: "Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.']

Langsung di ayat 2, setan membisikkan rencana mengkhianati Yesus di hati Yudas. Mengapa Yudas menerima tawaran itu? Karena dia memang tak pernah membuka hatinya untuk Tuhan tapi untuk setan. Dan Yesus menghargai kebebasannya.
... 
Misalnya, Yudas, setelah setan membisikkan rencana mengkhianati Yesus di hatinya, apakah yang seharusnya dia lakukan? Mengatakan absolutely no pada iblis.
...
Tapi faktanya, Yudas menerima bisikan iblis. Itulah manusia. Padahal Tuhan Yesus sudah tiga setengah tahun berkata-kata kepada Yudas tetapi dia tidak mengindahkannya. Tapi giliran setan berkata-kata dia malah tertarik dan mendengarkannya... Hatimu condong pada iblis atau pada Tuhan, pada suara si jahat atau suara firman Tuhan? 








(dari Ekspositori Injil Yohanes 102, 2011 di GRII Kemayoran)

Pdt. Stephen Tong: Kesempatan Berkhotbah adalah Anugerah Tuhan

Manusia memang tak punya  hak menuntut kesempatan. Kesempatan adalah anugerah-Nya. Dosen saya berpesan: "berkhotbah adalah kesempatan yang Tuhan beri, maka setiap kali kau khotbah, berkhotbahlah dengan gentar bagai saat pertama kali kau khotbah. Dan anggaplah khotbah kali itu adalah kesempatan khotbahmu yang terakhir, hingga kau dapat berkhotbah dengan hat-hati."

Pesan yang saya dengar di usia 21 tahun itu terus saya jalankan sampai sekarang sudah genap lima puluh tahun. Maka saya tak pernah satu kalipun berkhotbah asal-asalan atau bergurau, melecehkan kesempatan yang Tuhan beri... kesempatan bukan selalu ada dan akan terus ada.

(dari Eksposisi Injil Yohanes 102, 2011 di GRII Kemayoran)

Jumat, 19 Desember 2014

Agustinus dari Hippo: Firman Kekal Dilahirkan Dalam Waktu

Firman Bapa, yang telah menjadikan zaman-zaman, telah menjadi manusia dan demi kita menetapkan hari kelahiran-Nya dalam waktu. Dalam kejadian-Nya sebagai manusia diinginkan-Nya suatu hari bagi diri-Nya padahal satu hari pun tak akan berlalu tanpa perintah Ilahi-Nya. sementara Ia tinggal bersama Bapa-Nya, Ia mendahului segala zaman, dan Ia pada hari ini keluar dari ibu-Nya untuk memasuki peredaran tahun. Ia menjadi manusia, Ia yang menjadikan manusia. Maka, Dia yang mengendalikan bintang-bintang menyusu pada buah dada ibu-Nya; Dia yang adalah roti, kelaparan dan Dia yang adalah mata air, kehausan; Dia yang merupakan terang menjadi temaram; Dia yang adalah jalan, letih karena perjalanan;

Dia yang adalah kebenaran, kena tuduhan dengan saksi-saksi palsu; Dia yang menjadi Hakim atas orang hidup dan orang mati dihukum oleh seorang hakim fana; Dia yang adalah keadilan dinyatakan bersalah oleh orang-orang yang tidak adil. Pengajara didera dengan cemeti; Buah Anggur dimahkotai dengan duri-duri; Fundamen digantungkan pada salib; Kekuatan menjadi lemah; Kesembuhan terlukai; bahkan Hidup mengalami kematian.

(dari buku "Bagai Terang di Hati" [Jakarta: Gunung Mulia & Kanisius])

Agustinus dari Hippo: Kristus Sudah Merendahkan Diri, Apa Lagi?

Ia telah sudi menjadi manusia, apa lagi yang Saudara inginkan? Apakah Allah bagi Saudara belum cukup direndahkan? Ia yang tadinya Allah, telah menjadi manusia [Allah sejati yang dilahirkan sebagai manusia. Ia tetap Allah dan sekaligus manusia sejati]. Tempat Ia ditampung, menyesakkan: dibungkus dalam lampin, Ia dibaringkan di dalam palungan. Saudara mendengarnya tadi waktu Injil dibacakan. Siapa yang tidak tercengang mendengarnya?

Yang mengisi dunia tidak mendapat tempat di rumah penginapan. Yang dibaringkan di dalam palungan telah menjadi santapan kita. Hendaklah kedua hewan mendekati palungan, kedua bangsa, sebab "lembu menenal pemiliknya", "keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya" [Kedua bangsa adalah orang beriman baik Yahudi maupun non Yahudi; kutipan berasal dari kitab Yesaya 1].

Pergilah ke palungan dan jangan malu menjadi hewan beban untuk Tuhan. Saudara akan memikul Kristus, Saudara tidak akan sesat di jalan. Jalan itu mengendarai Saudara. Masih ingatkah Saudara keledai yang dibawa kepada Tuhan? Kitalah keledai itu, tak seorang pun perlu malu karenanya. Biarlah Tuhan mengenderai kita dan memanggil kita kemana pun menurut kehendak-Nya. Kita hewan beban-Nya. Selama Dia yang mengendarai kita, kita tidak merasa dibebani, tetapi diringankan. Selama Dia yang menjadi pandu, kita tidak sesat; kita berjalan menuju Dia, oleh Dia; di jalan itu kita tidak akan binasa.

(dari buku "Bagai Terang di Hati" [Jakarta:Gunung Mulia & Kanisius])

Agustinus dari Hippo: Bapa tanpa Ibu, Ibu Tanpa Bapak

Kelahiran Kristus dari Bapa tanpa ibu, kelahiran Kristus dari seorang ibu tanpa bapak, kedua kelahiran itu ajaib. Yang pertama abadi, yang kedua dalam waktu. Kapan Ia lahir dari Bapa? Apa artinya "kapan"? Apakah Saudara mencari "kapan" di sana sedangkan di sana Saudara tidak bakal menemukan waktu? Janganlah Saudara mencari "kapan" di sana. Carilah "kapan" itu di sini.

Jika Saudara mencari kapan kelahiran-Nya dari seorang ibu, Saudara berbuat baik. Sebaliknya, jika Saudara mencari kapan kelahiran-Nya dari Bapa, Saudara tidak berbuat baik. Ia telah lahir, namun tidak mengenal waktu. Ia lahir sebagai Yang Abadi dari Yang Abadi, Ia sama-sama abadi. Apa yang membuat Saudara heran? Ia adalah Allah. Amatilah keilahian-Nya, lalu penyebab rasa heran Saudara akan luruh.

Meskipun begitu, Saudara heran bila kami berkata: "Ia lahir dari seorang perawan", suatu peristiwa yang mengesankan. Ia adalah Allah, janganlah Saudara heran, hendaklah rasa heran Saudara berlalu dan diganti puji-pujian. Biarlah iman menjadi sokongan; percayalah bahwa terjadinya memang demikian. Jika Saudara tidak percaya, hal itu tetap terjadi, tetapi Saudara tetap orang yang tidak beriman.

