Allah memulai dai dalam diri kita, pengalaman keselamatan, lalu Dia menyatukan kita satu dengan yang lain. Perhatikanlah kebersamaan orang-orang kudus di dalam surat Rasul - "sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman... dan tingkat pertumbuhan yang sesuai yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan Kristus".
Tidak ada seorangpun yang dapat mencapai "kepenuhan Kristus" itu; kita dapat memperolehnya bersama-sama. "Aku telah menyebut engkau sahabat-Ku", kata Yesus. Pengertiannya adalah bahwa hadirat Yesus adalah tempat di mana kita hidup. Seorang sahabat adalah orang yang membuat saya melakukan yang terbaik.
(dari buku "Yang Termulia | Di dalam Penderitaan" [Batam: Gospel Press])