Kelima, orang percaya di dunia menderita dan susah payah mengikuti dan melayani Tuhan, tetapi di surga orang percaya mengalami sukacita, penghiburan dan kebahagiaan. Ini adalah kontras antara penderitaan di dunia dan sukacita di surga. Sebaliknya, orang fasik yang di dunia ini disiksa oleh macam-macam penderitaan, ketika meninggal dunia masuk neraka, mengalami berupa-rupa penderitaan. Di sini, orang berdosa mengalami klimaks dalam penderitaannya.
Keenam, orang percaya menerima anugerah Tuhan berupa kehadiran Roh Kudus di dalam hatinya. Roh Kudus lah yang mengajar dan memimpin orang percaya ke dalam kebenaran. Sedangkan orang fasik tidak memiliki Roh Kudus sehingga ia hidup menurut apa yang dipandangnya benar. Orang percaya yang peka dan taat kepada pimpinan Roh Kudus pasti mengeluarkan buah Roh yang indah yang disebutkan dalam Galatia 5.
Ketujuh, orang percaya diciptakan untuk memuliakan dan meninggikan Tuhan. Sedangkan orang fasik berfokus untuk memuliakan dan meninggikan diri. Orang percaya berhutang segalanya kepada Allah dan tahu siapa Allah itu, yang patut dan layak menerima pujian. Sedangkan orang fasik tidak mengerti hal itu. Yang ia nikmati adalah pujian kepada diri.
Masih banyak perbedaan orang yang percaya kepada Kristus dan orang fasik yang belum dituliskan di sini dan akan dikemukakan dalam kesempatan lain.