Minggu, 10 Februari 2013

Philip Graham Ryken: Kekudusan Kristus (1)

Kisah Yesaya di tahta kudus Allah sorgawi adalah cerita dari setiap orang yang datang kepada Yesus Kristus. Benar, pertama-tama karena Yesaya datang sendiri kepada Kristus.

Injil Yohanes mengajarkan bahwa Yesaya melihat kemuliaan Kristus dan telah berkata-kata mengenai Dia (Yoh. 12:41). Ini berarti bahwa Yesaya menubuatkan mengenai Yesus secara umum. Tetapi pernyataan Yohanes segera datang setelah kutipan dari Yesaya 6, perikop di mana Yesaya melihat Tuhan Yang Mahatinggi dan ditinggikan. Hal yang ia lihat pada kesempatan itu adalah kemuliaan Allah. Jadi, ketika Yohanes mengatakan bahwa Yesaya melihat kemuliaan Yesus, ia menghubungkannya dengan kisah dari Yesaya di ruang tahta Allah. Yesaya melihat Tuhan Kristus.

Setiap orang yang ingin datang kepada Allah harus datang dengan cara seperti Yesaya - melalui Yesus Kristus. Yesus adalah guru walaupun Ia adalah Guru Besar. Ia bukan ahli jiwa yang terkemuka, walaupun Ia tahu apa yang membuat Anda berdetak. Ia bukan tawanan politik, walaupun Dia tahu memulai sebuah revolusi. Ia bukan teman anda walaupun Ia akan menjadi sahabat anda. Yesus bukan satupun dari budaya paska modern yang mencoba membentuk Dia. Ia adalah Allah yang mahakudus. Ia adalah Allah sendiri dan manusia sempurna. Dalam Dia tidak ada dosa. Untuk melihat Yesus seperti adanya adalah melihat betapa mulia Dia.

Makin banyak anda melihat Yesus - dalam segala kekudusanNya - makin anda menyadari betapa tidak kudusnya anda. Ini tidak hanya pengalaman Yesaya, juga pengalaman Petrus. Satu saat Petrus keluar untuk menjala sepanjang malam tetapi tak menangkap apa-apa. Yesus mengatakan padanya, tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan (Lukas 5:4). Aneh sekali usulan itu, khususnya bagi penjala ikan. Petrus dengan berat hati mengatakan, "baiklah, Yesus. Aku akan menebarkan jala juga. Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga" (ayat 5).

bersambung...

(dari buku "Mengenal Allah melalui Kisah-Kisah dalam Alkitab")