Minggu, 30 Juni 2013

Ayat-Ayat: Kelemahan Manusia dan Kuasa Allah

Bukankah telah Ku perintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, kemanapun engkau pergi (Yos. 1:9).

Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Ku selamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya" (Hak. 7:7).

Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam. Allah segala barisan Israel yang kau tantang itu...Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu [Goliat] dengan umban dan batu, ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya tanpa pedang di tangan (1 Sam. 17:45, 50).

Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah katakan:aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Ku utus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kau sampaikan. Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN" (Yer. 1:7-8).


Ayat-Ayat: Kelemahan Paulus & Anugerah Tuhan

Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah. Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkanNya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku (1 Kor. 15:9-10)

Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati (2 Kor. 4:1).

Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena pernyataan-pernyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri dalam dagingku, yaitu seorang utusan iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi sempurna". Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus menaungi aku (2 Kor. 12:7-9)

Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku (1 Tim 1:12).

Aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihaniNya (1 Tim. 1:13A)

Sabtu, 29 Juni 2013

Robert Alden: 4 Binatang Bijaksana (Tafsiran Amsal 30:24-28)

Amsal 30:24-28: "Ada empat binatang yang terkecil di bumi, tetapi yang sangat cekatan: semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas, pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu, belalang yang tidak mempunyai raja, namun semuanya berbaris dengan teratur, cicak yang dapat kautangkap dengan tangan, tetapi yang juga ada di istana-istana raja".

Bagian ini memperkenalkan kita kepada empat makhluk dalam dunia yang kecil tetapi bijaksana. Pertama adalah semut yang mempunyai sedikit kekuatan tetapi mempunyai pandangan yang jauh dengan mengumpulkan makanan untuk musim dingin. Pelajaran untuk kita sangat jelas. Bandingkan 6:6-8.

Binatang kedua adalah sejenis marmut. Binatang ini terkenal dengan kemampuannya membuat sarang di tempat yang tidak mudah didiami, yaitu antara batu karang. Mungkin pelajaran di sini ialah kita harus menerima segala keadaan bahkan keadaan buruk atau sukar sekalipun.

Belalang yang tidak mempunyai raja adalah hewan ketiga yang dipuji di sini. Meskipun tidak mempunyai raja, mereka dapat memobilisasi diri, berbaris dengan teratur dan menaklukkan. Ilustrasi hewan ini mengajar bahwa kesatuan dan hidup dengan harmoni dapat diperoleh kalau setiap anggota dari sekelompok masyarakat mau bekerja untuk kepentingan semua orang dan bukan merugikan orang lain atau memikirkan keuntungan diri sendiri.

Hewan keempat adalah cicak yang dapat ditangkap dengan tangan tetapi dengan mudah dapat mencari jalan istana-istana raja. Hewan ini tanpa menyogok atau cara-cara licik, masuk ke dalam ruangan-ruangan yang kita masuki bahkan dengan banyak usaha dalam hidup kita. Mungkin guru hikmat menekankan di sini bahwa kerendahan hati dan kejujuran akan menerima berkat sedangkan kehidupan yang mencari status atau berusaha mendapat kedudukan sosial yang lebih tinggi seringkali akan gagal. Pekerjaan cicak adalah sangat rendah tetapi memberikan berkat yang besar kepada manusia: mereka memakan serangga [juga nyamuk].

(dari buku "Tafsiran Praktis Kitab Amsal" [Malang: Literatur SAAT, 2002])

Robert Alden: Kemiskinan & Kekayaan (Tafsiran Amsal 30:7-9)

Amsal 30:7-9: "Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni: jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku."

Guru hikmat memulai ayat 7 dengan memakai orang pertama tunggal. Ia meminta dua hal sebelum ia meninggal, perlindungan dari dusta dan kebohongan dan kecukupan untuk keperluan sehari-hari, yaitu keadaan di antara dari kemiskinan dan kekayaan. 

Penulis berkata khususnya pada permohonan kedua, "Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku". Di sini ia menyatakan sebuah perbedaan antara keinginan dan keperluan. 

Ayat 9 menjelaskan mengapa kita harus minta agar keperluan kita terpenuhi, meminta terlalu banyak dapat membuat kita bersandar diri sendiri sehingga kita tidak mengakui Tuhan sebagai sumber berkat kita. Kalau kita mempunyai terlalu banyak, kita mungkin bersandar kepada kekayaan kita untuk mencukupi kita dalam segala keperluan kita. 

Pada pihak lain, terlalu sedikit juga tidak baik. Kemiskinan yang mungkin dapat membawa seorang kepada Tuhan dapat membawa orang lain menjadi bingung atau iri hati sehingga menyebabkan dia untuk mencuri. Hal ini tentu akan berakibat tidak mempermuliakan nama Tuhan. Hidup sederhana adalah kunci di sini (juga lihat Pengkhotbah 7:15-18). 

(dari buku "Tafsiran Praktis Kitab Amsal" [Malang: Literatur SAAT, 2002]) 

Jumat, 28 Juni 2013

Sinclair Ferguson: Persatuan dengan Kristus (2)

Kita telah melihat bahwa melalui persatuan dengan Kristus, semua yang adalah milikNya menjadi milik kita melalui iman. Persembahan diriNya menjadi milik kita untuk membawa pengampunan bagi dosa kita; hidup ketaatanNya menjadi milik kita untuk memberi kita status yang baru sebagai anak-anak Allah.

Tetapi ketika kita dipersatukan denganNya, juga ada pengertian bahwa hidup dan kuasaNya tersedia bagi kita untuk mentransformasi (mengubah) hidup kita. Kita bahkan dapat mengatakan bahwa ketika kita dipersatukan dengan Kristus, seluruh kehidupan masa laluNya tersedia bagi kita, bukan hanya untuk menggantikan masa lalu kita (melalui pengampunanNya), tetapi juga secara aktual menguduskan hidup kita saat ini, sehingga masa lalu kita dapat dicegah untuk mendominasi hidup Kristen kita pada saat ini.

Kita yang pada masa lalu telah merusak gambar Allah dengan dosa, dapat menatap wajah Kristus dan menemukan sumber kuasa dan kekudusan yang kita perlukan supaya kuasa dosa masa lalu kita tidak menghancurkan kita pada masa kini.

Maka dalam kata-kata yang lebih umum, Louis Berkhof mengatakannya seperti ini: "Melalui persatuan ini orang-orang percaya diubah ke dalam gambar Kristus  'menurut natur manusiaNya'. Apa yang diakibatkan Kristus pada umatNya, dalam satu pengertian, adalah suatu replika atau reproduksi dari apa yang terjadi dalam diriNya. Bukan hanya secara obyektif tetapi juga dalam pengertian subyektif mereka [orang-orang percaya] menderita, menanggung salib, disalibkan, mati, dan dibangkitkan ke dalam hidup baru bersama Kristus. Orang percaya juga mempunyai bagian [sampai taraf tertentu] bersama dengan pengalaman-pengalaman Tuhan mereka, Mat. 16:24; Rm 6:5; Gal. 2:20; Kol. 1:24; 2:12; 3:1; 1 Ptr. 4:13".

(dari buku "Kehidupan Kristen" [Surabaya: Momentum, 2007])

Sinclair Ferguson: Persatuan dengan Kristus (1)

Persatuan dengan Kristus sering kali digambarkan sebagai keberadaan kita "di dalam Kristus", Paulus menyebut pembaca-pembacanya "orang-orang kudus", orang-orang yang dipisahkan oleh dan bagi Allah dan dia secara bervariasi menyebut mereka sebagai orang-orang yang ada "di dalam Kristus" atau "di dalam Kristus Yesus" atau "di dalam Tuhan Yesus Kristus" (1 Kor. 1:2; Ef. 1:1; Flp. 1:1; Kol. 1:2; 1 Tes. 1:1; 2 Tes. 1:1).

Sejajar dengan ini adalah penekanan lain - Kristus "di dalam" orang percaya (bdk. Rm 8:10; Gal. 2:20; Kol. 1:27). Ekspresi-ekspresi ini menunjukkan kedekatan ikatan antara Tuhan kita dan umatNya. Ini merupakan salah satu dari "misteri-misteri" besar yang telah dinyatakan dalam Injil (Kol. 1:27). Ini merupakan sesuatu yang Allah beritahukan hanya melalui pernyataan (wahyu).

Persatuan dengan Kristus merupakan dasar dari semua pengalaman rohani dan semua berkat rohani kita. Semua ini diberikan kepada kita "di dalam Kristus" dan hanya mereka yang ada "di dalam Kristus" yang bisa mengalaminya. Paulus menekankan hal ini khususnya di Efesus 1:3-14 yang sebelumnya telah kita diskusikan dalam kaitan dengan rencana keselamatan di bab 2. Dalam teks Yunani, dua belas ayat ini sebenarnya merupakan satu kalimat panjang! Paulus begitu terbawa dalam perasaannya akan berkat-berkat yang besar dari Injil, sehingga dia hampir-hampir tidak ada waktu untuk berhenti sebentar untuk mengambil nafas.

Kita telah diberkati di dalam Kristus, kata Paulus, sebagaimana kita telah dipilih (ayat 4), dianugerahi (ayat 6), ditebus (ayat 7), diperdamaikan (ayat 10), ditetapkan (ayat 11) dan dimeteraikan (ayat 13) di dalam Kristus. Kehidupan orang Kristen dari awal sampai akhir merupakan kehidupan yang berpusat pada Kristus dan kita terus menerus memandang kepadaNya untuk semua pemenuhan rohani yang kita butuhkan. Semua berkat rohani ada di dalam Dia, dan hanya jika kita sendiri, menurut pemahaman Paulus, berada 'di dalam Kristus", barulah kita akan menemukan bahwa berkat-berkat yang adalah milik kita di dalam Kristus menjadi kenyataan dalam pengalaman kita sendiri.

