Orang dalam yang tidak mau memperhatikan pekerjaan Tuhan adalah orang luar. Kadang orang luar lebih memperhatikan pekerjaan Tuhan dari orang dalam.
Banyak hamba Tuhan yang berkuasa dan mendobrak zaman adalah "first generation Christianity" [dari keluarga bukan Kristen]. Banyak anak majelis yang menjadi pendeta, adalah pendeta biasa yang mengurus administrasi saja.
Gerakan Reformed Injili adalah sebuah gerakan "in making" [creatio ex nihilo, diciptakan dari tidak ada menjadi ada, suatu proses]. Jika gerakan tidak bergerak mentransformasi orang lain, bukan namanya gerakan.
Seorang pemimpin sering melakukan apa yang menjadi pimpinan Tuhan tetapi tidak sempat menjelaskan hal-hal yang penting kepada pengikutnya sehingga pengikutnya menjadi salah mengerti [berarti pengikut seharusnya bertanya bukan mencurigai atau memprotes].
Perhatikan prinsip ini: first thing first, absolute thing absolute.
Enlightenment mulai dari keangkuhan manusia tidak usah bersandar kepada Tuhan tetapi bersandar kepada diri sendiri. Perang dunia adalah penyebab dekat jatuhnya gerakan Modernisme dan Enlightenment.
Lit-Sen Chang, profesor di Gordon-Conwell Theological Seminary, dalam bukunya The Decline of the Western Spirituality mengatakan bahwa kehancuran sebuah geraka bukan mulai dari atap yang kelihatan tetapi dari fondasi yang tidak kelihatan. Orang yang bisa menemukan kropos di fondasi adalah orang yang sangat bijaksana dan sangat jarang.
Kegagalan gerakan komunisme sejak awal adalah sebuah kegagalan teologis karena tidak menyadari bahwa semua manusia sudah jatuh dalam dosa sehingga menjadi egosentrik. Manusia memiliki dorongan melakukan sesuatu kalau ada tujuan egosentris (no drive because no egocentric purpose). Sebaliknya kegagalan kapitalisme adalah bahwa manusia yang sudah jatuh dalam dosa adalah makhluk yang rakus. Rakus adalah dorongan dalam kapitalisme.
(parafrase & komentar oleh penulis).