(dari buku "Bagai Terang Di Hati" [Jakarta: Gunung Mulia & Kanisius])

Rabu, 17 Desember 2014

Tuhan Yesus adalah Allah Mahakuasa

Tuhan Yesus memang adalah Allah sejati, Allah yang mahakuasa.

Tuhan Yesus juga merupakan Pencipta alam semesta. Yohanes menulis, bahwa "Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan." (1:3)

Tuhan Yesus adalah pemelihara seluruh alam semesta. Ibrani 1:3: "Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,"

Tuhan Yesus juga membangkitkan orang mati. Pertama, orang yang barusan mati, anak Yairus. Kedua, orang mati yang akan dikuburkan (anak janda di Nain) dan ketiga orang mati yang sudah mulai membusuk (Lazarus).

Tuhan Yesus juga menyembuhkan telinga Malkhus yang dipotong oleh Petrus. Para prajurit yang menangkap Yesus sama sekali tidak ada ketakutan bahwa Ia yang berkuasa memasang kembali telinga yang lepas juga berkuasa melepaskan kembali telinga yang terpasang. Orang yang sudah tidak takut kepada Tuhan, tidak akan tergerak meski ada mujizat yang luar biasa.

Biarlah kita bersandar kepada Tuhan Yesus yang mahakuasa. Sekaligus kita juga takut dan gentar akan Dia.

Tuhan Yesus Adalah Allah Mahatahu

Tuhan Yesus adalah Allah Mahatahu.

Yohanes menulis dalam Injil-nya pasal 2:24-25: "Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua, dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia."

Dalam Injil-nya, Markus mencatat bahwa Tuhan Yesus dapat mengetahui apa yang ada dalam isi hati orang-orang yang bersungut-sungut. Perhatikan Markus 2:5-8: "Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!" Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya: "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?" Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu?"

Bersyukur bahwa Tuhan Yesus yang mencipta dan menyelamatkan kita adalah Allah yang mahatahu. Ia tahu segala pergumulan dan air mata kita. Ia juga tahu segala dosa kita, mulai dari hati kita yang terdalam. Marilah kita berhati-hati dan takut kepada Tuhan.

Selasa, 16 Desember 2014

Lain Natal Dulu, Lain Natal Sekarang... (2)

Dulu Natal tanpa pohon Natal berhiaskan lampu...
(waktu Yesus lahir, mana ada?)

Sekarang Natal dengan pohon Natal berhiaskan lampu...
(sampai majelis bertengkar dan jemaat pinjam uang  untuk beli pohon Natal)

Dulu Natal tanpa sinter klas, apalagi piet hitam...
(waktu Yesus lahir, mana ada?)

Sekarang Natal dengan sinter klas, piet hitam, kaus kaki...
(sampai guru sekolah minggu rela dicat jadi piet hitam)

Dulu Natal, orang Majus membawa persembahan kepada Yesus...

(ini yang benar)

Sekarang Natal penuh dengan orang-orang & anak-anak yang minta hadiah...
(sampai gereja nombok untuk siapkan hadiah)

Dulu Natal adalah peristiwanya Kristus lahir...

Sekarang Natal adalah peristiwanya Mr. X (X-Mas), Sinter Klas, Piet Hitam...

"Kelahiran siapakah yang kalian rayakan?"
(Mungkin begitulah keluhan Kristus)

Lain Natal Dulu, Lain Natal Sekarang... (1)

Dulu Natal di palungan yang bau...

Sekarang Natal di karpet yang wangi...

Dulu Natal dalam kesepian...

Sekarang Natal dalam kegaduhan musik...

Dulu Natal dalam kelaparan...

Sekarang Natal dalam pesta pora...

Dulu Natal tanpa artis...

Sekarang Natal penuh artis... (yang cantik & seksi pula)

Apa perasaan Tuhan Yesus yang lahir di palungan melihat Natal sekarang?

"Kelahiran siapakah yang kalian rayakan?"

(Mungkin begitu keluhan hati Kristus)

Senin, 15 Desember 2014

Ayat-Ayat: Karakter Orang Percaya Yang Dikehendaki Tuhan (2)

Berikut ini Mazmur 24 dalam Bahasa Indonesia Sehari-Hari:

24:1  Mazmur Daud. Milik Tuhanlah bumi seisinya, dunia dan semua yang mendiaminya.

24:2  Ia meletakkan dasarnya di atas lautan, dan menegakkannya di atas air yang dalam.

24:3  Siapakah yang boleh naik ke Bukit TUHAN, dan masuk ke dalam Rumah-Nya?

24:4  Orang yang tidak bercela pikiran dan perbuatannya, yang tidak bersumpah palsu dan tidak menyembah berhala.

24:5  Dialah yang akan diberkati dan diselamatkan TUHAN, dan dinyatakan tidak bersalah oleh Allah.

24:6  Begitulah orang yang datang menghadap Allah, yang datang menyembah Allah Yakub.

24:7  Bukalah lebar-lebar gerbang tua, supaya masuk Raja yang mulia.

24:8  Siapakah Raja yang mulia? Dialah TUHAN yang perkasa; TUHAN yang penuh kuasa, yang jaya dalam peperangan.

24:9  Bukalah lebar-lebar gerbang tua, supaya masuk Raja yang mulia.

24:10  Siapakah Raja yang mulia? TUHAN Yang Mahakuasa, Dialah Raja yang mulia!

Ayat-Ayat: Karakter Orang Percaya Yang Dikehendaki Tuhan (1)

Berikut ini Mazmur 15 dalam Bahasa Indonesia Sehari-Hari:

15:1  Mazmur Daud. TUHAN, siapa boleh menumpang di Kemah-Mu dan tinggal di bukit-Mu yang suci.

15:2  Orang yang hidup tanpa cela dan melakukan yang baik, dan dengan jujur mengatakan yang benar;

15:3  yang tidak memfitnah sesamanya, tidak berbuat jahat terhadap kawan, dan tidak menjelekkan nama tetangganya;

15:4  yang menganggap rendah orang yang ditolak Allah, tetapi menghormati orang yang takwa; yang menepati janji, biarpun rugi

15:5  dan meminjamkan uang tanpa bunga; yang tak mau menerima uang suap untuk merugikan orang yang tak bersalah. Orang yang berbuat demikian, akan selalu tentram.

Minggu, 14 Desember 2014

Bernard of Clairvaux: Ciri-Ciri Orang Sombong (2)

[Amsal 16:5: "Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman."]

Dia [orang sombong] menghakimi para hakim dan menghakimi lebih dulu setiap kasus...Kalau [orang lain] memberikan tugas yang rendah kepadanya, dia akan merasa marah... karena dia menganggap bahwa dirinya cocok untuk tugas-tugas yang besar.

