Pertama, karena Roh Kudus hanya bekerja dengan firman Tuhan (Yoh. 14-16). Karena itu, makin menghafal ayat, maka ruang kerja Roh Kudus makin leluasa. Kedua, banyak ayat yang dihafal akan menjadi modal pertimbangan sewaktu mengambil keputusan, agar sesuai prinsip firman Tuhan. Ketiga, ayat-ayat yang dihafal dapat dipakai sebagai renungan dan bahan doa pada waktu kita berada dalam keadaan yang sulit membaca Alkitab seperti mengemudi atau malam gelap.
Keempat, ayat hafalan adalah persiapan bagi saat di mana kita sudah tidak bisa membaca lagi karena keterbatasan mata. Kelima, demikian pula menjadi persiapan kalau satu kali tidak ada lagi Alkitab yang beredar. Keenam, ayat-ayat yang dihafal akan sangat berguna pada waktu kita memberitakan Injil. Ketujuh, demikian pula berguna karena sewaktu-waktu dapat dipakai untuk memberkati orang lain. Misalnya ayat penghiburan, teguran dan lainnya.
Marilah mulai menghafal ayat-ayat Alkitab!