Pertama, bagian yang paling banyak yaitu surat-surat, terdiri dari paragraf-paragraf argumentasi atau nasihat. Di sini seorang ekseget (penggali) harus memperhatikan, lebih dari yang lainnya, untuk mencari alur argumentasi penulis supaya dapat memahami tiap kalimat dan paragraf.
Kedua, kitab-kitab Injil, terdiri atas perikop-perikop, unit-unit mandiri dari cerita atau pengajaran, yang berbeda-beda jenisnya dengan ciri-ciri formal berbeda, dan yang telah ditetapkan di dalam konteksnya oleh para penginjil.
Ketiga, kitab Kisah Para Rasul pada dasarnya berupa suatu rangkaian yang berkaitan dengan cerita-cerita singkat yang mebentuk seluruh cerita yang diselingi oleh pidato-pidato.
Keempat, kitab Wahyu pada dasarnya adalah suatu rangkaian dari penglihatan-penglihatan yang dibentuk secara hati-hati, dijalin bersama untuk membentuk suatu cerita apokaliptik (penyingkapan yang lengkap).
(dari buku "Eksegesis Perjanjian Baru")