Pertanyaan: apa jadinya kalau orang non Kristen sering bergaul dengan orang Kristen yang berperilaku buruk dan membuatnya beranggapan bahwa semua orang Kristen munafik adanya?
Jawaban Pdt. Stephen Tong:
Kalau seorang Kristen berperilaku buruk, bahkan sampai membuat kawannya yang non Kristen mempunyai kesan buruk terhadap orang Kristen, dia patut "disalibkan". Memang, ada banyak orang Kristen yang bukan saja tidak mengerjakan pekerjaan Tuhan, bahkan merusak pekerjaanNya. Juga ada banyak orang Kristen yang saat di gereja, mengenakan pakaian yang indah, menyanyi dengan suara yang merdu, membuat orang mengira: mereka adalah orang Kristen yang baik. Padahal saat mereka berbisnis, menggunakan cara yang licik, menipu, berhutang dan tak mau membayar...
Sesungguhnya, orang Kristen seperti ini lebih banyak merusak dari pada bersumbangsih. Yang paling mengerikan adalah ornag-orang yang bisnisnya tidak beres, tapi bisa berkhotbah. Sebab itu, saya tak pernah mengkategorikan mereka sebagai hamba Tuhan. Saya lebih menghargai orang-orang yang mau meletakkan semua usahanya dan jadi hamba Tuhan.
Pertanyaannya: apakah orang yang tak terkategori sebagai hamba Tuhan tapi bisa khotbah itu, tidak boleh berkhotbah? Boleh. Tapi dia hanya boleh disebut sebagai layman preacher, bukan full time servant of God. Orang yang sungguh-sungguh mau jadi hamba Tuhan, harus menguduskan diri; jangan berbisnis lagi. Dengan begitu, dia tidak mencoreng karakter kudus dari hamba Tuhan.
(dicuplik dari Seri tanya Jawab 2011 -7, 10 Juli 2011)