Pertanyaan: Bagaimana Pak Tong menangani hamba-hamba Tuhan GRII yang bermusuhan?
Jawaban Pdt. Stephen Tong:
Saya percaya, mereka bukan bermusuhan tapi punya pendapat yang sedikit berbeda. Jadi, jangan peruncing kesulitan dengan mengadu domba dan menyalibkan saya. Semua hamba Tuhan di GRII mengajar berdasarkan teologi Reformed. Maka mereka punya titik temu atau pijakan yang sama, tak perlu bermusuhan. Kalau ada pendapat yang berbeda, itu lumrah adanya.
Karena di dunia, tak ada dua lembar daun yang sama persis. Lagipula, kalau semua orang persis sama, mereka pasti adalah robot, bukan manusia. Mungkinkah pendapat Reformed mereka berbeda? Mungkin. Mungkinkah karakter mereka yang berbeda? Mungkin. Karakter saya keras tapi jujur, tak ada kebohongan atau tipu muslihat. Jadi kita, harus mau mengerti karakter orang yang berbeda dengan kita dan melihat akan kelebihannya, bukan terus menyoroti kekurangannya.
Salah satu kesulitan yang ada di dalam gerakan ini: saya yang merekrut semua hamba Tuhan di GRII, semua mereka adalah kawan baik saya. Masalhnya: kawan baik saya yang ini tak jadi kawan baik dari kawan baik saya yang itu. Maka kita perlu berdoa, agar Roh Kudus bekerja, menambahkan cinta kasih-Nya agar tak jadi permusuhan. Kita harus mengakui adanya perbedaan, karena hal itu adalah hal yang wajar. Tapi satu dengan yang lain harus saling menghormati di antara kita, juga menghormati semua orang yang ada di sekitar kita. Untuk itu kita perlu "make friends with others, reduce the hatred, make peace, reconcile", bukan malah mengadu domba. [Untuk itu kita perlu berteman dengan orang lain, mengurangi kebencian, membuat perdamaian, berdamai, bukan malah mengadu domba].
(dari Seri Tanya Jawab 2011 - 13, GRII Pusat Kemayoran)