Keenam, lalu mereka mulai mengikatkan diri mereka kepada dan membiasakan diri mereka dengan orang-orang yang menurutkan pada hawa nafsu, yang moralnya kendur dan yang tidak punya kesusilaan.
Ketujuh, kemudian mereka mengalah kepada hal-hal yang bersifat kedagingan dan tidak susila secara sembunyi-sembunyi; dan mereka akan gembira sekali kalau mereka bisa melihat hal-hal seperti itu dalam kehidupan orang-orang yang dianggap jujur supaya mereka juga lebih berani melakukannya dengan melihat contoh dari orang-orang itu.
Kedelapan, setelah itu mereka mulai bermain-main dengan dosa-dosa kecil secara terang-terangan.
Kesembilan, dan selanjutnya, setelah dikeraskan hatinya,merkea akan memperlihatkan diri mereka yang sebenarnya. Dengan begitu mereka sekali lagi terperosok ke dalam lembah kesedihan kecuali ada mukjizat anugerah yang mencegahnya, mereka akan binasa dalam kebohongan-kebohongan dari mereka sendiri.
[Mintalah anugerah Tuhan agar tidak mundur... Bertobatlah...]
(dari buku Calvin Miller, "Berjalan Bersama Orang-Orang Kudus" [Batam: Interaksara])