Banyak cara untuk membuat alasan (Maz. 140:4) untuk menutupi dosa. Yang satu akan berkata, "Aku tidak melakukannya". Yang lain akan berkata, "Aku melakukannya tetapi ini hal yang semestinya dilakukan". Masih ada yang lain yang akan mengakui bahwa hal itu salah tetapi ia berkata, "ini tidak begitu salah". Yang lain lagi akan menyetujui bahwa hal itu sangat salah tetapi dia mengatakan, "maksudku baik".

Kemudian dia mulai mengambil jalan-jalan yang disangka lurus (Amsal 14:12, 16:25) dan kecuali Allah menghadang jalannya (bdk Hos 2:6), dia akan sampai pada ujung jalan-jalan itu sampai ke bagian-bagian dalam dari neraka, yaitu kepada penghinaan akan Allah... seperti seseorang yang memasuki sungai, dia akan menyelam sekaligus tetapi bergerak sedikit demi sedikit ke dalam aliran-aliran deras kejahatan.

Dia tidak bisa membedakan yang baik dari yang buruk sekarang. Tidak ada yang bisa menahannya... Dia memikirkan suatu ide. Dia menceritakan tentangnya. Dia melakukannya. Dia dengki, suka memfitnah, keji.

(dari buku Calvin Miller, "Berjalan Bersama Orang-Orang Kudus" [Batam: Interaksara])

Bernard of Clairvaux: Ciri-Ciri Orang Sombong (1)

[Amsal 16:5: "Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman."]


[ciri-ciri orang sombong antara lain:]

Dia [orang sombong] merasa lapar dan haus akan para pendengar yang kepadanya dia bisa menunjukkan kesombongannya yang kosong, menumpahkan semua yang dirasakannya dan memberitahu siapa dia dan betapa hebatnya dia.

Dia [orang sombong] menyela sebelum ditanyai. Dia tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan orang lain. Dia mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan dia menjawabnya sendiri dan dia menyela setiap orang yang ingin berbicara.

Kalau seseorang menyombongkan bahwa dia lebih hebat dari orang lain, maka akan menyakitkan baginya kalau dia tidak bisa mengalahkan mereka dalam kinerjanya, sehingga bisa menjadi jelas bahwa dia lebih maju dari pada mereka... Dia bertindak begitu bukannya untuk hidup dengan lebih baik melainkan supaya kelihatan menang dari orang lain sehingga dia bias mengatakan "Aku tidak seperti orang-orang lain".

Dia percaya pujian-pujian yang dia dengar... Kalau dia mendengar sesuatu yang dikatakan untuk memujinya dia berpikir bahwa pujian itu tidak datang karena ketidaktahuan atau kebaikan si pembicara tetapi karena kehebatannya dan dengan angkuhnya dia menerima pujian itu.

bersambung...

(dari buku Calvin Miller, "Berjalan Bersama Orang-Orang Kudus" [Batam: Interaksara])

Sabtu, 13 Desember 2014

Matthew Henry: Doa Syafaat Kristus (2)

[Matthew Henry mengomentari doa syafaat Kristus dalam Yohanes 17]

Keempat, doa itu merupakan sebuah doa perpisahan. Bila kita berpisah degan kawan-kawan kita, baiklah untuk berpisah dengan doa (Kis. 20:36). Kristus hendak berpisah dengan mereka melalui kematian, dan perpisahan itu perlu dikuduskan dan dipermanis dengan doa. Saat hampir mati, Yakub memberkati kedua belas leluhur Israel dan Musa juga memberkati kedua belas suku Israel itu. Demikianlah di sini, Kristus yang sebentar lagi akan mati juga memberkati kedua belas rasul.

Kelima, doa itu merupakan pengantar bagi korban persembahan-Nya, yang akan segera dipersembahkan-Nya di bumi ini, menguraikan segala kebaikan dan berkat yang akan ditebus melalui kematian-Nya itu bagi orang-orang kepunyaan-Nya, bagaikan sepotong surat kontrak yang mengatur penggunaan uang tebusan dan mengarahkan untuk tujuan dan maksud apa uang itu dibayarkan. Pada saat itu Kristus berdoa sebagai seorang Imam yang mempersembahkan korban, dan berkat persembahan inilah segalah permohonan harus dialaskan.


Keenam, doa itu merupakan sebuah contoh dari tindakan pengantaran-Nya, yang untuk itulah Ia lakukan bagi kita di dalam tabir seumru hidup-Nya. Dalam keadaan-Nya yang mulia, Kristus tidak pernah memohon kepada Bapa-Nya dengan cara yang begitu rendah hati seperti ketika Ia masih ada di bumi ini. Tidak, tindakan pengantaran-Nya di sorga merupakan sebuah persembahan jasa-Nya kepada Bapa-Nya, dengan permohonan untuk memberikan manfaat atas jasa-Nya itu kepada semua orang pilihan-Nya.

(dari Tafsiran Injil Yohanes 12-21, [Surabaya: Momentum])

Matthew Henry: Doa Syafaat Kristus (1)

[Matthew Henry mengomentari Doa Syafaat Kristus dalam Yohanes 17]

Pertama, doa ini merupakan doa setelah sebuah khotbah. Setelah berbicara mengenai Allah kepada mereka, Dia pun berbalik untuk berbicara kepada Allah bagi mereka. Perhatikanlah, kita harus mendoakan orang-orang yang kita Injili. Orang yang bernubuat mengenai tulang-tulang yang kering juga harus berdoa, "Datanglah, hai nafas hidup dan berembuslah ke dalam orang-orang ini". Dan firman yang dikabarkan juga harus didoakan, sebab Allah-lah yang memberi pertumbuhan.

Kedua, Doa itu adalah doa setelah sakramen (perjamuan). Setelah Kristus dan murid-murid-Nya makan paskah dan merayakan perjamuan malam Tuhan bersama-sama, dan setelah menasihati mereka, Dia pun mengakhiri acara yang khidmat itu dengan doa tersebut, supaya Allah menanamkan kesan-kesan baik dari ketetapan tersebut di dalam diri mereka.

Ketiga, doa itu merupakan sebuah doa keluarga. Murid-murid Kristus adalah keluarga-Nya. Oleh karena itu, untuk menanamkan sebuah teladan bagi para kepala keluarga, Dia bukan saja sebagai Anak Abraham, mengajar keluarga-Nya (Kej. 18:19) tetapi juga sebagai Anak Daud, memberkati keluarga-Nya (2 Sam. 6:20, TL), berdoa bagi dan bersama-sama mereka.

bersambung...

(Tafsiran Injil Yohanes 12-21 [Surabaya: Momentum])

Jumat, 12 Desember 2014

John Bunyan: 9 Langkah Kemunduran Orang Percaya (2)

Keenam, lalu mereka mulai mengikatkan diri mereka kepada dan membiasakan diri mereka dengan orang-orang yang menurutkan pada hawa nafsu, yang moralnya kendur dan yang tidak punya kesusilaan.

