Ketiga, kami tidak akan mencari-cari alasan. Merupakan dorongan yang khas bagi kita semua: seseorang menunjuk sebuah kesalahan dan kita dengan cepat dipenuhi dengan pandangan alternatif yang menempatkan kita di dalam pengertian yang berbeda. Penolakan untuk mencari-cari alasan berarti menolak dorongan untuk membangun alasan bagi pembenaran kita. Hal ini berarti menolak untuk menyerang balik dengan menyebutkan kesalahan-kesalahannya, memastikan bahwa dia tahu bahwa kita bukan satu-satunya orang berdosa di tempat itu.
Keempat, kami akan mengakui kesalahan dengan cepat. Hanya ada sedikit hal yang bersumbangsih lebih terhadap kesehatan dari sebuah pernikahan daripada komitmen untuk tidak memendam kemarahan. Kita menolak untuk mencibir. Kita menolak untuk tinggal dalam kesunyian dari luka, kemarahan, dan balas dendam. Ketika kita berbuat salah, kita akan dengan cepat mencari pengampunan dan perdamaian. Jika kita diperlakukan dengan tidak benar, kita akan dengan cepat mendekati orang itu dan menolongnya dengan kasih supaya ia mengerti apa yang telah ia katakan dan lakukan. Kita akan membuat pendekatan di dalam semangat pengampunan dan pengharapan. Kita menolak untuk membiarkan "matahari terbenam, sebelum padam amarahmu" (Ef. 4:26).
(dari buku "Apa Yang Anda Harapkan? Menebus Realitas Pernikahan" [Surabaya: Momentum])