(dari buku "Kehidupan Kristen" [Surabaya: Momentum, 2007])

Kamis, 27 Juni 2013

D. James Kennedy: Alkitab Mengilhami Banyak Orang (2)

Napoleon Bonaparte, orang besar yang menaklukkan sebagian besar Eropa berkata, "Alkitab bukan sekedar buku, tetapi kuasa hidup yang menaklukkan semua yang menentangnya".

Presiden [Amerika Serikat] John Quincy Adams berkata "Alkitab adalah kitab mengenai segala hal untuk dibaca di segala usia dan di segala keadaan kehidupan manusia; bukan untuk dibaca sekali, dua kali atau tidak kali sampai habis, dan kemudian disampingkan; tetapi untuk dibaca sedikit demi sedikit, terdiri atas satu dua pasal sehari".

Immanuel Kant, ahli falsafah yang tidak menganut agama orthodoks apapun, berkata, "Keberadaan Alkitab sebagai kitab untuk manusia merupakan hikmah paling besar yang umat manusia pernah bisa alami".

Ruth Bell Graham, istri Billy Graham berkata, "Jika anak-anak kita punya latar belakang rumah tangga yang patuh kepada Allah dan bahagia dan iman yang tak tergoyahkan bahwa Alkitab memang adalah firman Allah, maka mereka akan memiliki dasar yang kekuatan neraka tidak akan bisa goncang".

(dari buku D. James Kennedy, "Bagaimana Jika Alkitab Tidak Pernah Ditulis?" [Batam: Interaksara, 1999])

D. James Kennedy: Alkitab Mengilhami Banyak Orang (1)

John Locke, ahli falsafah besar dari Inggri yang tulisan politiknya memberi [andil] besar kepada demokrasi Amerika, pernah berkata: "Alkitab merupakan salah satu berkat paling besar yang Allah karuniakan kepada anak-anak manusia. Kitab tersebut punya Allah sebagai penulis, keselamatan sebagai tujuan akhir, dan kebenaran tanpa campuran untuk bahannya. Semua murni, semua takzim; tidak terlalu banyak; tidak yang terlalu kekurangan".

Jenderal Robert E. Lee, salah satu tokoh militer terbesar dalam sejarah Amerika Serikat, yang pernah dihasilkan negara ini berkata, "dalam semua kebingungan dan penderitaan saya, Alkitab belum pernah gagal memberi kepada saya terang dan kekuatan".

Psikolog William James berkata, "Alkitab berisi lebih banyak sublimitas [keagungan] yang benar, lebih banyak keindahan yang halus, lebih banyak moralitas dan nada-nada puisi yang lebih indah dan bahasa yang mengalir lincah dari pada yang bisa ditemukan di buku manapun yang ada, tak peduli di zaman apa atau ditulis dalam bahasa apapun".

Sir William Gladstone, termasuk salah satu perdana menteri terbesar yang pernah dimiliki Inggris, berkata, "Saya pernah mengenal sembilan puluh lima orang terkemuka di dunia di zaman saya. Dari mereka itu, delapan puluh tujuh adalah pengikut Alkitab".

(dari buku D. James Kennedy & Jerry Newcombe, "Bagaimana Jika Alkitab Tidak Pernah Ditulis?" [Batam: Interaksara, 1999])

Rabu, 26 Juni 2013

Katekismus Westminster: Pengangkatan Sebagai Anak

Pertanyaan 34: Apakah yang dimaksud dengan pengangkatan sebagai anak itu?

Jawaban: Pengangkatan sebagai anak itu merupakan tindakan Allah untuk memberi secara cuma-cuma(1), yang melaluinya kita menerima bagian serta memiliki seluruh hak istimewa sebagai anak-anak Allah(2).

___________________________

Ayat-ayat:

(1) Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah! (1 Yoh. 3:1).

(2) Tetapi semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya (Yoh. 1:12). Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimaNya bersama-sama dengan Kristus... supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia (Rm 8:17).

Katekismus Westminster: Pembenaran

Pertanyaan 33: Apakah yang dimaksud dengan pembenaran itu?

Jawaban: Pembenaran merupakan suatu tindakan anugerah Allah secara cuma-cuma,melalui mana Ia mengampuni semua dosa kita1, dan membenarkan kita di hadapanNya2, semata-mata oleh kebenaran-keadilan [righteousness] Kristus yang diberlakukan atas kita dan yang diterima hanya melalui iman itu3.

__________________________________

Ayat-ayat:

1) Di dalam Dia dan oleh darahNya kita beroleh penebusan yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karuniaNya (Ef. 1:7).

2) Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah (2 Kor. 5:21).

3) ...demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar (Rm 5:19)... tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan... (Gal. 2:16)

Selasa, 25 Juni 2013

Waktu dan Keheningan...

Waktu...

dan...

keheningan...

kerap...

memahitkan penderitaan...

hanya...

Allah yang penuh kasih...

memaniskan hidup...

Apa Yang Dulu...

Apa...

yang dulu...

pernah ada...

suatu hari...

akan...

tidak ada lagi...

betapa sementaranya...

dunia ini...

hanya tinggal...

Allah yang kekal...

Senin, 24 Juni 2013

Jiwaku Mengharapkan Tuhan

Mazmur 130:5-6: "Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firmanNya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi".

Ada tiga istilah yang secara prinsip sama artinya: "menantikan, mengharapkan, merindukan".

Orang yang sungguh-sungguh menerima belas kasihan Tuhan pasti merindukan Tuhan. Orang yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, pasti mengharapkan Tuhan.

Orang yang menantikan Tuhan berarti mengutamakan dan memfokuskan diri kepada Tuhan. Dengan demikian orang yang menantikan Tuhan akan taat kepada Tuhan, apapun yang Tuhan mau.

Kadang-kadang dalam hidup Kristen kita, kita mulai bergeser dari seharusnya merindukan Tuhan menjadi merindukan berkat Tuhan. Yang paling celaka adalah kita justru bukan merindukan Tuhan tetapi merindukan ciptaan Tuhan: uang, harta, materi, dll. Tidak ada wanita yang akan mau menikah dengan pria yang mengumumkan kriteria di Kontak Jodoh seperti ini: "Dicari seorang wanita yang bersedia menikah, yang penting mempunyai mobil. Kalau bersedia, silahkan kirim foto mobilnya dan fotocopy STNK nya".

Pemazmur mengatakan bahwa orang yang merindukan Tuhan lebih dari pengawal mengharapkan datangnya pagi. Coba kita bayangkan SATPAM dan penjaga malam. Kalau mereka berjaga-jaga, mereka sangat ingin pagi supaya ganti shift, juga karena pagi lebih ramai dan hangat. Kalau malam, sepi, dingin dan ngantuk. Main catur, makan mie instan, nonton sepak bola, tapi belum datang-datang pagi juga. Apakah kita merindukan Tuhan lebih dari SATPAM menunggu datangnya pagi?

PadaMu ada Pengampunan

Mazmur 130:3: "Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan?"

Memang benar firman Tuhan ini. Jangankan Tuhan. Kita sendiri kalau mengingat kesalahan-kesalahan kita di masa lalu, betapa kita malu dan menyesal. Apalagi kalau Tuhan mengingat-ingat kesalahan kita.

Yang luar biasa adalah, Allah yang Mahatahu, setelah mengampuni orang yang bertobat, berjanji tidak lagi mengingat dosanya. Padahal, kita, manusia berdosa, kalau bertemu orang lain yang bersalah kepada kita, langsung kita mengingat dosanya.

Mazmur 130:4: "Tetapi padaMu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang".

Konsep kita, biasanya justru ketika tidak ada pengampunan, maksudnya adanya pembalasan itulah yang membuat orang takut. Kalau seseorang suka membalas dendam, apalagi jika ia mempunyai kekuatan, orang akan takut berbuat salah kepada dia.

Tetapi, justru pengampunan melampaui pembalasan. Bagi orang yang berpikiran mendalam, justru pengampunan membuat takut. Karena kalau Tuhan berhak membalas dosa kita dengan murkaNya, tetapi malah Ia mengampuni, bukankah ini luar biasa? Karena kita sadar bahwa kita seharusnya dimurkai tetapi kita dibebaskan dari murka, maka kita harus takut dan gentar.

Minggu, 23 Juni 2013

Sabtu, 22 Juni 2013

Ayat-Ayat: Kasihanilah aku... (Dalam Kitab Lain)

[Ayat-ayat ini semacam konkordansi. Untuk memahami secara baik, perlu membaca konteks seluruh pasal].

Yes 33:2  TUHAN, kasihanilah kami, Engkau kami nanti-nantikan! Lindungilah kami setiap pagi dengan tangan-Mu, ya, selamatkanlah kami di waktu kesesakan!

Mat_9:27  Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: "Kasihanilah kami, hai Anak Daud."

Mat_15:22  Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."

Mat_17:15  katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.

Mat_20:30  Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"

Mat_20:31  Tetapi orang banyak itu menegor mereka supaya mereka diam. Namun mereka makin keras berseru, katanya: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"

Mar_9:22  Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."

Mar_10:47  Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"

Luk_17:13  dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"

Luk_18:13  Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.