Ketujuh, kemudian mereka mengalah kepada hal-hal yang bersifat kedagingan dan tidak susila secara sembunyi-sembunyi; dan mereka akan gembira sekali kalau mereka bisa melihat hal-hal seperti itu dalam kehidupan orang-orang yang dianggap jujur supaya mereka juga lebih berani melakukannya dengan melihat contoh dari orang-orang itu.

Kedelapan, setelah itu mereka mulai bermain-main dengan dosa-dosa kecil secara terang-terangan.

Kesembilan, dan selanjutnya, setelah dikeraskan hatinya,merkea akan memperlihatkan diri mereka yang sebenarnya. Dengan begitu mereka sekali lagi terperosok ke dalam lembah kesedihan kecuali ada mukjizat anugerah yang mencegahnya, mereka akan binasa dalam kebohongan-kebohongan dari mereka sendiri.

[Mintalah anugerah Tuhan agar tidak mundur... Bertobatlah...]

(dari buku Calvin Miller, "Berjalan Bersama Orang-Orang Kudus" [Batam: Interaksara])

John Bunyan: 9 Langkah Kemunduran Orang Percaya (1)

Pertama, mereka menarik pemikiran-pemikiran mereka, semua yang bisa ditarik, dari ingatan akan Allah, kematian dan pengadilan yang akan datang.

Kedua, kemudian mereka membuang sedikit demi sedikit semua tugas pribadi mereka seperti doa pribadi, mengontrol nafsu-nafsu mereka, mengawasi kesedihan kalau-kalau ada dosa, dan sejenisnya.

Ketiga, lalu mereka menjauhkan diri dari pertemanan dengan orang-orang Kristen yang menyenangkan dan hangat.

Keempat, setelah itu mereka mulai menjadi dingin terhadap tugas kemasyarakatan: seperti mendengarkan, membaca, konferensi religius dan semacamnya.

Kelima, kemudian mereka mulai mencari-cari kesalahan dalam kehidupan orang-orang saleh dan dengan keji agar mereka bisa mempunyai alasan untuk membuang agama mereka (karena beberapa kesalahan yang mereka lihat dalam diri orang-orang saleh itu) ke belakang kehidupan mereka.

[Mintalah anugerah Tuhan agar tidak mundur, dan bertobatlah]

bersambung...


(dari buku Calvin Miller, "Berjalan Bersama Orang-Orang Kudus" [Batam: Interaksara])

Kamis, 11 Desember 2014

Kalimat Penting: Oswald Chambers: Doa Orang-Orang Kudus

"Seluruh gagasan tentang doa orang-orang kudus adalah bahwa kekudusan Allah, tujuan Allah, dan hikmat Allah akan dihasilkan tanpa mempedulikan siapa yang datang dan pergi". 

(dari buku "Berdoa, Sebuah Tugas Yang Kudus")

Kalimat Penting: Oswald Chambers: Doa & Kristus Yang Mahakuasa

"Doa berarti bahwa aku datang untuk berhubungan dengan Kristus yang mahakuasa, dan hasil yang mahakuasa terjadi di seluruh tempat yang telah ditetapkannya".

(dari buku "Berdoa, Sebuah Tugas Yang Kudus")

Rabu, 10 Desember 2014

Kalimat Penting: Pdt. Stephen Tong: Doa Palsu

"Doa bukan minta kesejahteraan, kesehatan, kekayaan, atau meminta Allah mengabulkan permintaan manusia semaunya, mau memuaskan nafsu kedagingannya. Itu bukan doa, melainkan ekspresi egoisme dan keserakahan manusia berdosa, yang belum ditebus, yang mau memperalat agama dan doa untuk memenuhi keinginannya".

(dari Buletin Pillar No. 136, Nov. 2014)

Kalimat Penting: Pdt. Stephen Tong: Doa Sejati

"Doa yang sejati adalah doa yang menyinkronkan keinginan kita dengan kehendak Allah, bersandar kepada-Nya untuk menggenapkan kehendak dan rencana-Nya demi kemuliaan nama-Nya. Jadi inti doa adalah "Kehendak Tuhan jadi, di bumi seperti di surga".

(Dari Buletin Pillar No. 136, Nov 2014)

Selasa, 09 Desember 2014

Ayat-Ayat: Menyenangkan Tuhan (4)

1Ti_2:3  Itulah yang baik dan menyenangkan hati Allah, Penyelamat kita.

1Ti_5:4  Tetapi kalau seorang janda mempunyai anak-anak atau cucu-cucu, mereka itulah yang pertama-tama harus diberi pengertian bahwa mereka wajib memperhatikan kaum keluarga mereka, dan membalas budi orang tua dan nenek mereka. Sebab hal itulah menyenangkan hati Allah.

Ibr_11:5  Karena beriman, maka Henokh tidak mati, melainkan diangkat dan dibawa kepada Allah. Tidak seorang pun dapat menemukan dia, sebab dia sudah diangkat oleh Allah. Dalam Alkitab tertulis bahwa sebelum Henokh diangkat, ia menyenangkan hati Allah.

Ibr_11:6  Tanpa beriman, tidak seorang pun dapat menyenangkan hati Allah. Sebab orang yang datang kepada Allah harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi balasan kepada orang yang mencari-Nya.

Ibr_12:11  Memang pada waktu kita diajar, hukuman itu tidak menyenangkan hati kita, melainkan hanya menyedihkan saja. Tetapi kemudian dari itu, bagi kita yang sudah diajar, hukuman itu menyebabkan kita hidup menurut kemauan Allah, dan menghasilkan perasaan sejahtera pada kita.

Ibr_13:16  Jangan lupa berbuat baik dan saling menolong, sebab inilah kurban-kurban yang menyenangkan hati Allah.

Yak_1:20  Orang yang marah tidak dapat melakukan yang baik, yang menyenangkan hati Allah.

2Pe_1:17  Kami berada di sana ketika Ia dihormati dan diagungkan oleh Allah Bapa. Pada waktu itu terdengar suara dari Yang Mahamulia, yang berkata kepada-Nya, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Ia menyenangkan hati-Ku!"

1Yo_3:22  Dan apa yang kita minta daripada-Nya, kita mendapatnya, karena kita taat kepada perintah-perintah-Nya dan melakukan apa yang menyenangkan hati-Nya.

3Yo_1:6  Mereka sudah memberitahukan kepada jemaat di tempat kami mengenai kasihmu. Tolonglah mereka supaya dapat meneruskan perjalanan mereka dan dengan demikian menyenangkan hati Allah,

Ayat-Ayat: Menyenangkan Tuhan (3)

[Versi Bahasa Indonesia Sehari-Hari]

Flp_2:13  karena Allah sendiri yang bekerja di dalam dirimu untuk membuat kalian rela dan sanggup menyenangkan hati Allah.

