Senin, 17 Juni 2013

Pelajaran dari Struktur Kitab Roma

Struktur kitab Roma terdiri dari dua bagian besar yakni pasal 1-11 mencatat tentang banyak doktrin lalu pasal 12-16 mencatat tentang pelayanan dan tindakan praktis. Pembagian lebih detil menurut saya seperti demikian:

1:1-17      : Sense of Gospel (Perasaan tentang Injil)
1:18-3:20 : Sin (Dosa)
3:21-5:21 : Salvation (Keselamatan)
6-8           : Sanctification (Pengudusan)
9-11         : Sovereignty of God (Kedaulatan Allah)
12-15       : Service (Pelayanan dan hal-hal Praktis)
16            : Salutation (Salam)

Pasal 1-11 diakhiri dengan doksologi (pujian kepada Allah) yang sangat terkenal yakni "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, oleh Dia, kepada Dia, bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya".

Setelah membicarakan semua doktrin, Paulus memulai bagian praktis dan pelayanan dengan kalimat sambung "Karena itu..." (12:1). Karena doktrin-doktrin itulah maka sekarang pelayanan dan hal-hal praktis dilakukan. Dengan kata lain, pelayanan dan hal-hal praktis harus didasarkan kepada pemahaman akan doktrin-doktrin. Di dalam surat-surat Paulus, hal ini dikenal dengan pola "indicative-imperative" (pernyataan menjadi dasar bagi perintah).

Misalnya, karena kita sudah diampuni maka kita harus mengampuni orang lain. Karena kita sudah diberi maka kita harus memberi. Karena Allah itu kudus maka kita harus kudus. Karena Allah sudah menyelamatkan kita maka kita perlu memberitakan Injil.

Kesimpulannya, seluruh praktika harus dibangun atas doktrin dan prinsip yang benar.