Setiap orang percaya mengenal kejahatannya sendiri lebih baik dari pada kejahatan yang dilakukan orang lain. Ia tahu bahwa dirinya pendosa dan karena itu ia merasa, alangkah ajaibnya Kristus mau mengasihi dia. Karena itu pulalah perempuan Samaria itu bisa berkata "Ia mengasihi aku"; penjahat yang disalibkan itu berkata: "Ia mengasihi aku"; dan kita pun bisa mengatakan hal yang sama.
(dari buku "Tujuh Permata Sukacita")