Kol_1:10  Dengan demikian kalian dapat hidup menurut kemauan Allah, dan selalu menyenangkan hati-Nya, sehingga dalam segala sesuatu kalian dapat menghasilkan hal-hal yang baik. Dan pengetahuan kalian tentang Allah pun akan bertambah juga.

Kol_3:20  Anak-anak! Adalah kewajiban kalian sebagai orang Kristen untuk selalu taat kepada ayah ibu, karena itulah yang menyenangkan hati Allah.

Kol_4:6  Hendaklah hal-hal yang kalian ucapkan selalu menyenangkan dan menarik. Hendaklah kalian tahu bagaimana seharusnya kalian menjawab pertanyaan-pertanyaan orang.

1Tes_2:4  Tidak! Kami tidak berbicara untuk menyenangkan hati orang, melainkan untuk menyenangkan hati Allah, yang menguji hati kami. Sebab kami dianggap layak oleh Allah untuk menyebarkan Kabar Baik itu.

1Tes_2:12  Kami menasihati kalian, kami memberi dorongan kepadamu dan kami mendesak supaya kalian hidup demikian rupa sehingga menyenangkan hati Allah. Karena Allah sudah memanggil kalian untuk menjadi warga Dunia Baru Allah dan menikmati kebesaran-Nya.

1Tes_4:1  Akhirnya Saudara-saudara, kami sudah memberikan teladan kepadamu mengenai bagaimana kalian harus hidup untuk menyenangkan hati Allah. Memang kalian sudah hidup seperti itu. Tetapi sekarang atas kuasa Tuhan Yesus, kami minta dengan sangat kepadamu dan mendesak supaya kalian lebih berusaha lagi dalam hal itu!

1Tes_4:4  Setiap lelaki di antara kalian harus tahu bagaimana hidup bersama istrinya dengan cara yang menyenangkan hati Allah dan manusia.

1Tes_4:7  Allah memanggil kita, bukan supaya kita hidup cabul, melainkan supaya kita hidup dengan cara yang menyenangkan hati-Nya.


Ayat-Ayat: Menyenangkan Tuhan (2)

[Versi Bahasa Indonesia Sehari-Hari]

Rom_4:9  Apakah ucapan berbahagia ini ditujukan hanya kepada orang-orang yang menuruti peraturan sunat saja? Ataukah juga kepada orang-orang yang tidak menuruti peraturan sunat? Sudah kami sebut sebelumnya, bahwa Abraham diterima oleh Allah sebagai orang yang menyenangkan hati-Nya, karena Abraham percaya kepada Allah.

Rom_4:11  Ia disunat kemudian, dan sunatnya itu hanya sebagai tanda bahwa Allah sudah menerimanya sebagai orang yang menyenangkan hati Allah, karena percaya kepada Allah. Ia diterima oleh Allah pada waktu ia masih belum mengikuti peraturan sunat. Dan Abraham menjadi bapak secara rohani bagi semua orang yang percaya kepada Allah, dan yang karenanya sudah diterima oleh Allah sebagai orang yang menyenangkan hati-Nya, walaupun mereka tidak mengikuti peraturan sunat.

Rom_4:13  Allah berjanji kepada Abraham dan keturunannya bahwa dunia ini akan menjadi milik Abraham. Allah berjanji begitu bukan karena Abraham taat kepada hukum agama Yahudi, tetapi karena ia percaya kepada Allah sehingga ia diterima oleh Allah sebagai orang yang menyenangkan hati-Nya.

Rom_4:22  Itu sebabnya Abraham diterima oleh Allah sebagai orang yang menyenangkan hati Allah.

Rom_4:23  Perkataan "diterima sebagai orang yang menyenangkan hati Allah" tertulis bukan hanya untuk Abraham sendiri saja,

Rom_4:24  tetapi juga untuk kita. Kita juga akan diterima sebagai orang yang sudah menyenangkan hati Allah, karena kita percaya kepada Allah yang menghidupkan Yesus, Tuhan kita, dari kematian.

Rom_8:8  Orang-orang yang hidup menurut tabiat manusia, tidak dapat menyenangkan Allah.

Rom_12:1  Saudara-saudara! Allah sangat baik kepada kita. Itu sebabnya saya minta dengan sangat supaya kalian mempersembahkan dirimu sebagai suatu kurban hidup yang khusus untuk Allah dan yang menyenangkan hati-Nya. Ibadatmu kepada Allah seharusnya demikian.

Rom_12:2  Janganlah ikuti norma-norma dunia ini. Biarkan Allah membuat pribadimu menjadi baru, supaya kalian berubah. Dengan demikian kalian sanggup mengetahui kemauan Allah--yaitu apa yang baik dan yang menyenangkan hati-Nya dan yang sempurna.

Rom_14:18  Orang yang melayani Kristus secara demikian, orang itu menyenangkan hati Allah, dan dihargai oleh orang-orang lain.

1Ko_7:32  Saya ingin supaya Saudara bebas dari kesusahan. Orang yang tidak beristri akan memusatkan pikirannya pada hal-hal mengenai Tuhan, karena ia ingin menyenangkan Tuhan.

2Ko_5:9  Karena itu kami berusaha sungguh-sungguh untuk menyenangkan hati-Nya, baik sewaktu kami masih berada di rumah kami di sini, ataupun di sana.

Gal_3:6  Itu sama seperti yang tertulis dalam Alkitab mengenai Abraham--begini, "Abraham percaya kepada Allah, dan karena kepercayaannya itu ia diterima oleh Allah sebagai orang yang menyenangkan hati Allah."

Efe_5:2  Hidupmu hendaknya dijiwai oleh kasih, seperti Kristus pun mengasihi kita. Ia mengurbankan diri-Nya untuk kita, sebagai suatu persembahan yang harum dan menyenangkan hati Allah.

Efe_5:10  Berusahalah mengenal apa yang menyenangkan hati Tuhan.


Ayat-Ayat: Menyenangkan Tuhan (1)

[Versi Bahasa Indonesia Sehari-Hari]

Mat_3:17  Kemudian terdengar suara Allah mengatakan, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Ia menyenangkan hati-Ku."

Mat_11:26  Itulah yang menyenangkan hati Bapa."

Mat_17:5  Sementara Petrus masih berbicara, awan yang terang sekali meliputi mereka dan dari awan itu terdengar suara yang berkata, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Ia menyenangkan hati-Ku. Dengarkan Dia!"

Mar_1:11  Kemudian terdengar suara Allah mengatakan, "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi. Engkau menyenangkan hati-Ku."

Luk_1:6  Kehidupan suami istri itu menyenangkan hati Allah. Keduanya mentaati semua perintah dan Hukum Tuhan dengan sepenuhnya.

Luk_1:75  selalu mengabdi kepada-Nya dan menyenangkan hati-Nya sepanjang hidup kita.

Luk_2:14  "Terpujilah Allah di langit yang tertinggi! Dan di atas bumi, sejahteralah manusia yang menyenangkan hati Tuhan!"

