Kesejatian gereja adalah aspek-aspek fundamental dalam gereja. Louis Berkhof menyebut tiga tanda gereja sejati yakni pengajaran yang benar, pelaksanaan sakramen dengan benar dan pelaksanaan disiplin dengan setia.
Pertama, mengajarkan firman Tuhan yang benar yakni pengajaran yang konsisten dengan prinsip total Alkitab sebagai firman Allah. Gereja sejati memfokuskan pengajarannya pada pendalaman firman Tuhan.
Kedua, melaksanakan dua sakramen yakni baptisan kudus dan sakramen kudus sesuai dengan prinsip-prinsip firman Tuhan. Gereja yang sejati tidak sembarangan melaksanakan sakramen. Misalnya mengenai perjamuan kudus harus sesuai dengan 1 Kor. 10-11.
Ketiga, gereja sejati mempunyai disiplin yang setia. Disiplin mempunyai dua dimensi. Dimensi positif adalah bahwa gereja sejati menetapkan syarat-syarat bagi segala sesuatu terutama berkaitan dengan pelayanan. Syarat bukan pembatasan tetapi pemeliharaan terhadap kesucian pelayanan. Dimensi negatif adalah penghukuman kepada orang yang berbuat salah sesuai dengan tahapan-tahapan dalam Alkitab. Bahkan gereja sejati tidak segan mengusir orang yang berbuat dosa setelah melalui penggembalaan yang sesuai.