Ayat-Ayat: Kasihanilah aku... (Dalam Mazmur)

[Ayat-ayat ini semacam konkordansi. Untuk memahami secara baik, perlu membaca konteks seluruh pasal].

Mzm 4:2 Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah, yang membenarkan aku. Di dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku. Kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku!

Mzm 6:3 Kasihanilah aku, TUHAN, sebab aku merana; sembuhkanlah aku, TUHAN, sebab tulang-tulangku gemetar,

Mzm 9:14 Kasihanilah aku, ya TUHAN; lihatlah sengsaraku, disebabkan oleh orang-orang yang membenci aku, ya Engkau, yang mengangkat aku dari pintu gerbang maut,

Mzm 25:16  Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebab aku sebatang kara dan tertindas.

Mzm 26:11  Tetapi aku ini hidup dalam ketulusan; bebaskanlah aku dan kasihanilah aku.

Mzm 27:7  Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku!

Mzm 30:11 Dengarlah, TUHAN, dan kasihanilah aku, TUHAN, jadilah penolongku!"

Mzm 31:10 Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku merasa sesak; karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku.

Mzm 41:5 Kalau aku, kataku: "TUHAN, kasihanilah aku, sembuhkanlah aku, sebab terhadap Engkaulah aku berdosa!"

Mzm 41:11 Tetapi Engkau, ya TUHAN, kasihanilah aku dan tegakkanlah aku, maka aku hendak mengadakan pembalasan terhadap mereka.

Mzm 51:3 Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!

Mzm 56:2 Kasihanilah aku, ya Allah, sebab orang-orang menginjak-injak aku, sepanjang hari orang memerangi dan mengimpit aku!
Mzm 57:1-2  Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Miktam Dari Daud, ketika ia lari dari pada Saul, ke dalam gua. Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku, sebab kepada-Mulah jiwaku berlindung; dalam naungan sayap-Mu aku akan berlindung, sampai berlalu penghancuran itu.

Mzm 86:3  Engkau adalah Allahku, kasihanilah aku, ya Tuhan, sebab kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari.

Mzm 86:16  Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, berilah kekuatan-Mu kepada hamba-Mu, dan selamatkanlah anak laki-laki hamba-Mu perempuan!

Mzm 119:58  Aku memohon belas kasihan-Mu dengan segenap hati, kasihanilah aku sesuai dengan janji-Mu.

Mzm 119:132  Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebagaimana sepatutnya terhadap orang-orang yang mencintai nama-Mu.

Mzm 123:3  Kasihanilah kami, ya TUHAN, kasihanilah kami, sebab kami sudah cukup kenyang dengan penghinaan;

Jumat, 21 Juni 2013

Herman Ridderbos: Gereja Sebagai Ekklesia

Paulus memakai 'ekklesia' untuk menyebut 'totalitas gereja', tanpa memandang ketersebarannya di berbagai tempat, dan untuk menyebut 'gereja lokal' atau bahkan gereja rumah (untuk pemakaian terakhir ini, lihat Rm 16:5; 1 Kor. 16:19; Kol. 4:15; Flm 2). Pemakaian 'ekklesia' untuk menyebut totalitas gereja khususnya tercatat di Efesus dan Kolose (bdk. Ef 1:22; 3:10, 21; 5:23-32; Kol. 1:18, 24, meski di sana ekklesia juga dipakai untuk menyebut gereja lokal dan gereja rumah [Kol. 4:15-16]).

Dalam surat-surat lain, ekklesia umumnya berarti gereja lokal. Biasanya ekklesisa diterjemahkan sebagai 'gereja' (LAI: 'jemaat') dan terkadang juga sebagai 'gereja Allah' (LAI: jemaat Allah) (bdk. 1 Tes. 2:14; 1 Tim. 3:5 dan 1 Kor. 1:2 dan 2 Kor. 1:1). Ada pula ayat-ayat di luar Efesus dan Kolose di mana Paulus berbicara tentang ekklesia sebagai satu kesatuan baik sebagai gereja ALlah (1 Kor. 10:32; 11:22; 15:9; Gal. 1:13; 1 Tim. 3:15) atau sekadar sebagai gereja (1 Kor. 12:28; Flp. 3:6).

Sebagian theolog berusaha menunjukkan bahwa ayat-ayat di atas berbicara tentang gereja lokal (kecuali Kolose dan Efesus). Cerfaux misalnya, menjelaskan bahwa 'ekklesia tou Theou' aslinya menunjuk kepada gereja di Yerusalem dan saat di 1 Korintus 15:9; Galatia 1:13; dan Filipi 3:6 Paulus mencatat penganiayaannya terhadap gereja [jemaat] Allah, ia tidak menunjuk kepada gereja secara umum, tetapi hanya gereja Yerusalem.

Dikatakan pula bahwa tidak ada alasan untuk menganggap 1 Korintus 10:32 dan 11:22 menunjuk kepada gereja secara umum, karena yang dimaksudkan di sana juga pertemuan jemaat lokal. Paulus lalu mentransfer sebutan yang mulanya dipakai untuk menunjuk gereja Yerusalem ini kepada gereja Korintus untuk secara jelas memperhatikan kewajiban mereka. Jadi dalam pengertian ini, 1 Korintus 1:2 dan 2 Korintus 1:1 dilihat membicarakan gereja lokal.

Menurut saya, ada alasan yang baik untuk meengaskan bahwa selain merujuk gereja lokal dan universal, Paulus memakai ekklesia untuk merujuk kepada pertemuan jemaat (bdk. 1 Kor. 11:18; 14:19,28, 34-35).

(dari Herman Ridderbos,"Paulus: Pemikiran Utama Theologinya" [Surabaya: Momentum, 2008])

Herman Ridderbos: Pentingnya Kasih

[Kasih dalam surat-surat Paulus]

Kasih begitu penting karena merefleksikan kasih Allah dalam Yesus Kristus. Hal ini tidak hanya ditunjukkan oleh ayat-ayat yang dengan merujuk kepada kasih Allah atau kasih Kristus, mendorong orang percaya untuk saling mengasihi (bdk, Flp. 2:1-2, 5 dst; Ef 5:2, 25; Rm 12:1, 9), tetapi juga saat kasih berfungsi sebagai bukti bahwa kita telah dikenal oleh Allah dalam kasih. Dalam pengertian ini kita harus memahami 1 Korintus 8:3: "Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah".

"Dikenal oleh Allah" merujuk kepada tindakan pemilihan Allah yang penuh kasih dan kemurahan; "Dikenal oleh Allah" berarti dipilih dan dikasihi olehNya (Gal. 4:9; 1 Kor. 13:12; Ef 1:6). Kasih Ilahi ini menyatakan diri di dalam kasih mereka yang dikenal olehNya, sehingga kasih jemaat adalah anugerah Allah (1 Tes. 3:12; 2 Tes. 3:5). Di sini, kaitan antara kasih dan pengudusan menjadi jelas. Seperti kasih ilahi, Allah menguduskan dan mempersatukan jemaat di dalam Kristus, demikianlah kasih adalah pengudusan yang olehnya jemaat mendedikasikan diri kepada Allah dalam ibadah rohaninya (Rm 12:1, 9-21). Kasih Allah yang dinyatakan dalam penyerahan diri Kristus dan yang Roh Kudus wujudkan dalam kasih jemaat, adalah rahasia sejati dan penyataan terjelas dari kekudusannya; sebaliknya dalam penyataan kasih ini, jemaat membuktikan bahwa ia telah dipilih oleh Allah dan diletakkan di sisiNya.

(dari Herman Ridderbos, "Paulus: Pemikiran Utama Theologinya" [Surabaya: Momentum, 2008])

Kamis, 20 Juni 2013

Jay Adams: Roh Kudus Bekerja Melalui FirmanNya

Roh Kudus mengharapkan para pembimbing menggunakan firmanNya yaitu Alkitab. Alkitab diberikan untuk tujuan tersebut dan sangat berkuasa bila dipergunakan (2 Tim. 3:16, 17) [Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik]. Dalam pasal ini tidak perlu diperiksa kembali semua bagian Alkitab yang menyatakan hubungan antara Roh dengan Firman, yang perlu kita pelajari dari Alkitab hanyalah yang dilakukan oleh Roh dalam bimbingan.

Dipimpin oleh Roh (Gal. 5:18), misalnya, haruslah dimengerti bukan sebagai dipimpin terpisah dari Firman itu. Istilah 'dipimpin' tidak menunjuk kepada perasaan batin atau desakan ataupun pengilhaman secara istimewa. Pokok yang harus diperhatikan ialah bahwa karena Roh Kudus menggunakan FirmanNya dalam menumbuhkan kesucian maka pembimbingan tidak akan berhasil lepas dari penggunaan Alkitab. Pembimbingan tanpa firman Allah adalah pembimbingan yang tidak dipimpin oleh Roh Kudus.

(dari buku Jay E. Adams, "Andapun Boleh Membimbing" [Malang: Gandum Mas, 2006])

Jay Adams: Pembimbingan adalah Pekerjaan Roh Kudus

Pembimbingan yang efektif tidak dapat dilakukan tanpa pimpinanNya. [Roh Kudus] disebut 'paraclete' (pendamping) yang menggantikan Kristus bagi murid-muridNya. Pembimbing-pembimbing yang belum selamat tidak mengenal Roh Kudus. Mereka abaikan kegiatan bimbinganNya sehingga gagal memperoleh pimpinan dan kuasa yang mereka butuhkan.

