Jumat, 17 Mei 2013

Banyak Berkat tapi Tidak Setia

Ada ironi lain dalam kehidupan orang percaya. Ada orang percaya yang memperoleh banyak berkat Tuhan tetapi tidak setia. Ada orang percaya lain yang setia tetapi selalu kekurangan. Ada orang percaya yang hartanya terus bertambah tetapi kedagingannya juga terus bertambah. Depositonya tidak berkurang tetapi dosanya juga tidak berkurang.

Sebaliknya ada orang percaya yang setia kepada Tuhan, mencintai Tuhan dan hidup kudus tetapi usahanya macet, keuangannya tergerus. Meski hidupnya kudus tetapi hartanya terkuras. Meski pelayanannya giat tetapi deposito terus berkurang.

Ada orang yang hartanya banyak tetapi pelit dalam memberi persembahan. Ada orang yang ingin memberi persembahan yang banyak tetapi hartanya sedikit.

Ada banyak hamba Tuhan memberi persembahan jauh lebih besar dari banyak orang yang kaya dan mampu. Ada orang percaya yang hand bag (tasnya) paling murah enam juta tetapi persembahannya cuma lima juta. Ada orang percaya yang arlojinya paling murah satu miliar tetapi untuk membangun rumah Tuhan, ia  hanya memberi 100 juta. Tetapi ada hamba Tuhan yang belum punya rumah, belum punya mobil tetapi memberi persembahan ratusan juta. Yaitu, semua warisan dan simpanan dikeluarkan untuk pekerjaan Tuhan.

Ada pendeta yang memberi persembahan 90% dari penghasilannya dan hidupnya hanya dengan 10% yang diberi Tuhan itu, yaitu hidup dengan sederhana. Seluruh hartanya dipersembahkan untuk Tuhan. Ada orang kaya yang persepuluhan pun tidak mau diberikan padahal itu wajib. Jangankan persepuluhan, 9% pun ia tidak mau. Padahal penghasilannya ratusan juta tiap bulan, tabungannya bermiliar-miliar.

Ada orang percaya yang ketika menikah, mengadakan pesta di hotel dengan biaya ratusan juta hingga miliaran rupiah demi gengsi dan prestise. Tetapi ketika pemberkatan nikah di gereja, persembahan sulung hanya satu atau dua juta.