Paulus melanjutkan tesis sistematisnya tentang pembenaran dalam Roma 5 untuk menguraikan berkat-berkat pembenaran. Dari penguraiannya, jelas bahwa seluruh hidup kekristenan berdasarkan pembenaran. Menurut Paulus dalam Roma 5:1-11, setiap aspek kehidupan kekristenan di bawah ini berdiri secara langsung di atas dasar pembenaran:
Pertama, hubungan orang Kristen dengan Allah menjadi damai.
Kedua, orang Kristen diberi kehormatan untuk menikmati kehidupan doa secara langsung kepada Allah.
Ketiga, orang Kristen diyakini bahwa penderitaannya menghasilkan ketekunan dan karakter.
Keempat, orang Kristen menikmati kasih Bapa, suatu kasih pengadopsian dicurahkan ke dalam hatinya.
Kelima, orang Kristen dijamin bahwa dia akan bertekun. Persekutuannya dengan Kristus yang olehnya dia menerima pembenaran adalah persekutuan yang menjamin ketekunannya.
(dari buku "Darah dan Api Kaum Puritan")