Orang yang terus menerus memikirkan kelemahan sendiri adalah orang yang berpusat kepada dirinya. Orang seperti ini mempunyai kelemahan dan kesalahan yang sama dengan orang yang terus menerus memikirkan kelebihan diri.
Orang yang berkenan di hati Tuhan adalah orang yang setelah melihat kepada kelemahan diri, lalu bersandar kepada anugerah Tuhan. Hal ini bukan saja benar tetapi juga memuliakan Tuhan.
Kombinasi antara kesadaran akan kelemahan diri dan kebergantungan kepada anugerah Tuhan akan membawa kepada pertumbuhan kebergantungan yang terus menerus dan semakin kuat kepada anugerah Tuhan. Seperti bola salju, makin melihat kelemahan diri, makin bersandar anugerah Tuhan.