Pertama, Yohanes 15:13: "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya". Tidak ada yang dapat melampaui kasih untuk sahabat. Apalagi bila memberi nyawa untuk musuh. Kita adalah musuh Allah tetapi Kristus rela mati menggantikan dosa dosa kita.
Kedua, Roma 5:7: "Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang benar - tetapi mungkin untuk orang yang baik ada yang berani mati". Tidak tentu ada orang mau mati untuk orang baik sebab kadang kebaikan dibalas dengan kejahatan. Tidak mudah ada manusia yang mau berkorban bagi orang benar sebab kenyamanan dosanya terganggu oleh si benar itu. Tidak mungkin ada yang mau mati bagi orang berdosa. Apalagi orang benar dan baik mati menanggung dosa orang durhaka. "Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita oleh karena Kristus telah mati untuk kita ketika kita masih berdosa" (Rm 6:8).
Ketiga, Lukas 19:10: " Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang". Allah mencari manusia sebab manusia tidak berada pada posisi dan status yang seharusnya karena telah jatuh dalam dosa. Namun di sinilah paradoksnya pencarian Allah. Manusia selalu mencari apa yang sangat berharga. Tidak ada orang mencari sampah busuk. Tetapi demikian besar Allah mengasihi kita sehingga Ia rela datang untuk mencari sampah seperti kita, lalu Ia sucikan dengan darahNya dan kemudian Ia pakai.
Sudahkah saudara menerima cinta kasih Allah? Bila saudara sudah menerimanya, sudahkah saudara membagikannya melalui penginjilan?