Luk_3:22  dan Roh Allah turun ke atas-Nya berupa burung merpati. Lalu terdengar suara Allah mengatakan, "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi. Engkau menyenangkan hati-Ku."

Luk_10:21  Pada waktu itu juga, Yesus bergembira karena dikuasai oleh Roh Allah. Yesus berkata, "Bapa, Tuhan yang menguasai langit dan bumi! Aku berterima kasih kepada-Mu karena semuanya itu Engkau rahasiakan dari orang-orang yang pandai dan berilmu, tetapi Engkau tunjukkan kepada orang-orang yang tidak terpelajar. Itulah yang menyenangkan hati Bapa.

Yoh_8:29  Dan Dia yang mengutus Aku ada bersama-Ku. Ia tidak pernah membiarkan Aku sendirian, sebab Aku selalu melakukan apa yang menyenangkan hati-Nya."

Kis_7:46  Daud menyenangkan hati Allah dan minta kepada-Nya supaya ia diizinkan membuat suatu rumah untuk Allah yang disembah Yakub itu.

Kis_13:22  Setelah Allah menggeserkan dia dari kedudukannya, Allah mengangkat pula Daud menjadi raja mereka. Dan inilah yang dikatakan Allah tentang Daud, 'Aku sudah mendapati Daud anak Isai itu seorang yang menyenangkan hati-Ku. Ialah orang yang akan melaksanakan kemauan-Ku.'

Rom_4:2  Kalau hal-hal yang dilakukannya menyebabkan Allah menerima dia sebagai orang yang menyenangkan hati Allah, maka ada juga alasan baginya untuk berbangga-bangga. Tetapi ia tidak dapat berbangga di hadapan Allah.

Rom_4:3  Dalam Alkitab tertulis, "Abraham percaya kepada Allah, dan karena kepercayaannya ini ia diterima oleh Allah sebagai orang yang menyenangkan hati Allah."

Rom_4:5  Tetapi ada orang yang tidak bergantung pada usahanya sendiri; ia mempercayakan dirinya kepada Allah yang menyatakan orang berdosa bebas dari kesalahan. Berdasarkan percayanya itulah Allah menerima orang itu sebagai orang yang menyenangkan hati Allah.

Rom_4:6  Begitulah pendapat Daud juga; itu sebabnya ia mengucapkan selamat berbahagia kepada orang yang oleh Allah sudah diterima sebagai orang yang menyenangkan hati-Nya, tanpa Allah memperhatikan perbuatan-perbuatan orang itu. Daud berkata begini,


Senin, 08 Desember 2014

Pdt. Stephen Tong: Tuhan Mengasihi Milik-Nya (3)

[LAI- Yoh 13:1  Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.]

[ESV- Joh 13:1  Now before the Feast of the Passover, when Jesus knew that his hour had come to depart out of this world to the Father, having loved his own who were in the world, he loved them to the end.]

Satu kali selesai khotbah di Jogja, sebelum ke airport, seorang bertanya kepada saya: "Apakah mungkin mampir di rumah sakit mendoakan seorang tua yang sudah hampir meninggal dunia?"
...
Saya dibawa mengunjungi seorang wanita kurang lebih 60 tahun usianya, nafasnya berat, matanya tertutup. Saya sangat kasihan kepadanya, menghibur dia. Dan sebelum berdoa: saya menyanyikan lagu "meski ku lupa Kau, Tuhan tak lupaku". Saat itu, saya melihat air matanya terus mengalir. Menandakan bahwa meski ia memejamkan mata, ia tidak tidur. Dan saat saya pegang tangannya, ia membuka mata sambil berkata, "Stephen Tong, saya pernah menyanyikan lagu ini di KKR John Sung, sebelum meninggalkan Tiongkok. Saat itu usia saya dua puluh sekian tahun. Keesokan harinya, suami saya yang non Kristen membawa saya ke Indonesia. Dan semenjak itu sampai sekarang, saya memang tak pernah ke gereja. Tapi syair lagu itu, "meski aku melupakan Kau, tapi Tuhan tak lupakanku" terus melekat di hati saya. Dan sungguh, hari ini, menjelang ajalku, Tuhan mengirimkan kau yang tidak mengenal saya datang dan menyanyikan lagu itu".

Memang saat kita susah, menderita, gagal, setan sering mengatakan kepada kita: "Tuhan sudah melupakanmu". Katakanlah kepadanya: "enyahlah kau. Karena apa yang kau katakan bukanlah ajaran Alkitab!" Sebaliknya waktu kau makmur, lancar, sukses, setan akan mengatakan kalimat yang lain: "lupakanlah Tuhan". Dan kedua hal itu memang merupakan kelemahan manusia, pada waktu kita sukses, lancar, kaya, kita cenderung akan lupa akan Tuhan. Tapi pada waktu kita berada di dalam kepicikan, kesulitan, kemiskinan, setan selalu berkata: "Tuhan sudah melupakanmu". Dua-dua kalimat itu tidak benar. Maka pagi ini, ingatlah dua kalimat berikut: "jangan pernah kau lupakan Tuhan" dan "Tuhan tak pernah melupakanmu".

(dari Ekspositori Injil Yohanes 101 - GRII Pusat Kemayoran)

Pdt. Stephen Tong: Tuhan Mengasihi Milik-Nya (2)

[LAI- Yoh 13:1  Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.]

[ESV- Joh 13:1  Now before the Feast of the Passover, when Jesus knew that his hour had come to depart out of this world to the Father, having loved his own who were in the world, he loved them to the end.]

Juga di Wahyu 5:9: "Dia membeli umat-Nya dari segala bangsa, segala suku dan segala bahasa dengan darah-Nya" (He purchases us with His precious blood and He present all of them to His father in heaven). Kepemilikan ini berbeda dari kepemilikan natural, "which is the spiritual belonging, eternal belonging, redemptive belonging" [yang merupakan kepemilikan spiritual, kepemilikan kekal dan kepemilikan bersifat menebus]. Itulah yang membuat hubungan kita dengan Yesus Kristus bagaikan hubungan kepala-tubuh, suami-isteri, domba-gembala, "organic union, spiritual union, mystical union, eternal union" [persatuan organis, persatuan spiritual, persatuan mistik, persatuan kekal].

Dia mengasihi milik-Nya yang ada di dunia sampai kesudahan. Di Alkitab bahasa Indonesia, istilah "sampai kesudahan" terdapat di Yohanes 13:1, Matius 28:20. Bila keduanya digabungkan mengindikasikan "He never leave us, He never abandon us" [Ia tidak pernah meninggalkan kita, Ia tidak pernah membiarkan kita]. Orang yang sudah sungguh-sungguh diperanakan pula oelh Roh Kudus jangan pernah terlintas di pikiranmu, Tuhan membuangmu.  Yang mungkin adalah kau meninggalkan Tuhan, melupakan Tuhan, bukan Tuhan meninggalkanmu, melupakanmu.

bersambung...

