[John Paton adalah misionaris Reformed yang melayani berpuluh-puluh tahun di Vanuatu, di antara orang Aborigin di benua Oceania]
Paton percaya sepenuhnya kepada kedaulatan Allah dalam pemeliharaan, sebagaimana juga dalam hal keselamatan. Keyakinan ini adalah kekuatan tujuannya; ia percaya dan seringkali mengatakan bahwa ia belum akan mati sampai saat pekerjaannya selesai. Doktrin yang sama ini, yang diajarkannya kepada orang-orang Aniwa, bukannya melemahkan semangat misi mereka seperti dugaan umum, tetapi malahan menyebabkan mereka pergi mengabarkan Injil di Tanna. Memang kepercayaan Paton kepada Allahnya yang mahaberdaulat ditambah imannya dalam Injil yang sejati, adalah sumber kesalehannya, belas kasihannya kepada yang terhilang, dan keberaniannya menghadapi pertentangan. Itulah yang membuatnya menjadi hamba Allah dan misionaris salib yang besar. Kata-kata pujian dan penghargaan ini pastilah akan sangat menyakitkan bagi Paton.
(dari buku "John G. Paton: Misionaris Salib" [Surabaya: Momentum])