John Locke, ahli falsafah besar dari Inggri yang tulisan politiknya memberi [andil] besar kepada demokrasi Amerika, pernah berkata: "Alkitab merupakan salah satu berkat paling besar yang Allah karuniakan kepada anak-anak manusia. Kitab tersebut punya Allah sebagai penulis, keselamatan sebagai tujuan akhir, dan kebenaran tanpa campuran untuk bahannya. Semua murni, semua takzim; tidak terlalu banyak; tidak yang terlalu kekurangan".
Jenderal Robert E. Lee, salah satu tokoh militer terbesar dalam sejarah Amerika Serikat, yang pernah dihasilkan negara ini berkata, "dalam semua kebingungan dan penderitaan saya, Alkitab belum pernah gagal memberi kepada saya terang dan kekuatan".
Psikolog William James berkata, "Alkitab berisi lebih banyak sublimitas [keagungan] yang benar, lebih banyak keindahan yang halus, lebih banyak moralitas dan nada-nada puisi yang lebih indah dan bahasa yang mengalir lincah dari pada yang bisa ditemukan di buku manapun yang ada, tak peduli di zaman apa atau ditulis dalam bahasa apapun".
Sir William Gladstone, termasuk salah satu perdana menteri terbesar yang pernah dimiliki Inggris, berkata, "Saya pernah mengenal sembilan puluh lima orang terkemuka di dunia di zaman saya. Dari mereka itu, delapan puluh tujuh adalah pengikut Alkitab".
(dari buku D. James Kennedy & Jerry Newcombe, "Bagaimana Jika Alkitab Tidak Pernah Ditulis?" [Batam: Interaksara, 1999])