Rabu, 13 Agustus 2014

R. C Sproul: Apakah Kebenaran Itu? (1)

Kebenaran bukan konsep yang mudah untuk dijabarkan, meskipun seringkali disebut dalam Alkitab. Di dalam Alkitab, gagasan tentang kebenaran Allah erat dihubungkan dengan kekudusan dan keadilan-Nya.

Kebenaran. Kekudusan. Keadilan. Ketiga kata kunci ini sangat erat kaitannya, sehingga dibutuhkan pisau yang sangat tajam untuk membedakannya. Mari kita mulai dengan kata kudus. Konsep Alkitabiah tentang kekudusan mempunyai dua makna utama. Secara sederhana, makna yang pertama adalah "keterlepasan" atau "keterpisahan". Sesuatu yang kudus dipisahkan dari hal-hal yang biasa. Ia berbeda, ia 'lain'. Mengatakan bahwa Allah adalah yang lain berarti mengatakan bahwa Ia melebihi segenap ciptaan. Kemuliaan-Nya yang agung tidak terbandingkan. Terang kemuliaan-Nya tidak ada kesetaraannya dalam ciptaan. Dia esa dan unik dalam kemuliaan-Nya. Hal ini jauh berbeda dengan pemisahan keji "apartheid" yang membuat Afrika Selatan bercitra buruk.

Makna kekudusan Allah yang kedua menunjuk pada kesucian-Nya. Tidak ada cacat moral, cela maupun noda kejahatan yang mencemarkan sifat-Nya. Dia adalah Singa tanpa cela yang bertakhta dan memerintah dengan kesucian.

bersambung...

(dari buku "Sifat Allah" [Jakarta: Gunung Mulia])