Pembimbingan kalau bersifat Kristen, dilaksanakan secara serasi dengan pekerjaan pembaharuan dan penyucian dari Roh Kudus. Tidak kebetulan Roh Kudus disebut 'kudus'. Roh Kudus adalah sumber dari pada segala perubahan pribadi menuju kesucian. Semua sifat pribadi yang baik: kasih, sukacita, damai, kesabaran, dan sebagainya dinyatakan Allah sebagai 'buah' Roh.

Bertindak hidup terpisah dari padaNya bukan saja sia-sia, tetapi perbuatan demikian merupakan pemberontakan menentang Allah berdasarkan anggapan humanistis mengenai kedaulatan manusia. Mengabaikan Roh Kudus merupakan penolakan yang sangat buruk dan kepercayaan bahwa pada hakikatnya manusia adalah baik. Dengan demikian, diabaikan kebutuhan orang bimbingan akan anugerah dan penebusan Kristus, dan orang tetap berpegang pada kebenaran dirinyasendiri yang akhirnya membawa kepada keputusasaan.

(dari buku Jay E. Adams, "Andapun Boleh Membimbing", [Malang: Gandum Mas, 2006])

Rabu, 19 Juni 2013

Kalimat Penting: Doa bagi Orang Lain

"Cara terbaik untuk mengingat orang adalah di dalam doa".
[Kita belajar mengasihi orang lain dengan mendoakan mereka].

"Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus" (Efe. 6:18)

Kalimat Penting: Kuatir & Doa

"Buatlah semua kekhawatiran menjadi doa" [Kalau setiap bahan kuatir kita doakan, doa kita akan menjadi banyak dan panjang].

"Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu" (1 Pet. 5:7).

(diambil dari "Kisah-Kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pendoa").

Selasa, 18 Juni 2013

Tanpa Anugerahmu, ya Tuhan, aku hanyalah... (2)

Tanpa anugerahmu...

ya Tuhan...

aku hanyalah...

seekor ulat...

sebutir debu...

seorang manusia celaka...

Aku ada...

Sebagaimana aku ada...

hanya karena...

anugerah Tuhan semata...

Terima kasih Tuhan...

(Ulat: Mzm 22; Debu: Mzm 103; Manusia celaka: Rm 7).

Tanpa AnugerahMu ya Tuhan, aku hanyalah... (1)

Tanpa anugerahMu...

ya Tuhan...

aku hanyalah

orang berdosa...

yang mati dalam dosa...

yang mati dalam neraka...

yang mati dalam setan...

yang mati sia-sia...

Aku ada...

sebagaimana aku ada...

hanya karena...

anugerah Tuhan semata...

Terima kasih Tuhan...

Senin, 17 Juni 2013

Pelajaran dari Struktur Kitab Roma

Struktur kitab Roma terdiri dari dua bagian besar yakni pasal 1-11 mencatat tentang banyak doktrin lalu pasal 12-16 mencatat tentang pelayanan dan tindakan praktis. Pembagian lebih detil menurut saya seperti demikian:

1:1-17      : Sense of Gospel (Perasaan tentang Injil)
1:18-3:20 : Sin (Dosa)
3:21-5:21 : Salvation (Keselamatan)
6-8           : Sanctification (Pengudusan)
9-11         : Sovereignty of God (Kedaulatan Allah)
12-15       : Service (Pelayanan dan hal-hal Praktis)
16            : Salutation (Salam)

Pasal 1-11 diakhiri dengan doksologi (pujian kepada Allah) yang sangat terkenal yakni "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, oleh Dia, kepada Dia, bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya".

Setelah membicarakan semua doktrin, Paulus memulai bagian praktis dan pelayanan dengan kalimat sambung "Karena itu..." (12:1). Karena doktrin-doktrin itulah maka sekarang pelayanan dan hal-hal praktis dilakukan. Dengan kata lain, pelayanan dan hal-hal praktis harus didasarkan kepada pemahaman akan doktrin-doktrin. Di dalam surat-surat Paulus, hal ini dikenal dengan pola "indicative-imperative" (pernyataan menjadi dasar bagi perintah).

Misalnya, karena kita sudah diampuni maka kita harus mengampuni orang lain. Karena kita sudah diberi maka kita harus memberi. Karena Allah itu kudus maka kita harus kudus. Karena Allah sudah menyelamatkan kita maka kita perlu memberitakan Injil.

Kesimpulannya, seluruh praktika harus dibangun atas doktrin dan prinsip yang benar.

Pelajaran dari Struktur Kitab Ayub

Struktur kitab Ayub memberi kita satu pelajaran yang sangat penting. Penderitaan yang dialami Ayub dicatat dalam pasal 1-2. Pasal 3-37 adalah pergumulan, pertanyaan, perdebatan, diskusi Ayub dan rekan-rekannya soal penderitaannya. Pasal 38-41 adalah jawaban Tuhan dan pertobatan serta perubahan Ayub dicatat dalam pasal 42.

Sama seperti Kitab Ayub, seringkali orang percaya mengalami penderitaan hanya sebentar saja. Orang mengalami kecelakaan hanya beberapa menit atau bahkan beberapa detik saja. Tetapi dampak kecelakaan itu, misalnya, kecacatan, meninggalkan pergumulan, perdebatan, pertanyaan, kegelisahan sepanjang berpuluh-puluh tahun kemudian.

Jikalau dalam pergumulan itu, orang percaya tidak mencari jawaban dari Tuhan maka tidak akan ada perubahan hidup. Ayub mengalami perubahan hidup setelah menerima jawaban dari Tuhan.

Karena itu, biarlah dalam penderitaan, kita tetap bersekutu dengan Tuhan baik melalui waktu teduh dan doa pribadi maupun pertemuan-pertemuan ibadah sehingga kita mendengarkan jawaban Tuhan.

Minggu, 16 Juni 2013

Berjaga-jaga dan Berdoa

Matius 26:41: "Berjaga-jagalah dan berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut tetapi daging lemah".

Tuhan Yesus memberi jalan keluar bagi orang percaya untuk menang atas dosa.

Berjaga-jaga artinya memakai akal untuk menyadari semua kemungkinan serangan setan, tawaran dunia dan kelemahan daging. Seperti petinju yang memakai kesadaran penuh untuk waspada terhadap semua serangan, dan bagian mana yang menjadi kelemahannya.

Berdoa artinya bersandar kepada anugerah dan belas kasihan Tuhan setiap hari untuk menang atas dosa. Setiap hari perlu merendahkan diri minta belas kasihan Tuhan terhadap semua kekurangan kita.

1 Korintus 10:13 mengatakan bahwa Tuhan setia sehingga pasti memberikan jalan keluar kepada orang percaya dalam pencobaan. Kalau kita berniat menyenangkan Tuhan, dan sungguh-sungguh minta belas kasihan Tuhan maka pasti ada jalan keluar. Tidak mungkin Tuhan tidak menolong orang yang berniat menyenangkan Tuhan.

Jangan putus asa karena setan paling senang orang yang putus asa. Di dalam Tuhan pasti ada pengharapan.

Menjauhi Kejahatan

Amsal 14:16: "Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman".

Orang bijak tidak berniat melawan Tuhan tetapi berniat untuk menyenangkan Tuhan.

Orang bijak menyadari kelemahannya di mana, dan pada saat kapan ia jatuh dalam dosa.

Orang bijak mengenali di mana godaan setan dan tawaran dunia untuk membuatnya jatuh dalam dosa.

Orang bijak, dengan anugerah Tuhan, bertindak hati-hati, menutup semua pintu dosa dan menjauhi kejahatan, demi menyenangkan Tuhan.

Orang bebal melampiaskan hawa nafsunya, memuaskan keinginan kedagingannya.

Setelah itu ia merasa puas dan tenang, seolah-olah Allah tidak ada.

Padahal...

Sabtu, 15 Juni 2013

Ayat-Ayat: Kekudusan dalam Perjanjian Baru

Yoh_17:17  Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Yoh_17:19  dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya merekapun dikuduskan dalam kebenaran.

Kis_5:3  Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?

Kis_20:28  Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Kis_20:32  Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.

Rom_1:1  Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.

Rom_1:7  Kepada kamu sekalian yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus.

Rom_12:1  Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Rom_14:17  Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

1Ko_6:11  Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.

1Ko_6:19  Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

2Ko_1:22  memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.

2Ko_7:1  Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.

Efe_4:24  dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

Efe_4:30  Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

Efe_5:3  Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus.

Kol_3:12  Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.

1Tes_3:13  Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.

1Tes_4:7  Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.

1Ti_4:5  sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa.

2Ti_1:9  Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman

2Ti_2:21  Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.

Tit_3:5  pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

Ibr_2:11  Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,

1Pe_1:2  yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.

1Pe_1:15  tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,

1Pe_1:16  sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

1Pe_2:5  Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

1Pe_2:9  Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

1Pe_3:15  Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,

Yud_1:3  Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.

Yud_1:20  Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.

Ayat-Ayat: Kuduslah Kamu

Im 19:2  "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.

Im 20:7  Maka kamu harus menguduskan dirimu, dan kuduslah kamu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.

Im 20:26  Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku.

1Pet 1:16  sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Jumat, 14 Juni 2013

Donald Guthrie: Kemerdekaan Sejadi dalam Surat Galatia

Berdasarkan argumentasi yang disampaikan sebelumnya, Paulus menguraikan sifat sejati kemerdekaan Kristen:

Pertama, kemerdekaan ini terpisah dari sunat dan dari Yudaisme (5:1-6).

Kedua, mereka yang telah menyesatkan jemaat ditegur dengan keras (5:7-12).

