Sabtu, 06 Desember 2014

Robert Letham: Allah Tritunggal & Lagu Himne

Kita memerlukan lebih banyak himne Trinitarian. Himne-himne itu begitu banyak dihasilkan setelah krisis Trinitarian tetapi di puncak abad pertengahan, himne-himne itu menyusut sampai akhirnya benar-benar kering. Ringkasan kita di awal bab ini menunjukkan betapa minimnya persediaan himnodi gereja Barat yang berisi identitas Allah Tritunggal yang kita sembah.

Ini juga berlaku pada argumen bagi penggunaan eksklusif nyanyian Mazmur dalam ibadah gereja. Mazmur adalahfirman Allah dalam kata-kata manusia sehingga seharusnya digunakan dalam ibadah gereja Perjanjian Baru, sama seperti dalam akhir masa Perjanjian Lama. Dengan melakukannya, kita ikut ambil bagian dalam penggunaan mazmur oleh Kristus dalam memuji Bapa.

Akan tetapi, Mazmur tidak secara eksplisit merefleksikan rentang yang sepenuhnya dari penyataan Trinitarian, sehingga menjadikan mazmur satu-satunya nyanyian gereja akan menyempitkan penyembahannya.

(dari buku "Allah Trinitas" [Surabaya: Momentum])