Minggu, 05 Mei 2013

Macam-Macam Level Orang Dipengaruhi

Ketika kita melihat ada seseorang yang mirip dengan orang lain, baik dalam cara bicaranya, cara berjalan, cara bertindak, dan sebagainya, maka mungkin sekali ada hubungan yang perlu kita pikirkan. Contohnya, anak mirip orang tuanya, istri mirip suaminya, jemaat mirip pendetanya, murid mirip gurunya dan seterusnya. Terdapat beberapa macam pengaruh:

Pertama, orang tersebut terpengaruh/ dipengaruhi oleh orang lain (influenced). Hal ini adalah konsekuensi logis karena frekuensi pertemuan yang tinggi. Seorang jemaat yang sering mendengar pendetanya, bahkan beberapa kali dalam satu minggu, sangat mungkin akan mirip dengan pendetanya ketika ia mengajar sekolah minggu atau memimpin KTB. Hal ini kerap berlangsung di bawah sadar.

Kedua, orang tersebut diinspirasikan oleh orang lain (inspired - catatan: bukan inspirasi sebagai pengilhaman Kitab Suci). Ia sadar bahwa tidak boleh asal meniru orang lain tetapi dalam pencarian hidupnya, ia diinspirasikan oleh orang lain sehingga kemudian ia meniru. Misalnya, seorang guru menyelesaikan studi doktoral di sebuah universitas di luar negeri, maka mungkin saja muridnya juga akan pergi ke universitas yang sama untuk menyelesaikan studi doktoral. Hal ini bukan ikut-ikutan atau meniru tetapi memang ia sadar dan ia sengaja memilih universitas itu. Dalam pencariannya akan tempat pendidikan doktoral, ia diinspirasikan oleh gurunya.

Ketiga, orang tersebut memang meniru (imitate). Ada orang yang suka meniru-niru gaya bicara dan tindakan orang lain. Tindakan-tindakan meniru-niru biasanya berlangsung tanpa pemahaman dan konsep yang jelas.