Ketiga, kemerdekaan jangan disamakan dengan bertindak semaunya, yang tidak akan terjadi jika kasih diizinkan untuk memimpin (5:13-15).

Keempat, superioritas kemerdekaan Roh dibandingkan dengan kemerdekaan daging dinyatakan dengan kuat dengan membandingkan hasilnya. Pemikiran yang rohani akan hidup oleh Roh (5:16-26).

Kelima, kemerdekaan rohani akan menghasilkan sikap peduli (6:1-15) dan kemurahan hati, khususnya terhadap saudara seiman dengan mengingat bahwa kita pada waktunya nanti akan menuai apa yang kita tabur hari ini (6:6-10).

(dari buku "Pengantar Perjanjian Baru 2" [Surabaya: Momentum, 2009])

Donald Guthrie: Kekristenan & Taurat dalam Surat Galatia

Dalam Galatia 3:1-4:31, Paulus menunjukkan argumentasi dogmatisnya yang memperlihatkan bahwa Kekristenan Yudaisme atau Kekristenan menurut Taurat lebih rendah dari doktrin iman.

Pertama, jemaat Galatia tidak menjadi Kristen karena Taurat tetapi Roh. Kembali kepada Taurat hanya membuktikan kesia-siaan pikiran mereka saja (3:1-5).

Kedua, Berkat Abraham diterima melalui iman bukan Taurat (3:6-9).

Ketiga, Taurat hanya dapat menjatuhkan kutukan, tetapi Kristus telah menebus kita dengan jalan menjadi kutuk bagi kita (3:10-14).

Keempat, Bagi merka yang membantah rujukan kepada janji Abraham karena hal ini diberikan sebelum Taurat sehingga tidak sah, Paulus menunjukkan bahwa Injil janji Allah tidak pernah dibatalkan oleh Taurat, karena janji mengandung keabsahan ilahi (3:15-18).

Kelima, hal ini tidak bearti Taurat tidak berguna, tetapi kegunaannya sebatas mempersiapkan jalan bagi Kristus (3:19-29).

Keenam, ini berarti perhambaan di bawah Kristus harus berakhir karena tanggung jawab keanakan yang jauh leih tinggi telah tercapai. JIka Taurat memperhamba, maka oleh iman kita telah menjadi anak dan ahli waris (4:1-7).

Ketujuh, argumentasi doktrinal telah berakhir tetapi Paulus melanjutkan dengan seruan pribadi. Ia menunjukkan miskin dan kosongnya ritualisme bagi emreka yang telah mengenal Allah (dicontohkan oleh pemeliharaan hari dan masa-masa tertentu, 4:8-11) dan melukiskan dekat dan indahnya relasi yang pernah ada di antara jemaat dan dirinya tetapi yang sekarang digantikan oleh kesedihan karena mereka (4:12-20).

Kedelapan, ia juga mendukung argumentasi theologisnya dengan alegori alkitabiah (Sara dan Hagar) untuk mengontraskan kemerdekaan Kristen dengan perbudakan hukum (4:21-31).

(dari buku "Pengantar Perjanjian Baru 2" [Surabaya: Momentum, 2009])

Kamis, 13 Juni 2013

Sinclair Ferguson: Kerinduan Spiritual Dibangunkan

[Allah menggunakan ingatan masa lalu untuk membangunkan kerinduan masa lalu]:

Pada saat ia [pemazmur dalam Mazmur 42] berseru kepada Allah di dalam kegalauan hatinya, ia berkata, "Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah gulana". Apakah yang diingatnya? Di mata hatinya ia kembali memandang Yerusalem. Ia melihat gerombolan musafir di satu perayaan yang besar, "bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia". Ia mengingat suasananya, "dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur". Ia sendiri berada di depan prosesi itu (Mzm 42:5). Semua kembali melimpah ke dirinya - bahkan ia menggunakan kata-kata yang jarang dipakai untuk melukiskan langkah-langkah pendek dan hati-hati yang perlu dilakukan di tengah-tengah kepadatan orang seperti itu, agar jangan terinjak. Ya betapa gambaran dari satu perayaan yang sangat indah.

Terekadang menengok kembali seperti itu dapat menjadi salah satu gejala kemerosotan rohani. Jika semua pengharapan, semua pengalaman manis hanya berada di masa lalu dan yang kita lakukan hanyalah mengeluh bahwa segala sesuatunya tidak seperti dulu, biasanya itu merupakan tanda-tanda kemerosotan rohani kita. Tetapi orang ini tidak demikian. Ia sedang mengingat anugerah dan kuasa dan kehadiran Allah dengan umatNya untuk suatu maksud tertentu: merangsang jiwanya untuk rindu dan menginginkannya kembali. Inilah salah satu kegunaan ingatan!

Paulus tampaknya begitu memperhatikan pertumbuhan rohani rekannya Timotius yang masih muda, sehingga ia mendorongnya untuk menggunakan ingatannya. Paulus berkata, ingatlah hari di mana kami menumpangkan tangan atas kamu. Pikirkan waktu Roh Kudus menguduskan kamu melalui pelayanan kami. Tidakkah engkau mengingat betapa Allah telah memeteraikan panggilan dan pelayananmu dengan begitu ajaib? Tidakkah engkau ingat ketika engkau menyerahkan dirimu kepada Tuhan karena kebaikanNya bagimu? Ingat waktu itu, Timotius, biarlah ingatanmu itu mendorong engkau mencari dan melayani Allahmu sekarang (lihat 2 Tim. 1:6-7; 1 Tim. 4:14).

(dari buku "Bertumbuh dalam Anugerah" [Surabaya: Momentum, 1997])

Sinclair Ferguson: Kerinduan Mengenal Allah

Seperti apa kerinduan mengenal Allah? Mazmur [42] mengindikasikan bahwa itu dapat merupakan hal yang menyakitkan dan sangat menganggu. Orang ini merasa tertekan. Ia menyadari bahwa ia tidak mengenal Allah seperti yang ia perlukan: "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku dan gelisah di dalam diriku?". Mungkin di hari-hari sebelumnya, ia telah mengenal kehadiran Allah yang boleh menyembuhkan dan menyegarkan kembali.

Melihat keadaan orang itu, terlalu riskan untuk mengatakan bahwa ia adalah anak yang jahat dan tidak taat - seorang yang murtad. Ia tidak menyebutkan masalah pertobatan, atau sesuatu dosa tertentu yang menjauhkan dia dari hadirat Allah. Ini bukan merupakan mazmur pengakuan dosa. Justru, dalam aspek tertentu, kebalikannyalah yang benar. Di sini orang ini justru dapat berseru, Allah adalah "Gunung Batuku" (Mzm 42:10). Ia sedang memikirkan Allah sebagia pelindung dan naungannya - bagaikan Batu Karang yang menonjol di na ia dapat bersembunyi dan berteduh, berlindung dari musuh-musuhnya. Ia mengaku, "di malam hari nyanyianNya besertaku" (Mzm 42:9). Sulit tentunya kalau kita menganggap orang itu sedang murtad.

Allah mulai mendobrak kebekuan di dasar jiwanya (Yer. 4:3; Hos. 10:12). Ia berencana untuk memberikan suatu tingkatan yang baru dalam pengalaman rohaninya. Seperti pada kehidupan biasanya, demikian pula dalam kehidupan rohani, kita tidak saja mengalami trauma kelahiran, tetapi juga perjuangan untuk bertumbuh dari satu tingkatan ke tingkatan lainnya.

Tetapi bagaimana cara Allah mengerjakan satu tingkatan baru di dalam kehidupannya? Dan berkaitan dengan itu, pola pengalaman apa yang dapat kita antisipasi akan Ia kerjakan di dalam kehidupan kita, untuk membuat kita bertumbuh di dalam pengenalan akan Dia dan pengenalan akan jalan-jalanNya kepada kita?

(dari buku "Bertumbuh dalam Anugerah" [Surabaya: Momentum, 1997])

Rabu, 12 Juni 2013

Katekismus Jenewa: Mengenal & Menghormati Allah

Pertanyaan 5: Jadi, kita melihat bahwa yang paling celaka ialah hidup tidak menurut Allah?
Jawaban: Benar.

Pertanyaan 6: Akan tetapi, apa cara mengenal Allah yang sejati dan benar?
Jawaban: Bahwa orang mengenal Dia untuk menghormati Dia.

Pertanyaan 7: Dengan cara apa kita benar-benar menghormati Dia?
Jawaban: Cara yang benar ialah dengan menaruh kepercayaan penuh kepadaNya; melayani Dia seraya mematuhi kehendakNya; mengajukan permintaan kepadaNya dalam semua kebutuhan kita seraya mencari keselamatan dan semua harta dalam Dia; mengaku dalam hati dan dengan mulut bahwa semua harta berasal dari Dia sendiri.

Pertanyaan 8: Apa titik permulaan bila kita hendak menguraikan hal-hal ini dengan teratur dan menjelaskannya agak panjang lebar?
Jawaban: Bahwa kita menaruh kepercayaan kepada Allah.

Pertanyaan 9: Bagaimana orang dapat berbuat begitu?
Jawaban: Pertama, dengan mengenal Dia sebagai Yang Mahakuasa dan Yang Mahabaik.

Pertanyaan 10: Apakah itu cukup?
Jawaban: Tidak.

Pertanyaan 11: Mengapa tidak cukup?
Jawaban: sebab kita tidak layak, sehingga tidak patut Dia menunjukkan kuasaNya untuk menolong kita, atau memakai kebaikanNya terhadap kita.

