Senin, 19 Januari 2015

Pdt. Stephen Tong: Mengapa Kita Menginjili? (1)

Pertama, karena memberitakan Injil adalah kehendak Tuhan. Saya pernah mengatakan di acara Rally Doa: we evangelize, we tell the story of Jesus Christ; we preach the Gospel, because this is the will of God [kita menginjili, kita menceritakan cerita Yesus Kristus, kita memberitakan Injil karnea ini adalah kehendak Allah]. Karena bagi Calvin, "nothing is greater than the will of God except God himself", tidak ada yang lebih besar dari kehendak Allah, kecuali Allah. Dan Allah yagn berkehendak juga adalah Allah yang mencipta, Allah yang merencanakan keselamatan dan menyelamatkan orang berdosa, Allah yang kelak akan menghakimi seluruh dunia. ...

Jadi karena Tuhan menetapkan kehendak mencipta, maka segala sesuatu eksis. Karena Tuhan menetapkan kehendak menyelamatkan, makakamu pilihan diselamatkan... Maka Dia juga menghendaki orang Kristen mengabarkan Injil agar umat pilihan-Nya punya kesempatan menerima Yesus... Kalau kita tidak menjalankan kehendak-Nya, kita bukan orang Kristne yang taat, juga bukan orang Kristen yang cinta Tuhan. Karena kata Tuhan Yesus: "Barang siapa mendengar perintah-Ku dan menjalankannya, dia adalah orang yang mencintai Aku".

Kedua, mengapa kita mengabarkan Injil? Because this is the commandment of Jesus Christ [Karena ini adalah perintah Tuhan Yesus]. Baik kau setuju ataupun tidak setuju di dalam kekekalan Yesus Kristus adalah Raja di atas segala raja, Tuhan di atas segala yagn dipertuan... Tahukah kau Yesu sKristus yang sekarang ini kau anggap sepi, dan tak kau taati itu adalah Raja di atas segala raja, Tuhan di atas segala yang dipertuan, jadi perintah-Nya harus kau jalani?

Celakalah orang yang hidupnya otonom, tak perlu taat kepada siapapun. Suatu hari nanti dia akan menerima ganjaran dari Tuhan, karena Dialah yang tertinggi, setiap orang harus mendengar perintah-Nya. sebaliknya berbahagialah orang yang sebelum bertemu dengan-Nya di dalam kekekalan sudah menjalankan perintah-Nya. Akhir-akhir ini, saya sering berpikir: apa yang saya akan terima saat berdiri di hadapan Tuhan nanti: hajaran, pukulan, hardikan, atau pahala? Saya tak tahu. Tapi saya tahu, saya harus mempelajari dan harus menjalankan perintah-Nya. Karena menjalankan semua perintah-Nya adalah bukti cinta seorang pada Tuhan.

(Dari Ringkasan Khotbah 2011 GRII Kemayoran)