(dari Ekspositori Injil Yohanes 101 - GRII Pusat Kemayoran)

Pdt. Stephen Tong: Tuhan Mengasihi Milik-Nya (1)

[LAI- Yoh 13:1  Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.]

[ESV- Joh 13:1  Now before the Feast of the Passover, when Jesus knew that his hour had come to depart out of this world to the Father, having loved his own who were in the world, he loved them to the end.]


Istilah "His own, who were in the world" [milik-Nya yang ada di dalam dunia] mengindikasikan bukan semua orang adalah milik Tuhan. Memang semua orang dicipta oleh Tuhanmaka mereka adalah milik Tuhan secara natural.
...
Tetapi selain itu masih ada sejenis orang yang menjadi milik Tuhan karena ditebus oleh-Nya dan dosanya diampuni. "He purchases us with His precious blood to be His own" [Ia membeli kita dengan darah-Nya yang suci untuk menjadi milik-Nya]. Itulah yang disampaikan dalam PL dan PB. Juga statemen yang Dia katakan "Aku datang untuk menyerahkan diri; mengalirkan darah jadi korban tebusan bagi banyak orang". "Aku merampas kau dari tangan setan untuk jadi milik Allah".

bersambung...

(dari Ekspositori Injil Yohanes 101 - GRII Pusat Kemayoran)

Sabtu, 06 Desember 2014

Pdt. Stephen Tong: 3 Hal Harus Ditakuti

Pertama, kita takut kalau ada orang yang tidak pernah gagal dan akhirnya menjadi sombong dan menghina orang lain.

Kedua, kita takut kalau ada orang yang gagal dan tidak bangkit lagi sehingga menghina dan mempermalukan nama Tuhan.

Ketiga, kita takut kalau ada orang yang gagal lalu bangkit lagi dan kemudian diserang habis habisan oleh setan.

Mari kita berdoa agar Tuhan berbelaskasihan kepada kita.

(Parafrase oleh saya)

Robert Letham: Allah Tritunggal & Lagu Himne

Kita memerlukan lebih banyak himne Trinitarian. Himne-himne itu begitu banyak dihasilkan setelah krisis Trinitarian tetapi di puncak abad pertengahan, himne-himne itu menyusut sampai akhirnya benar-benar kering. Ringkasan kita di awal bab ini menunjukkan betapa minimnya persediaan himnodi gereja Barat yang berisi identitas Allah Tritunggal yang kita sembah.

Ini juga berlaku pada argumen bagi penggunaan eksklusif nyanyian Mazmur dalam ibadah gereja. Mazmur adalahfirman Allah dalam kata-kata manusia sehingga seharusnya digunakan dalam ibadah gereja Perjanjian Baru, sama seperti dalam akhir masa Perjanjian Lama. Dengan melakukannya, kita ikut ambil bagian dalam penggunaan mazmur oleh Kristus dalam memuji Bapa.

Akan tetapi, Mazmur tidak secara eksplisit merefleksikan rentang yang sepenuhnya dari penyataan Trinitarian, sehingga menjadikan mazmur satu-satunya nyanyian gereja akan menyempitkan penyembahannya.

(dari buku "Allah Trinitas" [Surabaya: Momentum])

Robert Letham: Allah Tritunggal & Gerakan Karismatik

Richard Gaffin, dalam sebuah artikel yang diterbitkan baru-baru ini [waktu itu tahun 1998], menunjuk kepada suatu kecenderungan dalam gerakan Karismatik untuk memisahkan Roh Kudus dari Kristus. Ia merespons dengan menunjuk pada kaitan erat antara Kristus dan Roh yang Paulus gambarkan. Argumen ini didasarkan pada ajaran patristik mengenai perikhoresis [yakni] keberdiaman mutual di antara ketiga pribadi, yang semuanya mendiami ruang ilahi yang sama. Bapa ada di dalam Anak, Anak ada di dalam Bapa, Roh Kudus ada di dalam Anak dan Bapa, Bapa ada di dalam Roh Kudus dan Anak ada di dalam Roh Kudus.

Jadi menyembah satu Pribadi dengan mengorbankan Pribadi-Pribadi yang lain berarti membagi-bagi Trinitas yang tidak terbagi-bagi. Penyembahan kepada salah satu dari ketiga Pribadi sekaligus menyebabkan penyembahan kepada ketiga Pribadi dan penyembahan kepada Trinitas yang tidak terbagi-bagi itu. Penekanan yang tidak semestinya pada satu Pribadi, entah itu fokus kepada Yesus dalam pietisme atau konsentrasi kepada Roh kudus di dalam kelompok-kelompok karismatik, merupakan distorsi.

(dari buku "Allah Trinitas" [Surabaya: Momentum])

Kamis, 04 Desember 2014

Kalimat Penting: Jangan Merasa Aman Untuk Apapun!

"Jangan merasa aman untuk apapun, meski hal itu memberikan jaminan keamanan: sekuriti, bank, asuransi, orang kepercayaan, dll. Hanya satu yang memberikan jaminan dan tidak akan mengingkarinya: Tuhan. Bersandarlah hanya kepada Tuhan. Kadang apa yang kita kira tidak bermasalah justru setelah lama, tiba-tiba muncul sebagai masalah baru. Marilah kita belajar bersandar hanya kepada Tuhan yang menciptakan alam semesta dan memimpin sejarah".

Kalimat Penting: Jangan Kira Pasti Begitu!

"Apa yang kita pikir akan seperti ini ternyata akhirnya begitu. Apa yang kita pikir tidak akan seperti ini, eh ternyata jadinya begini. Hidup bukan dikendalikan oleh kita. Karena itu, jangan kita kira semua pasti begitu!"

Rabu, 03 Desember 2014

Ayat-Ayat: Pertolongan Tuhan

[Ayat-Ayat tentang pertolongan Tuhan dalam kitab Mazmur]

3:2  (3-3) banyak orang yang berkata tentang aku: "Baginya tidak ada pertolongan dari pada Allah." Sela

3:8  (3-9) Dari TUHAN datang pertolongan. Berkat-Mu atas umat-Mu! Sela

27:9  Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku!

60:11  (60-13) Berikanlah kepada kami pertolongan terhadap lawan, sebab sia-sia penyelamatan dari manusia.

63:7  (63-8) sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai.

69:13  (69-14) Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya TUHAN, pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia!

108:12  (108-13) Berikanlah kepada kami pertolongan terhadap lawan, sebab sia-sia penyelamatan dari manusia.

115:9  Hai Israel, percayalah kepada TUHAN! --Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.

115:10  Hai kaum Harun, percayalah kepada TUHAN! --Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.

115:11  Hai orang-orang yang takut akan TUHAN, percayalah kepada TUHAN! --Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.

121:1  Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?

121:2  Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.

124:8  Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.


Ayat-Ayat: Tuhan, Tolonglah Aku

Mzm_3:7  (3-8) Bangkitlah, TUHAN, tolonglah aku, ya Allahku! Ya, Engkau telah memukul rahang semua musuhku, dan mematahkan gigi orang-orang fasik.