(dari buku Th van den End, "Enam Belas Dokumen Dasar Calvinisme" [Jakarta: Gunung Mulia, 2004])

Katekismus Jenewa: Tujuan & Harta Tertinggi Manusia

(Katekismus gereja Jenewa yang disusun oleh John Calvin. Polanya adalah tanya jawab antara pelayan dan anak-anak. Mulai hari ini, dan waktu-waktu tertentu, akan dimunculkan isi dari Katekismus Jenewa.)

Pertanyaan 1: Apa tujuan utama kehidupan manusia?
Jawaban: tujuannya yang utama ialah mengenal Allah.

Pertanyaan 2: Mengapa engkau berkata demikian?
Jawaban: Sebab Dia telah menciptakan kita dan menempatkan kita dalam dunia ini dengan maksud supaya Dia dimuliakan di dalam kita. Memang wajarlah kita mengarahkan hidup kita ke kemuliaanNya, sebab Dialah awal mulanya.

Pertanyaan 3: Dan apa harta tertinggi (summum bonum) manusia?
Jawaban: itu juga.

Pertanyaan 4: Mengapa engkau menyebutnya 'harta tertinggi'?
Jawaban: tanpa itu, keadaan kita lebih celaka dari keadaan binatang dungu.

(diambil dari buku Th van den End, "Enam Belas Dokumen Dasar Calvinisme" [Jakarta: BPK Gunung Mulia,  2004]).

Selasa, 11 Juni 2013

Pokok Doa: Gereja-Gereja Teraniaya (2)

Berdoalah bagi orang percaya yang diusir dan saat ini luntang-lantung dan berada di hutan-hutan di berbagai negara.

Berdoalah bagi para istri yang terpaksa menjadi pencari nafkah ketika suami mereka ditangkap karena iman.

Berdoalah bagi orang-orang percaya (terutama orang-orang Injili) yang dianiaya oleh saudara-saudara yang mengaku beragama Protestan, Katolik, Orthodoks di berbagai negara.

Berdoalah bagi orang percaya yang diusir oleh keluarganya sendiri karena iman kepada Kristus.

Berdoalah bagi orang percaya yang saat ini keberadaannya harus dirahasiakan dan hidup dalam persembunyian karena iman.

Berdoalah untuk orang percaya yang dipaksa nikah dengan orang yang belum percaya.

Berdoalah untuk orang percaya yang saat ini berada dalam situasi dipaksa menyangkal iman. Mohon Tuhan buka jalan agar tetap setia.

Berdoalah bagi orang percaya yang saat ini sedang dalam masa menanti vonis pengadilan akibat iman kepada Kristus dan penginjilan. Mohon Tuhan berbelas kasihan.

Pokok Doa: Gereja-Gereja Teraniaya (1)

Berdoalah bagi semua orang percaya yang sedang berada dalam penjara, kamp kerja paksa dan siksaan karena iman kepada Kristus.

Berdoalah bagi anggota keluarga yang ditinggalkan oleh anggota keluarga lain yang ditangkap/ dibunuh karena iman.

Berdoalah bagi orang percaya dalam suasana perang.

Berdoalah bagi orang percaya dalam suasana kemiskinan.

Berdoalah bagi orang percaya yang mengalami bencana alam. Mereka kerap didiskriminasi dalam pembagian bantuan.

Berdoalah agar Tuhan menyediakan kebutuhan makanan dan obat-obatan bagi orang percaya dalam penderitaan.

Berdoalah bagi gereja-gereja yang ditutup/ dibongkar gedungnya, agar jemaat tetap beribadah dengan cara Tuhan.

Berdoalah untuk misionaris di desa-desa terpencil yang menjalankan usaha kecil di rumah pribadi mereka sebagai alat untuk penginjilan.

Berdoalah bagi orang percaya yang Alkitabnya disita dan dibakar. Kiranya Roh Kudus terus memelihara firman yang pernah dibaca/ didengar/ dihafal.

bersambung...

Senin, 10 Juni 2013

Pdt. Stephen Tong: Pengantar Buku "Filsafat & Iman Kristen II"

Sejarah hubungan antara filsafat dain iman Kristen merupakan salah satu bidang sejarah yang paling kontroversial dan paradoks. Pendapat-pendapat bahwa filsafat adalah musuh Kristen mendapatkan banyak dukungan, sedangkan pendapat yang mengatakan bahwa filsafat tidak perlu dipertentangkan dengan iman Kristen mendapat dukungan pula dari bapak gereja yang terpenting. Problema ini terletak pada apakah defenisi filsafat dan apakah filsafat yang benar. Jikalau kita mengategorikan filsafat ke dalam bidang pencarian kebenaran yang bersifat antroposentris dan bermetode spekulatif dan rasionil sedangkan iman kepercayaan lebih menyatakan diri sebagai teosentris dan bermetode revelatif yang bersifat inisiatif dari Allah sendiri di dalam kategori iman, maka kesulitan pertemuan antara keduanya adalah: apakah peranan rasio di dalam iman? Sampai di manakah keabsahan rasio menurut wahyu Tuhan?

Jikalau di dalam praanggapan seorang ahli sudah tidak percaya lagi bahwa Allah mewahyukan diri di dalam firmanNya, maka tentulah ia akan terterumus ke dalam kompromi iman Kristen dengan pikiran manusia, bahkan menunjung tinggi pikiran manusia melebihi firman. Sebaliknya, jikalau di dalam praanggapan seorang ahli justru Allah yang mewahyukan kebenaran karena Dia adalah sumber kebenaran, sedangkan manusia hanyalah ciptaan Allah dengan rasio untuk mengerti kebenaran, maka segala konflik antara kedua bidang ini tidak sulit diatasi.

Di dalam teologi Reformed, kepercayaan kepada kebenaran yang tidak terbatas di dalam diri Allah, serta keyakinan kemampuan rasio yang terbatas dan telah tercemar, mengakibatkan pengkategorian filsafat di bawah otoritas Alkitab merupakan suatu pengaturan yang wajar di dalam sistem epistemologi. Dan segala kesultian ini tidak perlu terjadi sebagaimana adanya.

Di dalam buku ini kita melihat bagaimana kesalahan filsafat abad pertengahan, yang memaksa untuk mengawinkan Aristotelianisme dengan iman Kristen, sehingga melucuti iman Kristen dari tempat yang seharusnya. Maka, motivasi Agustinus yang berusaha menjadikan filsafat sebagai budak perempuan (mermaid) teologi makin sulit tercapai. Akibatnya, timbullah teologi natural yang tidak mempunyai dasar kekal serta harus mengalami pukulan-pukulan dan serangan-serangan dari filsafat sekuler yang tidak habis-habisnya.

Kaum intelektual yang tertarik dan berkemampuan mempelajari filsafat seharusnya berhati-hati menanggapi dan mengintrospeksi pandangannya sendiri, sehingga tidak terlalu cepat terjerumus pada penghakiman terhadap iman Kristen dengan posisi dan pengertian yang pada akhirnya harus dihakimi oleh Tuhan Allah. Kiranya, setiap orang yang mencari kebenaran, menemukan Tuhan sebagai sumber dan pewahyu kebenaran. Amin.

(dari buku "Filsafat dan Iman Kristen II" [Surabaya: Momentum, 1996])

Pdt. Stephen Tong: Pengantar Buku "Filsafat & Iman Kristen I"

Jikalau filsafat mewakili usaha manusia yang tidak habis-habisnya mencari kebenaran, bukankah ini berarti manusia belum pernah memperoleh jawaban yang tuntas? Sedangkan agama Kristen mengajarkan kebenaran. Apakah ini berarti bahwa iman Kristen sudah mengandung jawaban kebenaran bagi dunia ini?

Selama ratusan tahun tradisi filsafat Yunani mencari kebenaran, puncaknya menuju kepada Agnostiksisme yang diwakili oleh Pilatus pada pertanyaannya pada Yesus, "Apakah kebenaran?" Tetapi Kristus dalam kerendahanNya yang paling hina, Dia memproklamirkan, "Aku adalah kebenaran". Bukankah hal ini merupakan satu kontras yang besar?

Filsafat merupakan kecintaan manusia terhadap kebijaksanaan. Inilah arti kata asli dari bahasa Yunani. Memang manusia adalah satu-satunya makhluk yang diciptakan dengan kemungkinan menemukan kebijakan Ilahi. Itulah sebabnya, segala sesuatu yang ditemukan baik di dalam diri manusia maupun di dalam ciptaan alam semesta, semua tergolong ke dalam wilayah filsafat. Sedangkan iman merupakan reaksi manusia terhadap wahyu Allah yang dinyatakan melalui alam semesta dan Firman yang diinspirasikan. Memang manusia merupakan satu-satunya makhluk yang diciptakan dengan kemungkinan untuk memberikan respons terhadap wahyu Ilahi. Itulah sebabnya, hanya melalui iman yang sejati, manusia bisa berdiri tegak untuk berbakti kepada Tuhan dan bertanggung jawab sebagai makhluk yang bermoral kepada sesamanya.

Dua sumber pengaruh yang paling besar dalam pembentukan kebudayan dunia, khususnya kebudayaan Barat adalah filsafat Yunani dan sistem iman kepercayaan Ibrani. Namun dari zaman ke zaman, titik pertemuan di dalam kedua bidang ini seolah-olah tidak mudah dipertemukan. Sistem filsafat telah memberikan sumbangsih dalam mendorong pikiran manusia yang menghasilkan penemuan dan pengertian rahasia alam. Sedangkan sistem iman Ibrani memberikan sumbangsih segi hidup yang mendalam yaitu mengagumi ciptaan Tuhan yang ajaib, sehingga membuahkan sistem ibadah dan moral. Manusia tidak mungkin terlepas dari kedua aspek hidup ini.

