Kamis, 14 Februari 2013

Anthony Hoekema: Menolak Konsep Waktu Melingkar (1)

Orang-orang Yunani memiliki pandangan tentang sejarah secara melingkar (cyclical), artinya, segala yang terjadi akan terjadi kembali, demikian seterusnya, sehingga apa yang terjadi pada hari ini, suatu saat akan terulang kembali. Berdasarkan paham semacam ini,sudah tentu merupakan hal yang mustahil untuk mendapati makna sejati di dalam sejarah. Seseorang memang tetap dapat memiliki tujuan pribadi dalam hidup ini, namun karena sejarah terus berulang, maka sulit bagi kita untuk membayangkan bahwa sejarah itu sendiri bergerak menuju sebuah sasaran yang pasti.

John Marsh menyingkapkan kepada kita sebuah analissi yang mendalam terhadap pandangan Yunani tentang sejarah: "berangkat dari sifat kosmologi mereka, barangkali merupakan hal yang mustahil bagi orang-orang Yunani untuk mengembangkan sebuah konsep waktu selain paham melingkar tentang sejarah. Sebuah zaman keemasan di dalam dunia, suatu saat akan muncul kembali dan segala peristiwa akan kembali terulang. Jika pandangan semacam ini benar, maka sebuah peristiwa historis akan kehilangan nilainya dengan sendirinya. Apa yang saya lakukan sekarang telah saya lakukan dalam kehidupan sebelumnya, dan saya akan lakukan lagi di masa yang akan datang. Akibatnya, tanggung jawab dan ketetapan sama sekali tidak bermakna demikian pula arti yang sesungguhnya dari sejarah, yang mana hanya merupakan perputaran alamiah belaka. Terlebih lagi, jika segala yang terjadi hanya merupakan pengulangan peristiwa maka tidak ada makna penting di dalam perputaran itu sendiri. Tidak ada suatu apaun yang dicapai pada dirinya sendiri. Perputaran itu juga tidak memberikan kontribusi apa pun di luar dirinya sendiri. Peristiwa sejarah, dengan demikian, kehilangan maknanya sendiri".

bersambung...

(dari buku "Alkitab dan Akhir Zaman")