Jumat, 21 Juni 2013

Herman Ridderbos: Pentingnya Kasih

[Kasih dalam surat-surat Paulus]

Kasih begitu penting karena merefleksikan kasih Allah dalam Yesus Kristus. Hal ini tidak hanya ditunjukkan oleh ayat-ayat yang dengan merujuk kepada kasih Allah atau kasih Kristus, mendorong orang percaya untuk saling mengasihi (bdk, Flp. 2:1-2, 5 dst; Ef 5:2, 25; Rm 12:1, 9), tetapi juga saat kasih berfungsi sebagai bukti bahwa kita telah dikenal oleh Allah dalam kasih. Dalam pengertian ini kita harus memahami 1 Korintus 8:3: "Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah".

"Dikenal oleh Allah" merujuk kepada tindakan pemilihan Allah yang penuh kasih dan kemurahan; "Dikenal oleh Allah" berarti dipilih dan dikasihi olehNya (Gal. 4:9; 1 Kor. 13:12; Ef 1:6). Kasih Ilahi ini menyatakan diri di dalam kasih mereka yang dikenal olehNya, sehingga kasih jemaat adalah anugerah Allah (1 Tes. 3:12; 2 Tes. 3:5). Di sini, kaitan antara kasih dan pengudusan menjadi jelas. Seperti kasih ilahi, Allah menguduskan dan mempersatukan jemaat di dalam Kristus, demikianlah kasih adalah pengudusan yang olehnya jemaat mendedikasikan diri kepada Allah dalam ibadah rohaninya (Rm 12:1, 9-21). Kasih Allah yang dinyatakan dalam penyerahan diri Kristus dan yang Roh Kudus wujudkan dalam kasih jemaat, adalah rahasia sejati dan penyataan terjelas dari kekudusannya; sebaliknya dalam penyataan kasih ini, jemaat membuktikan bahwa ia telah dipilih oleh Allah dan diletakkan di sisiNya.

(dari Herman Ridderbos, "Paulus: Pemikiran Utama Theologinya" [Surabaya: Momentum, 2008])