Pada saat kedua sistem ini mengalami ketegangan bahkan bentrokan yang besar, maka manusia seolah-olah selalu gagal di dalam mengharmoniskan kedua-duanya. Pada waktu filsafat menjadi senjata yang menyerang iman kepercayaan, bagaimanakah orang Kristen memakai kuasa agama untuk menindas filsuf dan ilmuwan, apakah pada saat itu gereja berhak mewakili kebenaran?

Kita percaya Allah adalah sumber kebenaran, sehingga tidak ada kemungkinan kebenaran di dalam iman sejati berlawanan dengan kebenaran di dalam filsafat yang sejati. Itulah sebabnya buku ini ditulis demi memaparkan kemungkinan keharmonisan antara kedua ini.

Saya sangat gembira atas terbitnya buku ini sehngga boleh mendorong kaum intelektual mengkaji ulang pertanggungjawaban kita sebagai orang Kristen. Karena iman kita berdasarkan wahyu Allah adlah kebenaran yang tidak pernah mungkin tergugurkan. Biarlah setiap pembaca boleh menemukan kembali iman yang sejati serta menikmati keharmonisannya dengan pengertian filsafat yang sejati. Amin!

Jakarta, 30 Maret 1994,
Pdt. Dr. Stephen Tong

(dari buku "Filsafat dan Iman Kristen I" [Surabaya: Momentum, 1994])

Minggu, 09 Juni 2013

Ayat-Ayat: Percayalah... (2)

(ayat-ayat yang dicantumkan di halaman ini adalah semacam konkordansi. Untuk keterangan lebih jelas perlu membaca ayat-ayat sebelum dan sesudahnya)

Yoh_10:38  tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."

Yoh_12:35  Kata Yesus kepada mereka: "Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Selama terang itu ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu; barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi.

Yoh_12:36  Percayalah kepada terang itu, selama terang itu ada padamu, supaya kamu menjadi anak-anak terang." Sesudah berkata demikian, Yesus pergi bersembunyi dari antara mereka.

Yoh_14:1  "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.

Yoh_14:11  Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.

Yoh_20:27  Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."

Kis_13:12  Melihat apa yang telah terjadi itu, percayalah gubernur itu; ia takjub oleh ajaran Tuhan.

Kis_16:31  Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."

Rom_4:3  Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran."

Yak_2:23  Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."

Ayat-Ayat: Percayalah... (1)

(Ayat-ayat yang dicantumkan di halaman ini adalah semacam konkordansi. Untuk keterangan lebih jelas perlu membaca setiap konteks ayat-ayat sebelum dan sesudahnya).

Kej 15:6  Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.

Kel 4:31  Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.

2 Taw 20:20  Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"

Mzm 4:6 Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada TUHAN.

Mzm 37:3  Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia,

Mzm 37:5  Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;

Mzm 62:9 Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita. Sela

Mzm 106:12  Ketika itu percayalah mereka kepada segala firman-Nya, mereka menyanyikan puji-pujian kepada-Nya.

Mzm 115:9  Hai Israel, percayalah kepada TUHAN! --Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.

Mzm 115:10  Hai kaum Harun, percayalah kepada TUHAN! --Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.

Mzm 115:11  Hai orang-orang yang takut akan TUHAN, percayalah kepada TUHAN! --Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.

Ams 3:5  Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Yes 26:4  Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.

Mat_9:2  Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni."

Mar_1:15  kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"

Mar_11:22  Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!

Mar_11:24  Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.

Yoh_2:22  Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.

Yoh_4:21  Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.

Sabtu, 08 Juni 2013

Ayat-Ayat: Waspadalah... (2)

Luk 20:46  "Waspadalah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar, yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan,

Luk 21:8  Jawab-Nya: "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka.

Rom 16:17  Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

2Ti 4:15  Hendaklah engkau juga waspada terhadap dia, karena dia sangat menentang ajaran kita.

Ibr 3:12  Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup.

Ibr 4:1  Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku.

1Pet 1:13  Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.

2Pet 3:17  Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh.

1 Yoh 5:21  Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.

2 Yoh 1:7-9 Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya. Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.

Ayat-Ayat: Waspadalah... (1)

Ul 4:9-10  Tetapi waspadalah dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah kepada anak-anakmu dan kepada cucu cicitmu semuanya itu, yakni hari itu ketika engkau berdiri di hadapan TUHAN, Allahmu, di Horeb, waktu TUHAN berfirman kepadaku: Suruhlah bangsa itu berkumpul kepada-Ku, maka Aku akan memberi mereka mendengar segala perkataan-Ku, sehingga mereka takut kepada-Ku selama mereka hidup di muka bumi dan mengajarkan demikian kepada anak-anak mereka.

Ams 4:23  Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Mat 7:15  "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

Mat 10:17  Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya.

Mat 16:6  Yesus berkata kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki."

Mat 24:4  Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!

Mar_13:5  Maka mulailah Yesus berkata kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!

Luk 12:1  Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.

Luk 12:15  Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."

Jumat, 07 Juni 2013

Menghargai Pengorbanan

Kita paling jengkel bila pengorbanan yang kita lakukan dengan tulus, tidak dihargai.

Apakah Tuhan Yesus tidak jengkel bila melihat bahwa pengorbananNya yang terbesar di kayu salib yang suci dan tulus tidak dihargai oleh kita?

Tidak Mencintai Tuhan?

Paulus berkata dalam 1 Korintus 16:22: "Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. MARANATA!"

Firman Tuhan ini sangat patut dan merupakan suatu keharusan. Bukankah Tuhan Yesus sudah dikutuk karena mengasihi kita. Galatia 3:13: "Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kuyuk karena kita, sebab ada tertulis: 'terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib"'.

Tuhan Yesus berkata :"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu" (Yoh.14:15)


Kamis, 06 Juni 2013

John Frame: Dasar Apologetika (2)

Kedua, apologetika sebagai pembelaan: menjawab keberatan-keberatan dari ketidakpercayaan. Paulus menggambarkan misinya sebagai 'pembelaan dan penegasan Injil' (Flp. 1:7, bdk.ayat 16). "Penegasan" dapat mengacu pada nomor 1 di atas, tetapi 'pembelaan' secara lebih khusus berfokus pada pemberian jawaban terhadap keberatan-keberatan. Banyak dari tulisan Paulus termasuk apologetika dalam pengertian ini. Ingat berapa kali ia menanggapi penentang imaginer (ataupun yang nyata) dalam suratnya kepada jemaat di Roma. Ingat betapa seringnya Yesus menangani keberatan-keberatan dari para pemimpin agama dalam Injil Yohanes.

Ketiga, apologetika sebagai penyerangan. Menyerang kebodohan (Mzm. 14:1; 1 Kor. 1:18-2:16) dari pikiran yang tidak percaya. Mempertimbangkan kepentingan dari nomor 2 di atas, tidaklah mengejutkan jika beberapa orang mendefinisikan apologetika sebagai pembelaan terhadap iman. Tetapi definisi tersebut dapat menyesatkan. Tuhan tidak hanya memanggil umatNya untuk menjawab keberatan-keberatan dari mereka yang tidak percaya, tetapi juga melanjutkannya dengan serangan terhadap kepalsuan. Paulus mengatakan: "Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah, dan kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus" (2 Kor. 10:5). Pemikiran non-Kristen adalah 'kebodohan' menurut Alkitab (1 Kor. 1:18-2:16; 3:18-23), dan satu fungsi apologetika adalah untuk menyatakan kebodohan itu sebagaimana adanya.

Secara perspektif, ketiga jenis apologetika ini berhubungan. Dapat dikatakan jika salah satu dikerjakan secara benar dan lengkap, akan mencakup dua aspek lainnya. Jadi masing-masing merupakan sebuah cara untuk melihat (sebuah perspektif atau sudut pandang) keutuhan dari berapologetika.

(dari buku "Apologetika bagi Kemuliaan Allah" [Surabaya: Momentum, 2000]).

John Frame: Dasar Apologetika (1)

Dalam 1 Petrus 3:15-16, Rasul Petrus menasehatkan kepada pembacanya: Tetapi kuduskanlah Kristus dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab  kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah denganlemah lembut dan hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus menjadi malu karena fitnahan mereka itu".

Apologetika Kristen (yang tidak ada keharusan "meminta maaf") berusaha melayani Allah dan Gereja melalui membantu orang-orang percaya untuk melaksanakan mandat dari 1 Petrus 3:15-16. Kita dapat mendefinisikannya sebagai 'ilmu yang mengajar orang Kristen bagaimana memberi pertanggungan jawab tentang pengharapannya'.

Saya percaya bahwa kita dapat membedakan tiga aspek dari apologetika yaitu:

Pertama, apologetika sebagai pembuktian: menyampaikan sebuah dasar rasional bagi iman kepercayaan atau 'membuktikan kebenaran kekristenan'. Yesus dan para rasul sering memberikan bukti kepada merkea yang mempunyai kesulitan untuk percaya bahwa Injil adalah benar. Perhatikan Yohanes 14:11; 20:24-31; 1 Korintus 15:1-11. Orang-orang percaya sendiri kadang-kadang mengalami kesulitan, dan pada saat itu apologetika berguna bagi mereka, terlepas dari aturannya dalam berdialog dengan mereka yang tidak percaya. Dapat dikatakan, apologetika menghadapi ketidakpercayaan dalam diri orang percaya sebagaimana dalam diri orang yang tidak percaya.

bersambung...