Mzm_109:26  Tolonglah aku, ya TUHAN, Allahku, selamatkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu,

Mzm_119:86  Segala perintah-Mu dapat dipercaya; mereka mengejar aku tanpa alasan--tolonglah aku!


Selasa, 02 Desember 2014

Oswald Chambers: Kebaikan Komunitas

[Mazmur 122:6: "Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem: "Biarlah orang-orang yang mencintaimu mendapat sentosa."]

"Berdoalah bagi kesejahteraan Yerusalem sebab adalah lebih baik bagi kita sebagai orang-orang kudus, jika kota itu damai sejahtera. Benar, bahwa pada saat perang [Chambers bicara di masa perang dunia], manusia dibawa kepada Allah tetapi kerusakan yang diakibatkan oleh perang itu menghancurkan keharmonisan dan kedamaian yang merupakan syarat utama untuk dapat menyembah Allah. Apakah kita memiliki ketetapan hati untuk berdoa bagi Yerusalem, hanya karena kota itu dapat membawa kepenuhan Allah bagi jiwa-jiwa?

(dari buku "Yang Termulia | Di Dalam Penderitaan" [Batam: Gospel Press])

Oswald Chambers: Tahta Kristus

[Mazmur 122:5: "Sebab di sanalah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga raja Daud."]

Ketika Tuhan berdiri di hadapan Pilatus dan dia bertanya kepada-Nya, "Engkaukah Raja orang Yahudi?" "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan". Kerajaan Yesus berada dalam kekudusan manusia. "For Christ's Crown and Covenant" [Bagi Tahta dan Perjanjian Kristus] adalah moto kaum Covenanters Skotlandia.

Apakah saya diselamatkan dan dikuduskan supaya Yesus Kristus dapat bertahta di dalam hidup saya? "Engkau memanggil aku Guru dan Tuhan; dan engkau mengatakannya; karena itulah aku" - tetapi benarkah Dia demikian? Apakah Dia Tuhan dan Guru dalam perasaan kita berkaitan dengan perang yang sedang dialami ini? [Chambers berbicara dalam konteks perang dunia] Di dalam semangat dan harga diri kita sebagai pejuang? Mungkin kita berpendapat demikian sampai akhirnya kita dibawa ke dalam suatu masalah besar, lalu kita menyadari bahwa ternyata dalam seluruh segi kehidupan, Dia bukanlah Tuhan dan Guru. Hal ini terjadi di dalam kehidupan pribadi dan kehidupan bangsa.

(dari buku "Yang Termulia | Di Dalam Kemuliaan" [Batam: Gospel Press])


Oswald Chambers: Kebahagiaan Dalam Persaudaraan

[Mazmur 122:1: "Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah TUHAN.""]

Allah memulai dai dalam diri kita, pengalaman keselamatan, lalu Dia menyatukan kita satu dengan yang lain. Perhatikanlah kebersamaan orang-orang kudus di dalam surat Rasul - "sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman... dan tingkat pertumbuhan yang sesuai yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan Kristus".

Tidak ada seorangpun yang dapat mencapai "kepenuhan Kristus" itu; kita dapat memperolehnya bersama-sama. "Aku telah menyebut engkau sahabat-Ku", kata Yesus. Pengertiannya adalah bahwa hadirat Yesus adalah tempat di mana kita hidup. Seorang sahabat adalah orang yang membuat saya melakukan yang terbaik.

(dari buku "Yang Termulia | Di dalam Penderitaan" [Batam: Gospel Press])

Senin, 01 Desember 2014

Sereno Dwight: Belajar dari Khotbah Jonathan Edwards (2)

[Dwight pernah menanyai seorang pria yang telah mendengar khotbah Edwards secara pribadi tentang apakah Edwards seorang pengkhotbah yang fasih. Pria itu berkata:]

"Dia tidak secara sengaja menggunakan variasi-variasi suara, dan tidak ada penekanan yang kuat. Dia jarang membuat isyarat tubuh, atau bahkan bergerak; dan dia tidak berusaha menunjukkan keelokan gayanya atau dengan ketegapan parasnya, untuk memuaskan selera dan memesonakan imajinasi. Tetapi, jika yang Anda maksud dengan kefasihan adalah kuasa dalam menyampaikan kebenaran penting di hadapan sidang pendengar, dengan argumen berbobot yang meyakinkan, dan dengan perasaan yang intens, sehingga seluruh jiwa si pembicara dimasukkan ke dalam setiap bagian konsep dan penyampaian; supaya perhatian yang khidmat dari seluruh pendengar terpaku, dari awal hingga akhir, dan yang tinggal adalah kesan yang tidak dapat dihapus; Tuan Edwards adalah pria yang paling fasih berbicara yang pernah saya dengar".

(dari buku John Piper, "Supremasi Allah Dalam Khotbah" [Surabaya: Momentum])

Sereno Dwight: Belajar dari Khotbah Jonathan Edwards (1)

"Satu penyebab positif dari sukses besarnya sebagai pengkhotbah, adalah kekhidmatan pikirannya yang dalam dan menguasai segenap dirinya. Di sepanjang waktu, dia memiliki suatu kesadaran yang khidmat akan kehadiran Allah. Hal ini terlihat pada penampilan dan sikapnya. Hal ini jelas memiliki pengaruh yang besar terhadap semua persiapannya untuk mimbar; dan paling tampak dalam semu aibadah umum yang dipimpinnya. Pengaruhnya terhadap pendengar begitu langsung dan tidak dapat ditolak".

(dari buku John Piper, "Supremasi Allah Dalam Khotbah" [Surabaya: Momentum])

Jonathan Edwards: Khotbah Yang Tidak Baik

John Piper: 
"Sejak masih seorang pemuda, Edwards sangat sungguh-sungguh dan sepenuh hati dalam semua hal yang dia kerjakan. Satu dari ketetapan hati yang dibuatnya ketika berada di perguruan tinggi adalah "menetapkan hati, untuk hidup dengan segenap kekuatan saya selama saya masih hidup". Khotbahnya sepenuhnya serius dari awal hingga akhir. Anda tidak akan menjumpai satu lelucon pun dalam seribu dua ratus catatan khotbahnya yang masih ada". 

Jonathan Edwards: 
"Jika seorang hamba Tuhan memiliki terang tanpa panas dan menghibur [para pendengarnya] dengan pembahasan yang semata-mata menunjukkan pengetahuannya, tanpa suatu aroma kuasa keilahian, atau roh yang sungguh-sungguh, gairah bagi Allah dan demi kebaikan jiwa-jiwa, dia mungkin memuaskan telinga-telinga yang gatal dan memenuhi kepala jemaatnya dengan gagasan-gagasan kosong; tetapi ini sangat tidak mungkin mengajar hati mereka atau menyelamatkan jiwa mereka." 

(dari buku John Piper, "Supremasi Allah Dalam Khotbah" [Surabaya: Momentum])