"Berdoalah bagi kesejahteraan Yerusalem sebab adalah lebih baik bagi kita sebagai orang-orang kudus, jika kota itu damai sejahtera. Benar, bahwa pada saat perang [Chambers bicara di masa perang dunia], manusia dibawa kepada Allah tetapi kerusakan yang diakibatkan oleh perang itu menghancurkan keharmonisan dan kedamaian yang merupakan syarat utama untuk dapat menyembah Allah. Apakah kita memiliki ketetapan hati untuk berdoa bagi Yerusalem, hanya karena kota itu dapat membawa kepenuhan Allah bagi jiwa-jiwa?
(dari buku "Yang Termulia | Di Dalam Penderitaan" [Batam: Gospel Press])