(dari buku "Apologetika bagi Kemuliaan Allah" [Surabaya: Momentum, 2000])

Rabu, 05 Juni 2013

Katekismus Westminster: Berkat Panggilan Efektif

Pertanyaan 32: Berkat apakah yang menjadi bagian mereka yang dipanggil secara efektif dalam kehidupan ini?

Jawaban: Mereka yang dipanggil secara efektif akan berbagian dalam berkat pembenaran(1), pengangkatan sebagai anak(2), dan pengudusan serta sejumlah berkat yang mengiringi ataupun mengalir dalam diri mereka(3).

______________________
Ayat-ayat:

(1) ...mereka itu juga dibenarkannya (Rm 8:30).

(2) ...untuk menjadi anak-anakNya (Ef 1:5).

(3) ...Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan, menguduskan dan menebus kita. (1 Kor. 1:30).

Katekismus Westminster: Panggilan Efektif

Pertanyaan 31: Apakah yang dimaksud dengan panggilan efektif itu?

Jawaban: Yang dimaksud dengan panggilan yang efektif itu adalah karya Roh Kudus(1), yang dengan cara meyakinkan kita akan dosa serta penderitaan yang ditimbulkannya(2), mencerahkan akal budi kita tentang pengenalan akan Kristus(3), dan memperbaharui kehendak kita(4), telah meyakinkan serta memampukan kita untuk menerima tawaran Yesus Kristus yang diberikan kepada kita secara cuma-cuma melalui Injil (5).


_____________________
Ayat-ayat:

(1) ...Allah; Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus (2 Tim. 1:8,9)

(2) Ketika mereka mendengar hal itu, hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" (Kis. 2:37).

(3) Untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah (Kis. 26:18).

(4) Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka (Yeh. 11:19).

(5) Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepadaKu, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku (Yoh. 6:44).

Selasa, 04 Juni 2013

Kalimat Penting: Mencintai Kehidupan

"Apakah anda mencintai kehidupan? Kalau begitu jangan menghambur-hamburkan waktu, karena itulah bahan dasar kehidupan".

"Ingat apa umur hidup itu..." (Mzm. 89:47)

Puisi: Kata Kemarin Kepada Esok

Kata hari kemarin kepada hari esok:

Kala aku masih semuda engkau...

Aku juga senang membual...

akan apa yang hendak kulakukan...

namun kala aku tengah bermimpi...

dalam kesenangan dan kesukaan...

sebelum aku mengetahuinya...

Kusadari akulah hari ini...

dan sebagai hari ini...

begitu cepatnya...

saatku yang singkat berlari...

aku tak punya waktu untuk menyelesaikan...

separuh hal-hal yang sudah mulai...

andaiku mencobanya lagi...

namun aku takkan pernah dapat kembali...

sebuah hari kemarin selamanya...

Begitulah kini kuharus menjadi, aduh...

dan demikianlah hari esokku yang baik...

Bila kau hendak membuat nama...

Yang kan dihargai sejarah...

dalam perputaran kemasyurannya...

bersiap dan bersedialah...

'tuk memainkan peran termuliamu...

dalam jam-jam baru yang melayang terbang...

kala kau kan menjadi hari ini...

(dikutip dari "Kisah-Kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin")

Senin, 03 Juni 2013

Kalimat Penting: Charles Hodge: Kemuliaan Kristus

Tentang orang-orang yang melayani Tuhan, yang disebut dalam 2 Korintus 8:23: " Titus adalah temanku yang bekerja bersama-sama dengan aku untuk kamu; saudara-saudara kami yang lain itu adalah utusan jemaat-jemaat dan suatu kemuliaan bagi Kristus", Charles Hodge berkata:

"They by their holiness, lead men to see the excellence of Christ whose image they bear".

(Mereka melalui kesucian mereka, memimpin manusia untuk melihat kemuliaan Kristus, yakni gambar yang mereka bawa dalam hidup mereka)

Kalimat Penting: Charles Hodge: Kemuliaan Allah

"The glory of God is the governing motive of our life".

(Kemuliaan Allah adalah motivasi utama yang mengendalikan seluruh hidup kita)

Minggu, 02 Juni 2013

Ayat-Ayat: Allah Mengingat (2)

1Sa_1:11  Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya."

1Sa_1:19  Keesokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu sujud menyembah di hadapan TUHAN; kemudian pulanglah mereka ke rumahnya di Rama. Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya, TUHAN ingat kepadanya.

1Ch_16:15  Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan,

Psa_8:4  (8-5) apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?

Psa_103:14  Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.

Psa_105:8  Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya, firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan,

Psa_105:42  sebab Ia ingat akan firman-Nya yang kudus, akan Abraham, hamba-Nya.

Psa_115:12  TUHAN telah mengingat kita; Ia akan memberkati, memberkati kaum Israel, memberkati kaum Harun,

Psa_136:23  Dia yang mengingat kita dalam kerendahan kita; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

Ayat-Ayat: Allah Mengingat (1)

Berikut ini cuplikan ayat-ayat mengenai Allah mengingat manusia. Konteks setiap ayat dapat dibaca sendiri, ayat-ayat sebelum dan sesudahnya sehingga kita dapat menangkap arti dari setiap ayat.

Gen_8:1  Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan Allah membuat angin menghembus melalui bumi, sehingga air itu turun.

Gen_9:15  maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.

Gen_9:16  Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi."

Gen_19:29  Demikianlah pada waktu Allah memusnahkan kota-kota di Lembah Yordan dan menunggangbalikkan kota-kota kediaman Lot, maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan itu.

Gen_30:22  Lalu ingatlah Allah akan Rahel; Allah mendengarkan permohonannya serta membuka kandungannya.

Exo_2:24  Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub.

Exo_6:5  (6-4) tetapi Aku sudah mendengar juga erang orang Israel yang telah diperbudak oleh orang Mesir, dan Aku ingat kepada perjanjian-Ku.

Lev_26:42  maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku dengan Yakub; juga perjanjian dengan Ishak dan perjanjian-Ku dengan Abrahampun akan Kuingat dan negeri itu akan Kuingat juga.

Lev_26:45  Untuk keselamatan mereka Aku akan mengingat perjanjian dengan orang-orang dahulu yang Kubawa keluar dari tanah Mesir di depan mata bangsa-bangsa lain, supaya Aku menjadi Allah mereka; Akulah TUHAN."

Sabtu, 01 Juni 2013

Ayat-Ayat: Butiran Mutiara Kitab Ayub (2)

Kebanyakan di antara kita paling suka membaca Ayub pasal 1-2 lalu loncat ke pasal 42. Dari persoalan mau langsung ke jawaban atau solusi. Kita tidak mau mengikuti pergumulannya. Sekarang kita melihat cuplikan ayat-ayat penting dalam Ayub 3-41 (meskipun semua ayat penting).

32:1-3: Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar. Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah dan ia juga marah terhadap ketiga orang sahabat itu, karena mereka mempersalahkan Ayub, meskipun tidak dapat memberikan sanggahan. 

33:6-7: Sesungguhnya, bagi Allah aku sama dengan engkau, akupun dibentuk dari tanah liat. Jadi engkau tak usah ditimpa kegentaran terhadap aku, tekananku terhadap engkau tidak akan berat. 

37:23-24: Yang Mahakuasa, yang tidak dapat kita pahami, besar kekuasaan dan keadilanNya, walaupun kaya akan kebenaran, Ia tidak menindasnya. Itu sebabnya Ia ditakuti orang; setiap orang yang menganggap dirinya mempunyai hikmat, tidak dihiraukanNya. 

39:34-38: Maka jawab TUHAN kepada Ayub: "Apakah si pengecam hendak berbantah dengan Yang Mahakuasa? Hendaklah yang mencela Allah menjawab!" Maka jawab Ayub kepada TUHAN: "Sesungguhnya, aku ini terlalu hina; jawab apakah yang dapat kuberikan kepadaMu? Mulutku kututup dengan tangan. Satu kali aku berbicara, tetapi tidak akan kuulangi; bahkan dua kali, tetapi tidak akan kulanjutkan". 

40:3: Apakah engkau hendak meniadakan pengadilanKu, mempersalahkan Aku supaya engkau dapat membenarkan dirimu?

Ayat-Ayat: Butiran Mutiara Kitab Ayub (1)

Kebanyakan di antara kita paling suka membaca Ayub pasal 1-2 lalu loncat ke pasal 42. Dari persoalan mau langsung ke jawaban atau solusi. Kita tidak mau mengikuti pergumulannya. Sekarang kita melihat cuplikan ayat-ayat penting dalam Ayub 3-41 (meskipun semua ayat penting).

3:17-19: Di sanalah orang fasik berhenti menimbulkan huru-hara, di sanalah mereka yang kehabisan tenaga mendapat istirahat. Dan para tawanan bersama-sama menjadi tenang, mereka tidak lagi mendengar suara pengerah. Di sana orang kecil dan orang besar sama, dan budak bebas dari pada tuannya.

4:8-9: Yang telah kulihat di ialah bahwa orang yang membajak kejahatan dan menabur kesusahan, ia menuainya juga. Mereka binasa oleh nafas Allah dan lenyap oleh hembusan hidungNya.

5:17-18: Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa. Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tanganNya menyembuhkan pula.

6:4: Karena anak panah dari Yang Mahakuasa tertancap pada tubuhku dan racunnya diisap oleh jiwaku; kedahsyatan Allah seperti pasukan melawan aku.

7:1: Bukankah manusia harus bergumul di bumi dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?