Mazmur 130:3: "Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan?"
Memang benar firman Tuhan ini. Jangankan Tuhan. Kita sendiri kalau mengingat kesalahan-kesalahan kita di masa lalu, betapa kita malu dan menyesal. Apalagi kalau Tuhan mengingat-ingat kesalahan kita.
Yang luar biasa adalah, Allah yang Mahatahu, setelah mengampuni orang yang bertobat, berjanji tidak lagi mengingat dosanya. Padahal, kita, manusia berdosa, kalau bertemu orang lain yang bersalah kepada kita, langsung kita mengingat dosanya.
Mazmur 130:4: "Tetapi padaMu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang".
Konsep kita, biasanya justru ketika tidak ada pengampunan, maksudnya adanya pembalasan itulah yang membuat orang takut. Kalau seseorang suka membalas dendam, apalagi jika ia mempunyai kekuatan, orang akan takut berbuat salah kepada dia.
Tetapi, justru pengampunan melampaui pembalasan. Bagi orang yang berpikiran mendalam, justru pengampunan membuat takut. Karena kalau Tuhan berhak membalas dosa kita dengan murkaNya, tetapi malah Ia mengampuni, bukankah ini luar biasa? Karena kita sadar bahwa kita seharusnya dimurkai tetapi kita dibebaskan dari murka, maka kita harus takut dan gentar.