Rabu, 30 April 2014

Pdt. Stephen Tong: Bolehkah Orang Kristen Dikremasikan? (1)

Orang Kristen yang dikuburkan memakai kalimat "yang dari tanah kembali ke tanah". Yang dibakar memakai kalimat "yang dari debu kembali ke abu". Saya percaya ini hanyalah cara untuk mengutip ayat untuk mendukung cara apa yang mau dipilih: dikuburkan atau dikremasikan.

Persoalan pertama ialah apakah orang Kristen mutlak harus dikuburkan, dalam arti ditanamkan ke dalam bumi? Ada orang yang mengatakan kalau tidak dikuburkan, tidak bisa dibangkitkan. Kalau dikremasikan, maka ketika mau dibangkitkan, tubuhnya sudah tidak ada. Kalau mungkin bisa dikuburkan, yang dari tanah kembali ke tanah.

Tetapi bagaimana dengan orang yang terbakar di dalam rumah? Bagaimana dengan orang yang terbakar dalam kecelakaan kapal terbang? Bagaimana dengan orang yang terkena bom dan badannya hangus dan hancur sama sekali? Apakah itu berarti orang Kristen yang sungguh-sungguh, tetapi meninggal dalam kecelakaan kapal terbang, atau terkena kebakaran atau meninggal dalam peperangan terkena bom, adalah orang-orang yang tidak bisa dibangkitkan? Tidak! Kuasa Tuhan tidak dibatasi oleh hal-hal yang terjadi dalam diri orang percaya. Itu sebab, tidak ada cukup alasan untuk mengatakan bahwa tidak ada kebangkitan bagi orang Kristen yang dikremasikan!

bersambung...

(dari buku "Yesus Kristus Juruselamat Dunia" [Surabaya: Momentum])