Sabtu, 27 Desember 2014

Matthew Henry: Orang Yang Tak Dapat Mengendalikan Diri

[Amsal 25:28: "Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya."]

Di sini tersirat tabiat baik dari orang yang bijak dan berbudi luhur. Ia adalah seorang yang dapat mengendalikan diri. Ia terus mengatur dirinya, dan mengatur nafsu serta amarahnya, dan tidak membiarkannya memberontak melawan akal budi dan hati nurani. Ia mampu mengatur pikiran-pikiran, keinginan-keinginan, kecenderungan-kecenderungan dan kebencian-kebenciannya sendiri dan senantiasa memelihara semuanya itu tetap teratur.

Keadaan buruk yang terjadi pada orang keji, yang tidak dapat mengendalikan diri seperti ini, yang ketika godaan-godaan untuk makan dan minum secara berlebihan muncul di hadapannya, tidak bisa menahan diri dan ketka dipancing-pancing amarahnya meledak melampaui batas-batas kewajaran. Orang seperti adalah seperti kota yang roboh temboknya. Segala sesautu yang baik lenyap dan meninggalkan dia, dan segala sesautu yang jahat mendobrak masuk ke dalam dirinya. Ia rentan terhadap semua godaan Iblis dan menjadi mangsa yang empuk bagi si musuh itu. Ia juga menjadi mudah terkena banyak masalah dan gangguan. Hal itu menjadi cela baginya sama seperti bagi kota apabila roboh temboknya (Neh. 1:3).

(Tafsiran Kitab Amsal Momentum)